Kumpulan Cerita Cinta
“Ga kerasa ya, sudah 1 tahun semenjak kamu nembak aku” kata Ara sambil memegang tangan Gio. Gio membalas dengan tatapan penuh cahaya sambil memegang tangan Ara dengan lebih erat. Malam yang berada di puncak kesenangan berakhir dengan saling merasakan bibir satu sama lain, tapi tidak berhenti disitu.......
KRIIIING!!! Bel sekolah berbunyi, menunjukkan waktu istirahat. Gio dengan wajah riang keluar kelas. Dia sudah menunggu waktu istirahat karena Ara sudah mengisi pikirannya. Dengan segera dia menuju kelas Ara. Setibanya di kelas Ara, dia melihat Ara melahap bekal bawaanya. “Ga bawa makan?” Tanya Ara. “Tadi sebelum berangkat aku sudah makan si, tapi masih lapar”. Gio menjawab. “ Di tanya apa jawabnya apa, ni makan!” Gio tersipu malu dengarnya karena Ara bicara dengan cukup keras sehingga teman teman kelasnya mendengar. Dengan perasaan malu, Gio tetap makan.
Waktu pulang pun tiba. Ara keluar dari kelas untuk mencari Gio, namun dia tidak ada dimana mana. Akhirnya, dia menemukan Gio berdiri di depan pintu kelas di lantai 3. “Ayo pulang, sudah sore”. “ Kamu duluan saja sayang, aku mau ke bengkel sama Irfan. Itu dia sekelas masih ulangan harian”. “Ish, kamu lebih pentingin motormu itu dibanding aku?” Ada sedikit kesal dengan perkataan Gio. “Motorku gabisa hidup, jadi nanti mau aku dorong ke bengkelnya” lanjut Gio. “Kalau begini, masih lama dan aku bisa di marahin sama mama kalau kesorean” dalam hati Ara berbicara. “Yaudah, aku duluan kalau begitu. Aku jalan kaki saja”. “Oke, hati hati sayang!” Jawab Gio. “Kamu juga ya, jangan kesorean apa lagi sampai malam sayang!” Ara pun pulang jalan kaki.
“Ohh, jadi itu pacarmu? Siapa namanya?” Tanya Ella “namanya Ara”. Ella yang baru selesai ujian bertemu dengan Gio di luar kelas. “Ohh iya Ara, cantik juga dia”. “Ayo pulang , aku sudah menunggumu”. Kata Gio. “Apa yang kamu katakan padanya?”. Tanya Ella. “Aku bilang kalau mau ke bengkel sama Irfan, dia percaya saja HAHAHA”. Jawab Gio. “Hmph, namanya juga cinta. Cinta hanya menetralisir pikiran” kata Ella. “Menetralkan pikiran ya. Mungkin begitu” lanjut Gio. Ella langsung merangkul Gio dan mengajaknya turun dan pulang. Selama perjalanan, mereka berpegangan tangan, berpelukan sambil menceritakan kisah satu sama lain. Sesampainya dirumah Ella, Ella menanyakan satu hal ke Gio: “Kenapa kamu berani melakukan ini padahal kamu sudah punya pacar?”. “Selama belum menikah, maka sah sah saja”. Jawab Gio dengan tenang. “Berani juga ya kamu, pantas saja aku jatuh dibawah mantramu itu. Emang harus berani ya kalau mau punya pacar? Apa lagi ada sedikit tantangan agar Ara tidak tau hubungan kita hanya membuatnya makin seru!” Ella memeluk Gio, dan setelah itu Gio pamit dan pulang. “ Walau aku yang kedua, akan aku pastikan Ara lenyap dari hidup Gio dan aku jadi satu satunya, lihat saja!” Kata Ella dalam hati.
Keesokan harinya, sambil menunggu Ara datang Gio menunggu Ara di kelasnya. Tidak lama kemudian, Ara memasuki kelas. Ara di sambut dengan senyuman hangat, dan Gio di sambut dengan tamparan langsung di wajahnya. “Ada apa sayang?!! Kok nampar??”. “Ada apa katamu? Maksudmu mengantar Ella pulang apa? Kamu bilang ke bengkel kemarin!” Jawab Ella. “Hah? Apa?” Gio bertanya bertanya. “Ara hampir menyakiti dirinya sendiri semalam gara gara kamu Gio!” Sahut teman Ara. “Kita putus. Sudah satu tahun bahkan baru kemarin kita satu tahun. Aku ga nyangka. Kamu jahat! Keluar dari kelasku! Aku benci dan muak melihatmu!!” Gio pun keluar dari kelas dengan perasaan menyesal. Wajahnya sangat murung. Gio yang sekarang tidak tau harus apa tiba tiba berpikir untuk ke kelas Ella.
Setibanya di kelas Ella, Ella menanyakan mengapa Gio sangat murung. Gio menceritakan bagaimana dia ketahuan selingkuh bersama Ella dan dia di permalukan di depan teman teman Ara. Ella mendengarnya dan terlihat kasihan kepada Gio. Dia menenangkanya sambil memegang tanganya, dengan senyuman jahat di wajahnya.
Yang sebenarnya terjadi adalah saat Ara hendak pulang, di gerbang pintu sekolah dia di panggil oleh salah satu temannya . Temannya mengatakan bahwa Gio telah berselingkuh dengan Ella. Ara tidak percaya ini terjadi. Namun, dia tetap memaksa mengatakan bahwa Gio berselingkuh. Ara semakin membela bahwa Gio tidak berselingkuh. Sedikit perdebatan sampai akhirnya Ara memutuskan untuk pergi. Baru beberapa langkah, Ara melihat Ella dan Gio bermesraan di atas motor. Ella telah mengatur kejadian ini.
Ella telah menyuruh salah satu temannya Ara untuk mencegat Ara pulang di gerbang. Karena Ella sedang ulangan harian dan sedikit telat pulang, dia menyuruh temannya untuk mengulur waktu dengan berdebat tentang perselingkuhan Gio. Mengulur waktu itu tentu agar Ara melihat bahwa Gio bermesraan dengan Ella di atas motor. Ella berhasil membuat mereka putus secara tidak langsung dengan mengatur kejadian tersebut.
***Download NovelToon to enjoy a better reading experience!***
Comments