"Bu hari ini ada murid baru dikelas 11 MIPA 1 ?"
"Iya kenapa bu?"
"Kenapa dia pindah dari sekolahnya dulu?"
"Emm katanya, dia dikeluarkan dari sekolah karena bertengkar dengan salah satu guru, dan selalu membuat kegaduhan."
"Kalo begitu, kenapa dimasukin ke kelas Mipa 1 ?"
"Dilihat dari datanya sih, dia pernah menang lomba bela diri dan berbagai prestasi lainya, dia pintar kok."
"Ohh gitu, dia pintar rugi mereka ngeluarin dia dari sekolah ?"
"Kita liat aja aku belom tau muridnya yang mana."
🍃🍃 Jam pertama sekolah dimulai.
Wanita yang disebut-sebut murid baru datang untuk pertama kalinya ke sekolah tsb.
Tokk kllitakk kltok
Bunyi sepatunya menambah suara dikeramaian sekolah.
Melihat sekitar..
"Sepertinya aku harus ke kantor dulu," batinya.
Alur jalanya tiba-tiba terpotong oleh segerombolan anak-anak yang sedang mengerjakan pr.
"Minggir."
"Jalanya lebar, lewat sana aja !"
"Aku bilang minggir,"suaranya datar.
Aishh
Anak-anak itu mengalah dengan minggir.
Lanjut jalanlah wanita ini menuju kantor.
"Halo," sapanya kepada salah satu guru dikantor.
"Ohh hallo kamu murid baru?" menjawab sapaan .
"Emm, dimana kelasku ? "jawab wanita itu.
"Kelasmu? Ohh kamu ingin langsung sekolah ?"
"Hemm," bisa dibilang kata iya, maybe.
"Oh oke sebelum itu siapa namamu, coba perkenalkan dirimu ke saya."
"Kamu bisa membacannya kan di kertas itu, aku tidak ingin membacakannya."
"Emmm nama kamuuu..."
Wanita itu berdiri,"dimana kelasku ! "
"Okeh-oke aku tunjukkin yaa kayaknya kamu pengen banget liat kelasmu."
Wanita ini berjalan lebih dulu.
"Kau bilang ingin aku antarkan ke kelasnya, kok jalan dulu, hey hey, aishhh robot dari mana sih ini."
,,,,,,
Ta daa ini kelasmu.
Melihat sekitar, dengan mata dinginnya.
Terlihat banyak murid yang duduk di bangkunya.
"Mark ! Lihat kau suka denganya ?"
"Apaa dia ? Apa dia manusia ? Tatapannya dingin banget," sambil bisik-bisik.
...
...
"O disini ?" Tanya wanita itu.
"Ohh ini siapa ?" Tanya guru pelajaran saat itu.
"Sebaiknya kamu kenalan deh disini, mereka teman sekelasmu, kamu pasti membutuhkannya saat..."
"Halo aku Ana Floranta, aku pindahan dari SMA di ibu kota, hobby ku bela diri karate dan memiliki banyak mendali, salam kenal," ia menunduk.
"Aiishh kenapa dia selalu memotong pembicaraanku😒."
"Oo salam kenal ana 🤗 hehe, kau tau nama kita sama ana wahh kok bisa begitu ya 🤭😄."
"Tidak ! aku tidak mau dipanggil ana, itu terlalu tua, panggil aku flora. Aku benci dipanggil ana."
"Flora, ohh iya, tapi kan ana namaku juga emang terlalu tua ya 😕."
🤭 (Murid-murid pada senyum)
"Oke aku pergi dulu yaa, flora kamu ikuti pelajaran dengan Bu ana ya."
Krik krik Flora tidak menjawabnya.
"Mendingan aku cepet-cepet pergi deh...."😕.
"Okelah flora, silahkan kamu duduk di kursi itu,"ujar bu ana.
Flora duduk di tempat duduknya, yaitu kursi no 4 dari depan.
"Hallo ," sapa dilon teman mark.
Flora menanggapi menggunakan mata tajamnya.
"Aishhh judes banget."
"Oke pelajaran hari ini............"
🍃Saat istirahat.
"Hya ! Beraninya kamu numpain es krim di sepatuku yang mahal ini ha !" bentak Mark.
Cek Cok antara Mark dan Doni, karena menumpahkan es krim di sepatu Mark.
"A aku tidak sengaja,"ucap Doni.
"Nggak sengaja apaan, sini sepatumu dua-duanya copot !"
Melepas sepatunya.
"Bersihin sepatuku sampai bersih, kalo belum bersih aku nggak akan kembaliin sepatumu."
"Oyy."
Ratu flora datang.
"Apa yang kau lakukan ?" Tanya flora.
"Hya kamu nggak usah ikut campur😠," kata Mark.
"Kembalikan sepatunya !" Ucapnya dengan suara datar flora.
"Udah dibilangin jangan ikut campur, belum tau aku siapa ?"
"Aku bilang Lepaskan sepatunya anj**g," kata flora dengan nada tinggi.
"Aku anak kepala sekolah kau tau ! be beraninya kamu bilang aku anj**ng !
"Kau bangga menjadi anak seorang pejabat yang terkenal korupsi, tidak bertanggung jawab, gila dan busuk itu ?"
"Apa ? Wahh beraninya ya kamu murid baru, wanita gila!!"
"Hya issss."
"Apa ? Aku tau kamu ahli bela diri, mau memukulku ? Silahkan seberani itukah kamu memukul sembarangan orang, apalagi aku mungkin kamu akan dikeluarin lagi dari sekolah ini 😏, cepet ! pukul ! Pukul !"
"Berani ya kamu ! !" Kata-katanya keluar dengan keras dari mulut flora.
"hya iss," lalu Flora menggencet kaki Mark dengan keras.
"Hyaa ya ya kaki ku sa kit,"saat Mark kesakitan tanpa sadar ia melepaskan sepatu milik doni dan memegangi kakinya.
"Ambil sepatumu dan pergilah !" Kata flora, menyuruh orang yang diancam Mark tadi pergi.
"Ha ? Oh makasih kak,"siswa itu pergi membawa sepatunya.
Ketika flora ingin beranjak pergi.
"Hey kamu, awas aja ya kamu ! nggak tau kan akan segila apa tindakan anak pejabat ini !"
"Terserah apa-apa yang keluar dari mulutmu."
"Aaaiss wanita nyebelin😒," tanggapan Mark.
Beralihlah suasana ke kantin saat itu...
Flora datang membawa makanannya menuju kursi.
"Halo flora, aku Nanda bolehkah kita berteman ?"
Flora menengok dan hanya menganggukkan kepalanya.
"Emm kami selalu berlibur bersama ketika musim panas tiba, kamu mau bergabung ? Oo iya dimana alamat rumahmu?"
"Dookkk....."
Flora memukulkan sumpitnya dimeja .
"Aishh mengganggu makan saja," kata Flora.
"Kamu marah ? "
"Diamlah ! Aku sedang makan, jangan menggangguku !"
"Bukankah kamu bilang kita teman?"
Flora berdiri, kakinya menendang kursi yang didudukinya hingga terguling.
"Kenapa sih nyebelin banget !"
Flora mengambil pisau di salah satu gerobak kantin.
Ia mengambil dan mengayun-ayunkanya.
"Nak jangan bermain-main dengan pisau !" Ucap salah satu penjual.
Setelah penjual bicara, flora beralih memotong bungkus snack yang dipegangnya.
"Apa yang kalian lihat ? Tidak jelas,"
ucap flora dengan dinginya.
Hihh liat dia.....
Disisi lain.
"Aishhh wanita itu, aku ingin sekali mengerjainya,"kata mark.
"Siapa ?" Tanya Miland .
Miland adalah kakak Mark (Tapi tidak kandung).
"Wanita baru itu, siapa namanya flora?"
"Aaaa kau ingin mengerjainya ?" Tanggapan leo.
"Emm kakak punya ide?"
Mata Miland seakan-akan mengiyakan tanya adiknya soal ide.
..........
Saat tiba jam pulang sekolah...
"Aiishh mobil siapa ini ! !"
"Huhh bakalan seru nih," Mark melihat dari cctv.
Mobil flora tidak bisa keluar, karena tertutup oleh mobil-mobil lainya, dan yang ada di bagian belakang mobil flora adalah milik Mark.
Mereka sengaja meletakkan mobilnya disitu agar mobil flora tidak bisa keluar.
"Ini punya siapa ! ! " Flora berteriak-teriak dengan keras.
"Ada apa denganmu ?"
Seorang laki-laki menghampiri flora.
"Ini mobil siapa ? Mobilmu?"
"Kenapa emang ? Kau hanya perlu menunggunya sampai mobil ini keluar kan."
"Kau pikir aku naik bus ! itu mobilku Aku ingin segera pulang !"
"Yaudah apa yang akan kau lakukan, kalau ini bukan mobilku."
"Dimana bosmu ? "
"Ha? "
"Aku bilang dimana bosmu? Hyaaiisss," flora tidak tahan membendung emosinya.
Flora melihat-lihat sekitar.
"Ahaa"
Flora mendekati kearah tongkat besi, yang tidak sengaja ada disitu.
"Kamu tidak takut ?" Sambil mengayun-ayunkan tongkatnya.
"Eh eh he apa yang akan kamu lakukan ! aku bukan pemilik...."
"Hyaaiisss.😡," Flora memukul spion dengan tongkatnya.
"He ehe heh apa yang kamu lakukan ini ?😲."
Flora tersenyum puas, tanpa sengaja matanya menyadari adanya cctv yang sedang memantaunya.
"Wahh spion ku 😦, eh eh dia seperti sedang melihat kita?" Mark merinding dilihati flora lewat cctv, mereka seperti sedang bertatapan.
"Dia tau kalo ada cctv Mark !" kata Miland.
"Apa ?"
_____________________________________
Maaf ya kalo banyak typo.
Jangan lupa vote dan komen 🤗
...Flora nggak butuh SABAR !...
...°...
...°...
..."...
Kenapa ya kalo sekolah tu bawaanya ngantuk terus," kata Lala sambil meletakkan kepalanya di atas meja yang tertumpuk dengan tas.
Terdengar dari kejauhan.
"Tada... Ini kelasmu."
"Oh ini siapa ?"
"Ha ? Murid baru ?" akhirnya kepala lala terangkat, untuk melihat siapa murid baru itu.
"Halo aku Ana Floranta, aku pindahan dari SMA di ibu kota, hobby ku bela diri karate dan memiliki banyak mendali, salam kenal," ia menunduk.
"Ooo flora," mata Lala masih ngantuk tapi otaknya memilih untuk melihat dari bawah sampai atas penampilan murid baru itu.
"Huufff dahlah nggak mau tau aku," Lala mengembalikan kepalanya diposisi awal.
🔔Bel jam pulang sekolah sudah berbunyi....
"Haduhhh tongkatku kenapa sih harus ketinggalan diparkiran segala," Lala berlari kencang menuju parkiran.
Setelah sampai...
Langkah Lala terhenti melihat tongkatnya dipegang oleh wanita baru tadi.
"Lah itu kan tongkatku, eh kok spion mobil itu copot? Jangan-jangan dia memukulnya dengan tongkatku !"
POV flora.
"Dimana ruang cctv?" tanya flora.
"Kenapa malah nanyain ruang cctv sih ?"
"Aku bilang dimana !" flora mulai mengayun-ayunkan tongkatnya.
Karena ketakutan laki-laki itu langsung mengalah.
"Itu lurus belok kanan, ruang cat hijau."
Flora langsung mengikuti arahan laki-laki tadi.
,,,,
Berjalan menuju ruang cctv.
"Eh kak Miland dia sepertinya akan kesini deh, ayo pergi," ujar Mark.
"Tidak coba aku liat seberani apa dia dengan kita,"jawab Miland.
Flora mulai mendekati ruang cctv..
Bertemulah mereka.
"Ooo ternyata kamu.." kata flora lalu tersenyum.
"Ngapain senyum-senyum kamu sama sekali nggak lucu tauk !" ledek Mark.
Kembali dengan wajah dingin.
"Singkirkan mobilmu itu ! Aku mau pulang !"
"Ha ? Tunggu aja dong sampai mobilnya pergi, coba kalo itu bukan mobilku ?"
"Berarti itu mobilmu kan bodoh !"
"Hey," Miland marah.
"Siapa kamu ? Kakak laki-laki bodoh ini ?" tanya flora kepada Miland.
"Beraninya ya kamu, tinggal tunggu aja pemiliknya datang aja susah banget," bentak Mark.
"Kalian pemiliknya bang**t, cepat singkirkan atau aku punya tongkat ini untuk menghancurkan mobilmu."
"Hancurkan saja ! nanti kita malah dapat mobil baru kok, kalo nggak mau ya kamu akan kutuntut."
"Ooo baiklah kau benar-benar ingin mobilmu dihancurkan ya," ucap flora.
"Hih ini liat mobil dibelakang mu sudah dipindahkan," kata Mark, menunjuk arah layar cctv.
"Sudah kuduga itu ulah kalian !"
"Sekarang ganti rugi spion itu, enak aja," ujar Mark
"Hanya spion tidak berguna... Nih, kartu ini isinya 200 juta, kamu bisa membeli berpuluh-puluh spion baru dengan ini, lagian heran aku bukanya kalian punya uang untuk membelinya sendiri? ternyata malah milih nyuruh beli orang lain, bukankah itu terlalu rendahan😏" flora beranjak pergi meninggalkan mereka.
"Kau tidak mengerti arti tanggung jawab ? kamu tau kita siapa ?" tanya Miland.
Flora menghentikan langkah jalanya.
Menengok kebelakang.
"Kami adalah anak kepala sekolah disini, kamu mau dikeluarkan dari sekolah lagi ?"
"Oo terus ? dahlah.. yang kalian pamerkan juga sejenis kartu itu kan ? Jangan memperpanjang lebarkan tentang posisi kalian disini !" flora melanjutkan langkah perginya.
"Kak ini beneran 200 juta ?" Menaikkan kartu pemberian flora.
"Iya mungkin."
Lala mendatangi Flora untuk mengambil tongkatnya.
"Flora itu tongkatku !" kata Lala.
"Ini ? Untuk apa ?"
"Emm begini kan aku disekolah suka dibuly jadi ayahku..."
"Ohh pembulian, aku harap kamu benar-benar memukulnya dengan tongkatmu ini !"
"Aaa iya, em tadi kamu merusak spion itu dengan tongkatku ?"
"Aku bahkan tidak tau fungsi tongkatmu itu untuk apa, ternyata memang aslinya tongkat itu berguna untuk memukul sesuatu, begitulah.."
Flora segera pulang...
,,,,,,,
⏳Tibalah setelah 30 menit ia sampai ke rumah.
Semilir angin mengikuti arah jalanya mobil flora menuju rumahnya yang besar dan tak terawat.
Turun dari mobil.
Krek kerek tor tok.
Terdengar bunyi sebuah pintu tua.
Flora masuk kerumahnya.
Lagi lagi suara pintu terbuka dengan lantunannya yang khas.
Semakin keras.
"Ibu ? Ayah ? Apa itu kalian ? Jangan terus membuka pintu lah berisik," ucap flora sambil teriak-teriak.
Tidak ada jawaban.
Sekarang pintu didekat flora tiba-tiba terbuka.
Dan..
"Tada Flora..." kejutan bibi Yanti.
"Haiss.. anj**g gila !
"Yaampun dikagetin gitu aja langsung mengumpat, lagian berani banget manggil-manggil ayah ibumu yang sudah mati."
"Mereka masih disini bibi, aku tidak sendirian😊."
"Aku tau tapi kalo mereka marah gimana?"
"Dahlah ngapain kesini ? Kalo nggak ada urusan sana pergi !"
"Flora ! Kamu mendapat keuntungan besar ya sekitar 3,4 m ?
"Dari mana kau tau ?"
"Lah kan aku juga pegawaimu, gimana kalo kita merayakan ini, dengan pergi shoping atau makan pizza ? Atau..."
"Nih ! Ambil kartu ini dan pergilah rayakan itu sendiri."
"Ini beneran flora ? Berapa isinya ?"
"Satu, cepat pergilah..."
"Tidak, aku harus mengajakmu flora ini kan perayaanmu."
"Tidak aku mau pergi sendiri malam ini."
"Kemana ?"
"Kafe malam."
"Sebentar, 1 m tuh nggak sedikit Lo flora, beneran nih."
"Hem.. selagi kamu masih setia dan tidak mengkhianatiku semua itu tidak masalah aku keluarkan."
"Huh.. mungkin kalo aku mengkhianatimu, bibimu disana juga akan memberikan uang yang lebih padaku."
"Tidak, aku akan membunuhmu terlebih dahulu."
"Halah akhirnya mereka juga akan membunuhku juga."
"Kau mau kubunuh sekarang !"
"Hih enggak-enggak aku nggak akan berkhianat, lagian kamu tuh lebih nyeremin tauk flora dari pada bibimu, " kata bibi Yanti.
,,,,,
Di sebuah kafe malam🥂💋🔥
"Mark ! Kau belom mencoba minuman terbaru kan ? Nih," Miland memberikan minuman yang ia pegang ke mark.
"Ini beralkohol?"
"Tidak.."
"Yaudah iya aku minum, aku kesana dulu."
Mark pindah tempat.
"Aduh lampu diskonya itu lo udah buat puyeng."
POV Miland.
"Halo ibu ? Kenapa sih berisik."
"Udah kamu masukin sabunya ?"
"Udah-udah, ibu gausah berisik deh."
"Yaudah hati-hati."
Kembali ke POV Mark
Ketika Mark ingin meminum minuman dari Miland.
Sebuah tangan menyahut gelas Mark dan dipecahnkan.
"Apa yang kau lakukan !"
Hanya terlihat wanita memakai masker.
Wanita itu tersenyum dan berbicara, " kau akan hancur ketika meminumnya."
"Kenapa ? Hey !"
Wanita itu pergi.
Beberapa detik kemudian...
Miland datang.
"Mark kenapa ini ?"
"Ini kak minumannya.."
"Hey kok nggak diminum sih nggak ngehargain banget kamu tuh."
"Enggak kak tadi ada perempuan yang dengan sengaja memecahkannya, aku nggak tau niatnya kenapa."
"Lain kali kamu harus minum Mark ! Aku sangat kesal kamu tidak meminumnya tadi !"
"Ia kak maaf."
.......
________________________________
❣️Jangan lupa vote, komen, share !
Lanjut kegilaan Flora.
Kisah misteri Flora...
Makasih.
...Akan kubuat hidupku lebih simpel, karena yang rumit belum tentu menghasilkan.😈...
Mobil biru bersinar datang di latar lebar sekolah, merusak tatanan pembatas jalan dan menuju parkiran.
Ternyata Flora yang keluar dari mobil itu.
"Flora !" Seorang laki-laki mendekatinya.
Flora tidak menjawab sapanya namun hanya diam dan melihatnya.
"Kamu flora kan ? Murid baru?"
Mereka duduk di kursi taman.
"Kamu cantik flora," kata dilon.
"Aku memang sudah cantik dari lahir 😏,"jawab flora.
"Apa aku bisa menjadi pacarmu ?"
Gilak langsung to the point dong... (Batin Flora)
"😈 Jam berapa ini ? Apakah belum waktunya masuk pelajaran ?" Flora melihati handphone nya.
"Jawab dulu, kan aku tanya tadi."
"Apa ? Aku tidak dengar,"kata flora.
"Aku ingin menjadi pacarmu Flora, dan aku juga ingin emm malam ini ke hotel...emm.
"Baiklah😊."
"Benarkah secepat itu kau mau ?"
"Aku sedang menyewa hotel kosong kebetulan sekali, apa kau mau tau nomor kamar hotelnya?"
"Mau."
"Kau tutup mata, akan kutuliskan ditanganmu."
"Baiklah."
Flora mengeluarkan pulpen birunya, tapi bukan pulpen tepatnya adalah sesuatu yang tajam ada didalam pulpen tersebut.
"Empat kosongg..."
"Hya ! Kok sakit ?"
"Deeelaapann."
"Heyy ! ! !" Saat laki-laki itu membuka matanya, tangannya sudah berdarah-darah tepat diangka-angka yang dituliskan flora.
"Kau menyukainya?😈."
"Hey berani nya kamu melukaiku !"
"Ingat ! tidak semua perempuan didunia ini tidak waras, begitu mudahnya kau bilang mau bermalam,
Bahkan beberapa hewan juga tau ia tidak boleh lompat ke jurang, karena dia tau akibatnya."
"Kau begfikir aku bodoh ?"
"Aku hanya memberikan nomor kamar hotel, jika kau ingin datang, silahkan 😈."
Flora pergi meninggalkan dilon.
"Hya ! ! Siapa yang mau datang, setelahnya kau akan membunuhku disana ! ! Iss sakit😫,' kata dilon sambil teriak-teriak.
😏 😏
Flora berjalan masuk ke kelasnya...
"Kamu inget ga ? Hari ini kan disuruh bawa kanvas ?"
Dalam hati flora, "ohh iya aku juga lupa."
Seseorang Lala Manda yang saat itu setengah tidur dikelasnya, juga mendengar obrolan tentang membawa kanvas.
Lala menghentakkan kakinya bersamaan dengan tangannya, dan berdiri....
"O iya aku lupa ! ! !"
Kaki Lala yang awalnya mager dan lemas sekarang menjadi kuat perkasa untuk segera mengambil kanvasnya itu dirumah.
Lala berlari.....
Menuju gerbang depan sekolah.
.......
"Oh tidak gerbang itu akan segera ditutup ! ! "
,,,,,
"Pak ! ! Aku ijin mau ambil kanvas sebentar !"
"Tidak boleh kan ini udah masuk."
"Pak ! Aku sudah berulang kali tidak membawa kanvas !"
Sebuah montor datang diluar gerbang,,,
Montornya hanya di diparkirkan didepan gerbang lalu orang nya mengambil sesuatu yang jatuh didekat jalan.
Entah siapa itu tapi pak satpam ini langsung membukakan gerbang.
Lala lari mendatangi montor itu dan kedapatan kunci motor itu masih tertancap, ketika ia baru naik montor nya...
"Hey hey kamu maling apa gimana ?"
"Apa ?" Lala menengok melihat siapa laki-laki itu, dan ternyata...
"Balikin nggak !"
"Wahh,,, kak ! ! Aku pinjem dulu montornya, kau tau kan guru seni budaya nyeremin banget ?"
"Hey ! beraninya kamu minjem-minjem gitu, kau tau aku siapa ?"
"Ya taulah kakak adalah Delta Milando anak kepala sekolah, perwakilan perlombaan bela diri laki-laki terbaik, dan tertampan sedunia bukankah begitu?"
"Emm lu ngapain sih !"
"Eh aku kok ngenal-ngenal gitu ya, ngalah-ngalahin pengetahuan soal biasku Jungkook."
"Kembalikan !"
"Tidak aku pinjam dulu !" Lala langsung gas pol menuju rumahnya.
"Hey ! ! Awas aja kamu ! sialan nih bocah."
😈Kondisi Flora.
"Hya apa kau menggunakan kanvas itu ? " Tanya flora.
"Ya iyalah.. aku dulu kelupaan terus, jadi aku belom gambar sama sekali, nih liat kosong..."
"Sini !"
"Heh ! Kok ngrebut-ngrebut gitu sih !"
"Berapa aku harus membayar kanvas ini ?"
"Itu nggak dijual, lagian kamu nggak tau kalo Sampek aku kedapatan lupa lagi, guru seni budaya akan Semarah apa? Dia nyeremin tauk."
"Oo dia nyeremin, memang apalagi yang harus aku lakukan selain melukai orang yang aku benci, pertama aku hampir ngehancurin mobil, terus mengukir tangan orang dengan sesuatu yang tajam, lalu apalagi ?"
"Lalu apa ? Kau ingin membunuhku ?"
"Tidak, untuk apa aku membunuhmu ? Pilih saja sendiri ingin memberikan kanvas itu dan kugantikan dengan uang atau tidak mau memberikannya..😈."
Celingak celingkuk.
"Yaudah ini ! Haduh kenapa hidup gue gini Mulu ."
"Nah... gini kan simple..."
😰POV Lala.
Disamping flora tinggal merampas kanvas milik temanya, seorang Lala memilih mengambil kanvasnya dirumah🥴.
Tidak sengaja saat ia mau naik kembali ke montor itu, terdapat tulisan yang samar terukir dimotor itu...
"Yang terkeren adalah diriku, yang terkaya juga akan menjadi milikku," Lala membacanya pelan-pelan.
"Anjirr ni anak ngapain sih nulis-nulis kayak gini 😂 gila apa yang terkeren."
Karena sedang terburu-buru, Lala bergegas kembali ke sekolahnya.
,,,,,,,,,,,,,,,,,
🎨Jam seni budaya dimulai..
"Halo sekarang waktunya pelajaran seni budaya, emm materinya kali ini adalah... melukis."
"Kenapa sekolah selalu membosankan,"kata flora.
"Emmm murid baru, apa suka melukis?"
"Kalau tidak suka ? Apa aku boleh tidak ikut?"
"Haduhh bikin masalah aja terus," ucap Mark setengah tidur.
"Hey ! tetep harus ikut dong, kamu nggak naik kelas kalo nggak memenuhi tugas ngelukis nanti, eh kamu kok nggak sopan ya !"
Mark mendengarkan cekcok antara guru dan murid Dajjal itu, sambil meletakkan kepalanya dimeja.
"Kalau begitu kenapa ibu tadi bertanya seperti itu ?"
"Aku hanya bertanya, jika kamu tidak suka setidaknya kamu tau dan belajar disini, siapa tau kamu menjadi sukakan !"
"Haissh berisik,"dengan nada rendah.
"Dasar 😌," Mendengar tanggapan flora, Mark tersenyum tipis dengan matanya yang masih tertutup.
"Apa kau bilang ! Kau benar-benar tidak ingin naik kelas !"
"Hemm, lagian aku tidak akan pernah tidak naik kelas, jika kau tanya kenapa aku disini? Ya aku hanya ingin bermain, tidak untuk belajar atau apapun itu,"jawab Flora.
"Hya ! Kenapa kau sangat berani ! jika kau tidak mau ikut yaudah pergi aja ! Ingat ya kamu yang butuh nilai dari saya, bukan saya yang butuh kamu ! Sana pergi !"
"Aku sudah membayar untuk masuk ke kelas ini, apa kau akan mengusirku ? Dengar... Terkadang seorang murid yang tidak mampu menyelesaikan pelajaranya, adalah murid yang tidak cocok dengan gurunya, lihat sikapmu ! Seakan-akan kau tidak pernah ingin mengajar seorang murid yang tidak bisa sepertiku."
"Aku......."
"Aku tidak akan keluar kelas, setidaknya aku sudah bilang jika ibu harus memperbaiki sikapnya."
"Hey_- "
,,,,
😵Kembali ke lala
"Akhirnya sampai huhhh.....," kata Lala,
Tidak lama kemudian genk nya Miland datang melihat montornya sudah dikembalikan.
"Eh kalian,,,,, Kamu kak miland apa maksud tulisan di motor itu ? Yang terkeren ....."
"Hey," Miland menggerak-gerakkan matanya pertanda dia sedang gugup.
"Apa kak ? Aku sudah menambahkan tulisan juga disana, bukankah kamu butuh kata-kata penyemangat begitu ?"
"Apa !"
"Maaf kak aku pergi dulu, aku nanti dimarahin sama Jungkook ngobrol lama-lama sama kakak," Lala pergi, menggunakan kata-kata halunya.
"Siapa Jungkook ? Dia sekolah disini ?"
"Mungkin ?" Jawab teman-teman Miland.
"Aisshh apa ini," terlihat ukiran dari Lala dimotor itu.
Tulisannya " OPPA FIGHTING ! "
"Aduh bagaimana cara ngehapusnya ini, siapa yang dimaksud OPPA ini Jungkook ? Haiss aku tidak mau pikirkan, aku harus bersihkan nanti," kata Miland yang kesal melihat tulisan dari wanita itu di montornya.
🖌️ 🖼️ 🎨
⏳Beberapa menit kemudian....
"Coba kulihat apakah flora murid baru itu bisa menggambar atau tidak," batin Bu guru sambil mendekati flora yang sedang melukis
"Ooo ternyata kamu bisa nggambar flora..."
...
..."The Dead Mother"......
Setelah diperhatikan lama..."
"Flora ! Apa yang kau gambar! !"
Flora tersenyum kepada ibu guru.
"Gambar apa itu ?"tanya salah satu murid.
"Ha ini ?"
"Jangan flora !"
"Kenapa ?"
"Aku ingin bicara sebentar nanti selesai jam seni budaya denganmu flora !"
"Ha ? Kenapa ?"
🍃🍃
"Apa ini flora ? Kau taukan arti lukisan itu ? Anak dengan ibunya yang meninggal ! Aku pernah mendengar anak ini seperti hidup dilukisannya, tolong jangan aneh-aneh deh gambarnya !"
"Aku akan melukis apa yang ku bisa, dan hanya itu yang aku bisa."
"Flora ! Tidak sopan melukis sesuatu yang duka dan benar-benar nyata di orang lain, belum izin lagi seperti ini, bisakah kau mengubahnya saja !"
"Aku tidak bisa dan aku tidak mau !"flora beranjak pergi.
"Flora aku belum menyuruhmu pergi, flora ! Flora ! Haiss anak itu 😒.
Ehh keinget Lala nggak dia masih perjalanan menuju kelasnya, padahal jam pelajaran seni budaya nya udah mau habis gmn dong 🤦
_____________________________________
Maaf ya kalo banyak typo.
Jangan lupa vote, komen, share !
Follow author !
Wkwkw
Terimakasih
Download MangaToon APP on App Store and Google Play