NovelToon NovelToon

Dear Sesilia

prolog 01 cinta pada pandangan pertama

banyak yang bilang cinta pertama itu sulit untuk dilupakan,

jawaban saya yaaa memang benar karna itu tengah dirasakan saya sendiri.

Saya bernama Sesilia Ayudia yang masih duduk dibangku SMA didaerah jakarta.

hobi saya membaca dan menulis,

Pertemuan singkat diwaktu kecil membuat saya jatuh cinta untuk pertama kalinya.

pria itu bernama Syamuel Nugroho, bocah kecil yang membantuku saat aku terjatuh dari sepeda.

Flashback...

aku dan keluargaku pergi belibur kebandung, wisata yang sangat indah itu mempertemukan aku dengan dia cinta monyetku. hahaha terdengar lucu bukan saat ku panggil dia cinta monyetku karna belum tentu juga dia mencintaiku. Hehehe,,,,

ketika sampe dibandung, aku yang masih kecil sungguh antusias ingin bersepeda, karna ingin melihat pemandangan yang indah disini secara santai.

"ayah bunda, boleh yaaa aku pergi bersepeda"

"iya boleh tapi jangan jauh-jauh ya sayang"

ucap ayahku sambil mengacak-acak rambutku,

"siap bosss" jawabku sambil mengakat hormat kepada ayahku.

Aku pun pergi mengambil sepeda dan mengendarainya seorang diri, tanpa ditemani adik dan kakakku, karna mereka memilih istirahat setelah menempuh perjalanan dari jakarta kebandung.

aku terus mengayuh sepedaku sambil melihat kekanan dan kekiri menghirup aroma sejuk disini, tiba-tiba saja sepedah yang aku kendarai terjatuh seperti ada sebuah tali yang menghambat laju perjalanan sepedaku.

aku pun menangis merintih kesakitan memegang kepalaku yang berdarah karna terbentur pohon yang besar, dan sakit dibagian pergelangan tangan dan kakiku yg lecet-lecet.

datang 3 anak kecil seusiaku menghampiriku, ada yang tertawa melihat kondisiku.

dan salah satu dari mereka bertiga ada yang mengendongku, tapi diantara ketiga laki-laki itu, ada satu yang membuatku tersenyum manis.

" tampan sekali laki-laki itu, apa aku sudah ada disurga" gumamku dalam hati

Pandanganku pun mulai berkurang.

"sesilia, lia sayang" pangil bundaku lembut dan menggerak-gerakan tanganku.

*******

bundaku terus memanggil namaku

"lia sayang, bangun udah siang "

"ooooh now, ternyata aku memimpikan dia lagi" gumamku dalam hati.

bundaku pun heran melihatku yang bangun tidur karna seperti orang linglung

" lia sayang, kamu kenapa"

"gak apa-apa kok bun," sahutku sambil termenung melamun mengingat mimpiku barusan.

" udah siang lia, sana mandi bau acem"

bunda pun pergi meninggalkanku.

" iya bunda"

aku pun bangun dan melakukan ritual mandi dan dandan cantik sebelum berangkat kesekolah.

***********

Aku pergi kesekolah bareng kedua sahabatku.

Amara Nurmaulidia dan Tania Rinanda,

ketika sampai digerbang sekolah tiba-tiba saja tania bilang "dengerin yaaa lu berdua, cowok pertama kali yang gue lihat disekolah akan gue jadikan pacar" ntah ada angin apa tania bicara seperti itu.

"apaaa, itu lu serius???"

ucapku dan amara berbarengan karna saking kagetnya dengan ucapan tania.

" ya iyalah gue serius ngapain becanda "

sahutnya meyakinkanku dan amara

" gimana kalo yang pertama kali lu lihat adalah pak karno "

ucapku mengejek tania, karna pak karno adalah satpam sekolah dan usianya pun sudah menginjak usia tua, aku dan amara pun tertawa sambil menutup mulut dengan tangan "hahaha"

" iiiikh gue bilangkan didalam sekolah bukan digerbang sekolah"

tania menjawab dengan nada yang marah dan menghentakan kakinya.

Tiba- tiba datang seorang pria senior bernama Badar melewati kami bertiga.

" tania ternyata kak badar cowo pertama yang lu lihat" aku dan amara sontak kaget dan gak percaya.

Secara kak badar itu adalah ketua osis dan orangnya lumayan tampan dan banyak orang menyukai kepemimpinannya yang tegas dan baik.

"tan, tania"

aku memegang tangan tania karna ia sendri pun syok dan masih mengangap tak percaya, aku pun terus memangil namanya dengan sedikit keras "taniaaaaaaaaa"

dia pum mulai tersadar dari lamunannya

" iya berisik banget sih lu yaaa, hmmmmz.... gue bener-bener harus berusaha menjadikan dia sebagai cowo gue gimana pun caranya"

" lu serius tan, emangnya lu suka sama kak badar " ucap amara penasaran.

"lu gak usah kepo dech, cukup doakan gue aja biar bisa berpacaran dengannya "

sahutnya sambil melangkah pergi meninggalkanku dan amara.

" lu mau kemana tan" ucapku karna tania berlari pergi meninggalkanku dan amara.

"mau PDKT sama kak Badarlah" jawabnya sambil menengok kebelakang melihatku dan amara.

" GOOD LUCK " ucapku dan amara memberi semangat💪 kepada tania.

******

Aku dan amara pun pergi masuk ke dalam kelas, dan tidak menemukan tania.

" ara kemana perginya tania yaaa?

perasaan dia tadi pergi lari masuk kelas dech, tapi didalam kelas juga gak ada"

Sambil ku edarkan pandangan mataku mencari sosok sahabatku tania.

" kan tadi dia bilang mau PDKT sama kak badar, mungkin ajah dia tadi lari masuk ke kelasnya" sahut amara dengan sambil selfie dihpnya dan membetulkan sedikit make upnya.

Yaaa begitulah amara yang sering ku panggil ara, padahal menurutku dia udah cantik natural koq, tapi masih saja suka make up didalam sekolah, ya wajar sih cewe itu kan ingin selalu terlihat cantik.

"hayyyy gays, sayangnya akuuuuu."

nah yang diomongin akhirnya datang juga, aku melihat mimik wajah tania yang baru datang tiada henti tersenyum bahagia.

" lu kenapa sih tan, datang langsung senyum-senyum kaya gituch" aku pun mengecek keningnya "gak panas, lu kesambet kuntil anak kali yach hehehe "

"eeeh sembarangan yach loch lia" ucapnya tidak terima " gue ini lagi bahagiaaaaaa" sahutnya lagi sambil merentangkan kedua tangannya.

" Bahagia kenapa lu say?" "kepo niech gue"

amara yang sibuk selfie pun menghentikan kegiatannya, aku pun sama keponya dengan kebahagian yang tengah tania rasakan.

" udah nanti ajah dikantin gue ceritanya, bentar lagi bu yolanda da,,,,"

belum sempat tania selesai bicara, suara deheman "eheeemmmz" pasti bu yolanda sudah datang, dan menghentikan obrolanku dengan kedua sahabatku.

"selamat pagi bu" ucap semua murid

" iya" hey kamu masuk jangan berdiri disana"

ntah pada siapa bu yolanda menyuruh masuk, padahal semua murid dikelas ini sudah masuk semua.

Sosok yang dipanggil bu yolanda pun datang,

" astagfirullah haladzim," ku ucapkan istigfar dalam hati, karna murid baru yang ada didepanku mengingatkan aku dengan dia, meski penampilannya yang sekarang jauh lebih tampan dan berbeda, tapi aku yakin kalo itu dia karna aku mengingat jelas tatapan matanya dulu dan sekarang sama.

Semua teman-teman perempuan pun memuji ketampanannya,

" sarangheo oppa, iiikh ganteng banget sih oppa " ucapan nia itu berhasil menghebohkan kelas menjadi berisik karna kedatangan murid baru, yang menurutnya seperti oppa-oppa korea.

" sudah diam" bentak bu yolanda "anak-anak semua kita kedatangan murid baru, ayo kenalkan nama kamu" suruh bu yolanda kepada murid baru.

" hay semuanya nama gue Syamuel Nugroho, kalian bisa panggil gue syam"

" apaaa jadi benar dia cinta pertamaku" ucapku dalam hati sambil tersenyum bahagia, orang yang sudah bertahun-tahun aku rindukan akhirnya bertemu juga.

" oppa syam, asal dari korea yaa mukanya ganteng seperti aktor korea " ucap sasha yang terus menatap wajah syam.

" bukan gue dari bali, "sahutnya

"apa ba,,,ba,,li bukan bandung"

berarti bukan dia dong, apa mungkin hanya namanya saja yang sama, tapiiiii mukanya memang sedikit berbeda sih, tatapan matanya itu loh yang mengingatkanku dengan dia" gumamku dalam hati penuh kekecewaan, karna sudah terlanjur berharap bahwa dia adalah cinta pertamaku.

ini cerita pertamaku

perlu keritik dan saran yang baik biar aku semangat nulisnya...

prolog2 Tantangan meraih cinta

"sudah syam perkenalannya bisa dilanjutkan nanti dijam istirahat, silahkan kamu duduk dibangku yang kosong" ucap bu yolanda

" iya bu " ucapnya pergi meninggalkan bu yolanda dan datang menghampiriku, kebetulan aku memang memilih duduk sendirian karna lebih nyaman menurutku.

Tapi kali ini aku harus berbagi tempat duduk dengan dia.

" syam " ucapnya sambil mengulurkan tangan kearahku,

" sesilia panggil ajah lia " ku balas uluran tangannya tanda perkenalan.

Selama jam pelajaran aku suka curi-curi pandang menatap mata dan wajahnya, ntah kenapa melihat wajahnya secara dekat, aku jadi merasa yakin kalo dia syam pangeran kecilku.

Seketika aku melamun membayangkan kalo dia itu adalah syam pangeran kecilku.

Imajinasiku pun mulai berselancar membayangkan aku sedang menari, dan menyanyi lagu TERLUKIS INDAH ditaman berasamanya.

Semenjak ku jumpa dengannya

Ada rasa yang berbeda

Kutatap wajahmu tanpa ragu-ragu

Ku mulai tersipu.

Oh inilah

Cinta pertama bagi diri ini

Tak kan ada yang bisa mengganti

semua rasa ini padamu

Ku mulai merasakan rasa cinta

Cinta yang tumbuh disetiap saat

Ku lukis sebuah kisah yang nyata

Agar semua tak berakhir

Kini kita bersama

Dan mulai semuanya

Dan yakinkan hati kita berdua

Oh inilah

Cinta pertama bagi diri ini

Tak kan ada yang bisa mengganti

Semua rasa ini padamu

" hey lu kenapa liatin gue terus, lu terpesona yaaa sama kegantengan gue" ucapannya menghentikan lamunanku yang ketahuan menatap wajahnya sambil tersenyum.

" iiikh pede banget sih loch, tuh dimuka lo ada tahi lalatnya" jawabku asal padahal aku juga gak tau kalo dia ada tahi lalatnya atau gak.

" berarti beneran yaaa lu dari tadi natap gue, sampe lu tau tahi lalat dikening gue yang senghaja gue tutupin" bisiknya ditelingaku.

Waduuuuch padahal tadi aku hanya sembarangan bicara, eeeh stooop.

Ntar dulu, beneran niech dia ada tahi lalat dikeningnya, berarti dia itu adalah syam pangeran kecilku dong, oooh senengnya akhirnya aku menemukanmu.

*****

Kring...kring..kring angap ajah bunyi bel tanda jam istirahat.

Aku pun pergi kekantin bersama kedua sahabatku.

" tania buruan dong cerita gue kepo niech," rengek amara kepada tania.

"iya lu gak sabaran banget sih ra, pesen makanan dulu gih sana, gue laper butuh stamina buat nyeritainnya juga" perintah tania kepada amara

" mbak pesen seperti biasa 3 yaaa" teriak amara sambil duduk,

" kebiasaan banget sih lu ra, disuruh pesen makanan bukannya samperin malah teriak-teriak kaya dihutan, ini tuh disekolahan ra" kesel aku sama ara udah jadi kebiasaan yang udah susah dihilanginnya.

" he...he..he sory" jawabnya cengengesan

" yang pentingkan kedengaran sama mbak kantinnya kan, ayooo dong tan cerita" sahutnya lagi masih kepo sama senyum kebahagiannya tania tadi pagi.

" iyaaa "

Flassback....

( pov tania )

Digerbang sekolah tadi pagi, aku senghaja ngasih tantangan itu buat diriku sendiri, karna aku sudah tau kalo hari ini tuch bakalan kedatangan murid baru yang katanya mirip oppa-oppa korea.

dan aku berharap yang aku lihat pertama kali itu adalah dia, eeeh gak taunya malah kak badar ketua osis disekolahan ini.

Padahal biasanya tuch kak badar datang pagi-pagi sekali, tapi tumben hari ini agak siang,

apes banget dech aku, harus PDKT sama kakak kelas yang super duper tegas banget, meski tampangnya lumayan cakep sih.

Namaku Tania Rinanda gadis cantik keturunan blasteran campuran indonesia inggris, mempunyai kulit putih dan hidung mancung, dari dulu banyak cowo yang jatuh cinta pada pesona kecantikanku.

Dan apa yang aku ucapkan tadi pagi harus bisa aku lakukan, karna itu seperti tantangan baru yang seruuuuu.

Aku pergi berlari meninggalkan kedua sahabatku, dan masuk keruang osis menghampiri kak badar.

" hey kak, aku boleh masuk gak " ucapku lembut sambil tersenyum secantik mungkin untuk menarik perhatiannya yang sibuk membaca buku.

" iya boleh, ada ke pentingan apa ya ?

adik kelas masuk keruangan OSIS "

kak badar terus menatapku dengan senyuman miring.

" jadi begini kak, kemarin kan kakak ngasih pengumuman pendaftaran cheerleader dimading, kebetulan aku sama kedua sahabatku mau ikut daftar apa masih bisa kak" inilah salah satu caraku, supaya bisa lebih dekat dengan kak badar, selain ketua osis dia juga jadi ketua tim basket.

Dan beruntungnya aku tadi sebelum masuk keruangan osis, aku melihat mading terlebih dahulu, jadi aku tau kalo ada pendaftaran cheerleader.

" oh iya masih bisa"

kak badar pun mencari buku fourmulir pendaftaran cheerleader dan memberikannya kepadaku

" ini, kalo udah di isi fourmulir pendaftarannya taro ajah disini" ujarnya lagi

" kak,"

" iya ada apa lagi sih" ucapnya ketus

" bo...boleh minta no wa kakak gak, soalnya kalo aku kesini ngasih daftar fourmulir yang sudah di isi tapi kakaknya gak ada gimana, pliiiss" ucapku sambil memohon.

" ya udah niech catet 08********** "

" terima kasih ya kak "

yess aku udah berhasil dapatin no wa nya, dengan begini aku bisa lebih cepat PDKT dengannya, setelah mendapatkan no wa nya aku pun pamit meninggalkan kak badar.

Flassback off

*****

" nich lihat " ku sodorkan kertas fourmulir pendaftaran cheerleader kepada dua sahabatku.

" lu mau masuk jadi tim cheerleader tan," tanya amara

" bukan cuman gue tapi lu berdua juga harus ikutan daftar yaaa"

" ta...tapi tan, gue mana bisa nari-nari kaya gitu" ucap lia terbata-bata seperti enggan ikutan masuk tim cheerleader.

" santai ajah kali say, daftar ajah dulu masalah diterima gaknya gak masalah koq, karna yang paling penting gue udah dapetin no wa nya kak badar"

karna emang tujuanku tadi keruang osis gak bersungguh-sungguh bisa keterima jadi tim cheerleader, udah dapetin no wa nya ajah seneng banget.

" wiech garcep (gerak cepat) juga yach loh tan " sahut ara bangga kepadaku.

" iyach dong tania gituch loh " ucapku percaya diri " kalo udah dapat no wa nya mah gampanglah untuk PDKTnya, sebelum sebulan juga gue pastiin gue udah pacaran sama kak badar"

" heyyy ciwi-ciwiku, boleh gabung gak niech" sapa boby menghampiri kami bertiga, aku udah bisa tebak sih kalo boby pasti tiap jam istirahat selalu dateng menghampiri kami bertiga, karna pingin PDKT sama si lia tapi sayangnya yang dideketin biasa ajah.

" tanpa minta ijin juga lu udah duduk sendiri disinikan" ucap lia sebal karna kedatangan boby.

" hehehe" bukanya menjawab si boby malah cengengesan, gimana lia bisa suka coba sama dia.

" danang, syam sini gabung duduk bareng cewe-cewe cantik niech " ujar boby melambaikan tangan kearah syam dan danang, seperti mengalihkan tatapan lia yang tidak suka kehadirannya.

Wiech inceranku datang menghampiri, mau makan bareng disini lagi oooh senangnya.

tapi sayang banget aku harus menahan rasa ini, sampai aku bisa membuktikan kepada 2 sahabatku kalo ucapanku tadi pagi harus jadi kenyataan.

" lo duduk ajah syam biar makanannya gue yang pesenin" ucap danang pergi memesan makanan dikantin.

" okeee" syam pun duduk didekat boby

" gue pergi dulu ya " ucap lia pergi meninggalkan kami semua.

" bebz mau kemana sih, aku kan baru juga datang koq udah ditinggal pergi ajah " ucapan boby barusan menghentikan langkah lia.

tanpa menjawab pertanyaan boby, lia berbalik dan menatap matanya boby dengan tatapan tidak suka dan langsung pergi ntah kemana.

Aku sih yakinnya lia pergi dari sini pasti karna kedatangan boby, kan dari dulu boby sudah berusaha menunjukan rasa cintanya kepada lia secara terang-terangan.

Hanya saja lia tidak bisa menerimanya,ntah kenapa aku pun tidak tau dan tidak penting juga mengurusi percintaan mereka.

Yang paling penting sekarang adalah aku harus bisa berpacaran dengan kak badar bagai mana pun caranya, dan akan aku tunjukan kepada kedua sahabatku kalo aku bisa melakukan tantangan itu.

Jangan lupa lieknya yaaa

love love you😗

prolog 3 surat cinta pertamaku

Aku pergi meninggalkan kedua sahabatku yang masih duduk dikantin, bukan maksud aku kesal karna kedatangan boby, karna aku sudah tau kebiasaan dia yang selalu mendekatiku.

Tapi tadi aku menghindar pergi karna kedatangan syam, rasanya masih malu karna ketahuan menataap wajahnya,

" kenapa coba aku bisa seceroboh itu sih iiikh sebel-sebel " rutukku dalam hati.

Dan aku pun memutuskan pergi menuju perpustakaan mencari buku yang akan aku baca, setelah mendapatkannya aku duduk sendri membaca dan sambil menulis dibuku diaryku untuk mencurahkan isi hatiku.

Ntah kenapa aku sering sekali merasakan ada seseorang yang selalu memperhatikanku, tapi aku tidak peduli dan mencari tau siapa orangnya, selama orang itu tidak menggangguku.

( pov autor )

Al mahendra lelaki tampan yang selalu memperhatikan dan menatap wajah sesilia dari kejahuan, ia tidak berani mendekatkan diri untuk mengenal lebih dekat dengan sesilia.

Cukup memperhatikannya dari kejauhan sudah membuatnya senang, tapi hari ini ia memutuskan untuk mengirim surat cinta tanda perkenalan.

Ia pun bingung memikirkan cara untuk memberikan suratnya ini kepada sesilia, dan tiba-tiba saja ia mendapatkan ide ketika bertemu dengan danang dan boby.

" hey nang bob," sapa al ramah

" iya ada apa al " tanya danang

karna panggilan al membuat ia menghentikan langkahnya untuk pergi.

" khmmmz,,,,, begini lu bisa kasih surat ini sama sesilia gak " ucap al sambil menyodorkan surat kepada danang dan boby.

" gak bisa, ngapain lu ngsih surat buat ayang liaku," geram boby tidak terima sesilianya ada yang mendekati.

" iiikh bob apaan sih luch, " danang pun mendekat ke arah al dan berbisik ditelinganya,

" bisa ajah sih, tapi ada imbalannya gak niech ,"

Al pun memberikan uang dan surat kepada danang, tapi boby menghentikan tidak terima, uang dan surat itu pun jatuh kelantai.

" nang lu kan teman gue koq lu bantuin dia PDKT sama ayang liaku sih " ucapnya marah

" ngapain lu marah sih bob, lia kan bukan cewe lu jadi siapa ajah yang mau deketin dia bebas dong selama jalur kuning belum melengkung " jawab danang sambil mengambil uang dan surat yang terjatuh dilantai, setelah itu danang pergi meninggalkan al dan boby yang masih bersitegang.

Danang pun mencari keberadaan sesilia, karna ingin memberikan surat dari al kepadanya.

Sesilia yang sedang duduk termenung pun kaget, karna tiba-tiba saja dari arah belakang ada yang menyodorkan surat.

" apaan nich " ucap sesilia bingung dan menengok kebelakang.

" eh nang ngapain lu ngasih surat ini sama gue, pasti dari boby kan "

" bukan " sahut danang singkat

" terus dari siapa kalo bukan dari dia sih, kan cuman dia yang rese selalu gangguin gue " ucap sesilia kesal

Boby memang kerap sekali mendekati sesilia dengan berbagai cara, dan danang sebagai temannya pun selalu membantunya.

" udah baca ajah nanti lia, yang pasti bukan dari boby koq, ooh iya tadi kenapa lu buru-buru langsung pergi gitu ajah, makanan lu juga belum habis masih ada sisanya " tanya danang perhatian

" ituuu..... " sesilia sambil berpikir mencari jawaban yang tepat atas pertanyaan danang

" gue udah kenyang nang, makannya gue pergi "

" ooh gue kirain lu menghindar dari syam, karna tadi syam bilang sama gue, kalo lo itu tadi dikelas memperhatikannya terus " ucapan danang barusan membuat lia malu.

" iiikh bisa-bisanya syam nyeritain hal memalukan itu pada danang, aduuuuuch malu banget gue " gumam sesilia dalam hati.

" lu kenapa sih, biasa ajah kali jangan malu gitu sama gue, oh iya tadi si syam minta no wa lu sama gue "

" terus lu kasih gak " ucap lia memotong ucapan danang.

" iya dikasihlah lia, masa orang minta gak dikasih, lu tau sendirikan gue gimana orangnya gak tegaan, habis gue dikasih uang sama si syam, yaa udah gue kasih ajah no wa lu " jelas danang

" dasar mata duitan lu nang, " lia pun pergi meninggalkan danang karna kesal dengan sikap danang yang seperti itu.

Hari ini sesilia benar-benar dibuat kesal oleh para lelaki. Saking ia kesalnya ia tidak sengaja menyenggol tangan sesorang lelaki sampai minuman yang dipegannya pun terjatuh.

" ma....maf yah kak, nanti aku ganti koq minumannya " ucap lia gugup

" oke, tapi gak sekarang ya, karna.... Sebentar lagi juga masuk kelas, jadi.... gimana kalo pulang sekolah ajah " jawab pria itu yang sebenernya senang melihat minumannya terjatuh oleh sesilia, dengan begituh ia bisa lebih dekat dengan orang yang ia cintai.

" ya...udah i...iya kak, na...nanti saya ganti minumannya sepulang sekolah " sahut lia masih gugup karna takut lelaki yang ada dihadapannya memarahinya.

Lelaki itu pun tersenyum senang bukan marah yang seperti ada dalam pikiran lia, tanpa menjawab ucapan lia, lelaki itu pun pergi meninggalkan lia.

karana saking kesal dan marahnya sama danang dan malu juga sama syam yang ketahuan menatap wajahnya, jadi membuat ia tidak berjalan hati-hati dan kini ia harus mengganti minuman yang terjatuh akibat kecerobohanya.

" haduuuuch apesss banget sih aku hari ini," rutuk lia dalam hati.

Download MangaToon APP on App Store and Google Play

novel PDF download
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download MangaToon APP on App Store and Google Play