Ini FF yadong author yang pertama. maaf ya kalau isinya acak-acakan dan alurnya terburu-buru. mohon jangan di bash ya, kalau mau koment silahkan tapi kalau mau ngumpat mending dalam hati aja. author gak marah kok kalau readersnya silent aja. hehe cuma berniat menghibur.
Ok sekian pembukaanya.
happy reading 
TYPO BERGENTAYANGAN
Author POV
Acara pernikahan pewaris Cho Corp dan Shin’s company berlangsung meriah layaknya pesta rakyat yang mengundang ribuan tamu.
Kedua perusahaan raksasa di Korea selatan itu sepakat mengikat kerjasama sebagai besan perusahaan dengan menikahkan putra dan putri Mahkota dari masing-masing pihak.
Cho Kyuhyun dengan tuxedo hitam yang mewah namun elegan berdiri dengan senyum manis bertengger di bibirnya bersama seorang wanita cantik yang menggandeng tangan kirinya. Wanita itu tampak lelah dengan rutinitas acara ini.
“kyuhyun sshi, aku lelah…” ujar wanita bernama Park Eunji yang sudah resmi menjadi istri kyuhyun itu.
“Bukankah kita harus menyalami seluruh tamu ? ini bahkan belum setengahnya..” ucap mempelai pria tanpa peduli ataupun menoleh kearah si wanita yang sudah sangat kelelahan.
Mereka sesekali berjalan mendekati tamu dan menyalami mereka yang ingin mengucapkan selamat kepada Raja dan Ratu sehari ini. Namun tanpa terasa ataupun aba-aba si mempelai wanita ambruk tak sadarkan diri, jatuh pingsan.
“yaaa… Eunji jatuh kyuhyun-ahh..” teriak Ibu Kyuhyun sembari berlari ke arah pengantin itu.
Banyak orang berkerumun didepan mereka, namun Kyuhyun dengan sigap menggendong wanitanya ke ruang ganti, menghindari banyaknya keramaian.
“isshh… merepotkan sekali” ujarnya tanpa khawatir.
~~
Beberapa saat Eunji pingsan dia terbangun dan berada di ruang ganti, dengan keluarga dan tentu saja suaminya berdiri mengelilingi dirinya.
“apa ? jadi ini bukan mimpi ? ini nyata ? perjodohan itu benar terjadi ?” ahhh gumam eunji dalam hatinya.
“Eunji-ya kau tak apa ?” ujar sang Ibu mertua memberi perhatian dengan wajah khawatir.
“Tak apa eommonim” jawab Eunji singkat.
“Sudah kubilang acaranya privat party saja, mana mungkin menyalami ribuan tamu seperti itu. untung saja cuma pingsan” ujar kyuhyun dingin sambil melirik kearah Ibu Eunji yg memang menginginkan pesta besar untuk menikahkan putri tunggalnya.
Setelah lama berbasa-basi semua orang meninggalkan Eunji dan Kyuhyun, memberikan kesempatan untuk mereka berdua. Entah berbicara atau bercumbu mesra.
“Kau, tak apa ?” kyuhyun membuka suara
“Aku baik-baik saja. bukankah sudah kubilang padamu kalau aku lelah ? setidaknya biarkan aku duduk sebentar”
“Sudahlah, kau sudah mendapatkan lebih dari duduk. kau bahkan tertidur cukup lama”
“aku pingsan..” ucap Eunji dingin
“dan setelah ini akan banyak gosip beredar tentang dirimu..” kata Kyuhyun pahit
“apa itu ?”
“Aku yakin kau cukup pintar untuk mencerna semuanya..”
Kyuhyun kemudian memaksa Eunji untuk kembali ke acara dan berjanji akan membiarkan Eunji duduk didalam sana. Entah apa gosip apa yang akan beredar maksud Kyuhyun tadi, pikir Eunji dalam hati.
~~
Eunji Pov
Pesta laknat itu akhirnya berakhir juga. setelah persiapan selama berbulan-bulan dan merepotkan hampir setengah warga korea, lalu aku pingsan disana. akhirnya acara itu selesai juga.
Aku menikah dengan perjodohan. Kyuhyun adalah teman kecilku, namun sejak lulus Sekolah Dasar aku dan dia jarang bertemu. Mungkin beberapa tahun sekali kami bertemu dan makan malam bersama keluarga Chaebol Korea lainnya.
Seingatku dulu Kyuhyun dan aku hanya sering berkelahi, dia bilang aku anak yang cerewet. Semua teman termasuk aku sendiri kaget sekarang mendapati anak kecil badung itu adalah suamiku.
“yaa Eunji, hati-hati ya, kau tahu kan kyuhyun terkenal evil..” ujar salah seorang teman padaku.
“araa…”
Mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan, aku dan suamiku sekarang sedang duduk berhadap-hadapan dan saling memandang tanpa berkata apapun satu sama lain.
“kau.. benar-benar tidak berubah” ucapnya membuka suara.
Aku masih diam terpaku tak menjawab kata-katanya. walaupun teman kecil, tak satupun memori indah yang terekam di kepalaku dengan pria tengil ini.
“ada hal yang harus kita sepakati disini…” ujarnya lagi.
“pertama, aku tak bisa jadi musuh dan membencimu. walau sekarang biasa saja, aku tak tahu apa yang akan terjadi setelah kau telanjang didepan mataku. Kedua, tak ada surat ataupun kontrak dalam pernikahan kita. Ketiga, tidurlah bersama jika memang kita tak memiliki pasangan. aku tak melarangmu berhubungan dengan pria lain. aku harap kau juga begitu..” ujarnya panjang lebar
“bagaimana kalau aku tidak setuju ?” jawabku hati-hati
“soal yang mana ?”
“berhubungan dengan orang lain, maksudku itu kau !”
“entahlah, aku tak akan jika kau mau memuaskan birahiku. aku terbiasa menyebutnya sebagai kebutuhan sekarang..” jawabnya santai.
“Kita lihat saja nanti. kufikir itu juga kebutuhanku sekarang” jawabku sambil tersenyum miring dan menarik selimut untuk bersiap tidur. Kemudian pria itu mematikan lampu kamar kami.
“Selamat malam…” ucapnya di telingaku.
~~
Kyuhyun POV
Sialan wanita ini, dia seperti aku. diam, misterius, sinis dan menantang. Dia seperti aku dalam versi perempuan, ah tidak dia lebih menyeramkan. senyuman evilnya bahkan lebih menakutkan dari milikku,
Benar-benar tidak berubah. sejak dulu begitu. kami tak pernah ada masalah, namun selalu saja ada alasan bagi kami untuk tidak akur. Padahal keluarga kami berhubungan baik dalam bisnis, tapi putrinya tak pernah menganggapku sampai akhirnya perjodohan ini terjadi.
Aishh… seandainya dia wanita lemah yang lembut aku sudah meraba bagian sensitifnya didalam selimut saat ini.
Bagaimana bisa kau tidak gila ? seorang wanita yang menjadi istrimu sekarang tidur sekamar didalam selimut yang sama. Tapi karena sesuatu, malam pertama kami harus berlalu seperti ini.
Aku tak bisa tidur, gelisah. dan jujur saja, berdebar. Entah kenapa. Apa wanita ini normal ? pikirku. kenapa dia bisa tenang tidur bersama seorang pria yang notabene suaminya dimalam pengantinnya sendiri ?
Sudah kubilang dia lebih tidak normal dariku.
“Kau kenapa ? bisa tenang tidak sih ? kufikir kau mematikan lampu untuk tidur. bukan bergerak gelisah seperti itu…” ujarnya kesal padaku.
“kau… kau bisa tenang dan diam seperti itu dimalam pengantinmu ?” jawabku jujur
“besok. besok aku akan melawanmu. jadi bersiaplah. sekarang aku sangat lelah dan ingin tidur..” ucapannya terdengar frustasi.
“Eunji-ya, maksudku bukan begitu. aku tak mengharapkan apapun darimu. aku tahu hubungan kita tidak berarti apa-apa. tapi apakah tak ada rasa gelisah dalam hatimu saat ini ketika untuk pertama kalinya kau tidur dengan pasanganmu?” jawabku sambil menengadah menatap langit-langit kamar kami yang samar.
“Kau yakin ini yang pertama bagimu tidur dengan seorang wanita ?” tuh kan, sudah aku bilang wanita ini mengerikan ! aku tadi bilang tidur dengan pasanganmu, dengan pasangan hidupmu.
Bukan sekedar wanita yang kau ajak bercinta lalu besoknya tak ada kabar sama sekali. Itu berbeda, tentu saja berbeda dalam persepsiku. aku menghembuskan nafas frustasi, malas menjawab pertanyaannya yang sakrartis itu.
“aku wanita normal Kyuhyun-ah. aku belum pernah tidur dengan pria manapun. apapun yang kau rasakan saat ini entah itu debaran dan kegelisahan akupun merasakan hal yang sama. tapi aku sangat lelah dan ingin istirahat..” jawabnya panjang lebar mengerti dengan kediamanku.
“baiklah ayo tidur. besok siapkan dirimu untuk melawanku..” ujarku sambil membelakanginya.
~
Jika biasanya banyak perempuan akan frustasi menghadapi tingkahku yang sangat cuek dan dingin, kali ini aku kewalahan menyikapi tingkah istriku yang cenderung seperti itu. Dia tak menyapaku jika tak ada perlu, tak akan bicara jika tak ada yang ingin dibicarakan.
saat ini kami sedang berduaan dikamar tanpa bicara sejak tadi. dia dan aku sudah mandi, namun setelahnya kami sibuk dengan diri kami masing-masing.
Aku dengan psp ku dan dia sibuk menghapus kuteks di kukunya. Beberapa menit kemudian dia bangkit dan menyapaku
“letakkan benda itu, ayo sarapan karena mungkin mereka sudah menunggu” ucapnya dingin padaku. Tak pernah ada yang bisa membuatku menoleh dari benda kecil favoritku ini secepat aku merespon suaranya. Aku ingin melihat seperti apa wajah orang yang memanggilku seperti itu dengan suaranya yang dingin.
“baiklah..” jawabku lalu berdiri dari tempat tidur. Tanpa aku sangka bahkan dalam mimpipun aku tak berani membayangkannya, saat aku berjalan hampir disebelahnya dia meraih tanganku dan menggandengkan tangannya disana.
Bukannya aku tidak suka, hanya saja aku terkejut dan mungkin responku berlebihan hingga akhirnya dia menatapku sebentar kemudian melepaskan tangannya dariku.
“ehhh tunggu, maafkan aku. tadi aku hanya terkejut..” ujarku sambil terbirit mengejarnya yang berlalu dihadapanku.
“aku sudah tahu..” jawabnya tanpa menoleh dan terus berjalan.
Aku benar ingin tahu apa yang dia pikirkan sebenarnya. Dia jarang menunjukan ekspresi dihadapanku. ah ayolah ini baru sehari, lama-lama aku akan bisa memahaminya. Kami makan bersama dengan keluargaku dan tatapan mereka yang menggoda kami berdua.
Eunji tersenyum kecil menanggapi tingkah mereka. senyum yang tak bisa diartikan.
~~
Eunji POV
Setelah malam pengantin dirumah suamiku, aku ingin kami segera pindah ke apartemen. aku tak betah tinggal beramai-ramai seperti ini. Kyuhyun sudah setuju, namun saat aku mau mengajaknya berbicara, aku lihat dia sedang bertelepon di balkon kamar kami.
“ahh.. ne yeobo, jaga dirimu. aku merindukanmu juga.. saranghae…” ujarnya menyudahi telepon itu. cih dasar lelaki buaya.
“siapa yang kau telepon ?” tanyaku
“pacarku, Lee yoon hee”
“ohhh…
“kau punya pacar ?” tanyanya
“tidak. hanya seorang pria yang aku suka..” jawabku
“kenapa tidak pacaran saja ? apa pria itu tidak menyukaimu ? ah tentu saja, mana mungkin pria itu melirik putri es sepertimu…” ucapnya meledekku
“dia memanggilku begitu, ice princess” jawabku datar
“ahh, setidaknya dia merespon keberadaanmu” ujarnya lagi sambil tertawa jahil
Aku tak ingin basa basi lagi, aku harus mengatakan apa yang ada dalam kepalaku sekarang.
“kyuhyun-ah….” aku membuka suara dengan agak ragu,
“…aku tak ingin membuat ini semua menjadi sulit. aku juga tak ingin menambah masalah dalam hidupku dengan sesuatu yang konyol. aku hanya ingin hidup dan pernikahanku normal. untuk saat ini mungkin tingkah kita adalah sebagai teman, tapi aku tak memungkiri aku ingin bahagia dengan pernikahanku. Tak ada salahnya kan aku ingin hidup bahagia? tadi pagi itu, aku memegang tanganmu bukan untuk menunjukkan pada semua orang kalau kita sudah melalui malam yang indah dan menjadi pasangan pengantin yang harmonis. aku hanya menunjukkan kejujuranku, bahwa hanya itu yang baru bisa aku lakukan untuk bersamamu. aku tak ingin berpura-pura. aku hanya mencoba sesuatu yang lebih baik untuk masa depan pernikahanku”
aku berbicara sangat panjang dan hanya dibalas oleh tatapan takjub pria disebelahku. Aku pikir dia hanya terkejut melihat aku yg pendiam berbicara begitu banyak. Lalu dia menghembuskan nafas dengan keras dan menatapku
“aku punya pacar Eunji-ya..” jawabnya jujur
“lalu ?..”
“aku tak bisa berpisah darinya dua tahun ini meski Appa terang-terangan menantangku. aku tak tahu bagaimana jadinya pernikahan kita jika aku saja seperti ini. pacarku orang yang baik, dia lembut dan aku mencintainya” jawabannya membuatku ingin tertawa.
“aku tak melarangmu berpacaran Cho Kyuhyun..” jawabku sambil tersenyum kecil tanpa menatapnya.
“jadi ?”
“aku hanya ingin kehidupan pernikahan kita lebih baik. aku akan berusaha menjadi lebih baik setiap hari semampuku. pada akhirnya entah kau memutuskan aku sebagai teman atau musuhmu kita belum tahu. jadi ayo berusaha memperbaiki diri satu sama lain. aku tak memintamu meninggalkan yoonhe ” jawabku meyakinkannya
“ahh baiklah aku mengerti, jadi mari kita coba sebagai teman. dan panggil aku oppa mulai sekarang..”
“Ne oppa “
~~
Kyuhyun POV
Aku baru saja melihat sisi mengejutkan dari gadis disampingku ini. Dia begitu dingin namun jujur. Mungkin saat ini dia tidak menarik dimataku, tapi entahlah kalau nanti. Aku juga tak tahu kalau dia begitu penurut dan setuju saja saat aku menyuruhnya memanggilku oppa.
Begitu banyak terkejut hari ini membuat aku cepat sekali lapar.
“kau bisa masak ?” tanyaku menyapanya yang sedang sibuk diam sendiri
“tentu saja, aku akan masak untukmu di apartemen nanti” jawabnya singkat tanpa menoleh ke arahku.
Aku mulai berpikir dia akan menjadi istriku sungguhan, apakah dia juga mau melakukan aktifitas ranjang bersamaku ?
“ahh baiklah. kapan kau ingin pindah ? tempat itu sudah siap huni. dan kamarmu sudah didesain seperti seleramu” ujarku mencoba bersahabat
“aku tak tahu kalau kita akan tidur terpisah ” jawabnya sambil menatapku
“ehm, maksudku kamar kita..” jawabku gugup. wanita ini sangat mematikan hanya dengan melihat tatapannya.
Lalu dia kembali menatap lurus kedepan.
“Aku ingin pindah sore ini” lanjutnya lagi
“Ne ? bukankah terlalu cepat ? lagi pula apa tidak ada acara bermalam dirumah keluargamu ?” tanyaku agak terkejut
“Tidak ada. Tak ada rencana seperti itu sebelumnya”
Lalu dia melenggang pergi. dari sikapnya aku bisa merasakan bahwa kepindahan kami tak bisa ditunda.
Setelah panjang lebar menjelaskan kepada seisi rumah tentang kepindahan kami sore ini, ditambah sedikit kebohongan bahwa aku ingin privasi kami berdua.
Karena tak ada bulan madu, maka aku minta ijin untuk bulan madu di apartemenku. Agak sulit pada awalnya, tapi setelah aku katakan ini permintaan istriku juga akhirnya Ayah dan Ibu membiarkan kami pergi.
“Haruskah kita makan siang dulu ?” tanyaku padanya begitu selesai memasukkan semua koper kedalam mobil.
“Iya, makan siang diluar saja” jawabnya datar.
Kami makan ditempat terdekat dengan apartemen kami. Dalam diam dan keheningan. gadis ini seperti menyembunyikan sesuatu didalam dirinya. Dan dia menjaga privasinya sangat kuat.
Namun di saat-saat yang diperlukan dia akan berterus terang padamu. Jadi jangan khawatir jika kau tidak melakukan kesalahan padanya. Dia memang diam seperti itu.
Beberapa saat direstoran keluarga itu, aku mendengar tentang pernikahan kami. di televisi yang digelar kemarin secara meriah.
Dan benar saja, berita tentang pingsannya sang mempelai wanita menjadi sorotan. Mereka berpikir Eunji sedang hamil muda. Bagaimana bisa ? pikirku.
Aku melihat dia menatapku. aku membalas tatapannya. mencoba mencari tahu apa yang dia pikirkan.
“aku mengerti gosip yang kau maksud kemarin” katanya padaku.
Kulihat dia tidak ambil pusing, gadis yang aneh, pikirku lagi.
~~
Eunji POV
Setelah makan siang dalam diam itu kami segera menuju apartemen kami. Lalu mulai membereskan satu per satu pakaian kedalam lemari, termasuk baju suamiku.
Dia sibuk dengan PSP nya, aku sudah tahu bahwa salah satu hobinya adalah bermain game.
“heii biarkan aku yang melakukannya…” katanya padaku saat membongkar koper miliknya
“kenapa ? kau bisa ?” tanyaku padanya
“aahh ak.. aku menyimpan pakaian dalamku disitu ” katanya tersipu malu.
Cih buat apa malu ? munafik sekali. aku tak merasakan apapun saat memegang benda kecil itu.
“Tak apa, aku bahkan akan mencuci semua pakaianmu nanti. tak usah sungkan” kataku akhirnya sambil terus membongkar dan merapikan semua pakaiannya.
Dia terlihat mengangguk dan kembali asyik dengan PSP nya. Aku merasa sangat enjoy dengan hubungan kami, tapi dia selalu gampang grogi dan terkejut.
Bukankah aku sudah bilang aku akan mencoba yang terbaik ? apa dia masih belum mengerti ? hufhh….
“aku akan masak untuk makan malam. aku tinggal dulu ya” kataku padanya sambil melenggang pergi.
~~
Like✔ Coment✔ Rate✔ Shere✔🦄⚘
Download MangaToon APP on App Store and Google Play