September tahun 91
namaku Ayla Christopher, aku merupakan Putri pertama dari kaisar Zacktran Artanta Romaza, kaisar dari Kerajan Artanta yang merupakan kekaisaran terbesar di benua Amustar. sebuah benua di dataran tengah dunia emelard, dimana para di human (manusia biasa), manusia penyihir, dwarf (kurcaci), warewolf( manusia serigala), elf (peri), goblin, dan Centaur (manusia setengah hewan), dapat hidup dengan damai berdampingan.
setiap ras memiliki area kekuasaan masing-masing dan kekaisaran Artanta merupakan satu-satunya kaisar human terkuat. bahkan beberapa ras makhluk lainnya seperti dwarf, Centaur dan goblin bahkan tak ingin bersinggungan dengan para human.
aku lahir dipertengahan bulan September, ibunda permaisuri meninggal dunia saat melahirkan ku. akibatnya ayahanda kaisar tak ingin melihatku dan bahkan memandangku.
hanya beberapa dayang peninggalan ibunda yang tetap setia menemani hari-hariku.
tapat dihari ulang tahun ku yang ke-7 aku melakukan dabut danteku yaitu hari dimana kita diperkenalkan kepada publik.
ku pikir ini merupakan hari terbahagia untukku karna pada akhirnya, aku akan bertemu dengan ayah untuk yang pertama kalinya.
namun kenyataannya aku salah, ayah tak hadir di acara debut danteku. aku hanya berjalan ditemani paman Artur, adik dari ibuku.
sejak hari itu aku tak pernah melihat ayah lagi sampai aku mendengar kabar tepat di ulang tahunku yang ke-10, seorang anak datang dan dinyatakan sebagai putri kandung ayah.
Alena, dia adalah putri kandung ayah dari kekasih masa lalunya, dia mendapatkan segalanya.
kasih sayang ayah, dan perhatian rakyat. tak ada celah dari dirinya kecantikannya menjadi sorotan negri emerald.
hingga suatu hari karna kecerobohanku, aku tidak sengaja bertemu dengan Alena di taman belakang istana ratu.
yah, istana ratu merupakan istana peninggalan ibuku, namun aku tak pernah diizinkan untuk berada disana. dan hari ini Alena keluar dari sana, aku kecewa dan marah.
aku mencacinya dan memakinya, semua pelayan hanya tertunduk melihatku. Alena mulai terisak dan memundurkan dirinya hingga terjatuh ke danau dibelakang nya.
demi tuhan itu bukan salahku, itu bukan aku salahnya sendiri kenapa terus bergerak memundurkan dirinya.
setelah kejadian itu aku dihukum cambuk, dan dikurung diistana tertinggal sendiri. sekarang aku tahu, aku menyesal ada didunia, aku menyesal tidak menemani ibunda, aku menyesal menjadi gadis baik dan penurut, aku menyesal menjadi gadis penakut yang ceroboh.
aku...
Brakkkkk..
"Calista!" suara teriakan menggema memenuhi kamar kost kecilku. siapa lagi yang akan menghancurkan acara menangis Bombay ku jika bukan sahabat bodohku Arkan.
"Astaga, lu menangis lagi. kali ini dongeng mana lagi yang lu baca Cal, lu harus berhenti membaca dongeng-dongeng bodoh itu. kalo gak mau otak lu konslet". Omel arkan.
"ishh apa sih Ar, ini ni cerita terbaru dari penulis misterius itu lo. alurnya sedih banget tau, jika aku jadi ni anak cewek yah aku ulek-ulek tu muka bapaknya". belaku tak terima.
"terserah yah cal, gak peduli gue. sekarang mandi dan siap-siap".
"kemana?" tanya ku bingung.
Arkan tampak memijit keningnya, aku tahu dia kesal tapi sungguh aku tak tahu dan bahkan aku sama sekali tak mengingat harus apa dengan bocah ini sekarang.
"mandi cal, otak lu akan dingin habis mandi". ucap Arkan.
"dihh.. apa sih Ar. iya iya mandi nih, mandi yakzz . tungguin".ocehku,
Arkan tak menyahut dia hanya merebahkan tubuhnya di kasur empuk ku.
Calista itu namaku, sekarang aku merupakan mahasiswi disalah satu universitas negara Indonesia.
aku bukan asli anak pribumi, orang tuaku keturunan jepang dan china. alhasil jadilah aku wanita muda yang berparas cantik dan manis, namun tak berotak itu yang selalu dikatakan arkan dan boby.
aku tak punya teman wanita satu orang pun, dari kecil aku selalu bersama Arkan, dan ketika Sma aku bertemu boby anak brandalan yang menebar virus kenakalan kepadaku menurutku sih yah.
"udah ni?" tanya boby yang tiba-tiba datang entah dari mana.
"udah dong".jawabku semangat.
"dihh ogeb, mo kemana lu. rapi amat?" tanya boby lagi.
"lah kata Arkan kita mau pergi". firasat ku mulai gak enak.
"iya pergi, temu anak-anak galaksi." jawab arkan santai.
"lah kok lo gak gomong sih". sumpah aku kesal, amarah ku sudah memuncak bersiap mau meledak bersama lahar-lahar panas dari kepalaku.
"lu gak nanya".
"Arkaaaaaaan". teriakan 6 okfafku telah terjadi, bodoh amat sama-sama anak kost yang mulai teriak kearah kamarku.
aku kesal, aku merajuk dari pada bodoh mengikuti arkan dan boby akan lebih baik aku melanjutkan cerita yang berjudul "princess Artanta" yang berhasil menguak sesi emosi berlinang air mata bombay milikku.
"ehh ngapain?"tanya Arkan.
"tidur, pergi lu bedua. enek gua, mending gua tidur". jawabku sembari merebahkan badan dikasur empukku, dengan buku novel ditangan.
"yahh gak asik lu, yuk ahh cabut". boby keluar bersama Arkan, dan aku benar-benar berlibur dialam mimpiku.
haii guys mohon bantuannya yah🙏
author pov..
kicau merdu suara burung di pagi hari, sinar matahari pagi yang masuk ke celah-celah jendela kamar dimana seorang bayi mungil masih tertidur lelap ditempat tidurnya yang nyaman.
sudah terlalu siang untuk waktu bangun seorang bayi pada umumnya. tak berselang lama seorang wanita muda terlihat masuk kedalam ruangan sang bayi.
"hallo tuan putri. bangunlah sayang". ucap wanita itu.
iya, bayi itu adalah Ayla Christopher kecil. entah kenapa tidak seperti hari-hari biasanya, pagi itu bayi Ayla sama sekali tak merengek, padahal akan jadi kebiasaan bayi Ayla jika terbangun dia akan menangis dan membuat kakak asuhnya Amanda Knox gelagapan untuk menenangkan nya.
Amanda menyentuh bayi mungil itu, alangkah terkejutnya dia ketika menemukan sang putri dengan tubuh yang teramat dingin.
"ohhh tidak putri". Amanda panik, dengan bergegas dia memanggil rekannya untuk menemani sang putri, dia sendiri terus berlari memanggil tabib istana untuk memeriksa keadaan putri tunggal kerajaan Artanta itu.
tidak berselang lama sang tabib datang, bersamaan dengan itu Artur Christopher yang merupakan paman bayi Ayla dari sang ibunda juga bergegas datang ke istana sang putri.
sang tabib langsung memeriksa putri Ayla, mata sang tabib terbelalak, badannya bergetar, bagaimana tidak sang putri tunggal Artanta telah tiada.
"bagaimana keadaan putri Ayla tabib".tanya Artur menuntut.
"maafkan hamba Duke, mohon ampuni nyawa hamba yang mulia Putri Ayla. dia... dia..". tabib istana tak sanggup menyampaikan berita duka itu.
"katakan tabib, ada apa dengan yang mulia putri". Amanda yang berdiri jauh dibelakang bersama deretan pelayan lainnya angkat bicara.
"yang mulia Dia... dia telah tiada tuan Duke".
ctarrrrrrr..
bagai disambar petir rasanya, baru saja kemarin sang kakak meregang nyawa, sekarang sang putri juga ikut tiada.
apa yang akan di sampaikannya kepada sang ayah, tetua keluarga Christopher. bahkan jika sang kaisar tak menginginkan sang putri, namun Ayla masih cucu satu-satunya kediaman Christopher, keluarga dengan kekuatan militer terkuat.
"sampaikan berita duka pada yang mulia". ucap Duke Artur datar.
tak berselang lama suara tangis nya pecah, isak tangis menggema sekali lagi dikerajaan Artanta. berita duka dengan cepat menyebar, seluruh negeri Artanta ikut bersedih kala itu juga.
"titah kaisar tiba". seorang kasim berteriak menyampaikan titah dari sang penguasa tanah Artanta.
"kaisar yang agung cahaya penyinar ranah Artanta kaisar Zacktran Artanta Romaza mengatakan sang putri akan dikembalikan kepelukan sang ibundanya permaisuri Yorcas Christopher, dikediaman gadis beliau. sekian". setelah menyampaikan titah tersebut sang kasim beserta utusan kaisar kembali meninggalkan istana putri.
"Amanda". Artur mengepal tangan, berucap dengan dingin. jika memang itu yang diinginkan sang kaisar maka dengan senang hati dia akan membawa kenangan terakhir dari sang kakak.
"iya tuan". jawab amanda sembari masih dengan sesegukan isak tangisnya.
"bawa segala sesuatu yang berhubungan dengan Ayla, kita kembali kerumah". tuturnya tenang.
"kembali melalui pintu gerbang istana sang ratu, beri penghormatan terakhir dikamar yang mulia permaisuri Yorcas".titahnya.
"baik tuan".jawab Amanda beserta kedua rekannya yang memang dibawa oleh permaisuri Yorcas ketika memasuki istana.
setelah memberikan penghormatan terakhir diistana sang ratu. rombongan langsung kembali tampa memasuki tahta sang kaisar.
diruang tahta*
"kasim Li, apa mereka belum kembali dari istana ratu". tanya kaisar Zacktran.
"Ampun yang mulia, rombongan yang membawa tuan putri sudah kembali kekediaman Christopher".
"apa duke Artur punya banyak nyawa, berani-beraninya". kaisar Zacktran menggenggam kursi kebesarannya dengan kuat.
"siapkan kereta kita akan menyusul mereka". lanjutnya lagi.
kasim Li hanya meringis mendengar titah sang kaisar, berharap Duke tidak mendapatkan masalah yang serius karena ini.
Ayla pov...
tidur nyenyak ku terganggu karna tempat tidur ku yang terus berguncang, entah apa lagi mau kedua bocah gila itu. apapun itu Arkan dan boby harus mendapat kutukan terberat dari ku.
ditempat Calista
hacimmm..
"hiks.. hikss cal bngun lah, jangan tidur terlalu lama aku bahkan tidak mendengar kutukan bodohmu sekarang". boby menangis dihadapan brangkar Calista.
gadis itu sudah tertidur selama 2x 24 jam. itu sebabnya boby dan arkan segera melarikan Calista kerumah sakit.
kembali ke story_
aku berusaha membuka mataku, berat. kantukku masih sangat banyak, aku benar-benar mengantuk. tapi suara ribut apa yang terlalu berisik sedari tadi.
anak-anak kost baru itu benar-benar minta kuhajar rupanya.
"oekkkk oekkkk". _jangan berisik bodoh_
aku mencaci mereka masih dengan mata yang terpejam.
"Duke... tuan Duke.. putri itu suara tangis putri Ayla". Amanda berucap dengan tubuh bergetar.
"kaisar yang agung cahaya penyinar ranah Artanta kaisar Zacktran Artanta Romaza telah tiba". Kasim Li menyampaikan kedatangan kaisar.
keluarga Christopher berbalik melihat arah datang suara, tak berselang lama mereka bersujud dihadapan yang agung kaisar Artanta.
"salam hormat kami kaisar yang agung cahaya penyinar ranah Artanta kaisar Zacktran Artanta Romaza". ucap mereka serentak.
dan aku, jangan lupakan tentang aku yang semakin jengah dengan kebisingan itu, kaisar? Artanta? apa pun itu aku ingin mereka diam.
awas saja aku akan kutuk mereka satu persatu.
aku membuka mataku. gelap, suana disekilingku benar-benar gelap.
ada apa ini?
dimana aku?
astaga jangan katakan kalo aku buta, ya tuhan ya tuhan tidak.
"oekkkkk oekkkk". _hallo ada yang tahu aku dimana
"oekkk oekkk". _Apa ada orang_
tunggu-tunggu kenapa suaraku seperti bayi sekarang.
ahhh kepala ku pusing rasanya, ada apa ini sebenarnya?
suara ribut semakin menjadi diluar sana, sedikit demi sedikit cahaya menyapa retina mataku.
syukurlah itu tandanya aku tidak buta, tapi apa yang sedang terjadi disini?
"Tuan, tuan Duke. Yang mulia putri Ayla bangun kembali". seorang wanita menggendong tubuhku, layaknya seorang bayi.
"apa? benarkah??". dan siapa lagi laki-laki ini, kenapa dia tampak sedikit ehhh Aneh.
"Ayla, ayla syukurlah kau kembali nak. paman sangat mencemaskan mu". ucap laki-laki itu.
"Putri Ayla Christopher Artanta, jika kau lupa Duke". satu lagi pria aneh dengan pakaian pentasnya yang aneh, jangan lupakan mahkota dikepalanya yang benar-benar aneh.
tapi, tunggu dia bilang siapa tadi? Ayla Christopher? kenapa aku tidak asing dengan nama itu!
aylaa.. aylaa .. astaga calista berfikir lah. Ayla Christopher ahaaa itu dia.
seorang Antagonis bodoh di novel yang berjudul princess Artanta. sebuah buku yang menceritakan tentang gadis bernama Alana Artanta putri dari kaisar yang tak pernah diketahui, hingga seorang wanita memberi tahu tentang ramalan putri terbuang yang memberi cahaya negeri itu sebabnya Alana diberi kasih sayang melimpah dari sang kaisar, seorang putri dengan segala kesempurnaannya. dan pemeran Antagonis putri pertama kaisar dengan segala kekonyolan dan kebodohan nya mencaci, dan menghina adalah hobby nya sampai ajal menjemput nya dengan segala penyesalan.
astaga apa-apaan ini. ini benar-benar konyol, bagaimana aku bisa berakhir disini, apa karna aku ingin memukul kepala Zacktran karna telah bersikap tidak adil.
ahh kepala ku pusing, dan mereka kenapa tidak berhenti saling menatap dan berdebat. apa mereka lupa, disini ada anak kecil yang tidak bisa melihat kekerasan.
apapun itu, aku ingin tidur lagi.
"oekkkk oekkk oekkkkk"_jika nanti kalian telah selesai tolong bangunkan aku. agar kita bisa memperjelas hal ini.oke guys_
aku kembali menutup mataku, dan mendusel mencari kenyamanan digendongan wanita yang ku tebak adalah kakak asuh ku Amanda Knox.
mohon dukungan nya guys🙏
Sudah beberapa hari sejak kedatanganku ke dunia emelard dimana dunia nya para makhluk fiksi.
Kegiatan ku apalagi jika bukan tidur, makan, dan berceloteh tak jelas dengan suara bayi.
Hal yang paling ku benci saat aku menjadi bayi seperti sekarang adalah tidak bisa melakukan apa-apa.
Bahkan ketika ingin buang air besar pun aku hanya ditempat, dan itu benar-benar menjijikkan ihyuwwwwww.
Entah sampai kapan aku harus seperti ini, tentang dimana aku tinggal tentu saja kembali ke istana putri.
Walaupun sejujurnya aku lebih tenang ketika aku tinggal bersama dengan paman Artur. ohh paman kenapa kau tega hiks...
pagi ini suasana dikamar putri ini tampak tenang, Amanda dan pelayanan lainnya tak nampak sedari pagi. ohh ayolah apa aku diungsikan sendiri sebelum waktunya.
setelah mengingat bagaimana tubuh ini akan berakhir nantinya membuat ku harus berfikir sedikit keras untuk menghindari kematian.
haaa jiwa ku yang malang, bahkan kita harus mencari cara untuk mempertahankan nafas agar tetap terus hidup.
dan yah langkah pertama yang dapat kupikiran untuk bisa menghindari si bodoh Zacktran, seorang ayah tirani yang kejam.
apanya yang ayah cihhh bahkan dia tidak bisa untuk berbuat adil.
aku harus dapat berfikir cerdas agar bisa pergi secepat mungkin dari istana sebelum debutdante ku, dan untuk cerdas kita membutuhkan banyak pengetahuan, jadi itu artinya aku harus belajar dengan keras ahhhaaaa itu dia, dapat.
mulai saat itu aku terus belajar dan belajar, memaksa Amanda mengerti jika aku hanya ingin belajar dan memaksa untuk selalu belajar.
aku mulai menangis hanya untuk menarik perhatian Amanda dan kakak pelayan lainnya.
"oekkk oekkkkk".
"ouh tuan putri kenapa kau menangis? apa kau lapar?"
" bataa ta cababa". _tidak Amanda aku ingin membaca sebuah buku_
"aku rasa putri memang sedang lapar, sebentar aku akan mendapatkan susu di dapur untuk tuan putri".
"tatatabata baatata"_astaga ayolah aku hanya ingin sebuah buku bukan makanan_
"kau harus bisa bersabar sayang".
"........"
lupakan saja aku rasa aku yang gila, mana mungkin Amanda akan mengerti keinginanku.
3 tahun telah berlalu, aku sudah dapat berjalan dengan kaki kecilku dan berbicara tampa berceloteh seperti bayi lagi yah setidaknya aku senang sekarang.
"Amanda". ucapku kecil.
"yes princess". itu aku, aku yang mengajarkan Amanda beberapa bahasa Inggris dari bumi untuk menambah kesan jenius ku, bukan kah aku hebat hahhhh.
"Apa aku boleh minta coklat panas lagi". cicitku,
"tidak. princess kau sudah duduk untuk membaca buku selama dua jam diruang baca, dan sudah menghabiskan tiga gelas coklat panas. aku tidak bisa mengizinkan yang mulia memakan itu lagi, itu tidak akan baik untuk pertumbuhan gigi yang mulia princess". Amanda kembali dengan omelan emak-emak nya yang menjengkelkan itu.
ohooo lihat saja aku akan mendapatkan gelas ke-empat setelah ini.
"tapi aku masih menginginkan nya". jawabku sembari mendongak dengan mata puppy eyes ku.
"No, itu tidak akan berhasil princess. hari sudah menjelang malam aku akan menyiapkan makan malam anda". Amanda benar-benar meninggalkan ku sendiri sekarang.
entah sejak kapan anak itu tidak terpengaruh lagi dengan muka imut ku.
cihh menyebalkan bahkan Amanda lupa jika coklat panas itu diminum dan bukan dimakan.
aku memandang keluar jendela ruang belajar ku, langit semakin menghitam dan dapat aku tebak hujan akan turun sebentar lagi.
aku berjalan keluar dari sana menyusuri koridor dengan langkah kaki kecil yang pendek.
"hiss entah kapan kaki ini bisa tumbuh dengan benar". iya aku menggerutu, sangat susah melangkah dengan menggunakan gaun dan kaki yang pendek.
jangan lupa like dan comentar guys🙏**
Download NovelToon APP on App Store and Google Play