Hidup adalah sebuah ironi. Beberapa orang terlahir dengan keberuntungan, sementara yang lain hanya bisa bermimpi untuk sekadar bernapas tanpa merasa dunia ini menindas mereka. Jun termasuk yang kedua.

Sejak kecil, hidupnya penuh dengan kesialan. Orang tua yang tak peduli, teman-teman yang mengkhianati, dan dunia yang seakan menikmati penderitaannya. Setiap langkah yang ia ambil seolah membawa lebih banyak kesengsaraan. Hingga hari itu tiba.

Hari di mana dunianya berubah.

Saat itu malam yang biasa. Jun duduk di kamar kosnya yang sempit, lampu berkedip-kedip karena hampir mati, dan ponselnya bergetar dengan notifikasi tagihan yang belum dibayar. Ia mendesah, menatap langit-langit yang penuh noda air.

"Apa gunanya hidup kalau hanya menderita?" gumamnya pelan.

Tepat ketika kata-kata itu keluar dari bibirnya, dunia seakan berhenti. Waktu membeku, suara menghilang, dan kegelapan menelan segalanya.

Lalu sebuah suara muncul.

> [Selamat, kamu telah terpilih.]

Mata Jun melebar. Suara itu terdengar... nyata. Bukan seperti suara dalam kepalanya, tapi seakan-akan ada seseorang yang benar-benar berbicara langsung kepadanya.

> [Aku adalah Existent. Sang Pemberi Kesempatan.]

Existent? Siapa itu? Tuhan? Iblis? Alien?

> [Aku menawarkan sesuatu yang tak bisa ditolak. Sebuah sistem. Kekuatan. Kebebasan. Apakah kamu menerimanya?]

Jun terdiam. Sebagian dirinya ingin bertanya, sebagian lagi ingin menolak. Tapi suara hatinya tahu, ini adalah satu-satunya jalan keluar dari kehidupan busuknya.

"Kalau aku menerimanya... apa yang akan terjadi padaku?" tanyanya dengan suara gemetar.

> [Kamu akan memiliki kebebasan untuk memilih takdirmu. Tapi ingat, kekuatan ini datang dengan konsekuensi.]

Jun mengepalkan tangannya. Apa pun konsekuensinya, itu jauh lebih baik daripada hidup sengsara.

"Aku terima!"

Begitu kata-kata itu terucap, dunia kembali bergerak. Cahaya biru menyelimuti tubuhnya, dan sebuah layar transparan muncul di hadapannya.

> [Sistem Misi Aktif.]

[Selamat datang, Pemilik Sistem.]

[Bug terdeteksi. Otoritas penuh diberikan kepada pengguna.]

Jun mengerjapkan mata. Bug? Apa maksudnya?

Tangannya gemetar saat ia mengulurkan jari dan menyentuh layar. Sebuah opsi muncul.

[Buat Misi Baru]

Jun tersenyum kecil. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia yang memegang kendali.

Jun menatap layar transparan di depannya.

[Buat Misi Baru]

Tangan gemetar, bukan karena takut, tapi karena sensasi aneh yang mengalir dalam tubuhnya. Ini bukan mimpi. Ini nyata.

"Kalau ini benar-benar sistem... berarti aku bisa menentukan misi dan hadiahnya sendiri?" gumamnya.

Ia menekan opsi itu. Layar baru muncul.

[Buat Misi]

Judul Misi: ______

Deskripsi Misi: ______

Hadiah Misi: ______

Batas Waktu: ______

Jun tersenyum. Dunia ini telah menindasnya terlalu lama. Kini, ia memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan.

"Baiklah... kita coba sesuatu yang sederhana dulu," katanya sambil mengetik.

[Judul Misi: Angkat Tangan]

[Deskripsi: Angkat tangan ke atas selama 3 detik.]

[Hadiah: 1.000.000 Yen]

[Batas Waktu: 10 detik]

Ia menekan tombol konfirmasi.

> [Misi Diterima!]

[Waktu dimulai sekarang.]

Jun mengangkat tangannya.

> [Misi Selesai!]

[Hadiah Dikirim: 1.000.000 Yen]

Ding!

Di layar lain, muncul sebuah pemberitahuan.

> [Saldo Bank: ¥1.000.000]

Jun membeku. Perlahan, ia meraih ponselnya, membuka aplikasi bank. Tangannya bergetar saat melihat angka yang tak seharusnya ada di rekeningnya.

"Sialan... ini beneran!"

Darahnya berdesir. Jika sistem ini sungguhan, berarti ia bisa melakukan apa pun.

Tanpa ragu, ia segera mengetik misi lain.

[Judul Misi: Lompat Sekali]

[Deskripsi: Lakukan satu kali lompatan.]

[Hadiah: +10 STR, +10 AGI]

[Batas Waktu: 10 detik]

> [Misi Diterima!]

Jun langsung melompat.

> [Misi Selesai!]

[Hadiah Diterima: +10 STR, +10 AGI]

Tubuhnya langsung merasakan perubahan. Otot-ototnya menegang, kakinya terasa lebih ringan. Dengan hati berdebar, ia mencoba melompat sekali lagi.

WHOOSH!

Tubuhnya melayang lebih tinggi dari sebelumnya, hampir menyentuh langit-langit kamar kosnya. Ia mendarat dengan sempurna, tanpa merasa kelelahan sedikit pun.

Jun tersenyum lebar.

"Kekuatan... ini adalah kekuatan yang sebenarnya."

Tapi kemudian, sebuah notifikasi lain muncul.

> [Peringatan: Anomali Terdeteksi!]

[Entitas Eksternal Mencoba Menelusuri Sistem.]

Jantung Jun berdegup kencang.

"Apa maksudnya ini?"

Layar berkedip, dan sebuah pesan lain muncul.

> [Existent: Jangan khawatir. Aku yang memberikan sistem ini kepadamu, dan aku pastikan tidak ada yang bisa mengambilnya darimu.]

Jun menghela napas lega.

> [Existent: Tapi ada satu hal yang perlu kau ingat...]

Teks berhenti sejenak, lalu dilanjutkan.

> [Dunia ini lebih besar dari yang kau kira.]

Jun mengernyit.

"Apa maksudnya?" tanyanya pelan.

Tidak ada jawaban. Layar sistem tetap ada, tetapi Existent tidak memberikan respon lagi.

Jun menghela napas.

"Aku tidak peduli seberapa besar dunia ini... yang penting, sekarang aku punya kesempatan untuk mengendalikan hidupku sendiri."

Ia mengepalkan tangan, lalu kembali mengetik misi baru.

Hari ini adalah awal dari segalanya.

Setelah memastikan sistem ini nyata, Jun menyadari satu hal.

"Jika aku bisa menentukan misi dan hadiahnya... maka aku bisa berkembang lebih cepat dari siapa pun!"

Tanpa ragu, ia mulai mengetik misi baru.

[Judul Misi: Lari di tempat selama 10 detik]

[Deskripsi: Lakukan lari di tempat.]

[Hadiah: +10 Agility]

[Batas Waktu: 15 detik]

> [Misi Diterima!]

Jun segera berlari di tempat.

> [Misi Selesai!]

[Hadiah Diterima: +10 Agility]

Ia merasakan tubuhnya lebih ringan. Kecepatan reaksinya meningkat, gerakannya lebih cepat.

[Panel Status Diperbarui]

Nama: Jun

Strength: 10

Agility: 20

Ability: [Belum ada]

Jun tersenyum.

"Kalau begini caranya, aku bisa menjadi yang terkuat dalam waktu singkat!"

Tapi tiba-tiba, notifikasi lain muncul.

> [Peringatan: Pengguna telah memperoleh peningkatan kekuatan secara signifikan dalam waktu singkat.]

[Sistem sedang menyesuaikan level dunia.]

Jun mengerutkan kening.

"Apa maksudnya menyesuaikan level dunia?"

Namun sebelum ia bisa berpikir lebih jauh, suara ketukan keras terdengar dari pintu kamarnya.

TOK! TOK! TOK!

Jantungnya berdegup kencang.

Siapa yang datang malam-malam begini?

TOK! TOK! TOK!

Jun menahan napas. Siapa yang mengetuk pintunya malam-malam begini?

Tangannya gemetar saat meraih gagang pintu. Perlahan, ia membukanya.

Di depan pintu berdiri seorang pria berbadan tegap dengan jas hitam. Mata tajamnya menatap langsung ke arah Jun.

"Jun, bukan?"

Jun mengernyit.

"Siapa Anda?"

Pria itu mengeluarkan sebuah lencana dari dalam sakunya.

"Kami dari Divisi Keamanan Supernatural. Ada anomali energi terdeteksi di tempat ini dalam beberapa menit terakhir. Apakah kau tahu sesuatu tentang itu?"

Darah Jun berdesir.

'Jadi benar, sistemku bisa terdeteksi oleh dunia ini...'

Ia harus berpikir cepat.

"Anomali? Aku tidak tahu apa yang Anda bicarakan," katanya dengan wajah polos.

Pria itu menyipitkan mata.

"Kau yakin?"

Jun mengangguk.

Pria itu menatapnya beberapa detik, lalu menghela napas.

"Kalau begitu, jangan keluar dari kota ini dalam waktu dekat. Jika kami menemukan sesuatu yang mencurigakan, kami akan kembali."

Tanpa berkata lagi, pria itu berbalik dan berjalan pergi.

Jun menutup pintunya, lalu bersandar dengan napas berat.

"Sial... dunia ini lebih rumit dari yang kukira."

Ia harus lebih hati-hati. Jika terlalu banyak mengacau, bisa-bisa dirinya diburu oleh orang-orang seperti itu.

Tapi di sisi lain, ini juga membuktikan bahwa dunia ini memiliki sistem supernaturalnya sendiri.

"Kalau begitu, aku harus lebih kuat secepat mungkin."

Jun membuka panel sistemnya dan segera membuat misi baru.

[Judul Misi: Pukul Udara 100 Kali]

[Deskripsi: Lakukan 100 pukulan ke udara tanpa berhenti.]

[Hadiah: +20 Strength]

[Batas Waktu: 1 Menit]

> [Misi Diterima!]

Tanpa membuang waktu, Jun mulai melakukannya. Tangan bergerak cepat, menghantam udara dengan kekuatan penuh.

> [Misi Selesai!]

[Hadiah Diterima: +20 Strength]

[Panel Status Diperbarui]

Nama: Jun

Strength: 30

Agility: 20

Ability: [Belum ada]

Jun mengepalkan tangannya.

Kekuatan ini nyata. Ia bisa menjadi lebih kuat kapan saja.

Tapi pertanyaannya... seberapa jauh batasnya?

Jun menatap langit malam dari jendela kamar kosnya. Dunia ini baru saja mulai menunjukkan misterinya.

Dan dia akan mengungkapnya

Tapi sebelum itu...

"Aku butuh tempat yang lebih aman," gumamnya.

Jun membuka panel sistemnya lagi, berpikir keras. Jika sistem ini bisa menciptakan uang dan kekuatan, maka mencari tempat tinggal yang lebih baik seharusnya bukan masalah.

Ia mengetik misi baru.

[Judul Misi: Tidur Selama 1 Jam]

[Deskripsi: Tidurlah selama satu jam tanpa terbangun.]

[Hadiah: ¥10.000.000]

[Batas Waktu: 24 Jam]

> [Misi Diterima!]

Jun tersenyum kecil.

"Dunia ini mungkin penuh bahaya... tapi aku punya cara untuk mengendalikannya."

Dengan pikiran penuh rencana, ia merebahkan diri ke tempat tidur.

Malam ini, ia bukan lagi Jun yang sama seperti sebelumnya.

Malam ini, ia adalah seseorang yang baru.

Dan perjalanannya baru saja dimulai.

To Be Continued...

Jun membuka sistemnya dan segera mengetik misi baru.

[Judul Misi: Tarik Nafas Dua Kali]

[Deskripsi: Tarik nafas dalam-dalam sebanyak dua kali.]

[Hadiah: Sistem tidak terdeteksi oleh siapa pun, termasuk Existent dan keberadaan apa pun.]

[Batas Waktu: 10 Detik]

> [Misi Diterima!]

Jun menarik napas dalam sekali.

Lalu sekali lagi.

> [Misi Selesai!]

[Hadiah Diterima: Sistem sekarang tidak dapat terdeteksi oleh siapa pun.]

Ding!

Jun merasakan sesuatu berubah. Seperti ada selubung tak kasat mata yang menutupi keberadaannya. Ia mencoba membuka sistem dan menampilkan statusnya, tetapi sesuatu terasa berbeda.

"Existent bahkan tidak bisa mendeteksiku sekarang..."

Itu berarti sekarang ia benar-benar bebas.

Bebas untuk menjadi sekuat yang ia mau. Bebas untuk menciptakan misinya sendiri tanpa ada yang mengawasi.

Jun tersenyum kecil.

"Dunia ini... sekarang sepenuhnya milikku."

Jun menatap layar sistem di depannya. Tidak ada notifikasi tambahan, tidak ada peringatan dari Existent. Seolah-olah sistem ini sekarang benar-benar miliknya.

Untuk memastikan, ia mencoba berbicara dalam hati.

"Existent, kau masih di sana?"

Tidak ada jawaban.

Biasanya, entitas itu akan memberikan respon atau setidaknya memberi peringatan. Tapi sekarang? Hening.

Jun terkekeh.

"Sialan, ini berarti aku benar-benar di luar kendali siapa pun!"

Pikiran itu membuatnya bersemangat. Tidak ada batasan. Tidak ada yang bisa menghentikannya.

Tapi di saat yang sama, ada satu hal yang ia sadari.

"Dengan sistem ini, aku bisa menciptakan misi dan mendapatkan hadiah... tapi bagaimana jika aku juga bisa mengubah dunia ini?"

Sebuah ide gila muncul di benaknya.

Jika sistem ini benar-benar bebas dari batasan, maka ia bisa melakukan lebih dari sekadar meningkatkan kekuatan dirinya sendiri.

Jun segera mengetik misi baru.

[Judul Misi: Ketuk Meja 5 Kali]

[Deskripsi: Ketuk meja sebanyak 5 kali dengan jari.]

[Hadiah: Informasi tentang bagaimana cara berpindah ke dunia lain.]

[Batas Waktu: 1 Menit]

> [Misi Diterima!]

Jun langsung mengetuk meja di samping tempat tidurnya.

TOK! TOK! TOK! TOK! TOK!

> [Misi Selesai!]

[Hadiah Diterima: Informasi tentang cara berpindah ke dunia lain.]

Layar sistem berkedip, lalu sebuah jendela baru terbuka.

> [Untuk berpindah ke dunia lain, pengguna harus membuat sebuah misi dengan tujuan spesifik dan menetapkan dunia yang ingin dituju. Setelah misi selesai, pengguna akan langsung ditransfer ke dunia tersebut.]

Jun membaca informasi itu dengan mata berbinar.

"Jadi aku bisa memilih sendiri dunia mana yang ingin kudatangi?"

Itu artinya, dunia High School DxD juga bisa ia akses kapan saja.

Tanpa ragu, ia langsung membuat misi baru.

[Judul Misi: Ucapkan Nama Dunia Tujuan]

[Deskripsi: Sebutkan nama dunia yang ingin dikunjungi.]

[Hadiah: Transfer ke dunia yang disebutkan.]

[Batas Waktu: Tidak Ada]

> [Misi Diterima!]

Jun menarik napas dalam-dalam.

Sebuah perjalanan baru akan dimulai.

Sebuah dunia baru akan terbuka di hadapannya.

Ia mengepalkan tangan dan berkata dengan penuh keyakinan—

"High School DxD."

> [Misi Selesai!]

[Memulai Transfer...]

Tubuh Jun diselimuti cahaya biru yang berputar-putar di sekelilingnya. Ruangan kamarnya mulai memudar, berganti dengan kegelapan yang tak berujung.

Jantungnya berdegup kencang.

Dunia Bumi yang penuh kesialan ini akhirnya akan ia tinggalkan.

Dan dunia baru yang penuh tantangan telah menunggunya.

Dengan senyuman di wajahnya, Jun menghilang dari dunia ini.

To Be Continued...nantikan Cerita selanjut sobat dan nikmati