NovelToon NovelToon

Pecahan Misteri

1. Dunia Ilusi (8-9 Sept 24)

Malam ini aku memasuki cerita yang pernah ku impikan. Hanya permulaannya sedikit berbeda, disini aku tahu bahwa aku pernah kesana namun di pertengahan menuju akhir semuanya sama seakan kesadaranku diambil alih meski terkadang disaat tertentu aku merasa deja vu disana.

Akan ku jelaskan.

Biar aku beritahu, dulu aku bersekolah SLTA 2 kali, pertama SMA lalu pindah SMK. Latar belakang kali ini adalah SMA, dimana aku merasa sudah pernah kemari untuk berdagang sebelumnya dengan datang menggunakan kartu akses murid luar ( entah kenapa sepertinya ini karena aku banyak baca novel kultivasi ), heran juga setengah kusadari bahwa sekolah biasanya tak memberikan akses seperti ini saat aku sendiri sudah bukan murid sekolah tersebut.

Kali ini aku datang karena barang-barang ku tertinggal, dan aku kembali untuk mengambil barang-barang tersebut. Barang tersebut merupakan tas berisi dagangan ; ada kopi (disini aku merasa sepertinya kopi ini sudah dipesan seseorang namun aku lupa), disaat itu aku mendengar seruan.

" Fi, kapal api satu!" Aku menoleh ke arahnya, setengah sadar juga aku merasa dia temanku tapi aku tak ingat siapa.

Dia pesan kopi, entah apakah tak apa memberikannya 1 disaat kopiku sudah dipesan banyak oleh seseorang yang entah siapa (sepertinya ibu-ibu). Tapi saat aku lihat banyak kopi yang aku miliki lebih dari 2 renceng aku iya kan saja.

"Oh, ya. Nanti ya." Ujarku karena berniat membereskan barang terlebih dahulu.

Barang ku yang lain; ada hp (entah kenapa hal sepenting ini bisa tertinggal di sekolah saat berdagang?), bahkan aku melihat semacam iPad atau tab yang ukurannya sebesar layar tancap 😱 ( aneh aku rasa di setengah sadarku, ada elektronik sebesar ini?) berfungsi normal selayaknya layar android.

Aku juga menemukan hal lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Pokoknya banyak dan berantakan, namun tidak ada yang hilang dan semuanya hal penting dimana kamu akan merasa aneh jika hal seperti ini tidak ada satu pun yang diambil orang lain saat tertinggal lama.

Lalu kesadaranku membawaku menuju mobil seukuran bus ( sepertinya ini milikku? Aneh tak mungkin secara nyata aku memilikinya, setengah sadar aku berpikir mungkin ini setingan mimpiku), yang mana bus ini milikku atau milik keluargaku (mungkin bus perusahaan keluarga? Disini aku pedagang), uniknya bus ini bisa beroperasi otomatis setelah kamu menentukan rute lewat e-maps. Aku benar-benar sendirian dalam mobil ini tak ada orang lain atau penumpang di belakang (itu awal).

Jalan-jalan yang aku lalui terasa asing namun setengah familiar, dimana jalurnya melalui hutan, sawah, sungai, jembatan yang khas kampung. Asing karena tidak ada di dunia nyata, namun familiar karena aku pernah melewatinya di mimpi sama yang kualami sebelumnya.

Sekejap aku sadar orang yang pesan kopi sebelumnya apa sudah dilayani? Aku berpikir, 'Ah, mungkin sudah disetting skip oleh pengatur plo mimpiku/mungkin plotnya diskip'. Sejak awal aku paham ini mimpi namun disaat tertentu aku teralihkan seakan tak sadar, atau sebaliknya.

Namun meski sadar, aku tak bisa OOC (out of character) ataupun OOP (out of plot), seperti para transmigran into novel or story di novelnya.

Lalu aku menghentikan laju bus di tengah jalan karena awalnya aku tak tahu mobil ini semi otomatis jadi aku mengirim pesan ke ayahku untuk menjemput dan menyetiri bus, disana aku tak berani lagi membawanya sendiri takut nabrak atau lainnya (aku merasa aneh, jika aku tak berani lalu bagaimana aku sampai ke sekolah? Apakah mobilnya juga tertinggal di sekolah?)

Lalu saat aku sadar aku mengirim melalui nomor yang salah/salah server, pesannya tidak akan terkirim karena beda server (entah kenapa aku berpikir seperti ini, mungkin karena aku bermain game di server pengembang jadinya kebawa plot mimpi? Aku sering diminta Mabar bareng kakak di server utama. Tapi aku tolak karena aku seringnya main di advance. Aneh kok jadi wa?🤣 padahal meski wa bisnis ke wa biasa juga masih bisa sampai..)

Jadi aku pikir ya sudahlah, ayah gak usah jemput lagian aku sudah tahu ini bisa otomatis (saat aku sadar setelah memeriksa bagian setir). Tak sengaja aku juga sesekali memeriksa spion dalam yang biasanya tak mencerminkan apapun bahkan wajahku sendiri tiba-tiba mencerminkan ada seseorang di bagian penumpang ( ah mungkin dikira bus umum?) hanya saja wajahnya datar dan diam seperti foto 2d. Ya udahlah aku maju saja, itu gak masalah (entah kenapa aku tak terkejut dan hanya menjalankan bus secara otomatis ke jalur pulang).

Setengah sadar aku merasa agak horor (kalau nyata pasti aku kaget dan ketakutan ) namun dari raut wajah maupun keadaanku sepertinya aku biasa saja.

Beberapa kedip kemudian aku merasa ada kursi berisi supir di depanku (mungkin ayah?) kursiku tiba-tiba menjadi yang kedua dengan tataan yang aneh bisa kusebut ayahku didepan kiriku namun di depanku kosong tak ada kursi, jarak kursi depan dan belakang sangat dekat, kiriku juga tak ada kursi, tak batas antara kursiku dan kiriku, seperti memang tak pernah ada kursi di kiriku. Seolah depan kanan - belakang kiri (aku) namun antara kanan dan kiri tak berjarak. Namun bagian penumpang masih seperti bus biasa, normal. (aneh kan? Ukuran bus-nya)

Dan kursi penumpang juga sudah terisi meski tak penuh, namun laki-laki tadi entah pindah kemana atau hilang.

Beberapa saat kemudian jalan terhalang, seperti ditutup dengan net (jaring volleyball) yang digulungkan ke tembok tiang listrik sampai ke sisi tiang lainnya. Aku turun untuk merusaknya dengan gunting, dia sisi lain tempat tiba-tiba ramai saat aku mencari gunting di tasku (orang-orang melarang aku lewati jalan), sementara orang lain yang ingin merusak jalan sudah mengeluarkan hunting dan menggunting sebagain. Aku pun meminjam guntingnya.. Agak kedul (tak lagi tajam), tapi aku tetap coba menggunting sisi lain dan anehnya langsung terbuka (disini aku merasa malu karena sok Sokan mau ikut gunting padahal sudah tergunting oleh pemilik gunting.

Seperti diskip tiba-tiba aku teralihkan dan tak lagi bersetting bus lagi, namun masih dekat dari keramaian (mungkin keramaian tiba-tiba yang tadi adalah jalan menuju latar lain? Aneh aja gitu di jalanan kosong sepi dan peseahan tiba-tiba ramai orang, loh gak kotor masuk ke sawah? Eh sawahnya ilang dan jadi jalanan datar bukan aspal, tembok loh.. Kayak keluar bus itu aku lewatin portal), disana aku seperti di sebuah tempat perbelanjaan (entah toko, mall atau apapun aku tak paham) namun anehnya aku melihat orang-orang yang setengah kenal setengah asing ini entah sedang apa tapi ramainya asing dan seperti sesukanya, kayak bukan untuk jual beli tapi semuanya seperti bebas, mau lakuin apa seperti bebas aja, bahkan hal yang aneh, unik, gila, abnormal, bahkan amoral pun ada.. Kesadaranku pun teralihkan, mungkin terkena pengaruh luar aku tak bisa lagi mengendalikan tubuh (mungkin bukan aku sebenarnya dari awal sampai akhir, kupikir) aku pun melakukan hal yang seperti yang lainnya. Bahkan anehnya hal yang terpikirkan bisa terasa meski tidak juga, ini seperti sihir perwujudan yang mana apapun bisa jadi nyata dari kekosongan lewat kekuatan pikiran.

Sepertinya aku disana game over dan aku terbangun. Mungkin yang sebelumnya juga aku game over jadi perjalanan kedua ini terjadi karena misiku untuk pulang belum selesai. Entah akan terjadi lagi ataukah tidak mimpi ini..

Sampai jumpa di mimpi selanjutnya ~

Recall, mimpi lalu

Beberapa hari terakhir ini meski aku bermimpi tapi aku telah melupakannya atau fragmen dari mimpi-mimpi ini tidak jelas urutannya dan blur.

Hanya beberapa pecahan seperti ada adegan dimana aku merasa susu kental manis yang ku punya masih ad dan belum digunakan, padahal secara nyata sudah aku gunakan untuk adonan gorengan manis.

Lalu tentang dimana aku berjalan di jalanan hutan atau perkampungan yang segar dan aku menemukan banyak lombok yang besar dan aku berniat mengambilnya dan sedikit terjeda dengan suara larangan dari bibiku dari pihak ayahku (kakaknya), namun sejak awal aku dan ibuku berniat mengambilnya karena larangan bibiku memang bertentangan dengan pemahaman aku dan ibuku (seperti membuka suatu segel terlarang yang menyembunyikan suatu rahasia besar dan disini aku dan ibuku memang berniat membukanya untuk mendapatkan kebenaran sesuatu), ini mimpi sebelum bagian pertama.

Sebelumnya juga aku sering bermimpi tentang dikejar raksasa, ini dua kali dengan layar area sekolah dasar, di dalam bus namun aku keluar sendiri dan berlari sampai ujungnya aku melompat ke laut dan bangun, mimpi ini terulang dua kali jelasnya.

Selain itu aku pernah memimpikan suatu tempat asing namun ada rasa sedikit familiar, dimana aku merasa tempat tersebut awalnya digunakan seperti biasa sebagaimana mestinya, kamar mandi umum yang luas, lalu luarnya ada kolam ikan beberapa petak (kotak) yang di atasnya seperti ada tali yang entah digunakan untuk outbond atau bekas jembatan gantung mini (mainan, coba-coba, masih misteri). Kedua tempat ini juga rasanya tidak terlalu jauh dari latar mimpiku yang lain dimana aku berada dalam sebuah rumah yang dimana pemilik rumah (sepertinya nenekku?) baru saja meninggal, tapi anehnya rumah itu tidak kukenal namun seperti sebelumnya ada sedikit rasa familiar juga. Di rumah itu aku menemukan banyak kejanggalan tak terungkap, aku disana hanya merasa aneh saja apalagi di ujung mimpi malah seperti tinggal aku sendiri yang berjalan-jalan seperti bermain atau entah mencari orang lain, aku membuka beberapa pintu dan yang paling aku ingat adalah aku menemukan pintu menuju ruang seperti ruang tamu besar yang jendelanya berhiaskan gorden putih berenda yang terbuka tersusun rapi dengan sangat indah, sepertinya aku melihat bias kemilau emas (warna) tapi tak pasti.

Dan satu hal di dunia nyata yang aneh, rumahku kadang kedatangan penampakan ular hitam yang entah dari mana dan kemana dia perginya, dia selalu muncul disaat aku sedang sendiri di dalam rumah, lalu aku minta bantuan keluarga untuk mencarinya namun setelah berujung tidak ketemu aku menyerah, ini sering kualami. Rumahku dekat dengan kolam ikan dan hutan, tak aneh sebenarnya.

Sebelum mimpi dan saat bangun aku sering merasa seperti dipeluk dari belakang atau terasa sesuatu menimpa tubuh meski masih misteri namun beberapa hal membuka kemungkinan seperti lengan yang menumpu pada lengan lainnnya sebelum tidur membuat berat kedua lengan memusat di area yang tertindih, misal di perut, ini mengakibatkan badan merasa seolah sedang dipeluk.

Mimpiku selalu diawali dengan gerbang teleportasi (biasanya aktif ketika mimpi masuk secara normal dikala berbaring, ada lagi tentang masuk mimpi karena sebelumnya sudah mengantuk dan berujung tertidur, situasi ini tak sengaja dan tanpa melalui portal karena dia otomatis sudah masuk mimpi, meski langsung masuk mimpi namun kemungkinan lupa lebih besar dibandingkan yang sengaja tidur.

Ada satu lagi dari nyata ke mimpi, itu saat aku sekolah SD, mungkin kelas 1, aku pernah menghadiri ulang tahun salah satu teman yang rumahnya jauh jadi aku dan rombongan sekelas beserta guru berjalan beriringan merantai. Disana aku tersesat di jalan pulang karena mengikuti temanku yang rumahnya lebih jauh lagi. Baru sadar tersesat adalah ketika aku menyadari bahwa area itu asing, aku kira itu jalan kembali ke sekolah namun makin lama makin asing dan bukannya sebaliknya, jadi aku berbalik dan berlari kencang, sampai aku bertemu seseorang di pinggir jalan lalu aku menanyakan arah menuju alamat rumahku (hanya nama dusun), lalu aku lebih sadar lagi dan merasa "oh ternyata aku benar-benar tersesat dan mengikuti orang yang salah." Adegan pun berubah ke dimana aku sampai di arah jalan yang searah dan dekat ke rumahku maupun sekolah. lalu aku bertemu orang tuaku dan memeluk mereka.

Beberapa hal ini aku alami di mimpi dari masa kecil sampai beberapa tahun lalu.

Sampai jumpa di mimpi selanjutnya ~🥀

Download MangaToon APP on App Store and Google Play

novel PDF download
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download MangaToon APP on App Store and Google Play