haii reader welcome di nove ke 2 aku yg satu lagi juga belom jelas
doa'akan yg ini lebih Istiqomah dan konsisten😂🤣
Riri pov is begin
Tik.tik,, tikkkk
Yaaah begitulah bunyi hujan saat pertama kali menyapa bumi sebelum yg lain menyapa untuk saling mengenal. Aku tidak tau kenapa orang berlari menjauh saat dia datang. Aroma bumi saat hujan menyentuh permukaan bumi begitu nikmat debu yg bertebaran di langit seolah tunduk tak berdaya saat hujan datang, entah itu sebuah penghormatan atau hanya sebuah sikap yg tak mau ribut dengan alam. Apapun itu aku senang saat hujan datang terlepas dari kedua orang tuaku yang telah pergi dalam perjalanan jauh dan tak bisa kembali. Ayaaah ibuu kepergian mu aku kembalikan pada yang lebih menyayangimu. jangan khawatirkan aku, Ada kakek yang selalu ada dan sayang padaku.
Ririani wijaya itulah namaku saat ini aku sedang duduk di bangku kela xii SMA, aku masih 18th sebentar lagi aku akan lulus SMA. Banyak orang berpikir aku tak perlu kuliah ataupun pendidikan lainnya habiskan saja uang peninggalan orang tuamu yg tak akan habis sampai aku memiliki 7 keturunan. Tapi itu sungguh tak membuatku senang apa mereka pikir hidup sendiri tanpa orang tua itu enak? Aku juga manusia yg butuh kehidupan sosial yg wajar tidak hanya diam dan memandang org lain berjalan, atau mereka takut tersaingi oleh diriku yang tak terlalu pintar ini? Terserah i don't fuckin' care.
Memang org tuaku meninggalkan kekayaan yg banyak namun usaha itu dari kakek dan saat ini dilanjutkan oleh paman dan bibi, itu artinya aku tak punya kuasa penuh untuk mengambilnya, bibi dan paman juga punya Rendi yang kelak akan meneruskan usaha itu, sedangkan aku? Apa aku hanya menampung menadahkan tangan meminta semua kebutuhan dan keinginanku.? Oh tidak. Itu sungguh tidak manusiawi sekali. Ayah dan ibu pergi bukan untuk membuatku menjadi beban bagi org lain tapi aku harus menjadi orang yang kuat dan percaya diri.
Oh iya aku juga punya kakek yang sayang dan peduli padaku. Dan tidak ada alasan untuk tidak pedulikan itu. Aku yakin kakek juga akan mendukung apa yg aku inginkan. Aku ingin menjadi seorang tina talisa atau yg saat ini sedang naik daun najwa shihab. Yaa dialah orang yang serba bisa dia lulusan sarjana hukum namun sukses menjadi jurnalis. Pemikiran yg terbuka dan berckrawala itulah yg membesarkan namanya mengungkapkan apa yg seharusnya di ketahui oleh publik, aku sebenarnya tak ingin seperti dia, tapi aku ingin lebih hebat dari dia. Untuk itu aku belajar bagaimana cara mendapatkan informasi yg akurat bukan hoax yg bertebaran dimana mana.
Jika aku jadi jurnalis aku yakin kedudukanku akan melebihi seorang president. Aku tidak perlu takut mengungkapkan kebenaran ataupun segan kepada pimpinan redaksi karna topik yg kita angkat harus sesuai keinginan para pemilik modal.
Yaaah... aku harus menjadi orang kaya raya agar negri ini tak lagi diperkosa demi memenuhi kebutuhan petinggi. Aku bosan mendengar penderitaan dimana mana. Rasanya aku ingin dan menjadi orng yg benar2 berguna bagi bangsa ini. Independent, tidak ada yg bisa menghalangi dan menyakiti, dan berdiri diatas kaki sendiri. Kalian pembaca akan berpikir bahwa aku hebat bukaaan?
Hahahhahhahaha, betapa angkuhnya aku? semua pemikirannitu hadir saat hujan datang always. Aku tak akan pungkiri itu. Angkuh egois dan antagonis, jangan bayangkan, tapi persiapkan dirimu saat saat akan berjumpa dengan orang orang seperti itu
Riri' s pov end
jangan lupa di 👍👍👍 author akan berusaha semaksimal mungkin 😘😘😘😍
Dua orang ini adalah jurnalis sukses pada masanya
Mungkin perkenalan yg tidak terlalu mendalam dan tak terlalu ingin tahu terlalu banyak.
Tina talisa adalah seorang mantan finalis putri indonesia dulunya dan juga seorang lulusan dari kedokteran di unpad bandung namun ada yg menggelitik saat itu dia adalah salah satu presenter berita apa kabar indonesia malam di tvone
pengetahuan singakat bermula saat kakek yg senang menonton berita kakek seolah punya jadwal sendiri untuk nonton di ruang keluarga khusus buat kakek. Riri yang sedari kecil selalu dekat dengan kakek, juga ikut menonton berita entah itu talkshow ataupun obrolan seputar politik lainnya. Riri tidak mengerti tentang apa yg dibahas oleh orang2 di televisi tapi dengan cerewetnya dia selalu menanyakan segala sesuatu pada kakek
"Kek, korupsi itu apa?"
"Korupsi itu orang yg mengambil hak orang lain"
"Tapi bukankah mengambil hak orang lain itu namanya mencuri kek?
"Waaah cucu kakek memang pintar ya, korupsi itu pencuri dalam jumlah yang bnyak"
"Banyak?? Jahat sekali mereka. Apakah mereka akan memakannya sendiri atau bersama keluarganya?"
"Riri, nanti kalo udah besar harus jadi orang yg jujur ya, berbuat baik ke orang banyak, kita harus menghukum mereka dengan adil,"
"Kenapa harus begitu kek?"
"Nanti riri juga akan tahu, sekarang riri harus rajin belajar ya, riri harus jadi anak yg cerdas dan pintar"
"Ok boss, nanti riri mau jadi perempuan itu" riri nerlari kearah tv sambil menunjuk Tina Talisa yang sedang memadu sara berita.
Itulah obrolan yg terjalin antara riri kecil dan kakeknya. Waktu yg kian belalu riri yg sudah menginjak SMA pun, sejak kepergian kedua orang tuanya. tak pernah menunjukkan kesedihannya dia memang banyak teman tapi hanya memiliki dua orang sahabat yaitu wiwi dan dian.
Riri bersahabat tapi tidak pernah memperbudak, persahatan seharusnya saling mendukung bukan saling mengekang merekan bukan tipikal persahatan yg harus selalu bertiga kemana mana harus bertiga meraka ada disaat butuh dan sedia disaat terjatuh rasa bahagia bisa didapat dari berbagai hal mulai dari bagaimana bisa menyelesaikan banyak masalah dengan kepala dingin bukan saling egois membenarkan keinginan.
Saat itu riri dian dan wiwi sedang duduk di taman mereka saling bercerita dan bercanda tawa
"Ri, habis lulus mau kuliah apa langsung kerja.? Dian menimpal riri yg cenderung diam
"Gua mau kuliah kalo kerja kayanya belom punya passion apapa gua, maunya langsung kerja biar bisa dapat duit sendiri"
"Idih rii, ngapain kuliah mending lu langsung kerja aja olah tu harta warisan elu"
"Ntar aja kalo perintah udah turun sekarang gua mau jadi diri gua sendiri"
Wiwi "Emang kemarin kemarin lu jadi apa ri?"
Riri "Kenapa bahas gua mending nih bahas dian aja wi, dia kan paling kebelet nikah diantara kita bertiga?"
Dian "riri emang dasar lu yee, bakal nikah gua habis lulus pusing gua sekolah aja mumet apa lagi kuliah, ri lu mau kuliah ambil jurusan apa?"
Riri "Gua mau ambil ilmu komunikas kalo enggk penyiaran"
Dian wiwi " idiih mau jadi apa lu komunikasi aja pake kuliah segala"
"Dulu gua pengen kaya tina talisa kalo sekarang gua pengen lebih hebat dari najwa shihab"
Dian "motivasi dari mana kali ri?? Ribet amat lu"
Wiwi "namanya juga riri selalu punya pemikiran yg lain, jauh dari pemikiran kita Di, kalo mentok yaudah ujung2nya pengen nikah
Hahahhahahahhahahajajhajajajajjajajajjajajajajja mereka tertawa terbahak bahak.
.
.
.
jangan lupa yaa gaeessss!!😀😀
Download MangaToon APP on App Store and Google Play