Halo semua! Sebelum kita mulai ceritanya, kita perkenalan sama tokohnya dulu ya!
Tokoh Utama : Junghwan TREASURE dan Zoa Weeekly
Jadi, Junghwan itu punya 2 kakak laki laki, 2 kakak perempuan, dan 1 adik perempuan
Dan disini, kita akan perkenalkan keluarga Junghwan yang akan berperan juga di ceritanya
Minhyuk MONSTA X sebagai Ayah
......
Yerin GFRIEND sebagai Ibu
......
Younghoon THE BOYZ sebagai anak pertama/kakak laki laki pertama Junghwan
......
Soobin TXT sebagai anak kedua/kakak laki laki kedua Junghwan
......
Yuna ITZY sebagai anak ketiga/kakak perempuan pertama Junghwan
......
Wonyoung IVE sebagai anak keempat/kakak perempuan kedua Junghwan
......
Junghwan TREASURE (Tokoh Utama)/anak kelima
......
Leeseo IVE sebagai anak terakhir/adik perempuan Junghwan (Nah, jadi nanti di cerita, bakalan ada masalah Leeseo yang tak terduga, pantengin terus ya!
......
Minho SHINee sebagai paman/adik Minhyuk
......
Sowon GFRIEND sebagai istri kedua Minho (Jadi, istri pertama Minho itu udah meninggal ceritanya)
......
Ok guys! Sekarang masuk ke temen temennya Junghwan!
Jisung NCT
......
Yujin IVE
......
Jadi, sebenarnya masih banyak lagi, tapi yang banyak berperan hanya Jisung dan Yujin doang, jadi yang lainnya bakal berperan juga, tapi gak sebanyak Jisung dan Yujin
Sekarang, mari Capcus ke ceritanya!
Pada suatu malam, di jalan yang amat sepi, terdapat sosok murid perempuan yang terlihat baru saja pulang dari sekolah.
Karena ia sangatlah lapar, ia memutuskan untuk membeli sesuatu untuk makan
"Krukkkk, Krukkk" Bunyi kelaparan dari perut murid tersebut.
"Ahh, lapar sekali aku, malam malam begini masih ada yang jualan tidak ya?" Gerutu murid perempuan tersebut.
Dan matanya mulai tertarik pada satu hal, yaitu MIE REBUS!
"Ahhh, ada mie rebussss, Kyaaaa, aku menginginkannya dari lama!" Ucap perempuan itu kegirangan.
Ia pun berlari ke arah tukang mie rebus yang tak jauh dari tempat awal ia berdiri.
"Hahh, hahh, lelah sekali" Gumam perempuan itu.
"Om, mie rebus satu dong, makan disini aja deh om" Ucap perempuan itu kelelahan
"Baik, Neng" Jawab tukang mie rebus itu.
Perempuan itu pun duduk di kursi yang kosong dan menunggu mie rebusnya matang
"Nih, Neng, mie rebusnya, selamat makan" Ucap tukang mie rebus sambil menyajikan mie rebus yang telah matang.
"Makasih, Om" Jawab perempuan itu.
Perempuan tersebut pun makan dengan lahap, maklum, karena ia sudah mengidamkannya dari lama. Perempuan itu tampak amat senang sekali.
Setelah beberapa menit, perempuan itu pun selesai makan dan ingin pulang.
"Om, ini uangnya, terima kasih Om" Ucap perempuan itu ingin membayar
"Ohh, ini ada kembaliannya, Neng"
"Gapapa Om, ambil aja" Ucap perempuan itu berbaik hati.
"Makasih ya, Neng, semoga murah rezekinya" Ucap tukang itu merasa bersyukur.
"Iye, gapapa, Om, saya pulang dulu ya, makasih makanannya" Ucap perempuan itu.
Setelah makan, perempuan itu pun bertujuan ingin pulang dengan menyebrang ke gang rumahnya.
"Ahhh, kenyang sekali, sekarang, misinya adalah pulang!" Ucap perempuan itu dengan senang.
Karena jalanan sangat sepi, dan ia sudah melihat kanan kiri, tanpa ragu, ia pun mulai menyebrang menuju gang rumahnya.
Tetapi tiba tiba...
Sretttttttttttttttttttttttttttttttt! Brukkkkkkkkkkk!
Baru sampai di tengah jalan, perempuan itu tertabrak mobil sehingga tercampak sangat kencang.
Orang orang pun mulai memenuhi jalanan, melihat kejadian naas tersebut.
Kakak perempuannya mendengar suara kejadian tersebut dan langsung keluar rumah, dan alangkah terkejutnya ia saat melihat adiknya terbaring tak berdaya.
"Akhhhhhhhhhhhhh, adikkuuuu!" Teriak sang kakak terkejut.
"Mengapa kalian terdiam saja saat melihat orang baru saja tertabrakkk?! Cepat panggil ambulan!" Teriak kakak perempuan itu kepada orang orang di jalanan tersebut, karena ia sangatlah khawatir.
Tak lama kemudian, ambulan pun datang dan dengan cepat mengangkut perempuan yang tertabrak itu.
Bersamaan dengan kakak perempuan itu, ambulan pun dengan cepat bergerak menuju rumah sakit.
Sesampainya dirumah sakit, perempuan tersebut langsung dimasukkan ke UGD, dan tak lama kemudian, dokter pun keluar.
"Dok, bagaimana keadaan adik saya, Dok?" Tanya kakak perempuan itu sangat khawatir.
"Kita tidak bisa memvonis ia telah meninggal, karena jantungnya masih berdetak, tetapi ia sama sekali tidak mengeluarkan napas, sehingga ia dianggap koma." Ucap dokter tersebut.
"Ini adalah fenomena teraneh yang pernah terjadi di rumah sakit kita, jantung berdetak tetapi tidak bernapas, sehingga kita memasang alat bantu bernapas pada hidungnya" Lanjut dokter tersebut.
"Tapi, ia tidak apa apa kan, Dok?" Tanya kakak perempuan itu khawatir.
"Kita tunggu saja ya, Bu" Jawab dokter itu.
Kakak perempuan tersebut pun dengan cepat melaporkan kejadian ini pada ayahnya yang merupakan kepala sekolah.
Dan akhirnya, berita tersebut menyebar dengan cepat di kalangan murid murid, maklum, karena perempuan tersebut adalah anak dari kepala sekolah, wajar saja berita tentang ia tertabrak menyebar sangat cepat.
Matahari telah terbit, menyinari seluruh isi dunia, cahayanya menembus kamar seorang laki laki yang tampak masih tidur.
"Kringgggggggggggg, Kringggggggggg!" Suara alarm membangunkan laki laki tersebut.
Siapakah dia?
......
TARAAAAAAAAAAAAA! INI DIA
NAMA : SO JUNG HWAN
LAHIR : 18 FEBRUARI 2005
MBTI : ENFP-T
MAKANAN FAVORIT : DONAT
ANAK KELIMA DARI LEE MINHYUK DAN JUNG YERIN FAMILY
*LANJUT CERITA*
"Younghoon hyuungg, tolong matikan alarmnya, berisik sekali" Ucap Junghwan dengan mengantuk.
"YAAA! Sudah jam berapa sekarang? Masih tidur? Ini hari pertama sekolahmu, Junghwann!! Heyy!" Teriak Younghoon, kakak laki laki pertamanya.
"Emang sudah jam berapa?" Tanya Junghwan masih mengantuk
"Mau tau?" Tanya Younghoon.
"Iya, mau, emang jam berapa sekarang?" Tanya Junghwan.
"Jam 7.15" Jawab Younghoon dengan santai.
Seketika, Junghwan langsung bangun dan terkejut atas perkataan abangnya itu
"HAHHHHHHHHHHHHHHHHHH??! 7.15????! Mengapa hyung tidak membangunkanku daritadiii??!" Teriak Junghwan.
"HEYYYYY, AKU SUDAH MEMBANGUNKANMU DARI 6.45, TAPI KAU TIDAK MAU BANGUNNN! MALAH TERIAK MARAH MARAH LAGI, SINI KAU!" Teriak Younghoon lagi.
Suasana kamar menjadi panas, Younghoon dan Junghwan yang kejar kejaran seperti Tom & Jerry, membuat kamar seperti kapal pecahh.
"Hyungg, hyung, sudah, hyunggg, iya, iya, aku keluar, iyaa, hyungggg, aduhh, sakittt" Gerutu Junghwan kesakitan
"Nah, tuh, pinter, cepetan siap siap sana, sarapan, berangkat sekolah" Ucap Younghoon.
"Iya, iya, aku siap2 nih" Lanjut Junghwan.
Junghwan pun keluar membawa handuknya menuju kamar mandi untuk bersiap siap.
Setelah beberapa menit, Junghwan pun keluar dari kamar mandi.
"YA! Junghwan-aa! Sejak kapan lenganmu menjadi berotot seperti itu? Dan sejak kapan perutmu berubah berkotak kotak begitu, dadamu juga semakin bidang" Jelas Yuna, kakaknya yang tiba tiba datang.
"Awas, nanti perempuan jadi klepek klepek, hehe" Lanjut Yuna meledek.
"YAAA, NUNAAA! JANGAN KAYAK GITU DONGGGG! MALU TAUU!" Balas Junghwan.
"Ya emang kenapa jika lenganku berotot dan perutku kotak kotak, dan jika dadaku tidak bidang, berarti aku bukan laki laki donggg, Aku juga tidak mau kalah dari Younghoon dan Soobin hyung" Lanjut Junghwan.
"Baguslah jika begitu, jadi nanti jika ada barang berat, aku suruh kau saja" Ucap Yuna dengan santai.
"Yayaya, terserahmu saja, aku ingin pakai baju, sudah terlambat sekali" Balas Junghwan.
Junghwan pun masuk ke kamarnya dan memakai seragamnya dengan rapi. Setelah itu, ia bergegas keluar untuk sarapan.
"Mamaaaa, apa menu sarapan hari ini?" Tanya Junghwan.
"Wahhh, anakku sudah rapi sajaa, cepat makan, nanti terlambat, nih ada roti panggang dan susu" Ucap Yerin dengan menyajikan makanan bagi Junghwan.
"Dimana Leeseo, Ma?" Tanya Junghwan.
"Leeseo sudah berangkat duluan, karena dia sudah diantar oleh temannya" Jelas Yerin.
"Apakah temannya perempuan atau laki laki?" Tanya Junghwan kepada Yerin dengan mata melotot.
"Kau tampak khawatir sekali dengan adikmu itu, biasanya kau selalu bertengkar dengan adikmu itu, mengapa tiba tiba kau menjadi khawatir jika ia diantar temannya, maupun itu laki laki atau perempuan?" Jelas Yerin panjang.
"Yaa, mama, meskipun begitu, dia tetap adikku kan? Dia kan juga anak mama, masa dia anak buangan?" Balas Junghwan.
"Hehh, tidak boleh bilang begitu, nanti benar benar jika dia anak buangan bagaimana?" Larang Yerin.
"JADI, SELAMA INI LEESEO ANAK BUANGAN MA??!" Tanya Junghwan terkejut.
"Tidak, tidakkk, dia kan anak kandung mama, sudah, jangan berpikir yang tidak tidak" Jawab Yerin.
"Ehh mama, kirain beneran tadi" Keluh Junghwan.
Junghwan pun selesai dengan makanannya dan bergegas ingin berangkat sekolah.
"Ma, aku sudah selesai, aku berangkat sekolah dulu ya, Ma" Jelas Junghwan.
"Ok, Nak, hati hati ya di jalan. Oh ya, bilang juga ke Younghoon hyung untuk membeli minyak dalam perjalanan pulang nanti" Balas Yerin.
"Minyak apa nih ma?" Tanya Junghwan meledek.
"Ya minyak makan lah, Nakkk, masa beli bensin, haduhhh" Jelas Yerin dengan nada agak tinggi.
"Hehe, maaf, Ma, hanya bercanda, kok" Ucap Junghwan meminta maaf.
"Iya, iya, cepat berangkat sana, nanti terlambat" Ucap Yerin.
"Sip, Ma, Junghwan berangkat sekolah dulu" Balas Junghwan sambil mencium tangan mamanya.
"Iya, hati hati, Nak, jangan lupa pesan mama tadi" Ucap Yerin.
Junghwan pun beranjak dari tempat makan dan bergegas keluar dari rumah menuju gerbang. Disitu, terdapat abangnya yang sudah menyiapkan mobil untuk Junghwan berangkat sekolah.
"Hei, Junghwan, cepat sini masuk" Suruh Younghoon.
"Iya, iya, sabar, ini juga mau masuk" Balas Junghwan.
"Udah, cepet berangkat, nanti aku terlambat loh" Lanjut Junghwan.
"SIAP BOSQUE!" Balas Younghoon.
"Kemana nih?" Tanya Younghoon.
"Ya ke sekolah lah bambanggg, ya masak ke kantor polisi" Balas Junghwan tidak sabar.
"Ya mana tau mau ke kantor polisi lapor orang" Lanjut Younghoon meledek.
"Iya, mau lapor abangku satu ini yang bernama Kim Younghoon yang lahirnya 8 Agutus 1997 yang mukanya ya lumayan ganteng tapi aku lebih ganteng hehe yang tidak ada akhlaknya" Balas Junghwan panjang lebar tidak mau kalah.
"Hehh, jangan sembarangan kau" Ucap Younghoon dengan nada agak tinggi.
"Iya, iya, minta maaf, plisss" Balas Junghwan menyadari bahaya yang akan terjadi.
"Maaf, maaf, hihh, ogah:v" Ucap Younghoon.
"Yaudahh cepetan berangkat ke sekolahh udah terlambat nihh" Suruh Junghwan.
"Iya, iya, berangkat nih ye" Ucap Younghoon.
"Iya, cepettttt" Balas Junghwan.
Younghoon pun berangkat mengantar Junghwan ke sekolah dengan ngebut karena takut adiknya itu terlambat di hari pertamanya, tetapi di tengah jalann...
"Hyungggg!" Teriak Junghwan menyadari sesuatu.
Dengan terkejutnya, Younghoon pun mengerem mobilnya secara tiba tiba.
"Ada apa sih, bikin sepot jantung aja nih anak" Tanya Younghoon.
"Enggak, sebelum lupa nihh, mumpung inget, tadi mama ada pesen disuruh beli minyak makan" Jelas Junghwan.
"Astagaaaa nih anak emang mintak di gemprenggg, gitu aja kok malah teriak pulak" Lanjut Younghoon dengan nada agak tinggi.
"Iye, iye, mon maappp, jangan marahin donggg, hiks:(" Ucap Junghwan sebelum Younghoon marah.
"Iye, iye, gak marah abang, awas gitu lagi, kena jurus 5 jari elu, ehh enggak, 10 jari" Ucap Younghoon.
"Iya, iya, gitu dong, capcus lanjot ke sekolah" Lanjut Junghwan.
Younghoon pun langsung ngebut lagi menuju ke sekolah sebelum adiknya terlambat.
Dan akhirnya mereka sampai ke sekolah tepat waktu.
Junghwan pun turun dari mobil dan pamit kepada abangnya.
"Hyunggg, Junghwan sekolah dulu yeee" Ucap Junghwan.
"Iye, iye, belajar bener bener, denger kata guru, jangan lasak, jangan kerayepan, matanya fokus, jangan liatin cewek mulu" Jelas Younghoon meledek.
"Iye, iye, jangan lupa jugak apa yang mama pesen tadi" Lanjut Junghwan kesal.
"Iye, iye, dah sane, belajar yang rajin, jam berapa jemput nih?" Tanya Younghoon.
"Gak usah, Junghwan pulang pakek bus aja" Jawab Junghwan.
"Ok sip" Balas Younghoon singkat.
Setelah itu, Junghwan pun masuk ke sekolahnya dan mencari namanya agar ia tidak salah kelas.
"Haduhhh, namaku mana sih, ini SMA 1, 2, nah ini SMA 3, tapi namaku kok gak ada... Bentar, cobak gw cek lagi" Gerutu Junghwan.
Setelah pencarian cukup lama, akhirnya Junghwan menemukan namanya di kertas kelas 12-D.
"Nah, ini dia, nongol, napa gak daritadi aja sih nongolnya" Gerutu Junghwan lagi.
Junghwan pun segera pergi menuju kelasnya dan harus menaiki 2 lantai karena kelasnya berada di lantai 3. Setelah menaiki banyak anak tangga, akhirnya Junghwan pun sampai ke kelasnya.
Tidak seperti yang ia bayangkan, kelasnya masih sepi dan senyap, palingan hanya ada 8-9 murid didalamnya. Ia kira karena ia terlambat bangun, kelasnya sudah menjadi pajak ikan, tetapi ternyata tidak.
"Lah, ini kelas sepi amat, kirain udah kayak pajak ikan tadinya, rupanya senyap kayak gak ada penghuninya" Pikir Junghwan kebingungan.
"Hahh, sudahlah, kayak gini lebih mantap, di ruangan ber-AC plus senyap kayak gini cocok nih buat gw" Pikir Junghwan lagi.
Junghwan pun mengambil tempat duduk di tengah, tidak terlalu depan dan tidak terlalu belakang juga. Beberapa menit kemudian, guru pun masuk.
"Selamat pagi anak anak, selamat datang ke kelas SMA 3" Salam guru.
"Selamat pagi, Bu!" Balas murid kompak.
"Nah, karena ini adalah hari pertama kita masuk kelas, silahkan perkenalkan diri kalian... Tapi sebelum itu, biarkan saya perkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya Novita Kusumadewi, wali kelas 12-D. Kalian bisa memanggil saya Ms. Novi. Sekarang kalian yang perkenalkan diri, mulai dari Han dan Felix" Ucap guru panjang lebar.
Junghwan pun rada kebingungan bahwa sepupu kembarnya sekelas dengannya, dia kira mereka tidak ada di kelas itu tadi dan juga tadi mereka juga tidak menyapa.
Setelah itu, Han dan Felix pun memperkenalkan diri.
"Halo, teman teman, kami adalah anak kembar, nama saya Han Jisung dan ini adik saya, namanya Lee Felix." Ucap Han.
"Iya, kami kembar tetapi lahir di tanggal yang berbeda. Han lahir di 14 September, tetapi saya di 15 September, karena Han lahir di jam 23.56, sedangkan saya lahir jam 00.01. Kami hanya beda 5 menit" Lanjut Felix
"Ya, dan kami suka sekali dengan brownies, Felix yang pandai membuat brownies, jadi setiap kami ingin, kami menyuruh Felix membuatnya" Lanjut Han lagi.
"Itu saja dari kami, Terima Kasih" Ucap Felix.
"Wah, menarik sekali ya, sekarang Junghwan" Ucap Ms. Novi
Junghwan pun maju kedepan dan memperkenalkan diri secukupnya saja, tanpa basa basi.
"Halo, teman teman, nama saya So Jung Hwan. Saya lahir pada tanggal 18 Februari 2005. Saya suka sekali dengan donat. MBTI saya adalah ENFP-T. Saya harap kita bisa berteman baik. Itu saja dari saya, Terima kasih" Jelas Junghwan tanpa basa basi.
Setelah itu, sesi perkenalan diri pun berlanjut sampai akhirnya, guru mulai memberikan buku laporan yang digunakan untuk menulis laporan pembelajaran hari ini. Biasanya, memang seperti itu. Setelah itu, kami pun bercerita tentang masing masing hingga bel berdering. Karena hari ini hari pertama, pembelajaran selesai dengan cepat, sekitar jam 10.
Semuanya pun sibuk ingin pulang, dan satu satu mulai menyalam guru. Setelah itu, kami pun pulang, kecuali Junghwan yang masih mengemas barang barangnya.
"Junghwan, Ms keluar dulu ya, nanti kamu hati hati ditangga ya, soalnya tadi baru di pel" Pesan guru kepada Junghwan.
"Owhh, ok Ms, Terima Kasih Ms, hati hati juga Ms" Balas Junghwan.
Junghwan pun mengemas barangnya dengan cepat karena diluar sudah mulai sepi dan tidak ada orang.
Tetapi, tiba tiba, Junghwan merasakan aura yang tidak enak.
"Ada apa ini? Mengapa udaranya menjadi dingin begini, perasaan AC sudah dimatikan" Pikir Junghwan.
"Aku mulai merasakan ada yang mengikutiku" Pikir Junghwan lagi.
"Ah, aku keluar sajalah, menyeramkan disini" Ucap Junghwan kepada dirinya sendiri.
Karena aura yang tidak enak dan Junghwan merasa ada yang mengikutinya, Junghwan pun bergegas keluar dari kelas.
Kira kira, apakah yang dirasakan Junghwan?
Download MangaToon APP on App Store and Google Play