NovelToon NovelToon

My Story

tatapan pertamamu

disudut ruangan yg mungil ,terlihat suasana sepi, seorang gadis terlihat kebingungan,menatap kesana kemari seolah mencari sesuatu yang hilang, aku yg melihatnya,yang jga saat itu sedang duduk disebelahnya menolehlah dia kearahku ,seolah terkejut, mungkin Krn sedikit panik tiba² ada seseorang yg menghampirinya,.diapun berdiri dan seraya menarik tas mungil yang dipakainya.

"ka...ka..kau siapa?

tanya dia, dgn nada terbata²

"jgn takut aku tidak jahat"

kataku berusaha menenangkannya,

" adek kehilangn sesuatu?"

kataku, Krn sedikit penasaran.

" kakak sebenarnya aku sedang menunggu jemputan dari kakaku ,yg katanya sebentar lagi akan datang menjemput ku,

responnya dgn nada cemas,

" oo begitu , mungkin kakamu sdng dalam perjalanan kemari, atau paling tidak dia kejebat macet !

kataku sambil menghela nafas,.

.

.

.

"kakak namanya siapa?"

tanya anak kecil itu yang umurnya mungkin sekitar 10 tahun.

"oo iya kenalin, nama kakak icii' kamu sendiri namanya siapa?". tanyaku lagi,.

" namaku Miki kak" jawabnya.." namamu cantik kayak orangnya, candaku berusaha menghilangkan rasa cemasnya..

"kakak nungguin siapa di halte bis yang mini ini, kakak pulang kerja? tanya gadis mungil ini yg mulai akrab denganku,.

" kakak baru pulang kuliah,kalau soal kerja kakak sih masih nyari dek ,soalnya nyari kerja sekarang susah,". responku yang cukup kepanjangan.

" kakak hebat"

jawabnya Dg senyumannya yg tulus yg terlihat dibibirnya yang mungil itu.

" kamu bisa aja" jawabku dengan sedikit perasaan malu.

dari kejauhan terlihat sedikit cahaya yang menyilaukan mata ,terdengar suara glakson mobil, yg perlahan² berhenti didepan kami aku pun menoleh kearah mobil itu berada..

" kak Rubi udah datang yeyyyy" kata anak kecil itu yg tenggelam dgn rasa bahagia..

" Miki.. maafin kakak yah sayang.. kakak terlambat ngejemput kamu, soalnya dijalan macet.!" kata seorang pemuda yang kata Miki adalah kakaknya,

aku pun bisa merasakan betapa bahagianya anak kecil ini saat bertemu dengan kakaknya .

.

.

pria yg tinggi ,gagah itu pun berdiri seraya memperbaiki jasnya yg sedikit ditarik oleh Miki.. dia sangat gagah dengan stylenya yg sangat cocok dengan tubuhnya yang kekar dan ramping tubuhnya yang tinggi dan kelihatan lebih gagah dan berani,

sambil menghela nafasnya yang cukup panjang

" huffffff"ia menoleh kearahku,

"heyy maaf anda siapa"? tanya dia padaku

" kakak kenalin dia namanya kaka icii' dia yang temani aku nunggu kakak disini ,abiss kakak lama datangnya," kata anak mungil itu.

.

.

" OOO iya saya icii' " kataku sambil menghela nafas karena malu, dan aku lupa mengulurkan tanganku, mungkin Krn sifat pemaluku yang semakin naik level.

dia menatapku ,aku semakin dilanda gerogi dan berusaha menundukkan pandanganku, tapi kialuan lampu jalan selalu terpantul kepada kami,

" hufff"

laki laki yg gagah itu menghela nafas kembali, mungkin karena terlalu buru buru dan khawatir terhadap adiknya si Miki

" aku sangat berterima kasih kepada kamu, karena sudah menjaga adek saya dgn sangat lama" katanya yg pandangannya semakin tajam terhadapku, aku semakin malu dan tak berani menatap kematanya,.

" tidak masalah saya senang karena bisa kenal dengan Miki" jawabku cukup singkat

.." oh iya kanalin namaku Rubi"

seraya menjulurkan tangannya padaku,

" iya aku icii' " nadaku sedikit gemetar.

"kamu kerja atauu..?" .

dengan sedikit malu aku berusaha mengangkat kepalaku yang sedikit tertunduk dan mengumpulkan keberanian ku untuk menjawab pertanyaan pemuda itu

"aku seorang mahasiswa dan aku baru aja pulang dari kampus, " jawabku yang sedikit panjang,

" maukah kamu pulang dengan kami?" ajaknya dengan nada yang lembut,

" tidak usah terimah kasih bayak ,saya naik angkot saja," ucapku yang sedikit menolak tawarannya.

" kenapa tidak saya antar saja,? itu lebih aman" jawabnya mencoba meyakinkan

"iya kk icii' pulang bareng kami saja" tawar

Miki.

"tidak usah kakak naik angkot saja "responku sambil tersenyum,

"yaudah kalau kamu tetap kekeh mau naik angkot hati hati yah"

kata Rubi sambil tersenyum dgn tatapannya yg masih sama

" iya, ehh angkotku udah datang aku duluan yah?" kataku sambil beranjak dari trotoar tempatku berbincang.

" iya Sampai jumpa " kata laki laki yang tampan itu, yang seraya melirikku.

" miki kakak duluan yah sampai jumpa" kataku pada Miki

" iya kakak hati hati di jalan yah sampai jumpa" ucap Miki dengan muka yang ceria.

.

.

dari kejauhan setelah angkot yang kutumpangi ..memulai perjalanan, pria gagah itu pun mengajak adiknya masuk kemobil dan juga beranjak pergi.. yang arahnya berbeda dengan arah angkot yang kutumpangi..

penasaran cerita selanjutnya gimana ???

xixixixi 😚

jangan pelit votenya yah supaya aku semangat nulisnyaa 🥺😀

maaf Krn masih ad kekurangannya!

pertemuan kedua

saat itu 12 Agustus 2021,aku masih mengerjakan tugas kuliahyang saat itu diberikan oleh ibu dosen, beberapa menit kemudian, tugasku pun finish,aku lega..

"huffff",.. aku menghela nafas dan mengembalikan semangat secara perlahan,!

"icii' pulang yukk" ajak Erika,

salah satu sahabatku yang sudah kuanggap seperti saudaraku sendiri.

" iya bentar, aku siap siap dulu, kamu udah siap² nya ? lanjutku sambil membereskan meja Dengan buku yang berserakan.

"nggak mau mampir makan dulu di warung depan?" tutur erika menawarkan

" sebenarnya aku sedikit lapar sihh .."nadaku sedikit rendah

"yaudah makan yuk ..tenang kali ini aku yang traktirr ," ajak Erika dengan nada lembutnya seraya menawarkan dan menarikku secara perlahan dari sudut meja

" buruan laparrrrrr icii'" ajak Erika dengan nada suaranya yang rincik..

.

" yaudah ayo,nggak sabaran amat loh jadi orang" kataku dengan tertawa .

saat itu kami jadi pusat perhatian sedikit mahasiswa, yang masih mengerjakan tugasnya, bukan Erika namanya kalau nggk bikin orang heran,

dengan perjalanan sekitar tiga menit dari kampus, kami pun sampai didepan warung

,

"mbak pesan bakso dua mangkuk yah pake telur, pake kacang, sama es teh manis,Semanis aku dan icii'" tutur erika dengan suara cukup tinggi kepada si pemilik warung .

"iya neng ditunggu yah," jawab sipemilik warung, yang kelihatan sangat bahagia dan tulus melayani pelanggannya,

"ehh Erika harga makanan yang bakalan Luh bayar nanti berapa? biar kubantu biasalahh gocengg" kataku dengan penawaran terhadap Erika dengan sedikit canda,

" ya ampun icii' kan tadi gue yang bilang mau traktir Luh, nggak ..nggak usah apaaan sih mau bantuin bayar segala aku jadi nggak enak tau" kata Erika dengan wajah simisnya ,karena cemberut ..

" yaudah makasih banyak yah" ungkapku sambil tersenyum!

tidak lama setelah Erika memesan makanan ,pasangannya pun datang ,

"ini neng pesanannya" tutur mbaknya,

"iya makasih" kata kami sambil bersamaan.

.

.

.

beberapa lama kemudian, kami sudah menghabiskan makanan kami,Erika pun memanggil si pemilik warung dan membayar makanana yang kami santap tadi,

" eh icii' pulang bareng yuuk'" ajak Erika

"aku sihh mau tapi udah mesan ojek tadi"

jawabku dengan nada sedikit rendah

" yaudah nggak masalah ,nanti pas didepan halte, kalau kamu udah naik ojeknya, aku juga baru pergi yah" kata Erika dengan wajah senyumnya

" iya siappp" kataku sambil tertawa

"ketawa melulu darintadi Luh" kata Erika sedikit jengkel.

.

.

.

kami pun menuju halte didepan kampus secara bersamaan

" duduk sana aja kursinya lebih nyaman, ucapku mengajak Erika duduk disalahsatu kursi yang lebih luas dibandingkan kursi yang lainnya.

dari kejauhan , aku secara perlahan mempertajam penglihatan ku , melihat sesuatu yang sepertinya sudah kulihat sebelumnya, benar adanya , itu adalah mobil laki laki yang kutemani berkenalan beberapa malam hari yang lalu, yang tidak lain adalah Rubi, yang tidak lain adalah kakaknya Miki ,anak yang mungil yang sempat kutemui beberapa waktu yang lalu.

perlahan mobil itu berhenti pas didepan ku,dengan menyembunyikan glakson

aku pun sedikit terkejut ,

"kakak"

terdengar suara anak kecil didalam mobil putih dan keren itu, yang tidak lain anak itu adalah miki

"Miki" kataku singkat sambil melihat kedalam mobil yang secara perlahan kacanya diturunkan,

.

.

pintu mobil sebelah kiri pun terbuka dan seorang pemuda gagah yang memakai kemeja putih dengan celana yang hitam turun dari mobil, yang berjalan kearahku

" assalamualaikum" sapa pemuda gagah itu

" walaikumsalam wr.wb" ujarku menjawab salam yang diberikan kepada kami,

"akhirnya kita ketemu lagi ,udah lama banget aku pengen ketemu sama kamu, salahku juga waktu itu yang lupa minta no headphone kamu"

.

.

katanya cukup panjang ,dengan tatapan matanya yang tidak bisa kutatap lebih lama ,entahlah aku bingung ada apa denganku , tidak biasanya aku seperti ini aneh rasanya ,aku yang tidak pernah suka sama lelaki dan berpacaran ini bisa merasakan hal yang seaneh ini.

"icii' ! heyy ! katanya dengan tangannya yang dia goyangkan didepan mataku,

"i i i iya kk ada apa?" jawabku dgn terbata bata karena gugup,

"kamu baik baik aja kan icii'"? tanya Erika yang menepuk bahuku seraya menenangkan.

"kamu nggak apa apa kan?" tanya Rubi

yang tidak tau kalau aku gugup karenanya..

"ayo kk pulang bareng Miki yah plissssss "

kata Miki dalam mobil seraya memohon

" tidak usah aku pulang naik ojek aja yah

lagian kan aku udah mesan ojeknya nggak enak kalau sama tukang ojeknya kalau dibatalin kasian" ucapku sambil menatap mereka satu persatu,

" kamu kok nolak tawaran Miki sihh ,kemarin nolak lagi, sekarang nolak lagi, padahal aku berharap kamu pulang bareng kita"

kata Rudi dengan nada sedih seraya menatap kedalam mataku

aku yang pemalu pun menundukkan pandangan karena bagiku, itu wajib bagiku

" lain kali aja yah pulangnya barengan "

tuturku sedikit nada psimis takut mereka kecewa

" ihh so sweet banget sihh kalian,..

jadi tersudutkan deh gue., berasa didalam tong gue" kalian sih asyik ngobrol sampai lupa ini jam berapa tuh liat jamnya udah Jan empat sore,"

tutur erika yang sepertinya mulai bosan dengan perbincangan kami

" iya - iya ayo pulang, tohojek yang gue pesan udah Dateng, sekarang Erika masuk gih tempat parkir ambil motornya.

" iya tungguin, pas aku pergi ,baru kamu boleh pergi juga" kata Erika dengan nada bicaranya yang manja padaku.

" kak Rubi maaf yah karena nggak bisa pulang bareng " ucapku pada pria gagah berani itu,

menghelah nafas seperti yang biasa dia lakukan,

" huffffff gak jadi lagi deh" dengan sedikit kecewa. yaudah aku duluan yah sama Kimi?

hati hati, sekarang banyak pencuri ,!"

"pencuri?" jawabku ketakutan

" dimana?"

" nggak biasanya pencuri hati kalau sore sore gini pada keluar kandang xixixixi

kata pemuda itu dengan nada gombalnya seraya ngelirik kearahku..

" kakak ..kalau gitu aku dan kak Rubi duluan yah,jaga diri baik-baik yah Kakak" kata Kimi dengan suaranya yang lembut

" yaudah kalau gitu aku duluan yah

wassalamu'alaikum" pamit Rubi sambil tersenyum dan beranjak pergi

"walaikumsalam wr .wb hati- hati"

saat itu aku ngerasa ada sesuatu yang belum beres,ternyata aku lupa memberi nomor telepon yang diminta Rubi,

akupun ngelirik ke jalan raya, melihat sudah berapa jauh mobil yang Rubi kendarai ,nyatanya sudah sangat jauhh

terdengar suara yang memanggil namaku,

" neng ayo saya masih banyak jemputan" kata tukang ojek yang sudah lama mununggu

"iya pak bentar nunggu Erika teman saya dulu bentar lagi kok" tuturku

sambil ngelirik tempat Erika markit motornya.

"PIK PIK icii' aku datang, ayo kamu naik ojeknya"ajak Erika

" iya " tuturku sambil menuju ojek yang kupesan,

" icii' sampai jumpa besok yah ,jangan ngemimpiin mas ganteng yang tadi xixixi"

ejek Erika.

" apaan sih " kataku sedikit kesel dengan candaan Erika padaku,

"iya sampai jumpa hati hati , jangan ngebut" kataku pada Erika ,

yang mulai belok di perempatan jalan trotoar

yang arah kami sudah berbeda.

masih penasaran dengan jalan cerita si mas ganteng?😅

jangan lupa tinggalin jejak yah

orang baik😚

maaf kalau ceritanya masih kurang,namanyanjuga belajar😆

curhat erika

seperti biasanya, aku dan Erika selalu kompak, bukan hanya soal style, tapi juga soal pribadi lainnya , semua tentang kami hampir sama, hari ini kami janjian lewat sosmed

"Ting"

bunyi headphone yang kusimpan dalam tasku.

"lahh

lupa matiin data? ya ampun dataku ampir habis dong brarti?

kataku sambil membalikkan tas dan seraya mengambil headphone dalam tas hitamku,

tas yang kupake kala itu memang sangatlah sederhana, udah tua ,dan juga warnanya hampir sedikit berubah ,tas itu dibelikan ibu dikampung pas masihkelas dua SMA dulu,

aku sangat sayang dan menjaga tas itu dengan baik, bukan karena tas itu cantik atau unik, melainkan dtas itu adalah pemberian ibu ,tas yang selalu menjadi bukti perjuanganku selama ini ,baik hujan,panas,badai sekalipun dia selalu hadir di punggungku, dia yang melindungi beberapa buku penting dan alat alat belajar lainnya, bagiku tas itu adlah bagian dari hidup dan kisahku.

aku membuka password headphone ku seraya membersihkan layarnya yg kusam akibat debu dalam tas

" Erika chat nih" ucapku sambil membaca pesan Erika

"icii' aku ada masalah, ketemu dikampus nanti,aku curhat boleh tidak?" tutur erika dalam pesannya lewat WA

"iya beras ,kamu sabar yah masalah memang ada dalam hidup, tapi menyerah bukanlah jalan keluarnya, nanti dikampus, kamu boleh ceritain semuanya ke aku, supaya kamu tenang."

jawabku dengan respon yang kepanjangan seraya menenangkan hati Erika yang sedang kacau, aku memang terbiasa menasehati orang lain ,karena bagiku berbuat baik bukan hanya tentang memberi materi, tetapi dengan ilmu saja itu jauh lebih berharga Dimata dunia.

"iya kamu baik banget icii' maksih yah" jawab erika,lewat pesan WAnya

" iya sama sama,"

tuturku singkat ,

aku yang seperti biasanya menunggu angkot depan rumah, sambil duduk di kursi yang disiapakan oleh Tante yang selama ini aku tinggal dirumah beliau, pagi itu pukul 8.21

matahari cukup panas, apalagi didepan rumah cukup tandus, jadi tidak ada pepohonan yg bisa menyerap panasnya matahari waktu itu,

setelah beberapa menit kemudian angkot yang biasa kutumpangi pun datang,

secara perlahan aku naik keankot, sesampai dikampus, aku menunggu Erika di taman kampus tempat kami biasa berbincang,

" icii'"

terdengar suara dari kejauhan

yang tidak lain orang itu adalah Erika,

" datang juga kamu, aku nunggu kamu udah lama dari tadi"

kataku pada Erika

tang saat itu Erika masih mengatur nafasnya ,

" icii' kata bapakku aku mau di jodohin, tapi aku nggak mau karena aku belum siap untuk itu"

kata Erika dengan wajah sedih dan mata yang memerah karena berusaha menahan air matanya.,

" aku harus gimana icii' aku kan masih anak anak umurku masih 19 tahun ,kuliahku masih semester 2 dan ..dan..aku tidak mengenal pria itu sama sekali ..aku bingung, tapii aku tidak mau menyakiti hati kedua orang tuaku,.."

curhat Erika padaku ,

aku yang saat itu terkejut dengan apa yang Erika katakan juga sontak tidak tau harus berkata apa?, karena bagiku aku tidak pernah mendengar curhat seperti itu sebelumya,

tapi ,saat itu aku terus berusaha menasehati Erika dengan cukup baik, aku sangat mengerti dengan apa yang dia rasakan saat itu, perjodohan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya secara tiba tiba terjadi padanya, apalagi Erika selama 8ni Hanaya fokus dengan kuliahnya.,

" erikaaa kamu jangan putus asa, kamu coba berikan penjelasan kepada umi dan Ani kamu ,

mana tau dia berubah pikiran, Erika terkadang dalam hidup ini kita harus bersabar dengan rintangan yang datang, karena itu adalah takdir yang Allah SWT ciptakan dalam hidup kita, tapi kamu harus tau ujian itu datang ,bukan untuk membuatmu lemah, tetapi untuk membuatmu kuat dan membentuk mentalmu menjadi insan yang lebih hebat, aku yakin, kamu bisa melewati ini semua."

respon aku pada Erika ,aku berusaha membuatnya tenang ,dan alhamdulillh itu berhasil ,hatinya sedikit lega dan mulai menampakkan senyumnya padaku.

"icii' bolehkah aku memelukmu " pinta Erika yang meminta aku peluk, agar hatinya sedikit tenang,

" maafkan aku yah icii' aku udah membuat kamu bingung, dan ikutan sedih sepertiku,tapi jujur aku tidak tau harus berbagi dengan siapa selain pada yang kuasa dan kamu ,yang kuanggap saudaraku sendiri,"

.

jawab erika yang memelukku dengan erat waktu itu ,

perlahan ia pun membaiknda berusaha menghilangkan beban Yang ada dalam pikirannya.

" iya itulah gunanya sahabat, kalau kamu ada masalah, kamu jangan sungkan sungkan untuk berbagi sama aku yah" pintaku pada Erika sambil memeluk Erika waktu itu..

Download NovelToon APP on App Store and Google Play

novel PDF download
NovelToon
Step Into A Different WORLD!
Download NovelToon APP on App Store and Google Play