SEKRETARIS CULUN MILIK CEO TAMPAN

"Apa kita harus makan malam diluar?" tanya Kevin saat berada dimobil hendak pulang.

"Hmm terserah saja,"

"Ya sudah kita makan malam diluar saja." Kata Kevin membuat keputusan "Apa yang ingin kau makan?" Tanya Kevin.

"Hmm apa saja." jawab Hellen seadanya membuat Kevin heran.

Kevin menghentikan mobilnya dipinggir jalan dan menatap Hellen "Kau ini sedang marah atau apa?" tanya Kevin heran karena tak biasanya Hellen seperti ini.

Hellen menghela nafas panjang, "Aku lelah, jadi jangan mengajak ku bercanda atau berdebat karena aku sedang tak ingin!" Kata Hellen dengan raut lelahnya.

"Baiklah, baiklah... bagaimana kalau kita makan nasi goreng?" tawar Kevin .

"Hmm tak masalah"

Kevin pun kembali melajukan mobilnya hingga berhenti disebuah kedai nasi goreng. Kevin merasa aneh sekali melihat Hellen yang hanya diam tak mengatakan apapun, biasa nya ia bisa mengoda Hellen sampai dirinya tertawa terbahak.

Setelah memesan keduanya duduk disebuah kursi yang disediakan dikedai itu, saat menunggu pesanan mereka datang, Kevin nampak dihampiri seorang wanita yang sangat cantik, penampilan yang perfect serta wajahnya yang menawan.

"Kevin kau kah itu?" Sapa wanita itu terlihat tersenyum senang melihat Kevin sedangkan Kevin cukup terkejut kemudian ia tersenyum pada wanita itu.

Hellen yang melihat keduanya sedikit tak nyaman dan mencoba mengalihkan pandangan.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Wanita itu.

"Cukup baik, kapan kau kembali?" Tanya kevin membuat Hellen semakin sebal saja karena tak menganggap dirinya disana.

"Aku baru kemarin kembali, bolehkan aku bergabung disini, aku tak tau kau masih suka makan dikedai ini." kata Wanita itu yang kini sudah duduk didepan Hellen dan Kevin.

Kevin sedikit kikuk lalu menjawab "Nasi goreng disini sangat enak."

Wanita itu terkekeh "Aku pikir kau tak bisa melupakan kenangan nya." Kata wanita itu dan Kevin hanya tersenyum.

Wanita itu menyadari Hellen yang berada disamping Kevin " Lalu Siapa dia? kau belum mengenalkan padaku?" tanya Wanita itu.

"Ahh iya... Dia Hellen istriku dan Hellen dia Senna teman masa Sma ku." jelas Kevin tanpa canggung sedikit pun. Terlihat Senna memperlihatkan wajah terkejutnya namun segera ia tersenyum dan menjabat tangan Hellen.

"Aku tak tahu kau sudah menikah." kata Senna dengan raut wajah yang sulit ditebak.

Kevin hanya tersenyum, "Kami menikah baru 4 hari yang lalu."

"Hmm baiklah, aku tak ingin menganggu acara makan malam kalian jadi lebih baik aku mencari tempat lain untuk duduk." Senna berdiri dan mengatakan lagi "Aku tak menyangka seleramu benar benar berubah Kevin." Kata Senna terdengar mencemooh dan setelah itu Senna meninggalkan Kevin dan Hellen yang cukup terkejut dengan ucapan Senna.

Kevin merasa sedikit tak enak dengan Hellen apalagi melihat Hellen yang diam saja tak menunjukan exspresi apapun membuat Kevin merasa bersalah.

Kevin merutuki dirinya sendiri, kenapa juga ia harus bertemu dengan Senna ditempat ini, jika Kevin tau Senna kemari ia lebih memilih tak kesini agar tak bertemu dengan Senna, seseorang yang pernah menyukai Kevin dimasa lalu.

Kevin dan Senna memang sudah bersahabat sejak kecil, apalagi Senna adalah putri dari sahabat Papa Kevin. mereka cukup dekat dan banyak yang bilang mereka itu berpacaran karena sama sama cantik dan tampan , tapi siapa sangka hanya Senna yang menyukai Kevin namun Kevin tidak. Kevin hanya menganggap Senna sahabatnya tidak lebih dari itu. Puncaknya saat kelulusan tiba Kevin memiliki kekasih bernama Bella yang tak kalah cantik dan pintar dari Senna membuat Senna sakit hati dan memutuskan kuliah dan menetap diluar negeri. Semenjak saat itu Senna dan Kevin tidak pernah berkomunikasi satu sama lain dan Kevin menikah pun ia tak mengabari Senna.

Tapi siapa sangka jika keduanya bertemu di kedai ini , kedai yang dulunya jadi tempat makan favorit keduanya dulu.

Kevin menghela nafas saat mengingat kejadian dirinya dan Senna dulu. Senna memang tak pernah berubah sejak dulu , ia masih saja sombong dan mengukur segala sesuatu secara fisik dan harta, itulah yang membuat Kevin tak bisa mencintai Senna. Berbeda dengan Bella mantan kekasih sekaligus cinta pertama yang sangat sulit ia lupakan itu, Bella adalah wanita lemah lembut, rendah hati dan tidak pernah mengukur segala sesuatu dengan harta dan fisik. namum sayangnya Tuhan lebih menyanyanggi Bella. Bella meninggal karena sakit kanker saat hubungan keduanya baru berjalan 2 tahun. saat terpuruk untuk Kevin hingga Kevin tak membuka hati untuk siapapun sampai sekarang, namun berbeda saat Kevin bertemu dengan Hellen, ya sekertaris culun nya yang kini menjadi istrinya itu membuat Kevin kembali merasakan seperti apa yang dulu ia rasakan saat bersama Bella.

Hellen melihat Kevin tak segera menikmati nasi gorengnya malah melamun membuat selera makan Hellen hilang, apalagi semenjak teman Kevin mengatakan hal buruk pada Hellen, membuat Hellen merasa Kevin tengah malu karena dirinya saat ini.

Hellen meletakan sendok dan garpunya, hendak bangkit dan pergi dari sana namun ia malah mengejutkan Kevin yang tengah melamun sedari tadi.

"Mau kemana? makanan kamu belum habis?" tanya Kevin menunjuk makanan Hellen yang masih banyak dipiring.

"Lalu bagaimana dengan kamu yang sedari asyik melamun dan sama sekali tak menyentuh makanan? kalau memang malu biarkan aku keluar dari kedai ini." Kata kata Hellen sedikit tajam membuat Kevin sadar jika Hellen tengah dalam mood yang buruk.

"Maafin aku, aku nggak pernah mikir kayak gitu, udah ayo makan lagi kita habisin makanan nya." ajak Kevin yang masih menahan lengan Hellen.

Hellen menepis tangan Kevin hingga terlepas "Aku udah kenyang, kamu habisin aja aku tunggu dimobil." Ujar Hellen yang langsung meninggalkan Kevin keluar kedai.

Kevin tampak menjambak rambutnya frustasi "Ini pasti gara gara ucapan Senna, ahh dasar Senna sialan." kesal Kevin karena Kevin merasa dirinya tak pernah malu dengan penampilan Hellen.

Hellen berjalan keluar kedai dan segera memasuki mobil Kevin. Entah mengapa Hellen merasa hari ini benar benar sial, pagi tadi dikantor ia dikerjai Siska, lalu siangnya Siska membuatnya kesal karena menganggu makan siangnya dengan Kevin, (hanya menganggu bukan cemburu) dan sekarang dengan Senna teman nya Kevin, ahhh benar benar sial dan merusak mood nya hari ini.

Apa hanya karena Hellen culun dan tak pantas untuk Kevin ??? jika ia harus memilih ia lebih baik memilih pria sederhana asal keduanya saling mencintai dan menerima kekurangan masing masing namun Hellen bisa apa jika nyatanya ia malah berjodoh dengan Kevin Bos tampan yang banyak pengemarnya itu.

"Ahh benar benar menyebalkan." batin Hellen kesal kemudian ia menendang nendang mobil Kevin.

Bersambung...

Jangan lupa like vote dan komen yaa..