Suami Dan Mertua Toxic

Saat mereka berbincang-bincang tiba-tiba Dedy masuk kedalam ruangan dimana Bram dan Danang berada. Saat Danang melihat kedatangan Dedy Danang mulai merendahkan Dedy karena pikirnya selama ini Dedy diam-diam punya hubungan dengan Tiara. Sudah bukan suaminya Tiara lagi tapi masih kepo dengan kehidupan Tiara.

"Bram tolong cepat selesaikan ya terus berikan ke aku dulu baru antar ke bos." ujar Dedy.

"Siap bro."

Tidak menghiraukan keberadaan Danang, dia pura-pura tidak melihatnya dan hendak keluar dari ruang tapi langkahnya terhenti saat mendengar sindiran dari Danang.

"Apakah sekarang kamu sudah berusaha untuk mendapatkan mantan istriku" tanya Danang menunjukkan wajah yang sangat menyebalkan ke arah Dedy.

Dedy memandang Danang sambil geleng kepala ini mantan suami Tiara masih pagi-pagi sudah ngajak berantam.

"Kalau iya kenapa? Apa hak kamu atas Tiara sementara dia bukan milik kamu lagi. Lebih baik kamu pikirkan bagaimana nasib kamu nantinya, apakah kamu tidak punya pekerjaan sehingga masih pagi-pagi kamu sudah ngajak berantam? Kalau tidak punya lebih baik kamu temui saja istri kamu itu untuk urus kenaikan pangkat kamu. Bukannya kamu bilang istri kamu sekarang adalah putri tunggal pemilik perusahaan ini?" ujar Dedy ketus.

"Wah...sekarang sudah berani melawan. Padahal kemarin cupu. Tapi sekarang keluar sikap aslinya. Hai....teman-teman lihat sini dia adalah laki-laki yang sudah berselingkuh dengan mantan istri saya Tiara." ujar Danang.

Plakkkkk.

Jadi orang itu punya malu sedikit....kamu sendiri yang selingkuh sampai berzinah dan di arak keliling komplek jadi suami tidak becus justru kamu menuduhku. Kamu mau jadikan aku kambing hitam? Memang kamu pikir teman-teman disini tidak tahu apa yang sudah kamu lakukan sangat menjijikan" ujar Dedy.

Padahal Dedy tidak perna merebut Tiara darinya, dia sendiri yang menalak Tiara demi Miranda karena di iming harta.

"Danang berhenti bikin malu. Semua orang juga sudah tahu apa yang kamu lakukan. Apa yang di katakan Dedy benar lebih baik kamu memikirkan nasib kamu nantinya."

Bukannya sadar Danang justru makin menjadi, Danang memang sama sekali tidak memiliki urat malu.

Halah....dia juga banyak dosa kok, justru karena aku sudah tau dia punya hubungan dengan Tiara makanya aku membawa Miranda keluar karena aku merasa tersakiti. Dia yang merebut istriku jangan sampai ayahnya Miranda tahu aku akan menyuruhnya untuk pecat kamu. Dia bilang akan sebarkan aibku coba aib apa yang aku miliki aku rasa tidak ada. Aku dengan Miranda kan menikah secara sah."

*****

Setelah anak dan menantunya berangkat ke kantor, bu Bianca pergi ke kang sayur untuk belanja karena ratu drama tidak masak saat bagun sehingga mereka berdua tidak sarapan dirumah.

"Eh...bu Bianca tumben belanja, beberapa hari ini bu Bianca tidak terlihat malu ya? Ucap bu Anis.

"Bagaimana tidak malu setelah Danang pisah dengan Tiara langsung kena karma dan membuka aib mereka sampai di arak. Ya tidak heran sih bagaimana Danang tidak begitu sementara bu Bianca saja sifatnya begitu."

"Tahu apa kalian tentang hidupku, lebih baik urus saja bujang lapuk mu itu biar dia menikah dari pada tidak laku kasian. Kerjanya sih bagus tapi sayang tidak ada yang mau, sementara Danang sudah dua kali menikah memang awalnya nikah sama perempuan miskin tapi yang sekarang dia menikah dengan anak orang kaya. Untuk apa malu mereka juga sudah menikah." ujar bu Bianca.

"Bianca, lebih baik anakku belum menikah tapi dia tahu menghargai seorang perempuan dari pada anak kamu. Jadi suami aja nggak becus tapi bukannya intropeksi diri justru cari lonte."

"Halah susah kalau ngomong dengan manusia satu ini, dari dulu sampai sekarang tidak perna intropeksi diri. Ingat ya Bianca kamu buang menantu baik demi memungut seonggok sampah, aku yakin suatu saat kamu akan menyesal"

"Dasar manusia tukan iri....kalian bicara begitu karena iri bukan? anak kalian tidak seperti Danang sudah dua kali menikah dan sekarang dia menikah dengan anak orang kaya. Sebentar lagi kami jadi orang kaya hidup kami bahagia dan kami akan segera punya mobil baru. Sementara kalian jangakan punya menantu bermimpi aja nggak hahaha" ujar bu Bianca berlalu pergi.

"Dasar manusia sombong, sekarang senang aja dulu nanti baru menangis darah. Kok bisa ya dulu Tiara bisa bertahan hidup dengan mertua sejahat ini."

"Iya betul...tapi tunggu, kemana ya Tiara pergi? Kasian dia. Nanti kalau Dedy pulang aku minta dia untuk antar aku pergi cari dia jika kami ketemu Tiara tidak masalah biarkan Tiara nginap di salah satu kontrakan kami tidak perlu bayar. Dia gadis yang baik kàlau seandainya Dedy mau dengan Tiara aku sebagai ibunya sangat bahagia" ujar bu Sanas.

"Iya sama aku juga bu Sanas. Aku memang sangat menyukai neng Tiara dia lembut dan baik tapi sayang anak cowok ku sudah menikah. Lagian nak Dedy juga sangat baik kerjanya lebih bagus dari pada Danang" ujar kang warung.

Sementara bu Bianca malas mendengar omelan atau nasihat dari para ibu-ibu sehingga dia sudah pulang. Padahal tadi dia datang kesana niatnya mau memamerkan menantu baru, memang bu Bianca sudah putus urat malunya semua orang juga sudah tahu siapa Danang sebenarnya.

"Bu Sanas rencana mau pergi cari Tiara ya sama mas Dedy? Kalau gitu aku boleh itu tidak? Aku juga sangat kuatir dengan kondisi Tiara. Bodohnya aku kenapa malam itu aku tidak mencengahnya untuk pergi." ujar Anisa menyesal.

"Tunggu aku telpon Dedy dulu, kira-kira dia cepat pulang kerja tidak" ujar bu Sanas.

Bu Sanas keluarkan ponselnya dan langsung menghubungi Dedy. Tak lama panggilan tersambung.

" Ya bu, ada apa?" tanya Dedy lembut dari seberang.

"Dedy ibu rencana mau pergi cari Tiara kasian dia, pasti dia di luar sana menderita jadi biar dia sementara waktu dia tinggal di kontrakan kita saja tidak perlu bayar. Dia anak yang baik dan dengan seperti itu kamu bisa mendekatinya." ujar bu Sanas.

"Ya sudah bu nanti Dedy cepat pulang kalau begitu. Tapi matikan dulu ya bu soalnya Dedy mau meeting penting ada bos besar jadi Dedy masih kuatir dengan posisi Danang" ujar Dedy.

Bu Sanas mau bertanya tapi sudah terlanjut putus panggilan bukan karena Dedy yang mati,in melainkan bu Sanas yang salah pencet.

Dedy juga belum tahu jika wanita yang datang dengan bos besar adalah Tiara. Walaupun Dedy sudah agak curiga karena familiar namun Dedy masih menunggu kebenaran. Karena info yang Dedy dengar hari ini bos besar akan memperkenalkan putrinya kepada semua karyawan