NovelToon NovelToon
My Baby Girl

My Baby Girl

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Beda Usia
Popularitas:418.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Fazza, seorang CEO muda, tampan dan tajir melintir, lebih memilih bertunangan dengan remaja putri yang baru kelas satu SMA yang usianya terpaut cukup jauh-tujuh tahun.darinya.

Fazza datar dan kaku, sedangkan tunangannya mash mengharap perhatian yang lebih darinya.

semoga suka ya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekhawatiran Fazza

"Fazza, kalo kamu mau mundur, ngga apa. Aku dan Nathan bisa nangani proyek ini," usul Jeff. Dia mengkhawatirkan hubungan Fazza dan tunangannya. Sudah jelas dari ucapan Om Harja Kusuma, kalo beliau beniat akan mendekatkan putrinya dengan Fazza lewat kerja sama ini.

Fazza tertawa kecil

"Santai aja. Aku sudah sering dapat selipan begini.'

Nathan terkekeh. Mereka dulu pun sama. Tapi Jeff merasa kurang nyaman dalam kondisi saat ini.

"Dia bisa seperti Ele," risau Jeff lagi. Kali ini Jeff bisa melihat kesungguhan Fazza pada seorang perempuan. Walau awalnya dia ngga yakin karena usia keduanya yang terpaut cukup jauh.

"Tenang, Jeff. Ele aja dikacangin Fazza,," kekeh Nathan.

"Ngga tau kenapa. Aku punya bad feeling," aku Jeff ngga tenang.

"Ngga akan ada apa apa. Bule, kok, percaya firasat," kekeh Nathan mengejek.

"Gitulah," jawab Jeff masih dengan perasaan ngga nyaman.

Fazza menatap Jeff sekilas. Cukup terpengaruh juga dengan kata kata Jeff. Apalagi dia juga yakin cowo SMA yang dilihatnya di rekaman tadi siang sedang mencoba menarik perhatian Vanda.

"Mobil biar aku yang bawa pulang."

"Kamu mau pergi?" selidik Nathan.

Malam sudah larut. Mau kemana lagi? batinnya heran.

"Ke rumah Vanda."

Spontan Nathan dan Jeff tergelak.

"Oke."

*

*

*

Fazza mengantarkan Nathan dan Jeff pulang. Setelahnya dia pun melajukan mobilnya ke rumah Vanda. Belum terlalu malam. Baru pukul sembilan kurang beberapa menit.

Begitu tiba di luar gerbang rumah Vanda, Fazza segera menelponnya.

"K kak Fazza?"

Fazza tersenyum mendengar suara gugup Vanda

"Aku di luar gerbang "

"Haaah? Kok, ngga masuk?"

"Kamu aja yang ke sini."

Hening.

"Bentar, ya, kak."

Telpon pun di putus Vanda. Fazza tersenyum.

Ngga lama kemudian pintu gerbang rumah Vanda pun terbuka. Seorang sekuriti tergopoh gopoh menghampiri Fazza yabg sedang duduk di kap mesin mobilnya.

"Maaf, tuan muda."

'Ngga apa apa, pak," senyun Fazza,, apalagi saat utu dilihatnya Vanda berjalan ke arahnya

"Di sini aja atau di dalam, kak?' tanya Vanda. Sang sekuriti pun sudah berjalan kembali ke pos jaganya.

"Di sini aja. Aku cuma sebentar. Mau lihat kamu."

Wajah Vanda merona

"Duduk di sini," ajak Fazza agar Vanda duduk di sampingnya.

Rumah Vanda berada di paling ujung kompleks mewah ini dan di kompleks mewah ini jarang kendaraan berlalu lalang. Para penghuninya kalo ngga berada di dalam rumah, mungkin sedang pergi. Karena terlihat sepi.

Berada di pinggir jalan yang terasa sunyi senyap begini cukup menyenangkan. Langit dihiasi bulan sabit dan taburan bintang.

Vanda pun duduk.di samping Fazza.

Baru kali ini Vanda berada di luar rumah pada jam segini. Untung dia sudah pake swester

Dia terkejut ketika tangan Fazza meraih bahunya. Fazza meletakkan kepalanya di bahu Vanda

Harum gadis ini seperti mengandung obat tidur.

"Sebentar, ya," pinta Fazza berbisik

"I iya, kak" Debar jantung Vanda makin keras dan bergemuruh, begitu kepala Fazza sudah bersandar di atas bahu Vanda.

*

*

*

Fazza tertidur setengah jam di bahu Vanda.

"Aku ketiduran, lagi," ucapnya serak, tapi tubuhnya terasa lebih segar.

Vanda tersenyum manis. Sudah biasa dia melihat Fazza tertidur pulas.

Vanda turun dari kap mobil setelah Fazza menegakkan kepalanya. Dia pun mengambil dua buah cangkir coklat yang ada di atas sebuah meja kecil. Bik Rania dan sekuriti yang menatanya tadi saat Fazza sedang tidur.

Vanda mengulurkan coklat yang sudah menghangat yang sudah sejak tadi diantarkan oleh Bik Rania.

"Sekarang sudah hangat, kak," ucapnya masih dengan senyum manis di bibirnya.

"Makasih. Yang penting bukan kopi." Fazza pun menyesapnya perlahan. Begitu juga yang Vanda dalam posisi berdiri.

"Sampaikan ucapan terimakasihku pada Bik Rania. Coklat panasnya enak," senyum Fazza yang sudah menghabiskan isi cangkir itu tanpa menyisakan sedikit pun.

Vanda tertawa sambil mengambil cangkir itu dari tangan Fazza. Kini tangannya memegang dua buah cangkir.

Milik Fazza yang sudah tandas dan miliknya yang masih menyisakan sepertiganya.

Fazza meraih wajah yang sedang tertawa renyah itu, mendekatkannya dan membenamkan bibirnya. Semua dilakukan dalam gerak kilatnya.

Vanda tertegun saking kagetnya.

Hanya sekilas, tapi efeknya bisa membuat tubuh Vanda menegang ngga bisa bergerak, seolah sudah jadi patung.

Fazza tersenyum, kemudian menggoda Vanda dengan berdehem pelan. Membuat Vanda tersadar atas apa yang sudah terjadi. Dia menurunkan kedua tangannya yang terasa kaku, dan meletakkan dua buah cangkir itu ke atas meja dengan gerak canggung.

Jantungnya berdebar keras

Fazza menciumnya lagi?

Wajahnya terasa memanas. Dia masih memunggungi Fazza, malu untuk berpaling menatap wajah laki laki itu.

Ngga lama kemudian dia mendapatkan pelukan hangat dari belakang. Fazza menggelungkan kedua tangannya di pinggang Vanda dengan erat.

Vanda dapat merasakan debar cepat jantung Fazza memukul punggungnya.

Vanda memberanikan diri memegang tangan Fazza yang memelukmya.

CUP

Fazza mengecup pipi Vanda lembut.

"Kak...." Suara Vanda bergetar saat dia berpaling menatap wajah Fazza yang sangat dekat. Hembusan nafas Fazza memanasi kulit wajahnya.

Laki laki dewasa yang sangat tampan itu membenamkan lagi bibirnya. Kali ini lebih lama.

*

*

*

"Papi bicara apa sama Om Harja Kurnia?" todong Fazza ketika sudah berada di ruang kerja papinya.

Fazza langsung mencari papinya begitu dia pulang ke rumahnya.

Kendra malah tergelak. Fazza menatap papinya kesal.

"Papi nambah masalah baru," sungutnya sambil duduk di depan papinya. Saat ini posisi mereka di batasi oleh meja kerja sang papi.

"Dia merealisasikan niatnya?" tanya Kendra setelah puas tertawa.

Fazza menghembuskan nafasnya perlahan.

"Om Harja datang ke papi dan sudah bawa hasil penyelidikannya yang sangat akurat. Dia tau tunangan kamu anak SMA kelas satu. Rupanya sudah lama dia mengawasi kamu," jelas Kendra sangat serius.

"Tapi dia janji ngga akan intervensi anaknya dan kamu," sambung papinya lagi.

"Aku sama Vanda serius, pi. Ngga maen maen lagi," kilah Fazza membantah. Dia sudah beberapa kali men ci um remaja belia itu.

"Ya udah, nikahin aja nanti di ultah Vanda yang tujuh belas. Opa Arga udah menjamin, ngga apa apa siswinya ada yang menikah. Kalo hamil bisa cuti," kekeh Kendra lagi.

Fazza menatap sebal.

"Vanda belum cukup umur buat melahirkan, Pi. Usianya rentan, resikonya tinggi," ralat Fazza mengingatkan. Karena itu dia bersabar menunggu tiga tahun lagi untuk menikahi gadis kecil itu.

"Papi becanda. Jangan dianggap serius," masih dalam kekehannya Kendra menjawab.

Fazza menghela nafas panjang.

Sabaaaar.....

"Tapi tetap ngga bisa diumumin juga, kan, pi. Vanda masih sekolah," protes Fazza memberikan argumennya lagi.

"Paling enggak, papi bisa katakan pada relasi papi kalo kamu sudah nikah. Mereka ngga akan berani terang terangan dekatin anak anaknya atau ponakannya lagi ke kamu. Juga Vanda," tegas Kendra dengan sisa tawa di bibirnya.

Fazza terdiam. Ternyata papinya tau juga kalo ada yang mendekati Vanda.

"Kamu setuju?"

Fazza masih terdiam.

Mungkin lebih baik begitu. Dia akan lebih gampang mengusir laler yang mengganggu hubungan mereka. Sepertinya menikah juga menyenangkan.

Teringat kelakuan sahabat sahabatnya yang rebutan pengen duluan nikah.

"Oke, aku setuju."

Senyum Kendra melebar.

"Tapi ngga apa apa, kan, kalo aku belum bisa ngasih oma cucu sekarang?" Fazza jadi kepikiran oma Arunanya. Sedangkan Oma Dinda ngga terlalu mendesaknya.

"Oma Aruna. ngga buru buru minta cucu. Sudah ada anaknya Eriel sama calon adik Kinara," tawa Kendra berderai. Tau oma mana yang dimaksud Fazza. Mamanya-Aruna hanya ingin Fazza segera menikah.

"Papi malah khawatir kamu yang mainnya bakal ngga aman,' tawa Kendra meledak lagi. Teringat dulu saat bersama Zayra-maminya Fazza.

Kendra sampai membuat Zayra sangat kelelahan, dan hanya memberikan waktu sebentar saja untuk istrinya itu beristirahat. Kulit putih istrinya yang bagai pualam itu terus saja memanggilnya untuk menuntaskan hasratnya.

Fazza hanya nyengir mendengarnya. Tadi saja dia sudah menyesap bibir gadis itu berkali kali dan masih saja terasa kurang.

Nanti dia harus punya banyak stok sarung setelah menikah dengan Vanda.

Baru kali ini hasratnya terpanggil. Biasanya dia paling ngga suka dengan sentuhan perempuan.

1
Yenni Ajah Lah
Lumayan
Lisa Natalia
sangat bagus karya2 mu kk,meskipun msih ada typo tpi ttap bisa di mengerti..semangat kk author akan sellu ku tunggu karya mu utk lanjutan cerita anak cucu cicit kiano dan aruna🥰
Rahma AR: makasih ya....hehe
total 1 replies
Lisa Natalia
thor lanjut lgi dong,bikin certa utk anak2 mrka lgi
Rahma AR: nanti dl ya... skr lg cerita anak2 rihana dan alexander
total 1 replies
Ime Ak
ceritanya keren
Ani Kiya
iya gak si
Ratu Yuliana
Luar biasa
Anonymous
keren
Muhammad Arifin
sek sek...fotone lewat hp kan d kirimnya? kok d remas...
Andriyati
ye elach kerjaan si tiara,, belum nyerah juga lu oneng,, udh lach,, kayaknya gak da maaf lagi kali ini
Andriyati
kau yg gak tw malu,, gak punya harga diri banget, udh tw calon laki orang masih aja mengejar,,
K4N9 B3N1👏😎¹²⁰² ⠀
Brian bulgamon.. bule gagal move-on 🤭🤣
K4N9 B3N1👏😎¹²⁰² ⠀
innalillahi..
dajjjaalll banget itu c tiara.. bukan bikin fazza tertarik malah makin benci malahan
K4N9 B3N1👏😎¹²⁰² ⠀
edaaannn.. ga tau malu sekali c tiara😏
K4N9 B3N1👏😎¹²⁰² ⠀
wkwkk lagi di kasih wejangan.. malah keinget bibir nya ayank🤭🤣🤣
K4N9 B3N1👏😎¹²⁰² ⠀
berasa pacaran ama kanebo kering ya vanda.. kakuuu 😅🤣🤣🤣
Melki
akhirnya....
Christine Liq
Luar biasa
🍒PuTRi🍒
yah kaga seru amat thor acara nikahannya fazza .. gitu doang
mana lgsg tamat. hadehh
Lia Kiftia Usman
Luar biasa
Dev
mulai terasa konfliknya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!