NovelToon NovelToon
Kau Curi Suamiku, Ku Curi Suamimu

Kau Curi Suamiku, Ku Curi Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Selingkuh
Popularitas:339k
Nilai: 4.7
Nama Author: Hany Honey

Niken menyaksikan perselingkuhan suaminya dengan perempuan yang lebih dewasa, istri orang, dan tetangga dari suaminya. Bukan Niken saja yang melihat adegan panas Reyfan, sang suami bersama Zahra, selingkuhannya. Melainkan ada seseorang lagi yang melihat adegan panas mereka. Hans, suami dari Zahra ternyata menyaksikan semua itu di belakang Niken yang sedang memergoki Reyfan bercinta dengan Zahra di Bengkel milik suaminya.

Hans menangkap tubuh Niken yang lemas karena melihat pergulatan panas Reyfan dan Zahra.
"Jangan menangis, manusia laknat seperti mereka jangan ditangisi!"
"Om Hans?"
"Kita balas perbuatan mereka!"
"Caranya?"
"Kita selingkuh!"

Niken setuju dengan Hans, mereka membuat suatu perjanjian perselingkuhan. Bagaimana kisah Niken dan Hans? Apa mereka terjebak perasaan saat membalas perlakuan pasangan mereka? Apalagi Hans yang sudah lama jatuh hati pada Niken, sejak Hans melihat Niken pertama kalinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Reyfan melihat istrinya lebih banyak diam setelah makan malam. Niken malah sibuk dengan laptopnya, dan memasang earphone sambil mendengarkan musik. Tidak biasanya Niken bersikap cuek dan dingin dengan dirinya. Apalagi tadi sampai melihat lehernya ada bekas merahnya, yang ada Niken pasti mengulik itu bekas merah benar-benar herpes atau gigitan serangga.

Setelah membuatkan kopi untuk Reyfan, Niken memilih ke meja kerjanya sambil membawa cokelat panas dan satu toples cemilan untuk menemaninya menulis. Ia tidak mau merusak mentalnya lebih dalam dengan memikirkan perselingkuhan suaminya dengan Zahra.

Reyfan tidak konsentrasi berbalas pesan dengan Zahra, karena sudah dua jam Niken cuek, ditanya juga menjawab seperlunya saja. Reyfan mendekati istrinya, lalu berdiri di belakangnya, dan dengan lantang membaca apa yang sedang Niken tulis di laptopnya.

“Mas, apaan sih! Udah sana ih!” pekik Niken dengan menyingkirkan Reyfan dan tangannya reflek menutupi layar laptopnya.

“Itu ceritanya suaminya selingkuh begitu?” tanya Reyfan.

“He’um,” jawabnya dengan mengangguk, lalu melepaskan eraphone nya.

“Terus?” tanya Reyfan dengan menarik kursi, lalu duduk di sebelah Niken.

“Terus, istrinya balas selingkuh!” jawab Niken dengan tersenyum.

“Jahat sekali?”

“Kenapa jahat? Suaminya juga mulai menjahatinya kok?” ucap Niken.

“Oh begitu?” ucapnya dengan menatap dalam wajah Niken.

“Ya begitulah,” jawab Niken dengan menghela napasnya. “Kadang apa sih yang dicari suami, sampai tega selingkuh gitu? Padahal istrinya penurut, sabar, pengertian, ya mungkin memang kalah cantik dengan selingkuhannya kali, ya? Kan ada tuh perumpamaan rumput tetangga lebih hijau?”

“Kenapa tanya gitu sama aku?”

“Ya mas kan laki-laki? Ya menurut mas, kenapa sih laki-laki kok bisa selingkuh?”

“Aku saja gak selingkuh kok tanya ke aku sih, Nik?” ucap Reyfan bohong.

Niken mengernyitkan keningnya. Benar-benar laki-laki pembohong, pendusta, dan dajal! Geram sekali Niken mendengar ucapan Reyfan barusan.

“Yakin gak selingkuh?” tanya Niken.

“Mau selingkuh bagaimana, Nik? Aku kerjaan ya begitu, hari-harinya di bengkel, keluar pergi juga paling sama Doni dan anak-anak lainnya? Lagian mana ada perempuan yang mau dengan laki-laki yang bau oli?” ucap Reyfan.

“Adalah, perempuan yang haus akan belaian mungkin?” jawab Niken dengan terkekeh.

“Kamu bisa saja,” ucap Reyfan dengan mengacak-acak rambut Niken, lalu memeluk dan mencium kepalanya.

“Kamu pengin lihat bukti perselingkuhanmu Reyfan? Kalau aku mau, sekarang aku akan buka kedok kamu! Aku akan balas sakit hatimu dulu, Reyfan!” geram Niken, saat Reyfan memeluknya.

“Kenapa peka sekali perasaanmu, Nik? Maafkan aku, entah kenapa aku benar-benar tebujuk oleh rayuan Zahra. Maafkan aku sudah mengkhianati pernikahan ini, aku gak bisa melepas Zahra, apalagi melepas perempuan sebaik kamu, yang sangat tulus mengabdi pada suamimu,” batin Reyfan.

Refyan merenggangkan pelukannya, ia tatap wajah Niken yang terlihat manis malam ini, entah kenapa Reyfan begitu terpikat dengan wajah istrinya malam ini, biasanya tidak ada gairah sama sekali untuk menatap wajah Niken, tapi malam ini wajah Niken benar-benar fresh, terlihat cerah, dan sumringah.

“Kau kelihatan fresh sekali malam ini, Sayang?” ucap Reyfan.

“Masa sih? Biasa saja kok mas,” ucap Niken.

“Beda, gak seperti biasanya, apa kau pakai lipstik atau bedak baru?” tanya Refyan.

“Ini asli, gak pakai apa-apa, Mas?” jawab Niken. Karena, memang Niken tidak memoleskan apa pun di wajahnya.

“Kau cantik malam ini,” ucap Reyfan.

“Lalu malam-malam sebelumnya tidak gitu? Jangan bilang ada maunya kamu, Mas!” tukas Niken.

“Enggak, Sayang ... ini benar kok, aku gak bohong?”

“Hmmm ... paling ada maunya nih?” goda Niken.

“Kau menggodaku, Sayang?”

“Enggak, siapa yang menggodamu? Aku bukan wanita penggoda!” ucap Niken. “Sudah ih sana, aku mau lanjutkan nulis, ini sebentar lagi mau aku update sebelum jam sebelas malam, Mas.”

“Nulis saja, aku nunggu kamu di sini, pengin lihat kamu kerja, pengin menemani juga,” ucap Reyfan.

Reyfan benar-benar menemani Niken menulis, ia hanya duduk di sebelah Niken, sambil memandangi Niken yang sedang serius dengan tulisannya. Reyfan merasa sudah menyia-nyiakan Niken selama ini. Mungkin mata Niken yang sampai menghitam karena dia terlalu lama menatap layar laptop, bahkan sampai larut malam, itu karena Niken ingin memberikan sebuah karya yang terbaik.

“Kalau Mas ngantuk, mas tidur gih,” ucap Niken yang melihat Reyfan sepertinya sudah menguap dari tadi.

Niken yakin, suaminya malam ini ingin meminta jatah darinya. Niken bingung, apa dia harus melayani suaminya itu ketika memintanya, atau dia menolaknya. Jujur dia jijik jika mengingat apa yang Reyfan lakukan dengan Zahra, dia juga sakit jika mengingat semua itu. Akan tetapi, dirinya pun sama. Ia sudah sepakat selingkuh dengan Hans, ia pun sudah disentuh oleh Hans,  meski sebatas ciuman, pelukan, bahkan Hans sudah merasakan bukit kembarnya yang masih padat dan kencang.

“Nanti nunggu kamu selesai,” jawab Reyfan.

“Ini sih sudah selesai, tinggal aku unggah ke aplikasi, lalu sudah, aku mau istirahat, kan besok aku kerja, Mas? Jadi aku harus bisa bagi waktu,” ucap Niken.

“Apa kamu capek?” tanya Reyfan.

“Sedikit, kenapa, Mas?”

“Aku pijitin, ya?”

“Waduh nanti jadi pijit plus-plus nih?” ucap Niken dengan terkekeh.

“Ya kalau plus-plus kenapa? Kan suami istri, Sayang?” ucap Reyfan dengan menciumi tengkuk Niken.

“Mas ... sebentar dulu, ini sedikit lagi selesai,” ucap Niken yang sudah sedikit terpengaruh dengan sentuhan Reyfan. Apalagi dia sudah lama tidak disentuh oleh Reyfan.

“Coba pegang, sudah tegang begini, Sayang?” Reyfan menuntun tangan Niken untuk menyentuh inti tubuhnya yang sudah mengeras.

Ini adalah hal yang Niken rindukan, namun saat mengingat bagaiamana malam itu saat dirinya memergoki Reyfan sedang bermain panas dengan Zahra, rasanya Niken ingin menarik paksa aset  berharga Reyfan sampai terlepas! Ingin rasanya Niken mengumpat, mengeluarkan semua unek-uneknya, membongkar semua kelakuan suaminya, namun ia ingin membalas perbuatan Suaminya lebih dulu.

“Sabar, Niken! Nikmati alurnya, jika Reyfan meminta, layanilah dengan sepenuh hati, meski kau sedang sakit hati. Buat dia menikmati permainanmu malam ini, kau jangan kalah dengan betina itu! Kau harus bisa membuat Reyfan tak berdaya malam ini. Puaskan suamimu, hingga malam ini dia lupa dengan betinanya itu!” batin Niken.

Tak menunggu lama, tangan Niken maju mundur dengan memegang benda pusaka yang sudah mengeras. Reyfan semakin panas, ia meracau keenakan saat tangan Niken bermain miliknya.

“Kau pintar sekali, Sayang?”

“Kau pikir aku bodoh! Kalau aku bodoh, orang seperti Om Hans gak menginginkan aku!” umpat Niken dalam hati. “Kau harus aku taklukkan malam ini! Kau harus bertekuk lutut di hadapanku malam ini, Reyfan!”

“Kok berhenti, Sayang?” ucap Reyfan saat Niken menghentikan gerakan tangannya.

“Sebentar, aku kirim ini, lalu aku matikan laptop, dan menaruh cangkir,” ucap Niken.

“Ini kenapa cokelat panasnya gak kamu minum?” tanya Reyfan.

“Kenyang, Mas. Gak tahu aku tadi minum suplemen dari temanku, yang rasa berry itu, kok jadi kenyang, ya? Sudah aku mau taruh kulkas saja, buat besok,” jawab Niken.

Niken diberikan minuman serbuk rasa berry dari Hans. Katanya Niken butuh minuman itu, supaya menjaga tubuhnya, karena Niken sedang Hans ajak untuk diet, meski Hans suka dengan tubuh Niken sekarang, tapi ia ingin Niken tidak insecure lagi, ia ingin Niken tampil dengan percaya diri. Hans hanya mau Niken bahagia, entah nanti bersama dirinya, atau Niken masih tetap ingin bertahan dengan suaminya.

**

Malam ini, Reyfan benar-benar ketagihan bermain dengan istrinya. Lama tidak menyentuh Niken, sekali menyentuh Reyfan dibuat mabuk kepayang oleh istrinya. Biasanya ia sulit mendapatkan puas dengan Niken, tapi malam ini, ia puas, bahkan saking puasnya ia minta berkali-kali dengan Niken. Reyfan lupa dengan janjinya pada Zahra yang janji akan menemuinya di bengkel. Ia melupakan ponselnya, dan ribuan telefon juga chat dari Zahra diabaikan oleh Reyfan.

Zahra menunggu hingga pukul dua belas malam. Mondar-mandir, bolak-balik ke bengkel Reyfan. Ia benar-benar marah dengan Reyfan yang tidak biasanya seperti ini. Ingkar janji, bahkan melupakan chat juga telefonnya.

1
Fani Indriyani
hadeuhh,nyesel kamu hans pdhal mereka mau bikin kejutan bt kamu...duh knp mulutnya tajem banget sih sampe bilang murahan ,ya udh lah niken tinggalin aja hans biar kapok dah
Fani Indriyani
lagian ngapain coba dewa msh nyimpen foto niken 🤦‍♀️
Meli Anja
lanjut kak..penasaran sama skap hans setelah tau kebenenarannya..
Fani Indriyani
kaya aku pas hamil anak kedua,nikmat banget makan belimbing wuluh sampe kakakku yg linu liatnya 😁
Holipah
udh tinggalin jauh biar tau rasa masih percaya sama dia yang suka zinah 😏😏
Puji Lestari
Thor di tunggu dr pagi ko blm up up sie keburu ngantuk udh MLM
Puji Lestari: ok di tunggu upny Thor langsung 2 bab y Thor 😂🤭
Hany Honey: maaf kakak, semalam ada acara. hari ini up kak.
total 2 replies
kartika wayankartika
masak lagi niken yg tersakiti thor,jangan dong ceritanya bikin rwet dan berbeli belit,langsung aja kasi kebeneranya,masak yg munafik slalu menang
Hany Honey: tenang kak sabar....
total 1 replies
Sunaryati
Nikmati penyesalanmu Hans, apa yang kau dapat dari Zahra? Pengkhianat kok dipercaya.
Fani Indriyani
berarti rey matanya jereng ya...anak muda model dewa aja suka ma niken apalagi bapaknya
Fani Indriyani
jijik banget sih...ga tkt apa itu bekas j***** zahra loh...
Fani Indriyani
mending gugat cerai aja niken,trus nilah deh ma hans
Tutiks
ditunggu up nya lagi
Diva Vina
lanjut
Tarminah Tarminah
bosen
Lee Mba Young
mending niken lngsung pergi jauh saja, jng kasih tau siapapun. nata hidup baru mang gk enak bnget ya nikah trus masih di sekeliling mantan itu. ada aja recoknya. mending nikah dng yg jauh dr mantan.
Lee Mba Young
mending niken pergi jauh, matikan HP biar gk bisa di hubungi. biar nangis tu.
Denara Qkunaee
bagus Niken pergi dan tinggalkan laki" yg tidak mempercayai pasangan sendiri hidup jauh dari hans biar dia kapok
Syavira Vira
lanjut
Boma
jangan lama2 dong thor,gak sabar nunggu,makin seru
Alisa Erlani
tunģgu janji dewa sampai niken d sakiti bpknya bkalan d bwa pergi niken nya skrg niken d sakiti bpk nya berharap niken pergi
Hany Honey: hehehehe ... pasti lah dewa marah sama bapaknya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!