NovelToon NovelToon
Penghangat Ranjang

Penghangat Ranjang

Status: sedang berlangsung
Genre:Percintaan Konglomerat
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: aries

Laras tidak pernah kekurangan uang sama sekali,bahkan hidupnya bergelimang harta dan sialnya dia tidak pernah berpacaran dengan lelaki manapun.

Namun kini dia merasa tertantang dengan pemuda tampan yang merasa kehidupannya sama seperti dirinya menurut prasangakanya,bahkan dia menjadikan lelaki tampan itu penghangat ranjangnya.

Sebut saja Laras gila,karena berani membawa seorang lelaki ke rumahnya dan bahkan Laras begitu tertarik dengan lelaki tampan ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aries, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

“Tidurlah lagi”perintah Arkana melepas pelukan mereka.

“Tapi kau tidak akan tinggalin lagi aku kan?”tanya Laras memastikan.

“Tidak”balas Arkana mengusap pelan rambut Laras.

Namun Laras merasa takut Arkana pergi lagi,dia menghela nafasnya kasar dan langsung duduk di pangkuan Arkana.

“Aku ingin kamu temani aku tidur,aku takut kamu pergi lagi”ucap Laras yang bersandar di dada bidang Arkana.

Arkana menghela nafas kasar,kenapa Laras begitu berani duduk di pangkuannya dan bahkan kini bersandar di dada bidangnya,seolah dia melupakan identitasnya yang sudah dewasa saat ini.

Laras menyadari Arkana diam saja,dia bangkit dan menatap Arkana dan melihat Arkana yang kini menatapnya.

“Kenapa diam saja?”tanya Laras bingung.

Arkana menatap manik mata Laras,dia melihat Laras yang polos dan bahkan menatapnya dengan bingung akan sikapnya.

Dia mengangkat dagu Laras perlahan,mengamati wajah Laras yang kini semakin cantik dan bahkan sudah jelas dia mencintai wanitanya ini.

“Kau menyadari kesalahanmu?”tanya Arkana telat di manik mata Laras.

“Kesalahan apa? Aku tidak melakukan kesalahan apapun,memangnya aku salah apa”kata Laras heran.

“Apa kamu tidak takut dengan tindakan mu barusan,nantinya membuat aku khilap akan dirimu Laras”jelas Arkana memuji kecantikan Laras yang begitu alami di dalam hatinya.

Laras mengerti maksud Arkana saat ini,salahkan saja dirinya yang refleks dan bahkan merindukan lelaki tampan di hadapannya ini.

“Jelaskan,apa kesalahanku”ucap Laras yang kini melingkarkan tangannya di leher Arkana.

“Sejak kapan,kamu berani bertingkah laku seperti ini”kata Arkana yang kini memegang pinggang Laras.

“Salahkan saja dirimu,kenapa kamu membuat aku rindu”protes Laras mengikis jarak di antar mereka.

Arkana merasakan deru nafas mereka begitu dekat,bahkan menyadari kerinduan mereka satu sama lain dan merasa kerinduan ini belum terobati.

Cup...

Arkana merasakan bibir Laras menempel di bibirnya,dia masih shock dengan tindakan Laras dan perlahan dia merasakan gerakan di bibir Laras.

“Apa aku harus membalasnya,apa Laras juga menyukai ku”batin Arkana berargumen.

Lidah Laras menerobos masuk ke dalam mulut Arkana,dia merasakan balasan Arkana dari dalam dan kini dia merasakan tangan Arkana di pinggangnya.

Arkana melepaskan ciuman mereka,nafas Laras terengah-engah dan mereka saling menatap satu sama lain.

“Aku merindukan kamu”ucap mereka kompak.

Suasana cukup hening,hingga keduanya saling tersenyum satu sama lain dan Laras cukup senang dengan kehadiran Arkana saat ini.

”Apa kau memiliki pasangan?”tanya Laras memastikan.

“Tidak ada,aku tidak memikirkan wanita selama di sana dan aku benar-benar fokus pada tugas selama di sana.”

“Jadi,kau tidak memikirkan aku”cemberut Laras di hadapan Arkana.

“Kalau kamu jelas berbeda,aku selalu menyempatkan waktu buat kamu”kata Arkana gemas dengan sikap Laras.

“Bohong”ucap Laras spontan.

“Apa yang harus aku lakukan,agar kamu percaya”kata Arkana mengelus pipi Laras perlahan.

“Apa ya”balas Laras bingung.

“Ayo tidur,besok aku temani kamu seharian”ucap Arkana mencium kening Laras.

Laras bergegas berbaring di atas ranjang,dia menatap Arkana yang duduk di sampingnya dan tersenyum ke arah Arkana.

“Tidurlah di sampingku”perintah Laras.

Arkana menuruti perkataan Laras,setidaknya dia bisa menahan diri untuk Laras dan memeluk Laras dari belakang menemani Laras untuk tidur.

“Good night princess”ucap Arkana lembut.

Laras berbalik ke arah Arkana,dia tersenyum dan masuk ke dalam pelukan Arkana lalu tidur dalam dekapan Arkana.

...****************...

Pintu kamar terbuka,ketika ibu Arkana masuk ke dalam kamar putranya.”Sayang,apa kau sudah bangun.”

Ucapan dari mamah Arkana untuk membangunkan Laras,dia terkejut melihat Arkana dan Laras yang kini sedang berpelukan dalam kondisi tidur.

“Oh no,apa yang kalian lakukan”teriak ibu Arkana,ketika melihat putranya yang kini tidur berpelukan dengan Laras.

Bahkan,sejak kapan putranya datang dan malah membuatnya shock di pagi hari.

Arkana dan Laras membuka matanya,ketika mendengar ibu Arkana berteriak dan mereka saling pandang,karena mereka bangun kesiangan lalu kepergok ibu Arkana tidur seranjang.

“Ini tidak...”Belum Arkana berbicara,ibunya lari keluar kamarnya.

“Gimana ini”ucap Laras,karena kesalahannya sendiri.

“Siap-siap,jika kau di lamar olehku nanti”ucap Arkana tersenyum geli.

“Ayo kita turun”ajak Laras,karena tidak ingin masalahnya semakin panjang.

Mereka berdua turun dan benar saja ayah Arkana sudah dalam mode tegas,Laras berdo’a dalam hatinya,ketika melihat putranya sudah datang.

“Kalian duduk!!!”

Mereka berdua duduk di sofa dan bahkan ibu Arkana menghubungi ibu Laras,dia begitu senang akan memiliki menantu sebentar lagi.

“Kau pulang malah membuat kejadian tidak terduga son”ucap ayah Arkana menatap putranya.

“Maafkan aku ayah,aku merasa tidak sabar bertemu Laras.”

“Tapi bukan seperti ini juga,kau membuat jantungku berhenti berdetak dengan kelakuan mu itu!!”

“Buktinya,ayah masih sehat”celetuk Arkana.

Laras yang mendengar jawaban Arkana,dia malah tersenyum cekikikan.Karena jawaban Arkana terlalu absurd pada ayahnya sendiri dan dia mencoba menahan tawa saat ini.

"Jangan tertawa"bisik Arkana terhadap Laras.

“Kau terlalu berani terhadap ayahmu”balas Laras berbisik.

“Jadi,minggu depan acara ulang tahun Laras dan tepat di hari ulang tahun Laras,kalian akan bertunangan”putus ayah Arkana.

Laras jelas terkejut,ini di luar perkiraannya dan dia harus bertunangan di saat kuliahnya belum selesai.

“Om serius? Tapi,aku belum lulus kuliah loh om dan aku masih ingin lulus kuliah”ucap Laras menatap ayah Arkana.

“Kan hanya tunangan,setelah lulus dan kalian harus bergegas menikah”ucap ayah Arkana tidak ada tawar menawar saat ini.

“Tapi kita hanya tidur saja dan tidak melakukan apapun”ucap Laras menjelaskan.

“Tapi kalian sudah dewasa sayang,tante ingin Arkana bertanggung jawab atas perbuatannya”ucap ibu Arkana menjelaskan.

“Baiklah,kalian jangan berdebat di sini dan biarkan aku yang memutuskan”ucap Arkana menengahi perbincangan mereka.

“Memutuskan apa?”tanya Laras menatap ke arah Arkana.

“Aku akan menikahi kamu nanti,setelah kamu lulus dari kuliah dan untuk saat ini kita bertunangan.Kamu tidak keberatan kan?”tanya Arkana dengan lembut.

“Kamu yakin akan menikahi aku?”tanya Laras memastikan terhadap Arkana.

“Yakin,aku tidak ingin kehilangan kamu di hidupku”ucap Arkana dengan yakin.

“Baiklah,aku akan menerima lamaran kamu nanti”balas Laras tersenyum.

Orang tua Arkana cukup puas dengan jawaban Laras,kini mereka bisa tenang dan cukup bahagia melihat apa yang di inginkan putranya jelas tercapai.

Apalagi,mereka tahu Arkana mencintai Laras dan dia selalu melindungi Laras secara diam-diam.Membuat mereka bersyukur,cinta Arkana terhadap Laras bukan bertepuk sebelah tangan pada akhirnya.

1
knovitriana
keren Thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!