NovelToon NovelToon
Pengasuh CEO Cacat

Pengasuh CEO Cacat

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Era Pratiwi

Membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk pengobatan orang yang sangat ia sayangi, membuat seorang Fiorella harus merelakan sebagian kebebasan dalam kehidupannya.
"Pekerjaannya hanya menjadi pengasuh serta menyiapkan semua kebutuhan dari anaknya nyonya ditempat itu, kamu tenang saja. Gajinya sangat cukup untuk kehidupan kamu."
"Pengasuh? Apakah bisa, dengan pendidikan yang aku miliki ini dapat bekerja disana bi?."
"Mereka tidak mempermasalahkan latar belakang pendidikan Dio, yang mereka lihat adalah kenerja nyata kita."
Akhirnya, Fio menyetujui ajakan dari bibi nya bekerja. Awalnya, Dio mengira jika yang akan ia asuh adalah anak-anak usia balita ataupun pra sekolah. Namun ternyata, kenyataan pahit yang harus Fio terima.
Seorang pria dewasa, dalam keadaan lumpuh sebagian dari tubuhnya dan memiliki sikap yang begitu tempramental bahkan terkesan arogan. Membuat Fio harus mendapatkan berbagai hinaan serta serangan fisik dari orang yang ia asuh.
Akankah Fio bertahan dengan pekerjaannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Era Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PCC. 10.

Entah bagaimana keadaan Fio saat ini, dengan penampilan yang tidak begitu baik. Ia tiba di mansion, mempercepat gerakannya untuk berganti pakaian. Hingga para pelayan yang lainnya tidak mendapatkan sapaan seperti biasanya, Fio terlalu fokus untuk segera tiba di kamar Elio.

"Bi Rosi, kayaknya kita nanti dapat tontonan drama lagi dah." Sela menyela disaat Fio sudah menghilang dari hadapan mereka.

"Sepertinya, tuan muda menghubungi Fio. Karena, pagi-pagi sekali. Tuan muda meminta nomor ponsel Fio pada bibi, semoga saja tidak ada drama keributan lagi." Rosi pun nampak khawatir dengan keponakannya itu.

"Semoga saja bi, wajah Fio juga terlihat capek." Sela menyadari perbedaan dari hari biasanya.

Mereka tahu, jika Fio kurang beristirahat saat itu. Dimana ia mengkhawatirkan kondisi dari sang adik, sehingga membuat wanita muda itu tidak memikirkan kondisinya sendiri.

Baru saja Fio tiba di depan pintu kamar milik tuannya, menetralkan nafas yang masih terputus-putus. Akan tetapi, ketika tangan itu akan mengetuk pintu di hadapannya.

"Masuk." Jawaban dari dalam yang langsung terdengar.

Kedua mata Fio seketika terbuka lebar, suara yang membuatnya kaget itu sangat terdengar begitu menakutkan. Perlahan ia membuka pintu tersebut, dan terlihatlah jika pemilik suara tersebut sedang menatapnya sangat tajam.

"Selamat pagi, tuan." Dengan senyuman yang terpaksa kan, Fio menyapa tuannya.

"Tidak usah banyak basa-basi, aku ingin mandi." Sungguh sangat membuat Fio kaget.

Seperti tidak biasanya, tiba-tiba saja. Elio meminta Fio untuk menyiapkan dan membantunya kali ini, padahal sebelumnya pria itu begitu keras kepala tidak ingin dibantu oleh siapa pun.

Fio segera melaksanakan tugas tersebut dan ia juga menyiapkan makanan untuk sarapan tuan mudanya, mengingat jika pria itu selalu mengeluarkan ucapan kasar dan juga menyakitkan. Membuat dirinya tidak ingin mendapati hal serupa lagi, setelah Elio membersihkan diri. Kini keduanya berada di balkon kamar, Elio menikmati sarapannya bersamaan dengan sinar matahari yang mengenai dirinya.

Terapi pada kaki itu juga tidak luput dari ingatan Elio, entah mengapa. Kini dirinya menginginkan hal tersebut, yang pada awalnya ia menolak semua apa yang dilakukan oleh setiap orang-orang padanya. Akan tetapi, pada akhirnya ia merasa jika dirinya menginginkan nya.

"Permisi, tuan Elio." Suara asing terdengar.

Helaan nafas berat terdengar dari Elio, ia tahu siapa dari pemilik suara itu. Langkah itu mendekat, bertepatan dengan Fio yang sedang membereskan peralatan makan dirinya.

"Pagi, tuan Elio." Sapa pria yang bernama Max, asisten dan orang kepercayaannya Elio.

"Ada apa? Suaramu selalu membuat telingaku berdenging." Kesal Elio.

"Hahaha, maaf tuan. Ini, ada beberapa berkas yang harus anda periksa sekaligus tanda tangan. Aduh, tuan kapan si balik ke kantor?" Max duduk dengan seenaknya disisi Elio.

Disaat Elio memeriksa berkas tersebut, kedua mata Max tidak sengaja menangkap ada sesuatu sosok manusia yang tidak biasanya ia lihat saat datang kesana.

"Loh, itu siapa?" Segera Max berdiri dan menghampiri Fio.

Betapa kagetnya pria itu, melihat seorang wanita dengan para wajah yang begitu cantik dan sangat teduh. Rasa kagum itu begitu nyata, dan sikap Max itu, ternyata membuat Fio menjadi tidak nyaman.

"Hai, aku Max. Kamu baru ya? Boleh kenalan?" Max menggunakan ilmunya dalam merayu.

Bukannya kaget, Fio bahkan hampir tidak bisa bernafas dengan baik. Max sangat bar bar bagi Fio, tak gentar. Max terus melakukan pendekatan, dan hal tersebut akhirnya membuat Elio kesal.

"Max!"

Suara teriak itu membuat Max terdiam, ia pun sadar dari nada suara yang terdengar.

"Iya, tuan."

"Iya tuan, ada apa?" Max kembali dihadapan Elio.

"Bawa berkas ini dan selesaikan, cepat." Tegas, namun menakutkan ucapan tersebut.

"Tapi tuan, berkas-berkas ini sudah terlalu lama. Beberapa klien juga meminta kepastian dari keputusan tuan, proyek yang ada harus terus berjalan." Max mencari cara agar Elio tidak marah padanya.

"Mulutmu terlalu lancang, pergilah dari sini." Umpat Elio dan ia sudah begitu kesal.

"Tapi tuan."

"Keluar!" Sekali lagi, suara tega situ terdengar.

"Ah, baik tuan baik. Eh, namamu siapa? Nanti aku kemari lagi ya." Masih sempatnya, Max mengoda ke arah Fio.

"Max!"

"Iya, siap tuan!" Dengan cepat, kedua tangan itu membereskan dan membawa semua berkas yang ada lalu beranjak dari sana.

Fio sangat kaget dengan peristiwa yang terjadi, secara langsung. Ia melihat bagaimana Elio bersikap, dan ia juga mendapati ketegasan dalam sikap tersebut.

Bayangan milik Max telah sepenuhnya menghilang, dengan kondisi seperti itu. Fio bermaksud untuk membawa peralatan sarapan yang sebelumnya digunakan ke dapur, namun. Belum saja kaki itu melangkah, suara bernada kan ketegasan dan juga dingin itu terdengar.

"Mau kemana?"

"Ini tuan, mau ke dapur." Fio menunjukkan apa yang akan ia lakukan.

"Letakkan saja, panggil yang lain untuk membawanya. " Ujar Elio.

"Tapi tuan."

"Tugasmu hanya untuk mengurusi ku, bukan yang lain. Dasar tulalit." Lagi-lagi, mulut itu mengumpat.

Kedua bola mata Fio melebar seketika, kalimat yang sangat tidak ingin ia dengar itu kembali bergema. Entah apa yang ada di dalam pikiran pria itu, yang kemudian Fio meminta kepada Sela untuk membantunya membawa peralatan yang sudah kotor.

"Maaf ya, ngerepotin." Ujar Fio kepada Sela.

"Aman, Fi. Kamu hebat, tuan bisa menghabiskan sarapannya kali ini." Keduanya menyempatkan untuk berbincang.

"Hei!" Suara Elio terdengar keras.

"Semangat Fi!" Sela sudah terlebih dahulu menjauh dari sana.

Helaan nafas berat dan juga memejamkan sejenak kedua matanya, benar-benar menguras tenaga bagi Fio.

"Apa ada yang bisa saya bantu, tuan?" Fio kembali menghampiri Elio, yang masih berada di balkon.

Elio menatap Fio dengan sangat tidak terduga, tangan kekar itu menarik lengan kecil milik Fio. Sehingga, membuat dirinya mendarat dengan sempurna disamping kursi roda.

"Tugasmu belum selesai."

"Hah, apa tuan? Tugas yang mana?" Fio pun merasa heran, karena Elio mengatakan tugas.

Lagi dan lagi tanpa kata, Elio menarik tangan Fio lalu meletakkannya pada kedua kakinya. Dan itu membuat Fio menyadarinya, jika tuannya ingin melanjutkan terapi kecil darinya .

"Tadi kan sudah, tuan. Ini waktunya untuk tuan minum obat dan istirahat, nanti." Elio memotong perkataan Fio.

"Apa tugasmu?"

"Membantu dan mengurus semua keperluan tuan." Jawab Fio dengan polos.

"Jam kerjamu?"

"Pukul tujuh pagi sampai enam sore."

"Sekarang, pukul?" Tanya Elio dengan datar.

"Baru pukul sembilan." Lagi dan lagi jawaban polos.

"Itu artinya?" Sungguh Elio benar-benar aneh hari ini.

"Itu artinya, jam kerja saya masih berlangsung." Fio sungguh tidak dapat mencerna arti dari setiap pertanyaan tersebut.

"Smart girl, lakukan tugasmu."

"Hah!"

1
Reni Anjarwani
lanjut
Reni Anjarwani
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!