Kebahagiaan Setelah Bercerai

Pagi tiba, Rani baru saja selesai mandi. Dia sudah memakai dress berwarna pink soft yang cocok dengan kulit putih bersih miliknya. Dia berdiri di depan cermin menata rambut nya dengan rapi.

ting tong

Bel pintunya berbunyi. Rani segera berjalan ke arah pintu dan membuka nya. Terlihat keano membungkuk memberi hormat pada Rani.

" selamat pagi nona ratu"

" hmm, aku lapar. Ayo kita cari sarapan" ajak Rani.

" baik nona"

Rani keluar dari kamar hotel nya. Dia menutup pintu lalu berjalan pergi dan di ikuti oleh keano di belakang.

Keano menekan tombol lift, dan tidak lama pintu lift pun terbuka. Mereka segera masuk dan turun menuju lantai dasar.

" cari restoran khas Rusia" ujar Rani sambil berjalan menuju basemen.

" baik nona" jawab keano.

Keano membuka pintu mobil untuk Rani. begitu Rani masuk dia segera masuk ke kursi kamu dan membuka aplikasi untuk mencari alamat restoran khas Rusia terdekat dan terenak.

Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang. Rani duduk di kursi belakang menatap keluar mobil Dengan kaca mobil di turunkan setengah.

Keano fokus mengemudi sesekali melihat map alamat dan seseorang melihat Rani lewat cermin depan.

" nona ratu sangat cantik, hanya pria bodoh yang mau menyia nyiakan gadis seperti ini" batin keano

" jangan terus menatap ku, aku khawatir kau akan jatuh cinta pada ku" ujar Rani menatap keano datar.

sontak keano lansung menatap ke depan. dia jadi gelagapan. bagaimana bisa dia begitu ceroboh sampai ketahuan sama Rani?

" ma maaf nona, saya tidak bermaksud" ujar keano.

Rani tidak merespon. Dia kembali melihat ke luar. Hingga beberapa menit kemudian mereka tiba di sebuah restoran yang memang khusus menyediakan makanan orang Rusia.

Keano turun terlebih dahulu lalu membuka pintu untuk Rani. Rani keluar dari mobil lalu berjalan masuk ke restoran di ikuti oleh keano di belakang.

Keano menarik kursi untuk Rani duduk. begitu Rani duduk dia masih berdiri tidak berani duduk karena tidak di minta oleh Rani. lagian mana ada bodyguard makan satu meja dengan majikan.

" duduk lah, pesankan sarapan segera" ujar Rani.

" baik nona "

Keano bergegas duduk di kursi yang ada di depan meja Rani. Dia mengambil menu dan memberikan pada Rani. namun Rani menolak nya.

" kau saja yang pilih" ujar Rani.

Dia milih? ini masalah besar. bagaimana kalo keano salah pilih dan Rani tidak menyukai nya? Bisa di pecat dia di hari pertama kerja. Kan nggak lucu.

Meskipun begitu dia tetap menurut " baik nona"

Keano memilih beberapa menu. lalu memanggil pelayan. Setelah itu mereka menunggu beberapa saat hingga makanan nya siap.

tidak butuh waktu lama. Beberapa menu sudah tertata di atas meja. Rani mengambil satu potong pelmeni dan memakan nya. Rasanya enak, namun Rani hanya ingin mencoba nya saja.

" makan lah" ujar Rani menyerahkan piring berisi pelmeni kedepan keano.

keano menerimanya dan memakan nya satu demi satu. Sedangkan Rani dia mengambil satu potong syrniki dan mencoba nya. Rasanya memang enak, namun lagi lagi dia hanya ingin mencoba nya saja.

" makan ini juga" ujar Rani menyerahkan piring yang terisi syrniki kepada keano.

Keano tentu mengambil nya. dia kembali memakan nya. Keano bukan tipe orang yang suka milih milih makanan. dia orang miskin yang bisa memakan apapun selama bisa di makan.

Rani mengambil mangkuk berisi millet porridge dan memakan nya hingga tersisa setengah. lalu kembali menyerahkan pada keano untuk di habiskan.

Keano dengan patuh memakan nya. Keano adalah tipe orang yang sangat menghargai makanan karena dia tahu bagaimana susah nya mencari makan.

Rani duduk Santai menikmati teh hitam miliknya menunggu keano menghabiskan makanan nya. Setelah keano menghabiskan semuanya mereka membayar lalu pergi dari sana.

" pergi ke alamat yang ku minta kemaren" ujar Rani saat sudah berada di dalam mobil.

" baik nona"

Kiano pun fokus mengemudi. Hingga mereka tiba di depan sebuah rumah besar berlantai 2. Awalnya mereka tidak di izinkan untuk masuk. namun setelah keano turun dan berbicara dengan satpam dengan sedikit berbohong mereka pun di izinkan untuk masuk.

Rani berjalan dengan anggun memasuki rumah itu. Keano dengan setia mengikuti dari belakang. Rani di persilahkan untuk duduk di sofa oleh pelayan di sana. Sedangkan keano tetap berdiri di samping Rani.

" tunggu sebentar nona, saya akan memanggil nyonya Olive" ujar wanita paruh baya yang bekerja di sana.

" hmm" Rani hanya mengangguk sambil bergumam pelan.

Wanita itu pun segera pergi. tidak lama Olive datang dan menghampiri Rani dan keano. olive menatap binggung rani, dia tidak mengenal Rani.

" who are you?" tanya olive penasaran.

Rani menatap Olive dengan tenang. dia menelisik penampilan Olive yang terlihat anggun. Rani mengakui, olive memang cantik. Namun tetap saja Rani lebih cantik.

" kamu tidak kenal aku?" tanya Rani datar.

" tidak, memang nya kamu siapa? apa kita pernah bertemu?" tanya Olive.

" aku istri pertama nya Danil" ujar Rani tenang.

Olive terlihat terkejut. Dia memang tahu Danil memiliki istri karena dia diam diam mencari tahu tentang Danil. Karena itu, waktu itu dia bersikeras untuk datang ke rumah Danil berharap bisa bertemu langsung dengan istri pertama Danil. namun siapa sangka? Istri pertama Danil malah datang kesini untuk bertemu dengannya.

" oh! Hy! nice to meet you" ujar Olive tersenyum tanpa rasa bersalah " akhirnya kita bisa bertemu" lanjut nya dengan nada angkuh. sangat berbeda saat pertama kali bertemu tadi.

Rani tersenyum miring. Ternyata olive sudah tahu Danil memiliki istri, namun tetap nekan menikah dengan pria yang berisi. Dasar pelakor, jalang murahan tidak tahu diri.

" bagus jika kamu sudah tahu" ujar Rani masih dengan santai " aku kesini cuma mau membawa kabar gembira" lanjutnya.

" apa? Apa kalian sudah bercerai?" tanya olive.

terlihat sekali olive sangat menunggu rani dan Danil Bercerai. Tapi tidak papa, buatlah dia bahagia untuk sesaat.

" yaa, dan kau tahu apa alasan aku Bercerai?" tanya Rani

" tentu saja karena kau kalah, dan Danil tidak lagi mencintai mu" ujar Olive dengan angkuh seakan tebakan nya benar.

Rani malah terkekeh sinis. Meledek jawaban Olive yang salah. lalu dia berhenti tertawa dan mencondongkan dirinya ke arah olive.

" karena dia sudah menjadi pria impoten" ujar Rani.

Ekspresi wajah olive Lansung berubah. Dia mengeleng pelan menolak percaya. Bagaimana dia bisa percaya sedang saat mereka bermain waktu itu Danil bisa membuat nya puas.

namun dia teringat dengan adegan terakhir kali mereka melakukan itu saat di korea. mereka tidak bermain sampai selesai. Danil menghentikan aktivitas mereka dan beralasan ada pekerjaan mendadak.

" selamat yaa, kau akan menjadi istri dari pria impoten" ujar Rani " pria yang tidak akan mampu memberikan mu nafkah batin. Yang tidak mampu memberikan mu keturunan" ujar Rani dengan senyuman licik . dia merasa puas melihat Olive yang mematung.