NovelToon NovelToon
Anak Titipan Ternyata Pewaris

Anak Titipan Ternyata Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Sarah merupakan seorang gadis yang cantik, Sarah merasa kehidupannya sangatlah tidak adil, selain bibi yang sangat baik dan sangat menyayangi nya, Sarah tak memiliki siapa siapa lagi. Bahkan suami sang bibi dan keluarganya sangat membenci Sarah, dan selalu saja memperlakukan Sarah secara tidak adil. Sedari kecil dia di rawat oleh wanita yang kini menjadi bibinya, meskipun tak ada hubungan darah namun sang bibi sangat menyayangi nya. Tanpa mereka ketahui bahwa Sarah adalah anak pewaris yang telah lama di cari oleh pamannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makanan basi

Hari itu aku bangun untuk melaksanakan sholat subuh, seluruh tubuhku sepertinya lelah dan kepala ku sedikit pusing hingga aku harus melanjutkan kembali tidurku setelah sholat

Untung saja hari ini bertepatan dengan hari Minggu, jadi aku tak perlu ke sekolah. Namun aku tak memberitahu bibi tentang kondisiku, aku tak mau bibi khawatir

Tok..tok..tok...

" Sarah, kamu sudah bangun? Bibi masuk ya?" Ucap bibi meminta izin terlebih dahulu sebelum masuk dalam kamarku

" Sarah, kamu gak sholat? Kok masih tidur?" Tanya bibi lagi yang heran melihatku terbaring tak seperti biasanya

" Sudah bi, tadi aku udah sholat, tapi aku masih agak ngantuk aja, jadi aku lanjut tidur kembali bi"

" Ya sudah gak apa apa, bibi cuma mau ngasih tau kalo pagi ini bibi akan pergi mengantar kue pesanan teman bibi "

" Dimana bi? Jauh ya? Bibi gak minta di antar sama paman?"

" Paman udah keluar dari tadi Sarah, bibi gak tau kemana, paman gak pamit sama bibi Mungkin di rumah ibunya " jawab bibi

" Mungkin aja bi "

" Ya sudah bibi jalan ya, bibi udah masak tadi jadi kamu kalo mau makan langsung aja ya nak"

" Iya bi, terima kasih bi "

" Kalo gitu bibi jalan ya, lanjutkan istirahat mu"

" Iya bi, hati hati bi" ucapku pada bibi yang tersenyum manis meninggalkan kamarku

*******

Sekitar jam sepuluh aku pun terbangun mendengar suara pintu rumah terbuka. Aku mengira yang datang adalah bibi namun ternyata Tante Vika dan nenek Rini yang masuk

" Astagaaa... Enak sekali si anak yatim ini, jam segini masih molor aja" ucap Tante Vika begitu membuka pintu kamarku tanpa permisi

" Mana bibimu?" Ucap nenek Rini bertanya kasar padaku

" Bibi masih mengantarkan kue pesanan orang nek " jawabku

" Dimana sisa bahan makanan yang kemarin itu? Aku ingin mengambilnya kembali " ucap Tante Vika mencari di dalam kulkas

" Tapi Tante?"

" Ini Bu bahan nya, masih lumayan banyak ternyata " ucap Tante Vika mengeluarkan semua bahan itu dari kulkas

" Pasti si Adel itu sudah memakai sebagain bahan ini, Vika coba kamu lihat makanan di meja itu apakah dia memakai bahan kita untuk memasak?" Pinta nenek Rini sementara Tante Vika membuka tudung saji yang ada di atas meja makan

" Bener Bu, ini kan sayur kita" jawabnya mengacak sayuran yang telah di masak oleh bibi

" Kurang ajar sih Adel, pakai bahan kita tanpa permisi, gak bibinya gak ponakan nya sama sama mental miskin, maling ternyata" ucap nenek Rini menatapku sinis

" Udah Bu, kita ambil saja sayur ini atau gak kita habisin aja di sini "

" Jangan Tante, bibiku udah memasak itu semua, kasihan bibi jika pulang dan tak mendapatkan makanan di meja itu Tante"

" Tenang saja aku sudah membawa makanan untuk mu dan si adel itu" ucap nenek Rini

" Tuh kamu lihat di sana, ada banyak makanan yang aku dan ibuku bawa buat kalian, jadi kalian habiskan saja makanan itu. Ayo Bu mau makan di sini atau bawa pulang" tanya Tante Vika

" Bawa pulang aja Vika, kasihan Shella belum makan juga kan? Untung saja suami kamu sudah berangkat kembali keluar kota subuh tadi, kalo gak kamu mau ngasih dia sarapan dengan makanan basi itu" bisik nek Rini terdengar di telinga ku

" Maksud nenek apa makanan basi?" Tanya sarah

" Ya udah Bu, ayo kita pulang aja, kita makan di rumah aja " ucap Tante Vika tak menghiraukan pertanyaan ku

Mereka berdua membungkus semua makanan yang telah di siapkan oleh bibi, tanpa meninggalkan sisa

" Heee... Anak miskin kamu dan bibimu makan itu saja, itu makanan gak basi kok masih enak banget malahan" ucap Tante Vika menunjuk rantang yang berada di dapur kemudian Meraka pulang berboncengan dengan motor

******

" Astaghfirullah.. Sarah mereka memberi kita makanan basi ini ? Tega sekali mereka" ucap bibi membuka rantang sembari menutup hidung dan menjauhkan wajahnya dari rantang itu

" Maafkan aku bi, aku tak tau jika makanan itu telah basi, mereka bilang makanan itu gak basi, mereka pun tadi langsung membungkus semua makanan kita yang di meja dan mereka juga mengambil kembali semua bahan makanan yang telah di berikan pada kita"

" Apa Sarah? Mereka pun mengambil kembali bahan makanan yang di kulkas?" Ucap bibi memeriksa isi kulkasnya..

" Ya Allah tega sekali mereka pada kita Sarah, padahal kemarin mereka sendiri yang mengatakan jika sisa bahan makanan semua untuk bibi "

" Kenapa bibi tidak melaporkan saja perlakuan mereka pada paman?"

" Paman? Percuma saja Sarah, paman mu itu lebih mempercayai keluarga nya di bandingkan bibi yang telah nyata adalah istrinya"

" Kalo gitu bibi ke sana aja minta kembali apa yang mereka ambil dari bibi"

" Gak usah Sarah, bibi gak mau cari masalah, bibi capek di salahkan terus oleh paman "

" Jadi bibi gak apa apa?"

" Gak apa apa, bibi ada uang hasil jualan kue bibi tadi, biar bibi ke depan dulu beli sayur, dan tolong kamu buang semua makanan yang basi itu ya Sarah"

" Ya sudah bi, habis itu biar aku yang masak, bibi pasti capek"

" Iya tolong kamu masak ya, bibi juga udah kangen dengan rasa masakan kamu"

" Hehehe iya bi " ucapku bergegas memasukkan makanan basi itu ke dalam kresek

*******

Hari sekolah pun tiba, namun kondisiku masih belum terlalu baik. Aku sepertinya enggan untuk ke sekolah, namun aku juga tak mau ketinggalan pelajaran

Di jam istirahat seperti biasanya, Abel mendatangiku dan memintaku untuk mengikutinya, awalnya aku menolak dan sedikit melawan Abel namun tubuhku terlalu lemah dan akupun terjatuh ke lantai saat Abel menenda**ku

" Rasain Lo, makanya gak usah melawan " ucap Abel

" Bel, tolong untuk kali ini biarkan aku tinggal di kelas dulu, aku kurang enak badan "

" Lah emang gua pikirin? Bukan urusan gua juga. Udah deh ikut aja sebelum shella yang datang menyeret Lo sendiri " ucap Abel menghadapkan wajahnya dengan wajahku

Tak seorang pun ku lihat berusaha membantu ku, mungkin karena mereka takut atau enggan berurusan dan menggantikan ku jadi bahan lelucon Shella

Aku tak bisa berbuat apa apa selain pasrah di saat Abel menarik ku dan membawaku pada Shella

" Lama banget sih Lo, gak tau apa kalo gua udah nungguin dari tadi " ucap Shella dengan wajah yang sangat kesal

" Sorry shel, ini semua karena dia nih, alasannya lagi kurang enak badan" jawab Abel mendorongku di depan Shella

" Jadi Lo sakit? Trus gimana dong dengan gua? Siapa yang akan menjadi pesuruh gua kalo Lo sakit? Abel Lo mau? Lisa ? Kalian semua ada gak yang mau gantiin dia kalo dia lagi sakit?" Ucap shella

" Tuh lo lihat sendiri kan gak ada yang mau, jadi Lo jangan sakit lah, bikin susah gua tau gak" ucap Shella lagi

" Makanya aku mohon kali ini biarkan aku istirahat Shella, aku juga belum makan, Setidaknya biarkan aku makan dan minum obat Shella" ucapku memohon dengan suara yang sedikit parau

" Jadi Lo sekarang lapar? Teman teman ada makanan gak buat si culun ini ?" Teriak Shella kepada teman temannya

" Ini ada shel, makanan kemaren sih tapi kayaknya masih bisa di makan kok " ucap Lisa memberikan kotak makan

" Kebetulan dong, di sini ada yang lagi butuh makan soalnya. Nih makan semua dan harus di habisin kalo gak gua gak akan biarin lo pergi dari sini " ucap Shella membuang roti yang telah berjamur itu di wajahku

" Ayo makan, katanya laper" ucap Lisa dan Abel menyodorkan roti itu di mulutku dengan spontan aku menghempaskan tangan mereka hingga roti itu terjatuh kembali di lantai

" Sialan si culun ini, kenapa gak di makan? Katanya butuh makan? Ini gua udah baik ngasih roti itu buat Lo " ucap Shella berdiri dari kursinya

" Hiisssttt... Lelet banget nih anak, gak tau cara makan roti Lo ya? Sini gua suapin" ucapnya Shella lagi memaksakan roti itu masuk ke dalam mulutku yang aku kunci dan tak terbuka sama sekali

" Shella, tenang dong, percuma aja kalo Lo maksa, dia gak bakal makan kecuali kalo Lo buat penawaran " ucap Riki mendekati Shella

" Caranya gimana? Tapi mungkin aja Lo bisa buat dia makan tuh roti, secara dia kan dulu naksir sama Lo, hahahah" ucap Shella mengejek. Dan memang benar dahulu aku sempat mengagumi Riki sebelum dia berteman dengan Shella

" Sialan Lo, jijik tau gak kalo gua ingat dulu pernah ngobrol sama anak culun ini " jawab Riki menatap jijik padaku

" Hahahaha.. kasihan banget Lo di taksir sama cewek culun kayak dia, Oiya Lo dan Roni lanjutin buat anak ini makan roti itu sampai habis, gua mau ke toilet dulu" ucap Shella mengajak Lisa dan Abel ke toilet meninggalkan ku bersama Riki dan Roni

" Riki, boleh juga nih anak " ucap Roni menatap nakal tubuhku

" Hey Sarah lo mau gak jadi cewek gua? Tapi hanya untuk main main aja sih " ucap riki

" Kalo boleh jadi cewek bersama sih " tambah Roni

" Mau gak? Mumpung gua ngasih tawarin ke lo nih " ucap Riki lagi

" Aku gak mau " jawabku

" Jual mahal juga nih anak, Lo pikir Lo secakep itu sampai di tawarin jadi cewek kita? Tapi kalo Lo gak mau gak apa apa sih yang penting lo jangan kaget kalo ntar ada video kita berdua "

" Video apa maksud kamu Roni? "

" Lo mau tau? Tapi ada syaratnya, ya gak Riki?"

" Iya dong, Lo harus jadi orang yang pertama datang di saat kita lagi butuh banget "

" Kalo aku gak mau? "

" Nih lo lihat ini, Lo mau rekaman  ini gua sebarin?" Ucap Roni mengambil ponselnya dan memperlihatkan sebuah video padaku

1
Khairul Azman Abdul Kahar
Dalam ugama Islam adalah dilarang pasangan suami isteri menyebut perkataan cerai terutama sekali pada suami jika suami mengucapkan perkataan cerai didepan Isteri maka talak itu sudah jatuh jangan mempermainkan perkataan cerai
Dewi kunti
kpn ketemunya Faisal dan Adelia,lama banget
Dewi kunti
lha itu kamu tahu kalau dia wanita kaya,mungkin gitu ya
Aliyah Ramahdani: Iya kak maaf typo 🤭
terima kasih 🙏
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Dewi kunti
boleh doain yg jelek gak sich,moga aj Shella ketipu tuch mobil diambil org🤭🤭🤭🤭🤭
Dewi kunti
ad titik terang,Erik tunjukan sarah
Dewi kunti
walaupun sudah mengundurkan diri nnt pas hari H sang pengganti berhalangan dan Sarah yg mengganti kan lagi,kasihan
smg Shella tdk tahu
Dewi kunti
lha Yen ak Yo Ra Sudi Kon nyuci piring sak ambrek2
Dewi kunti
paling jg nnt cm dipermalukan lagi
Dewi kunti
kapan pembullyan nya terbalas kan,mosok gak ad yg tahu trus laporin ke guru biar PD diskors ,ktny sklhn elit
Dewi kunti: geregetan ini
Aliyah Ramahdani: sabar ya kak 🙏
total 2 replies
Wulan Sari
jahat banget seh gemes bacanya ada ya anak2 begitu jahatnya, semoga kuat Sarah ya
lnjt Thor semangat 💪
Dewi kunti
Shella =setan
Wulan Sari
gemes lihat orang2 suka membully
thor buat yg suka membully kena karmanya kasihan tuh anak yg di bully
semangat Thor 💪 lanjut
Dewi kunti
hadeeeeehhh semoga pamannya menceraikan si bibi drpd jd bulan2 an org yg gak pny adab,pergi aj bi biar tau rasa suamimu mau ky ap
Wulan Sari
baru baca sudah menguras air mata bacanya gemes banget tapi bikin penasaran saja semoga anak yg di titipkan baik2 saja dan bisa mengatasi semuanya dan ntnua cerita ini diharapkan happy end ya...
trimakasih Thor semangat up lagi 💪👍❤️🙂🙏
Dewi kunti
baru 1 bab dah digas sama author nya,ditunggu kelanjutannya
Hendra Yana
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!