kisah menceritakan kriminal dan persaingan cinta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iqbal nasution, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episide VIII : Lake Toba Season 1
Berdasarkan cerita masyarakat setempat. Kisah terbentuknya Danau Toba bermula dari seorang pemuda yang bernama Toba. Pekerjaan Toba sehari-hari adalah sebagai petani, dan mencari ikan di sungai. Pada suatu hari,Toba mendapatkan seekor ikan emas berukuran besar, dan memiliki sisik yang berkilauan yang sangat cantik. Toba memutuskan untuk memelihara ikan itu. Setelah beberapa hari kemudian, ikan emas tersebut berubah menjadi sosok wanita berparas cantik. Toba jatuh cinta melihat kecantikan wanita itu, kemudian memutuskan untuk menikahinya. Sebelum menikah, wanita itu memberikan syarat yang harus di penuhi oleh Toba. Syaratnya adalah agar Toba berjanji untuk tidak membuka identitas dirinya. Toba menyetujui persyaratan wanita cantik itu dan mereka menikah sampai memiliki seorang anak yang diberi nama Samosir. Namun pada suatu hari, ibunya menyuruh samosir mengantarkan makanan kepada ayahnya di ladang. Saat di tengah perjalanan, Samosir merasa lapar dan memakan makanan yang dibawanya. Setelah selesai memakannya, Samosir pergi membawa bekal makanan yang telah ia makan keladang tempat ayahnya bekerja. Toba sangat murka melihat bekal makanan yang dibawa Samosir sudah kosong. Lalu toba memaki Samosir dengan sebutan anak ikan. Seketika langit menjadi gelap, dan hujan turun dengan sangat derasnya selama berhari hari. Akibatnya, Toba dan keluarganya tenggelam di bawa arus yang deras. Setelah kejadian itu, muncullah sebuah danau yang disebut dengan danau toba, dan ditengah tengah danau, muncul juga sebuah pulau yang disebut dengan Pulau Samosir.
Namun jika ditinjau dari segi geologis. Danau Toba terbentuk dari letusan super dahsyat dari gunung api purba, yang meletus pada waktu puluhan ribu tahun yang lalu. Letusan itu mengeluarkan 2800 km3 material vulkanik.
Pasca letusan dahsyat itulah yang mengakibatkan terbentuknya sebuah danau.
Kini hasil dari letusan itu membentuk sebuah danau yang sangat indah, dengan panjang 100 km, lebar 30 km, dan kedalaman 500 meter, menjadikan Danau Toba sebagai danau terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Dengan keindahannya yang begitu memanjakan bagi setiap pengunjung. Danau Toba menjadi salah satu destinasi wisata utama propinsi Sumatra Utara.
Begitulah sekilas cerita berdasarkan legenda masyarakat setempat, ataupun sains mengenai terbentuknya Danau Toba. Semua kembali kita, mau lebih yakin dengan cerita yang mana.
*****
Pria itu duduk memandang ke arah danau. Usianya masih muda, sekitar 27 tahunan, wajahnya sangat tampan, hidungnya mancung, dengan rambut hitam sedikit bergelombang. Kulitnya tidak putih, dan juga tidak hitam, lebih tepatnya kulit pria muda itu disebut dengan istilah sawo matang. Posturnya cukup tinggi, mencapai hampir 180 cm. Dia terlihat begitu menikmati suasana udara sejuk di kawasan wisata danau toba. Segelas kopi menemaninya pagi nan indah itu.
Dalam jarak beberapa puluh meter dari pria itu. Tiga orang terlihat sedang asyik berbicara dalam sebuah caffe. Mereka adalah dua orang pria muda, dan seorang wanita muda yang memiliki rupa yang cantik dan juga manis.
"Sudah berapa lama kamu dengannya, Linda," Tanya seorang pria yang berada di depan wanita yang bernama Linda.
"Maksudmu, Bernard, aku tidak ngerti maksud pertanyaanmu,"Jawab Linda atas pertanyaan Bernard.
"maksud si Bernard, Linda? apakah kau sudah lama bertugas bersama dengan komandan kau itu?" Tanya seorang pria lagi dengan logat bataknya.
"Kalau nanya itu yang jelas dong. Sudah setahun lebih sepertinya," Jawab Linda.
"Woww, enak dong, sudah kenal luar dalam," Kata pria yang duduk di samping Bernard.
"Maksud kamu apa, Lamhot? jangan pikir aneh-aneh dong, kita sekarang sedang bertugas, dan jangan bicara yang lain dong," Jawab Linda kesel dengan pertanyaan mitranya.
"Kamu cantik, Linda, dan masih jomblo. Komandanmu juga sama, ya udah, gak usah pikir lama-lama, jadikan saja," Kata Bernard, yang membuat Linda semakin sebel dengan pemuda Batak itu.
"Kalian gak usah khawatir, pasti ku undang, jika yang ada dalam pikiran kalian sekarang benar terjadi," Jawab Linda.
"Oh ya, Linda, aku ingin tanya padamu lagi, bolehkan??" Tanya Bernard kembali.
"Pertanyaan yang serius! jangan ngawur, oke," Jawab Linda.
"Serius, Lin? "Kamu tuh kalau sama mitra, kenapa galak-galak, kami bukan penjahat, Linda, kami ini pengagummu. Kamu itu Polwan paling cantik yang pernah kami kenal. Di kabupaten Simalungun ini, Linda, belum ada Polwan secantik kamu, aku serius! aku usul padamu, Lin, selesai misi kita nanti, kamu gak usah balik ke medan, kamu tetap bertugas disini, bersama kami, pemuda Batak yang ganteng, kamu setuju kan? biarkan saja komandanmu balik ke medan sendiri," Kata Bernard mengeluarkan rayuan mautnya kepada Linda.
"Tak akan pernah, Bernard, aku akan ikut kemana komandanku berada, dan saatnya sekarang, kita bertiga fokus! oke, brothers!" Jawab Linda yang semakin kesel dengan omongan kedua temannya itu,
"Kau yakin, Linda, kita akan berhasil hari ini!" Tanya Lamhot.
"Sudah setahun, Lamhot, dan kami tidak pernah gagal, kita lihat nanti!" Jawab Linda dengan sangat yakin.
Seorang pria yang mengendarai motor dari arah selatan, tiba ditempat pemuda yang sedang duduk memandang ke arah danau. Pria itu datang menghampiri pemuda itu dan duduk di depannya.
"Sudah lama, Bang," Tanyanya kepada pemuda itu.
"Saya sudah berada disini dari kemarin. Oh ya, kita belum berkenalan. Namaku christian, panggil saja chris," Jawab pemuda itu.
"Namaku, Torang, aku asli simalungun. Kalau bang Chris darimana?" Tanya Torang.
"Asli campuran, bang torang, tapi kalau tinggal sekarang di medan," Jawab Christ.
"Langsung ke pokok masalah, Bang! Abang butuhnya berapa, dan kapan?" Tanya Torang.
"Aku butuhnya hari ini, bang Torang, bisa kamu usahakan?" Tanya Christian.
"Yang abang butuhkan cukup banyak. Bang Christian harus datang sendiri ke sana," Jawab Torang.
"Tidak apa-apa, tapi tidak jauhkan?" Tanya Christian.
"Tidak terlalu jauh, Bang, hanya dua atau tiga kilo meter, boleh aku lihat ktp, Bang chris?" tanya Torang untuk meyakinkannya.
"Tidak masalah, Torang."
Christian mengambil dompet dari dalam saku celananya, dan menyerahkan ktp miliknya kepada torang.
Torang melihat ktp milik cristian, kemudian dia berkata.
"Bang christ ikut denganku, tapi demi untuk supaya enak, bolehkan mata abang ku tutup waktu ku bonceng nanti. Bukan sekarang, Bang, nanti ditengah perjalanan," Kata torang memberi syarat.
"Oke deh, Torang, tidak masalah, saya siap, yang penting bisnis ini bisa sukses," Jawab Christian.
"Satu lagi, Bang! ponsel abang boleh ku minta kan? nanti setelah selesai transaksi akan ku kembaikan," Kata Torang.
"Oke," Jawab Christian, lalu menyerahkan ponselnya pada Torang.
"Ikut denganku, Bang!" kata Torang.
Christian segera pergi dibonceng torang dengan motornya. Disuatu jalan yang sepi, Torang menghentikan motornya, dan meminta christian untuk menutup kedua matanya dengan kain yang sudah di siapkan oleh Torang. Setelah yakin bahwa christian tidak bisa melihat, seorang pria lain datang dan mengikuti mereka dari belakang.
"Sudah waktunya, kawan! kita harus bergerak sekarang!" Instruksi Linda kepada kedua temannya.
"Kau yakin kan, Linda, kita tidak mungkin kehilangan jejak!" Tanya Lamhot.
"Kalian ikutin saja! Aku sudah mengerti dengan permainan inspektur Johan, tugas kita harus tuntas hari ini," kata Linda.
"Lamhot segera menyetir mobil, dan mereka melaju mengikuti jejak yang di tinggalkan seseorang yang mengaku bernama christian.
Christian sebenarnya adalah seorang detektif berpangkat inspektur dua yang bernama lengkap Johan Riza Syahputra. Seorang detektif yang pintar dan terkenal pemberani. Inspektur Johan bertugas di Medan, tapi sudah seminggu ini dia berada di kabupaten simalungun bersama mitra polwan cantiknya bernama Lindawati. Selama melakukan penyelidikan, mereka di bantu oleh dua intel polisi setempat yang benama bripda Lamhot dan bripda Bernard. Tujuan utama mereka adalah membongkar kasus pengedaran narkoba didaerah wisata Danau toba, dan hari ini adalah hari penyergapan terhadap pimpinan dari sindikat narkoba dilokasi tersebut.