NovelToon NovelToon
Kesucian Yang Ternoda

Kesucian Yang Ternoda

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Cinta beda status / Tamat
Popularitas:315.3k
Nilai: 4.4
Nama Author: Amallia

Nirmala tak pernah menyangka jika kesuciannya akan di rampas paksa begitu saja. Sejak kejadian itu dia membenci sosok lelaki tak di kenalnya yang sudah menodainya. Namun siapa sangka, lelaki itu ternyata atasan yang baru di kantornya. Dia Alvin Sanjaya Kusuma, yang merupakan satu-satunya penerus perusahaan Sanjaya Group.

Akankah Alvin bertanggung jawab dengan perbuatannya? Atau dia akan pergi begitu saja? Sedangkan dia sangat mencintai mantan kekasihnya yang bernama Cantika.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amallia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode.7

Nirmala merasa lega karena sekarang Reyhan sudah tidak menginap disana. Jadinya dia bisa gerak bebas di rumah itu, tanpa ada yang memperhatikan. Karena jujur saja dia merasa risih.

Kebetulan Nirmala sudah selesai mengerjakan semua pekerjaannya sebagai pelayan pribadi Alvin. Dia menghampiri Bi Ijah yang sedang mengelap perabot di ruang depan.

"Bi, ada yang bisa saya bantu?"

"Memangnya Neng Mala sudah selesai kerjaannya?"

"Sudah, Bi." jawabnya.

"Baiklah, Neng Mala menyiram tanaman saja di depan."

"Siap, Bi." Nirmala berlalu pergi keluar rumah.

Nirmala yang sedang menyiram tanaman, melihat mobil Alvin memasuki halaman rumah.

'Kenapa Tuan Alvin kembali lagi?' batin Nirmala.

Terlihat Alvin keluar dari mobilnya. Dia menghampiri Nirmala yang sedang menyiram tanaman. Nirmala tidak tahu kalau Alvin menghampirinya, karena langkahnya tak terdengar. Bahkan Alvin juga tak bersuara.

"Mala," Alvin yang berada di belakang Nirmala, dia memangilnya.

Tentu Nirmala kaget karena tiba-tiba Alvin sudah berada di belakangnya. Tak sengaja dia menyemprotkan air dari selang yang dia pakai untuk menyiram tanaman.

Alvin tampak marah karena pakaian yang dia kenakan basah.

"Astaga, Mala. Apa yang kamu lakukan?" Alvin menatapnya tajam.

"Maaf, Tuan. Saya tidak sengaja."

"Ikut saya masuk! Kamu harus bertanggung jawab."

"Baik, Tuan." Nirmala mematikan kran air yang terhubung dengan selang yang sedang dia pegang. Lalu dia mengikuti Alvin yang sudah melangkah duluan memasuki rumah.

Saat ini Nirmala sudah berada di depan pintu masuk kamar Alvin. Dia masih berdiri disana.

''Cepat masuk! Ngapain masih disitu?'' Alvin menatap Nirmala yang diam di tempatnya berdiri.

''Eh iya maaf, Tuan.'' Nirmala melangkah masuk ke kamar. Dia mendekati Alvin yang sedang berdiri di dekat ranjang.

''Cepat bantu aku buka baju!!'' pintanya.

''Tapi, Tuan?" Nirmala merasa malu jika harus membantu Alvin melepaskan pakaiannya.

''Cepat!'' Alvin sedikit mengeraskan suaranya.

''Iya, Tuan.'' Nirmala langsung membuka kancing kemeja Alvin satu persatu. Dia mengarahkan arah pandangnya ke samping. Dia malu jika melihat tubuh Alvin yang bertelanjang dada.

Alvin hanya tersenyum menatap Nirmala. Sepertinya Nirmala ini wanita polos.

..........

Terlihat Alvin yang sudah tampak rapi dengan pakaian yang dia kenakan. Kebetulan malam ini dia akan mengajak kekasihnya untuk makan malam bersama.

Alvin yang baru keluar kamar, dia berteriak memanggil Nirmala.

''Mala ... Mala ...'' teriaknya.

Nirmala yang sedang berada di dapur, dia langsung saja pergi ke sumber suara. Saat ini dia sudah berada di hadapan Alvin.

''Ada apa, Tuan?"'

''Nanti kalau saya pulang, kamu bukakan pintu!" pintanya.

''Baik, Tuan.'' ucapnya.

Alvin berlalu pergi meninggalkan Nirmala yang masih berdiri disana.

Kini Alvin sedang berada di perjalanan menuju ke rumah kekasihnya. Sepanjang jalan dia tersenyum. Dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan kekasihnya. Untung saja jalanan tidak macet, jadi dia cepat sampai.

Alvin  turun dari mobil, dia mendekati pintu masuk rumah itu.

Tok tok

Alvin mengetuk pintu rumah. Ternyata Cantika sendiri yang membukakan pintu itu.

''Ayo masuk dulu, Mas!'' pintanya.

''Apa tidak sebaiknya kalau kita langsung pergi saja,'' ucap Alvin.

''Kamu temui orang tuaku dulu. Kebetulan mereka baru pulang dari London.''

''Wah benarkah?''

''Iya, Mas Alvin sayangku,'' Cantika menggandeng tangan Alvin, mereka melangkah memasuki rumah.

Cantika mengajak Alvin untuk bergabung bersama orang tuanya yang sedang duduk di sofa.

''Selamat malam, Om, Tante,'' ucapnya dengan sopan.

''Malam juga, Nak Alvin. Wah lama ya kita tidak bertemu,'' Pak Dirga berjabat tangan dengan Alvin.

''Iya, Om.''

''Kalian awet sekali ya pacaran. Apa tidak ada niatan untuk lebih serius?'' sahut Bu Rinda yang merupakan ibunya Cantika.

''Canti belum memikirkan pernikahan, Mah.''

''Apa yang mamahmu katakan itu ada benarnya, Canti. Selain karena kalian yang sudah lama berpacaran, Umur kalian juga sudah sama-sama matang dan sudah pantas menikah,'' Pak Dirga setuju dengan istrinya.

''Alvin juga sudah siap menikah, Tante, Om.'' kata Alvin.

''Nah itu Alvin juga sudah siap. Mungkin lebih cepat kalian menikah, itu lebih baik,'' ujar Bu Rinda.

Cantika tampak berpikir, mungkin itu keputusan yang lebih baik. Lagian dia memutuskan kembali dengan Alvin juga karena usaha kekasih gelapnya yang tiba-tiba bangkrut.

''Baiklah, aku mau kalau menikah cepat,'' ucap Cantika.

Kedua orang tua Cantika tampak bahagia. Begitu juga dengan Alvin yang terlihat sangat bahagia.

''Besok saya mau ajak ayah saya kesini untuk melamar Cantika,'' ucap Alvin.

''Kami tunggu kedatangan ayahmu, Nak.'' ucap Pak Dirga.

''Mah, Pah, sepertinya kita tidak bisa berlama-lama nih. Kami harus pergi makan malam di luar,'' ucap Cantika.

Alvin dan Cantika berpamitan kepada Pak Dirga dan Bu Rinda. Setelah itu mereka langsung saja pergi.

Saat ini keduanya berada di perjalanan. Sesekali Cantika menggoda kekasihnya yang sedang mengemudi. Dia memijat-mijat paha Alvin dengan tangannya.

''Sayang, jangan menggoda dong. Nanti ada yang terpancing,'' Alvin menatap kekasihnya sekilas, lalu dia kembali fokus mengemudi.

''Biarin,'' Cantika masih saja belum menghentikan  aksinya.

Alvin menghentikan mobilnya di pinggir  jalan. Dia menatap kekasihnya yang sedang tersenyum menatapnya.

''Suruh siapa tadi memancing,'' Alvin mendekatkan wajahnya dengan wajah kekasihnya. Akhirnya mereka saling berciuman.

Hanya sebentar mereka berciuman. Kini keduanya saling tatap.

''Jadi kita ke restoran mana?" tanya Alvin.

''Bagaimana jika kita pergi ke hotel saja,'' ucap Cantika sambil mengedipkan sebelah matanya.

Lelaki mana yang akan menolak jika mendapatkan penawaran seperti itu. Tentu Alvin merasa senang. Apalagi mereka sudah berencana akan menikah, jadi tidak ada salahnya jika sesekali melakukan itu.

''Siap, sayangku. Aku sudah tidak sabar,'' Alvin kembali mengemudikan mobilnya. Sekarang tujuannya bukan ke restoran seperti niat awal, namun mereka akan pergi ke hotel.

Hanya berjarak dua puluh menit saja dari tempatnya yang tadi, kini keduanya sudah sampai di depan hotel. Mereka melangkah memasuki hotel itu dengan saling bergandengan tangan.

Kini Alvin sudah memesan kamar. Bahkan keduanya sedang melangkah menuju ke kamar yang sudah mereka sewa.

Sesampainya di kamar, dengan tidak sabaran Alvin memojokkan kekasihnya ke tembok, lalu menciumnya. Mereka terlihat seperti pasangan yang sedang di mabuk asmara.

Alvin mulai membuka satu persatu kancing kemeja kekasihnya. Sekarang bagian atasanya sudah tampak polos. Cantika memegang kepala kekasihnya sambil memejamkan kedua matanya. Dia membiarkan kekasihnya menguasai area atas tubuhnya.

''Kita pindah ke ranjang saja,'' ucap Cantika.

Alvin menghentikan aksinya. Dia menggandeng tangan kekasihnya menuju ke ranjang.

Setelah beberapa menit melakukan pemanasan, kini Alvin akan menikmati hidangan inti. Dia sudah memposisikan diri untuk saling menyatu. Hingga dalam hitungan detik, juniornya sudah masuk ke dalam sangkarnya. Namun Alvin sedikit heran, karena kali ini tidak sesulit saat melakukan di malam itu. Kali ini tampak mudah, bahkan kekasihnya tidak merasakan sakit atau apa pun itu. Alvin mencoba untuk menepiskan pikirannya yang tidak-tidak. Dia mulai menggerakan badannya.

Satu jam sudah mereka bergelut di atas ranjang. Kini mereka terkapar lemas tak bertenaga. Karena olahraga yang mereka lakukan sangat menguras tenaga. Alvin menyelimuti tubuh mereka, lalu keduanya mulai memejamkan kedua matanya.

1
Meyma Chamie
mala thor bukan cantika mantan si Alvin
Meyma Chamie
udah tukar watak ya thor, Rania apa Nirmala?
ayu cantik
suka
Wiwik Hartoyo
baru kali ini ada cerita punya bapak bodoh bangett/Frown//Frown//Frown/
Wiwik Hartoyo
kok ada laki laki bodoh macam itu yaa
Dewi Dama
baik..tapi sebel baca nya...laki2gk.punya harga diri...
Dewi Dama
Alvin laki2 yg gk.tegas..mau aja sm.istri yg gk.bener
Dewi Dama
Luar biasa
Dewi Dama
klo langsung nemuin dr..langsung abis cerita nya
Fie Lian
Luar biasa
Syamsul Bahri
membosankan
Safa Almira
bagus
Herta Siahaan
tapi Dengan Nirmala tinggal dirumahnya orang tua Doni bisa memicu masalah jg .bisa bisa Alvin tuduh Nirmala sengaja lari krna selingkuh dengan Doni . bagus nya Nirmala tdk ada hubungannya dengan Doni
Dian Sumaryanto
mantap mantap mantap ceritanya lanjutkan/Smile//Smile//Frown//Smile/
Hari Saktiawan
kenapa ceritanya kebanyakan perkosaan
Ara
Alvin bodoh,mala pura² polos pdhl udah ada ank..nt Alvin 'mkn luar' lari dr rumah lagi
Qurratul A'yun
ayo donk lnjut
Anonymous
Extra part dong
Anonymous
Lanjutannnnnnn
Puja Kesuma
top cer kali kau alvin sebentar aja anak mau dua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!