Lin Zheng seorang pemuda dari bumi secara misterius jatuh ke sebuah retakan ruang yang muncul secara tiba-tiba.
Saat sadar dirinya sudah berada di suatu tempat asing.
Namun saat dirinya putus asa, system fusi datang sebagai Cheat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lonely Tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
membangun shelter
Perjalanan ke barat laut, mengikuti getaran [Kompas Energi Yin], terasa sangat sunyi.
Lin Zheng bergerak dengan kewaspadaan seorang veteran. Dia mengenakan [Sepatu Bot Peredam Langkah] miliknya, dan kakinya nyaris tidak menimbulkan suara di atas lumut biru dan tanah porselen yang hancur. [Belati Taring Roh] tergenggam erat di tangannya, siap untuk pertarungan instan. [Pistol Pemakan Dao] yang berat di punggungnya adalah pengingat yang konstan akan kekuatan yang tidak bisa dia gunakan.
Dia mengharapkan pertarungan di setiap bayangan. Dia mengantisipasi sepasang mata merah yang mengintai dari balik setiap pohon aneh.
Tapi tidak ada yang datang.
Tidak ada serigala, tidak ada serangga aneh, bahkan tidak ada burung yang melintas di langit ungu. Keheningan itu total dan, dalam banyak hal, lebih menakutkan daripada serangan Serigala Bertanduk Giok.
"Ini tidak masuk akal," gumam Lin Zheng setelah berjalan selama satu jam tanpa gangguan. "Dunia yang penuh monster tidak mungkin tiba-tiba menjadi kosong."
Lin Zheng tidak menyadarinya, tentu saja, tetapi dia berjalan di dunia yang telah disterilkan oleh rasa takut.
Guntur merah darah dari Tian Dao, kemarahan kosmik yang dia picu, telah bertindak sebagai pengusir hama terbesar dalam sejarah. Bagi binatang buas di Sektor Terlantar ini, tekanan itu adalah sinyal yang tidak salah lagi: sesuatu yang mampu menghancurkan Surga telah muncul.
Setiap makhluk, dari monster tingkat rendah hingga binatang buas tingkat tinggi yang bersembunyi di kedalaman hutan, telah melarikan diri. Mereka bermigrasi secara massal, berlari membabi buta ke arah mana pun menjauh dari pusat gempa spiritual itu.
Ironisnya, tindakan Lin Zheng yang paling berbahaya telah menciptakan zona aman yang sempurna baginya untuk bepergian. Dia adalah satu-satunya makhluk hidup yang bergerak menuju sumber energi, sementara seluruh dunia lari menjauhinya.
Setelah beberapa jam, vegetasi mulai berubah. Pohon-pohon porselen menjadi lebih jarang, dan lumut biru berganti menjadi tanah abu-abu yang retak. Udara menjadi kering. [Kompas Energi Yin] di sakunya bergetar semakin kuat.
Dia mendaki bukit pasir abu-abu terakhir dan berhenti, tertegun oleh pemandangan di depannya.
Itu adalah sebuah gurun. Tapi bukan gurun pasir atau batu.
Itu adalah gurun tulang belulang.
Sejauh mata memandang, terhampar sisa-sisa kerangka raksasa. Tulang rusuk seukuran bus melengkung ke langit seperti lengkungan katedral yang runtuh. Tengkorak-tengkorak dengan rongga mata yang bisa dia masuki berdiri setengah terkubur di debu tulang. Itu adalah kuburan para raksasa, medan perang kuno tempat makhluk-makhluk yang tak terbayangkan bertemu ajal mereka.
Bagi orang normal, ini adalah pemandangan horor murni.
Bagi Lin Zheng, ini adalah harta karun.
"Sumber daya," bisiknya, matanya bersinar dengan semangat seorang insinyur yang menemukan tumpukan material mentah gratis. Setiap tulang ini pasti diresapi dengan energi dunia ini.
Dia melompat menuruni bukit pasir, mendarat dengan lembut di atas hamparan tulang kering. Dia mengambil tulang paha yang lebih besar dari tubuhnya.
[Benda Terdeteksi: Tulang Binatang Kuno (Bahan Tingkat Menengah)]
[Analisis: Sangat padat. Residu energi spiritual yang kuat. Konsep: 'Pertahanan', 'Kekuatan'.]
Pikirannya segera kembali ke teori yang telah dia kembangkan. "Sistem fusi tidak hanya melakukan fusi secara acak," renungnya dalam hati, menimbang-nimbang tulang itu. "Ini tentang konsep."
Dia telah menggabungkan [Teknologi] + [Logam] dengan [Energi Yin] + [Menusuk] dan mendapatkan pistol. Dia telah menggabungkan [Perlengkapan Manusia] dengan [Bahan Monster] dan mendapatkan peralatan yang lebih baik.
Sekarang, dia melihat sekeliling pada ribuan ton bahan [Pertahanan] dan [Struktur]. Apa yang paling dia butuhkan saat ini? Dia tidak bisa terus berjalan selamanya. Dia perlu tempat yang aman untuk beristirahat, untuk bereksperimen, untuk mungkin... mencoba mencari tahu kultivasi sialan ini.
Dia butuh rumah.
Sebuah ide berani terbentuk. Dia tidak bisa hanya menggabungkan 'setumpuk tulang' dengan sesuatu. Itu tidak memiliki konsep yang jelas. Dia harus membuat strukturnya terlebih dahulu.
Selama beberapa jam berikutnya, Lin Zheng bekerja seperti orang gila. Menggunakan [Belati Taring Roh] miliknya untuk memotong dan membentuk, dan [Tali Pengikat Bayangan] untuk mengikat, dia mulai membangun. Dia menyeret tulang rusuk raksasa menjadi empat pilar. Dia menggunakan tulang belikat yang rata sebagai dinding dan lempengan tengkorak yang tebal sebagai atap.
Itu adalah pekerjaan yang brutal dan meletihkan. Tapi seiring berjalannya waktu, sebuah struktur mulai terbentuk. Itu adalah sebuah gubuk persegi yang jelek, seluruhnya terbuat dari tulang putih kusam, berukuran kira-kira empat meter kali empat meter. Itu kokoh, defensif, dan benar-benar miliknya.
Dia berdiri di depan ciptaannya, berkeringat dan kelelahan, tapi puas.
"Oke, Sistem," katanya sambil melepaskan ransel hikingnya. Ransel itu adalah benda terakhir yang paling mewakili konsep 'portabilitas' dan 'penyimpanan' dari dunianya.
"Slot 1: [Ransel Hiking Multifungsi]."
[Menargetkan... Benda Terdeteksi: Kontainer Portabel Olahan (Kualitas Biasa). Konsep: 'Penyimpanan', 'Perjalanan'.]
"Slot 2: [Rumah Tulang Buatan Sendiri]."
[Menargetkan... Benda Terdeteksi: Struktur Pertahanan Dasar (Kualitas Menengah). Konsep: 'Perlindungan', 'Tempat Tinggal', 'Struktur Tulang'.]
"Fusi!"
Cahaya fusi kali ini sangat terang dan stabil. Ransel nilon biru dan gubuk tulang raksasa itu larut pada saat yang bersamaan. Mereka berputar menjadi satu titik cahaya putih yang pekat, lalu mengeras menjadi benda baru yang jatuh dengan lembut ke tangan Lin Zheng.
Itu adalah sebuah kubus seukuran dadu besar, terbuat dari bahan putih gading yang terasa seperti tulang yang dipoles, tetapi dihiasi dengan tali nilon kecil dan gesper mini.
[ Fusi berhasil! ]
[ Anda telah menciptakan: Benteng Saku Nomaden (Kualitas Tinggi) ]
[ Deskripsi: Ruang dimensional portabel berukuran 4x4x4 meter. Stabil dan terlindungi. Diinfusi dengan konsep 'Pertahanan Tulang' Tingkat Menengah. Dapat diperluas dan ditarik kembali atas perintah mental Inang. ]
Lin Zheng menatap benda kecil di tangannya. "Tidak mungkin..."
Dia menaruhnya di tanah dan memfokuskan pikirannya. "Perluas."
Dengan serangkaian klik dan desir yang memuaskan, kubus kecil itu terbuka. Dalam sekejap, sebuah rumah kubus berwarna putih gading yang kokoh, berukuran 4x4 meter, berdiri di depannya. Itu jauh lebih halus daripada gubuk jelek yang dia buat; dindingnya mulus dan kokoh.
Dia mendorong pintunya (yang muncul di tempat dia membayangkannya) dan masuk. Bagian dalamnya kosong, tapi kering, aman, dan udaranya segar.
Dia melangkah keluar lagi dan berpikir, "Kontraksi."
Rumah itu langsung melipat dirinya sendiri kembali menjadi kubus kecil.
Lin Zheng tertawa terbahak-bahak. Dia baru saja membuat item penyimpanan dimensionalnya sendiri. Dia mengaitkan kubus itu ke salah satu ikat pinggang celananya. Dia sekarang benar-benar seorang petualang.
Langit ungu mulai meredup, berubah menjadi warna nila pekat yang menandakan malam tiba. Dia berada di tengah-tengah gurun tulang belulang, tapi untuk pertama kalinya sejak dia tiba, dia merasa benar-benar aman.
Dia memperluas rumahnya sekali lagi, masuk ke dalam, dan menutup pintu. Kegelapan total menyelimutinya.
Lin Zheng duduk di lantai tulangnya yang halus. Dia mengeluarkan [Biskuit Energi Konsentrat] dan mengunyahnya perlahan, memulihkan kekuatannya.
"Oke," katanya pada dirinya sendiri dalam kegelapan yang nyaman. "Rumah beres. Sekarang... mari kita buat perabotan."
Dia mengeluarkan sisa-sisa material yang telah dia kumpulkan selama perjalanannya dari hutan porselen: beberapa tanaman merambat nila yang aneh, beberapa bongkahan batu api, dan sepotong kayu porselen.
Malam itu akan menjadi malam yang panjang untuk bereksperimen. Dia perlu tempat tidur, dan yang lebih penting, dia perlu cahaya