NovelToon NovelToon
Chaostic Enigma

Chaostic Enigma

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Balas Dendam / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Di daratan yang sangat luas, terbentang lima benua besar yang memiliki ratusan penguasa. Masa dimana peperangan antar kerajaan di mulai, masa dimana penguasa berambisi menguasai daratan. Perang, politik, birokrasi, kekuatan, kekuasaan, romance, dan sejarah peradapan menyatu dalam kisah ini.

ini hanya cerita fiksi belaka, imajinasi yang beradu dengan sejarah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps - 06

[Castle Duke Hosten]

Disana, tidak ada satupun prajurit kerajaan yang menjaganya. Karena memang benar kata Luciana, castle itu sudah mulai terbakar, meskipun apinya belum menyebar ke seluruh ruangan.

"Bajingan, mereka benar-benar membakar kediaman seorang Duke." kata Gerald langung berlari kedalam Castle.

Mulai dari halaman depan, para penjaga Castle sudah terbunuh disana, bahkan beberapa pelayan perempuan tergeletak tak berdaya.

Itu membuat Gerald semakin khawatir dengan anaknya. Semakin ia masuk kedalam, semakin banyak mayat pelayan yang tergeletak.

"Mungkinkah ada penghianat diantara para pelayan.? tidak mungkin jika prajurit kerajaan sampai disini dengan cepat. Melihat mayat ini juga masih terbunuh beberapa menit saja."

Semakin jauh ia masuk kedalam, kobaran api semakin membesar, dan benar saja, di depan pintu kamar anaknya, masih berdiri satu orang yang masih hidup. Sella sang perawat.

Tubuh dan tangannya dilumuri darah segar, bahkan pakaiannya berubah warna jadi merah gelap. Dan di celah-celah pintu kamar, Asap tebal keluar dengan pekat.

"Bajingan, kalian bajingan." teriak Gerald sambil berlari ke kamar Rudy.

Dalam situasi seperti itu, Sella masih bersikap sopan.

"Selamat datang Tuan." sahut Sella sambil menundukkan kepalanya.

SWOOSH. TRANS.

tidak banyak bicara, Gerald langsung menyerang Sella disana. Namun serangan itu masih bisa di blokir oleh Sella.

"Kalian penghianat, berani sekali menghancurkan keluarga Duke. Aku akan kembali, dan menghancurkan seluruh kerajaan." kata Gerald

"Maafkan kami Tuan, karena ini perintah langsung dari sang Raja. Membunuh semua keluarga Duke, bersama dengan pemimpinnya." sahut Sella.

"HOAAA" teriak Gerald sambil mendorong pendangnya.

"Sial" sahut Sella yang mulai kewalahan.

Tubuhnya pun langsung terlempar jauh dari sana. WOSSH, DREMM. dan menghantam tembok.

Gerald pun langsung mendobrak pintu kamar Ruby, setelah itu ia melihat seluruh ruangan sudah terbakar habis didalam sana.

"Bajingan, bajingan kalian semua. HOAAAAAA" Gerald berteriak sekencang-kencangnya melihat ranjang Rudy sudah terbakar hangus.

Dalam kesedihannya itu, ia hampir kehilangan kesadarannya. Benci, amarah, ambisi, sedih, bercampur jadi satu. Sampai ia tidak menyadari bahwa musuh masih ada di belakangnya.

Jleb.

"Argh" sekali lagi, ia terkena tusuk kan di perutnya. Namun, Gerald hanya terdiam sambil melihat ranjang putranya. Air mata mulai menetes, seakan ia ingin menyusul keluarganya.

SREk. tusukan pedang semakin dalam, Sella berusaha membunuh Gerald dengan sekuat tenaga.

Dalam tetesan Air Mata Gerald, tiba-tiba ia melihat sebuah cahaya berwarna biru dari dalam api yang membakar ranjang. Cahaya itu menyelimuti tubuh Rudy, seperti sebuah barrier yang menyelimuti tubuhnya.

"Uhuk, barrier.?"

.....

"Sayang, apa kau baik-baik saja.? " kata Gerald yang masuk ke dalam kamar, Anna baru saja melahirkan putra pertamanya.

Anna berbaring di samping tubuh Rudy yang baru lahir, ia tersenyum sambil meneteskan air mata.

"Laki-laki, dia tampan sepertimu. Lahir dengan tubuh yang kuat."

Gerald pun terharu dan memeluk istrinya.

"Terimakasih, kau sudah berjuang melahirkan anugrah dalam hidup kita."

"Rudy, namanya Rudy. bagaimana menurut mu.?"

"Itu nama yang bagus, Rudy Hosten. Darah seorang bangsawan kelas atas. seorang putra Duke." sahut Gerald.

Anna pun memberikan sebuah kalung permata kecil kepada Rudy.

"Aku akan melindungimu Rudy." kata Anna sambil mengalungkan permata itu di lehernya.

....

Ingatan itu membuat Gerald merasa ada harapan. permata yang diberikan oleh Anna, melindungi tubuh Rudy dari kobaran api.

Dalam sekejap mata. tiba-tiba Aura Gerald keluar dengan sangat dasyat.

BRLAS, WOOSSH.

"Uharg" Aura itu membuat tubuh Sella terpental sangat jauh, bahkan tubuhnya seperti di tekan oleh sesuatu yang sangat kuat.

Seluruh api yang membakar tempat itu, tiba-tiba padam seketika. Gerald melihat tubuh Rudy yang sedang tertidur dan masih terbungkus didalam Barrier.

"Sampai sekarang pun, kau masih melindungi putra kita. Sedangkan aku hanya pasrah disini menunggu kematianku. Aku akan bersumpah, merawat dan menjaga Rudy dengan nyawaku sendiri. Seperti yang kau lakukan, Anna."

KLANG. pedang yang menancap di perutnya pun, di cabut dan di buang. Lalu, ia menghampiri Rudy, mengambilnya dan membawanya keluar dari sana.

tiba-tiba, suara ledakan terdengar sangat keras di depan istana. DRRRR. ledakan itu terjadi karena hancurnya tombak raksasa. Bahkan gelombang anginya hampir menghancurkan seluruh kota.

Seluruh warga keluar rumah dan menyelamatkan diri masing-masing. Keadaan ibu kota, di penuhi rasa ketakutan yang luar biasa, meskipun tidak ada korban jiwa dari ledakan tombak raksasa itu, tapi kerugiannya sangat besar.

"Sudah hancur kah, sebaiknya aku menyusul yang lainnya"

Gerald pun melihat ke arah Sella yang terbaring tak berdaya di depannya. Ia pun mengambil pedang milik Sella, lalu menghampirinya.

"Tuan maafkan saya Tuan."

"Aku kembalikan pedangmu."

JLEEB.

"Arrgh." tanpa ragu, Gerald menusukkan pedang itu tepat di jantung Sella.

Tanpa basa-basi, ia langsung berlari menuju pelabuhan.

Di luar, terlihat semua orang berlari menjauh dari istana, langit berubah menjadi merah, ibu kota di landa kebakaran yang luar biasa.

Meskipun begitu, pasukan kerajaan dan para kesatria, tetap mengejar sisa-sisa prajurit Gerald kearah pelabuhan.

....

"Dimana Tuan Gerald.? kita sudah tidak punya waktu." sahut Alice

"Apa perintahnya Alice.?" tanya Herry.

Alice hanya terdiam seribu bahasa disana. Ia tidak berani menjawab pertanyaan itu, karena perintah terakhir Gerald, segera meninggalkan pelabuhan.

"Alice, jawablah."

"Kita tunggu saja disini. dan jangan banyak bicara, pasukan kerajaan sudah sampai." sahut Alice.

PIU PIU PIU. Panah api di lesatkan dan menghujani kapal perang mereka.

"Sialan, Tahan panah-panah itu."

SWOSH, KLANG KLANG KLANG.

Mereka berusaha menghalau serangan itu dengan pedang, tapi meskipun begitu, beberapa panah behasil membakar sebagaian kapal. para prajurit pun berusaha memadamkan apinya.

"Kita tidak bisa menyerang balik. Peralatan kita tidak memadai." kata Herry.

"Lalu, sekarang bagaimana.?" tanya Klain.

Herry hanya terdiam disana, sampai akhirnya ia melihat para kesatria tiba di pelabuhan.

"Sialan."

Kesatria Elite kerajaan, langsung memberikan serangan bertubi-tubi dengan meluncurkan api ke arah kapal.

"Klain, halau serangan itu." teriak Herry.

"Sialan."

TRET ZZZZ. BREDMMM.

"Kalian pergilah dulu, aku akan menghentikan para kesatria itu." kata Herry.

"Kau gila ya, baru saja kau sadar, sudah mau menyetorkan nyawa." kata Alice.

"Lalu bagaimana lagi.? lihatlah didepan kita, ada puluhan ribu prajurit kerajaan, apalagi ada empat kesatria Elite disana. Apa kau akan membiarkan kita semua mati disini.?" sahut Herry.

Alice langsung terdiam seribu bahasa. Dan Herry menatap Alice dengan sangat tajam.

"Pergi dari sini, bentangkan layar sekarang juga. jika kita semua mati disini, harapan Tuan Gerald benar-benar akan musnah." kata Herry.

Klain hanya terdiam sambil menghalau serangan api dari para kesatria.

Lalu layar pun di bentangkan, kapal mulai bergerak kearah laut lepas. Herry pun turun ke pelabuhan, dan berdiri di depan para kesatria.

....

1
azizan zizan
kurang faham...alurnya seperti kalut aja.. mau ngomong bodoh ya memang bodoh alurnya.. mau ngomong tolol ya memang watak mcnya...mau ngomong goblok emang goblok si athornya...
Adam Erlangga: Novel ini dibuat bukan untukmu. 🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!