NovelToon NovelToon
HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI

HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI

Status: tamat
Genre:Pengantin Pengganti / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:124.5k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Safira Maharani hanyalah gadis biasa, tetapi nasib baik membawanya hingga dirinya bisa bekerja di perusahaan ternama dan menjabat sebagai sekretaris pribadi CEO.

Suatu hari Bastian Arya Winata, sang CEO hendak melangsungkan pernikahan, tetapi mempelai wanita menghilang, lalu meminta Safira sebagai pengantin pengganti untuknya.

Namun keputusan Bastian mendapat penolakan keras dari sang ibunda, tetapi Bastian tidak peduli dan tetap pada keputusannya.

"Dengar ya, wanita kampung dan miskin! Saya tidak akan pernah merestuimu menjadi menantu saya, sampai kapanpun! Kamu itu HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI, dan kamu tidak akan pernah menjadi ratu di istana putra saya Bastian. Saya pastikan kamu tidak akan merasakan kebahagiaan!" Nyonya Hanum berbisik sambil tersenyum sinis.

Bagaimana kisah selanjutnya, apakah Bastian dan Safira akan hidup bahagia? Bagaimana jika sang pengantin yang sebenarnya datang dan mengambil haknya kembali?

Ikuti kisahnya hanya di sini...!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 06

...***...

Safira tersentak kaget manakala mendengar seseorang berbicara di dekatnya. Ia segera menoleh ke sumber suara dan mendapati Nyonya Hanum ibu mertuanya, berdiri tegak sambil melipat kedua tangannya di dada dengan tatapan tajam setajam silet, mengarah padanya.

Safira segera berdiri, lalu mencuci tangannya hingga bersih, setelahnya dia segera menghampiri Nyonya Hanum. "Selamat siang, Nyonya. Mohon maaf, saya tidak mengetahui jika Anda akan datang berkunjung. Jadi, kami tidak menyambut kedatangan, Anda," sambutnya ramah dan sesopan mungkin.

Safira hendak meraih tangan ibu mertuanya, tetapi langsung ditepis oleh Nyonya Hanum, sehingga tangan Safira menggantung di udara.

"Cuiiih...na*jis tanganku bersentuhan dengan tangan kotor wanita kampung yang miskin sepertimu!" ucap Nyonya Hanum dengan angkuh.

Wanita berpenampilan elegan itu, melengos dan pergi begitu saja meninggalkan Safira tanpa rasa bersalah.

"Entah ilmu pengasih apa yang dia pakai, sampai-sampai Bastian begitu bersikeras menjadikannya sebagai istri! Memangnya seistimewa apa dirinya?" sindir Nyonya Hanum pelan, tetapi sangat jelas terdengar di telinga Safira.

Deg...

Kata-kata Nyonya Hanum bagai pisau tajam menghujam batin Safira begitu dalam. Dia hanya mampu berdiri mematung, seraya menatap tangannya yang masih terulur dengan perasaan nyeri dan terhina.

Safira merasakan matanya memanas dan berkabut. Ia lalu memejamkan matanya, sehingga butiran bening bagai kristal itu lolos begitu saja tanpa permisi.

***

Di dalam rumah, Nyonya Hanum berteriak dengan lantang memanggil Bastian.

"Bastian...! Bastian...!!!" Suara Nyonya Hanum bagai petir menggelegar memenuhi udara di dalam ruangan.

Para asisten rumah tangga datang tergopoh-gopoh, menyambut wanita yang katanya terhormat itu dengan berdiri berjejer sambil menundukkan kepala.

"Selamat datang, Nyonya Besar." Serentak mereka menangkupkan telapak tangannya di depan dada, seraya menunduk lebih dalam seperti penghormatan terhadap bangsawan.

"Di mana putraku Bastian?" tanyanya dengan wajah terangkat penuh keangkuhan.

Safira datang dan memberitahukan di mana suaminya berada.

"Tuan Bastian... ada di ruangan kerjanya, Nyonya. Ada bebera..."

Plaaak...

 Safira bahkan belum sempat menyelesaikan ucapannya, sebuah tam*paran menyapa wajahnya hingga tertoleh ke samping saking kerasnya tam*paran tersebut.

"Lancang kamu...! Memangnya dirimu siapa, hahhh!" hardik Nyonya Hanum pada Safira.

"Berani-beraninya menjawab pertanyaanku tanpa diminta! Apakah aku bertanya padamu? Bahkan aku tidak sudi hanya sekedar berbasa-basi denganmu. Ucapanku terlalu berharga untuk wanita kampung yang miskin sepertimu!" cemooh Nyonya Hanum dengan begitu pedasnya bagai bon cabai level seratus, tanpa melihat situasi.

Safira memegang pipinya yang terasa perih, tetapi lebih perih harga dirinya yang tersakiti. Sehingga wanita itu hanya bisa tertunduk dengan dada bergemuruh menahan rasa sakit dan malu.

Para asisten rumah tangga tentu sangat terkejut, dan tak bisa berkata-kata menyaksikan kejadian yang begitu cepat terjadi di depan mata. Bahkan mereka serentak menutup mulutnya sambil menahan napas. Tak menyangka bahwa wanita yang selalu mengagungkan kehormatan itu, bisa berbuat hal yang sangat tidak seharusnya dilakukan. Memang apa salahnya menjawab?

"Bastian...!" Lagi, Nyonya Hanum berteriak memanggil putranya.

Sementara di dalam ruangannya, Bastian tampak serius dan fokus dengan pekerjaannya sehingga dirinya tidak menyadari apa yang terjadi di luar ruangan.

Pria itu tampak meregangkan otot-otot tangannya yang terasa pegal, lalu berdiri dan keluar dari ruangannya.

"Mami, kapan datang?" tanya Bastian dengan ekspresi terkejut.

Dia lalu menyalimi Nyonya Hanum. Setelahnya dia melihat ada Safira, dan yang lainnya berdiri dengan kepala tertunduk.

"Bastian...ajari wanita kampung yang miskin itu, etika dan sopan santun ketika berbicara dengan mami. Dan bilang padanya mami tidak sudi berbicara dengannya!" Nyonya Hanum langsung mendudukkan dirinya di kursi kayu jati yang dihiasi ukiran indah.

Deggg...

Seketika Bastian seperti tersadar akan apa yang telah terjadi, dia langsung menghampiri istrinya. Netra Bastian membulat sempurna, kala mendapati cap lima jari tangan tercetak jelas di pipi kiri Safira.

"Mami, apa yang telah Mami lakukan pada istriku, Mi. Safira istriku, dia adalah menantu Mami. Apa pantas seorang wanita terhormat seperti Mami melakukan hal seperti itu?" Bastian menunjuk pipi Safira dan ia tak terima dengan perlakuan maminya pada Safira.

"Memang salah Safira apa pada Mami?" lanjutnya

"Salahnya dia telah lancang menjawab pertanyaan mami tanpa diminta! Cuiiih...!"

"Lagian, dia bukan menantu mami. Sampai kapanpun mami tidak akan pernah menganggapnya sebagai menantu. Karena menantu mami hanya Farah seorang. Temukan dia secepatnya dan kamu harus menikahinya!" Usai berkata Nyonya Hanum langsung masuk ke kamarnya dan menutupnya dengan keras.

Blaaammm....

Semua berjingkat sambil mengelus dada, menyaksikan perilaku majikan mereka yang sungguh sangat ajaib itu.

Bastian hanya bisa menggelengkan kepala dan tidak mampu berbuat apa-apa selain minta maaf. "Maafkan aku, Fira! Aku merasa telah gagal melindungimu. Dan tolong, maafkan sikap Mami yang sangat keras padamu."

Bastian menghampiri Safira dan memegang pipi yang tampak memar. "Apa sakit sekali?"

Safira mengangkat kepalanya, tanpa menjawab ia menatap sosok pria di hadapannya dengan sorot mata terluka.

"Ayo, ke kamar! Aku akan mengobatinya." Bastian merangkul Safira. Mau tak mau wanita itu pun mengikutinya naik ke atas menuju kamar.

Selepas kepergian Bastian dan Safira, para ART langsung menghembuskan napas lega, seakan terlepas dari cengkeraman hewan buas.

"Astaghfirullah...jantungku tadi rasanya pengin copot. Untung buatan Tuhan, coba kalau buatan manusia," celetuk Rini, dia tampak mengelus dadanya.

"Kasihan sekali Nyonya Safira. Pasti sangat sakit, tapi lebih sakit menahan rasa malu," ucap Santi.

"Betul, sikap Nyonya Besar sangat tidak menunjukkan dirinya sebagai wanita berkelas." Asih menimpali.

"Hush...sudah-sudah! Jangan bergunjing, nanti kedengaran bisa dipecat kita. Ayo, kembali bekerja!" ucap Mbok Rum.

"Tapi, Mbok. Sebentar, otak aku baru terkoneksi sekarang. Nona Farah pergi atau menghilang, lalu Tuan Bastian menjadikan Nyonya Safira sebagai istri pengganti. Begitukah?" bisik Santi tetapi masih didengar yang lainnya.

"Darimana kamu bisa menyimpulkan hal seperti itu, San?" tanya Mbok Rum.

"Hanya pemikiranku saja, Mbok," jawab Santi.

***

Di kamar Bastian.

Safira duduk terdiam di sofa, kala Bastian mengoleskan salep anti memar pada wajahnya. Dia menundukkan pandangannya sambil sesekali memejamkan mata. Tak berani dirinya menatap mata elang Bastian yang seakan menembus jantungnya.

Sementara Bastian sendiri, tak sedetik pun melepaskan pandangan pada Safira. Wajah polos dan menawan milik Safira begitu memanjakan matanya, sehingga membuatnya tak bosan-bosan untuk memandangnya.

Tatapan memuja itu membuat Safira kesulitan untuk sekedar bernapas. Apalagi saat ini Bastian dengan tidak tahu situasi membelai wajah Safira dan mendaratkan kecupan lembut di kening, lalu bertahan pada pipi bekas tam*paran Nyonya Hanum tadi, membuat jantung Safira seakan meletup-letup seperti lahar panas yang siap meletus.

Safira merasakan suhu tubuhnya tiba-tiba meningkat, tangannya gemetaran lalu ia sembunyikan di balik punggungnya. Dia tidak menampik jika Bastian memang merupakan pria dengan sejuta pesona. Tampan, mapan, berkarisma dan tentu saja berharta. Wanita mana yang tidak akan jatuh cinta kepadanya.

"Tidak...! Ini salah tidak boleh dibiarkan!" Safira memekik keras dalam hati sambil menggelengkan kepala.

Entah mendapat kekuatan darimana, Safira bergerak sangat cepat dan secara tiba-tiba mendorong tubuh Bastian dengan kuat, sehingga membuat pria itu terjengkang dengan raut wajah terkejut dan bingung.

***

Apa yang akan terjadi selanjutnya... Tetap stay tune ya...

Bersambung....

1
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ
😪😪😪😪😪
👑Queen of tears👑
karya baru😍😍😍
garcep
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: huummm.../Grin/
total 1 replies
👑Queen of tears👑
sami² ibu 🥰🥰
semangat terus untuk berkarya 🥳🥳🥰🥰
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: terimakasih, untuk semangat dan dukungannya 🫶🫶🫶🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
👑Queen of tears👑
ehhh udah tamat aja, mana danielku blm ke-upgrade jadi cogan lagi 😭🤣🤣🤣🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: diumpetin
total 1 replies
👑Queen of tears👑
knp week end ldr'an🤣🤣
👑Queen of tears👑
wehhh udah sah /Applaud//Applaud//Applaud/
selamat bercinta 💕💕💕
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: astagaaaa/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
👑Queen of tears👑
luka tak berdarah itu kejedott, benjol /Joyful//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: itu kan lagu /Facepalm/
total 1 replies
👑Queen of tears👑
sabar Bas, jodoh untukmu lagi delay,,harap bersabar 🤭
👑Queen of tears👑
main peluk aja 😭🤣🤣
👑Queen of tears👑
setuju Dad😭🤣🤣🤭
ada aku di sini anak bontotmu, Dad🥺😭😭🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: bang bayiiikkk /Facepalm/
total 1 replies
👑Queen of tears👑
gak ada drama penolakan ibu tiri ya 🤣🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: lama lagi klo ada dramanya
total 1 replies
👑Queen of tears👑
kaget gak ya si maura /CoolGuy/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: entahlah
total 1 replies
👑Queen of tears👑
tinggal tambah kecap, supaya pahitnya hilang /Grin//Joyful//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: emang apa kah?
total 1 replies
👑Queen of tears👑
mereka pacaran wehhh🤣🤭🤭
farah punya suami iya
punya pacar juga iya😭🤣🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: maruk dia mah /Grin/
total 1 replies
👑Queen of tears👑
dia yang salah, dia yang kesal dia juga yang marahnya/Scowl//Scowl/memang dasar si farah
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: minta di/Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
total 1 replies
👑Queen of tears👑
muncul secara tiba-tiba farah /Facepalm/
biang masalah
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: lha mbak kun /Grin/
total 1 replies
👑Queen of tears👑
kantor? bukannya profesi rangga ini dokter ya🤔
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: maksudnya tidak masuk ke kantor Safira dan hanya menunggunya di luar
total 1 replies
👑Queen of tears👑
aaaa ini kalimat itu ya
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: huummm.../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
👑Queen of tears👑
semakin ke sini semakin sedap rangkaian kalimatnya 😍😍🥰
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: kan belajar darimu, zizi sama onty
total 1 replies
👑Queen of tears👑
terjadilah hal yang iya iya /Scowl//Joyful//Joyful//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: apa tuh iya iya?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!