NovelToon NovelToon
A.Z.R.A Starlight

A.Z.R.A Starlight

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Nikahmuda / Teen School/College / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Idola sekolah / Persahabatan
Popularitas:606
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya kelima author, mohong dukungan nya ya....
****************

Namira dan ketiga anak nya merupakan keluarga yang sangat harmonis dan termasuk keluarga berada, namun juga memiliki banyak musuh.

Namira dan Zaidan Alghifari di karuniai tiga orang anak yang sangat kuat dan hebat, namun semua tidak ada yang tau bahwa tiga anak tersebut merupakan anak anak mereka karna mereka tidak ingin musuh mereka mengincar anak anak mereka meskipun itu sangat mustahil dan lambat laun pasti musuh mereka akan mengetahui nya.

Meskipun putri sulung mereka berjarak satu tahun dengan kedua putra mereka, namun mereka meletakkan dalam satu kelas yang sama agar bisa saling menjaga dan melindungi dan itu atas permintaan kedua putra mereka yang ingin selalu berada di dekat sang kakak.

meskipun tanpa suami, Namira dan ketiga anak nya tetap bisa hidup dengan baik hingga namira menikah dengan pria baik.

semoga suka ya, terima kasih dan selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AZRA SL 05 ^^anggota keluarga baru^^

        Aqizah masih fokus bekerja padahal hari sudah sore bahkan hampir malam, Nazila, mama, dan adek kembar Nazila juga masih berada di sana dan istirahat di kamar Aqizah atas perintah Aqizah sendiri.

"nih Qiz, gue sengaja buatin buat lo" ucap Nazila sambil memberikan sepiring cookies untuk cemilan Aqizah.

"terima kasih Zil, tau aja lo kalo gue gak bisa kerja kalo gak ada cemilan" ucap Aqizah yang masih fokus pada laptop nya.

"boleh gue bantu gak? Biar cepet selesai gitu kerjaan nya" tawar Nazila.

"boleh, lo bantu cek laporan nya aja bulan lalu sama sekarang"

"oke"

     Mereka pun bekerja sama mengerjakan pekerjaan Aqizah dan mereka juga bergantian untuk melaksanakan sholat, sedangkan mama Nazila tetap berada di kamar menjaga anak kembar nya.

     Tepat adzan isya pekerjaan mereka pun selesai dan mereka pun meregang otot mereka yang kebetulan bersamaan membuat mereka terkekeh.

"akhir nya selesai juga, terima kasih ya Zil"

"sama sama"

"yuk sholat dulu"

"yuk"

     Mereka pun pergi ke ruang sholat yang ada di ruang kerja juga untuk melaksanakan sholat isya berjamaah. Selesai sholat isya, Aqizah pun membereskan meja kerja nya sedangkan Nazila pergi ke kamar karna mendengar adek kembar nya menangis serta tidak mendapati mama nya di sana.

     Aqizah yang mendengar adek Nazila menangis pun menghampiri nya dan menggendong si bungsu karna Feri sudah di gendong oleh Nazila.

"mama lo ke mana?" tanya Aqizah.

"gak tau, mungkin ke bawah" jawab Nazila.

      Mereka pun keluar dari kamar dan duduk di sofa sambil menimang nimang bayi kembar yang sudah mulai tenang walau tidak tidur. Tak lama mama Nazila masuk sambil membawa nampan berisi tiga piring nasi goreng dan di belakang nya ada Tias yang membawa minuman jus jambu.

"maaf, anak tante ngerepotin ya" ucap mama Nazila tak enak hati.

"tidak apa apa tante, Farah juga anteng kok"

"mama yang masak ini?" tanya Nazila.

"iya, maaf ya tadi tante pinjam dapur nya"

"tidak apa apa kok, tidak usah sungkan begitu"

"sini nak Aqiz biar Farah sama tante aja"

"gak papa tante biar sama Aqiz aja, Aqiz juga udah gak pernah lagi gendong bayi"

     Akhir nya mama Nazila pun membiarkan Aqizah memangku Farah yang memang terlihat anteng, kemudian mereka pun makan bersama sama. Awal nya mama Nazila melihat Aqizah karna takut Aqizah kesusahan makan nya karna sambil memangku Farah, namun Aqizah meyakinkan bahwa ia sudah pernah dalam posisi ini saat adek kembar nya masih bayi.

     Mereka pun makan dengan tenang dan sesekali Aqizah menghibur Farah agar tidak bosan menunggu mereka selesai makan.

      Selesai makan, Aqizah pun memesan taxi online dan mereka semua menunggu di bawah.

     Tak lama taxi yang Aqizah pesan pun datang, Aqizah pun meminta Nazila dan mama Nazila untuk masuk sedangkan sopir taxi memasukkan barang bawaan mereka ke bagasi. Kemudian Aqizah meminta sopir taxi tersebut untuk mengikuti nya.

...****************...

...****************...

        Di rumah kasih sayang, bu Liza dan beberapa maid di sana menyiapkan dua kamar sesuai permintaan Aqizah karna akan ada anggota keluarga baru yang akan tinggal di sana meskipun hanya sementara.

    Ya, Aqizah telah memberi tahukan tentang Nazila pada bu Liza dan mereka akan tinggal di sana untuk sementara waktu sampai papa Nazila berubah.

"apa sudah di bersihkan kamar nya bik?" tanya bu Liza.

"sudah bu, semua nya sudah siap" jawab salah satu maid nya.

"baiklah, kalian lanjutkan pekerjaan kalian yang lain"

"baik bu, kami permisi"

"bu, apa kak Aqiz akan datang ke sini?" tanya Izan bocah 4 tahun.

"iya, nanti kak Aqiz ke sini, tunggu ya" jawab bu Liza.

"kapan mereka dateng bu?" tanya Ica.

"mungkin sebentar lagi"

"loh, Izan kenapa belum tidur hm?"

"Izan mau nunggu kak Aqiz kak, Izan mau tidul sama kak Aqiz"

"oh, tunggu ya, sebentar lagi pasti kak Aqiz nya dateng"

     Tak lama terdengar salam dari depan dan mereka pun langsung pergi ke depan. Aqizah yang melihat kakak dan ibu nya datang pun langsung salim di ikuti oleh Nazila yang menggendong Feri.

"apa mereka yang mau tinggal di sini nak?" tanya bu Liza.

"iya bu, kenalin ini Nazila dan adek nya Feri, yang ini mama nya dan adek bungsu nya Farah" jawab Aqizah.

"oh baiklah, mari bu nak saya antar ke kamar kalian"

"baik bu terima kasih. Nak Aqiz, terima kasih ya sudah mau memberi tumpangan untuk kami"

"sama sama tante dan anggap aja ini rumah sendiri. Kalo gitu Aqiz langsung pulang ya bu, bunda sendirian di rumah"

"loh si kembar ke mana?"

"mereka lembur bu jadi belum pulang"

"eh Aqiz tunggu, ini Izan pingin tidur di temenin sama kamu"

"eh maafkan kakak ya Izan, ya udah yuk kakak temenin tidur"

"ayo kak, Izan udah ngantuk"

     Aqizah pun pergi ke kamar Izan untuk menidurkan Izan yang sudah mengantuk. Izan memang sangat dekat dengan Aqizah layak nya saudara kandung dan hanya kepada Aqizah lah Izan berkeluh kesah serta sering bercerita ini itu.

     Karna saking lelah nya, Aqizah pun tertidur di samping Izan yang sudah terlelap lebih dulu. Sedangkan Ica yang menunggu Aqizah yang tak kunjung turun pun naik ke lantai dua menuju kamar Izan.

     Saat memasuki kamar Izan, ia melihat Aqizah juga tidur di sana yang membuat nya tersenyum kemudian ia mendekat dan menyelimuti kedua adek nya dan keluar dari kamar tersebut serta tidak lupa menutup pintu nya dengan pelan agar tidak membangunkan kedua nya.

      Ica memberitahu pada bu Liza bahwa Aqizah tertidur di kamar Izan dan bu Liza pun langsung memberi kabar pada Namira bahwa Aqizah menginap di sana. Ya, saat acara lamaran Namira, bu Liza sempat bertukar nomer dengan Namira begitu juga dengan Ica dan Amzi.

💐💐💐💐💐💐

      Di mansion Namira, Namira sedang gelisah karna putri sulung nya belum juga pulang padahal sudah pukul 22.25. Sedangkan kedua putra nya tadi sudah memberitahu bahwa mereka lembur.

     Tak lama ponsel nya bergetar dan sebuah notif masuk dari bu Liza, ia pun langsung membaca pesan tersebut dan tersenyum lega karna putri sulung yang ia khawatirkan tertidur di rumah kasih sayang. Ia pun masuk ke kamar nya dengan perasaan tenang sekarang.

...****************...

...****************...

      Pukul 00.32 Aqizah terbangun dan mendapati sekitar yang masih berada di kamar Izan, sedangkan Izan pun tertidur dengan sangat nyenyak di samping nya dan memeluk nya.

    Ia pun melepaskan pelukan Izan dan turun dari kasur dengan perlahan agar tidak membangunkan Izan, kemudian ia keluar dan bersiap pulang ke mansion nya serta tidak lupa ia mengirim pesan pada bu Liza bahwa ia pulang ke mansion.

    Tapi ia tidak langsung pulang ke mansion, melainkan pergi ke perusahaan untuk mengecek apa adek kembar nya sudah pulang atau belum.

     Sesampai nya di sana ternyata adek kembar nya sudah pulang karna ia tidak melihat motor adek kembar nya di sana, akhir nya ia pun pulang ke mansion namun saat di tengah jalan ia melihat ada dua remaja yang sedang berkelahi dengan sekelompok orang.

    Yang paling membuat nya terkejut adalah dua remaja tersebut merupakan adek kembar nya, ia pun langsung ikut membantu melawan dua puluh orang tersebut karna melihat adek kembar nya yang sudah sedikit kewalahan.

    Zayyan dan Rayyan yang melihat kakak nya datang dan ikut bergabung pun terkejut, tapi mereka langsung kembali fokus pada pertarungan mereka.

"wih ada cewek cakep nih" ucap orang 1.

BUGH

"aakkhh..."

"gak usah banyak bacot" ucap Aqizah datar.

"si****, hajar gadis itu" titah orang 1 pada anak buah nya.

     Akhir nya semua pun berlari dan hendak menghajar Aqizah, sedangkan Aqizah sendiri tersenyum miring melihat mereka semua dan ia semakin bersemangat untuk menyerang mereka.

      Zayyan dan Rayyan yang melihat kakak nya di keroyok pun ingin membantu nya, namun mereka di hadang oleh 10 orang.

"lawan kalian itu kami" ucap salah satu dari mereka.

"minggir" ucap Zayyan dingin.

"oh tidak bisa, lawan kami dulu kalo mau cewek itu selamat" ucap orang 4.

    Akhir nya dengan terpaksa si kembar melawan mereka lebih dulu agar cepat membantu sang kakak.

     Pertarungan pun semakin sengit karna lawan mereka cukup tangguh. Zayyan dan Rayyan sudah menumbangkan enam orang, sedangkan Aqizah sudah menumbangkan lima orang.

 BUGH BUGH BUGH

BUGH BUGH KRAK

"aakkkhhh...." teriak salah satu dari mereka kesakitan.

      Aqizah pun kini bertarung melawan bos nya, bos tersebut menyerang menggunakan pisau lipat jadi Aqizah hati hati dalam bertarung, sedangkan Zayyan dan Rayyan masih menyerang dua orang lagi.

SRET

"sss.." desis Aqizah karna lengan kiri nya tergores.

     Aqizah pun segera mengakhiri pertarungan mereka, gerakan Aqizah lebih cepat dari sebelum nya hingga bos tersebut kewalahan di buat nya dan akhir nya tumbang.

"kalian gak papa? Ada yang luka gak?" tanya Aqizah menghampiri si kembar yang terduduk di aspal karna kelelahan.

"gak papa neng, kita gak ada yang luka kok" jawab Zayyan.

"gak luka emang tapi lebam tuh sudut bibir kalian"

"tangan neng luka? Kok ada darah" ujar Rayyan kala melihat tangan kiri kakak nya ada darah.

"cuma luka kecil kok, tapi jangan bilang bunda ya. Dah yuk pulang"

"emang neng gak papa, kan tangan nya luka" ucap Zayyan.

"gak papa aa kan cuma luka kecil, nanti neng obati kalo sudah sampe mansion"

      Mereka pun mengendarai motor mereka dan langsung tancap gas dengan kecepatan tinggi menuju mansion karna mereka takut bunda mereka terbangun dan melihat kondisi mereka yang berantakan karna insting seorang ibu sangat kuat pada anak anak nya.

......................

1
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
lanjut thor jangan lupa juga istirahat
zafa_love me 2005: terima kasih atas dukungan nya/Smile//Smile/
total 1 replies
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
bagus banget ceritanya
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
Lanjut Thor
zafa_love me 2005: siap, terima kasih sudah membaca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!