NovelToon NovelToon
Pewaris Dalam Bayangan

Pewaris Dalam Bayangan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Persahabatan / Action / Romantis
Popularitas:398
Nilai: 5
Nama Author: Hime_Hikari

Semua orang melihat Kenji Kazuma sebagai anak lemah dan penakut, tapi apa jadinya jika anak yang selalu dibully itu ternyata pewaris keluarga mafia paling berbahaya di Jepang.
Ketika masa lalu ayahnya muncul kembali lewat seorang siswa bernama Ren Hirano, Kenji terjebak di antara rahasia berdarah, dendam lama, dan perasaan yang tak seharusnya tumbuh.
Bisakah seseorang yang hidup dalam bayangan, benar-benar memilih menjadi manusia biasa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hime_Hikari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 - Waktu yang Berhenti

Dunia terasa seperti retakan kaca ketika Kenji membuka mata. Cahaya putih memenuhi pandangannya terang, tapi dingin. Ia mencoba bangun, namun tubuhnya seperti tertahan oleh sesuatu yang tidak terlihat. Tidak ada suara, tidak ada angin, seolah seluruh dunia sedang berhenti.

Sampai akhirnya, seseorang berbicara. “Jangan memaksakan diri, Kenji.”

Suara itu rendah, berat, dan bergema seperti dua suara yang berbicara bersamaan. Bukan suara manusia biasa. Kenji menoleh dan jantungnya hampir berhenti. Di depannya berdiri seorang pria dengan jas panjang, tanpa topeng. Wajahnya hanya terlihat setengah, sisi lainnya tertutup bayangan gelap yang bergerak seperti asap hidup. Wajah yang terlihat itu.

Mirip Kazuma sangat mirip. Tidak sepenuhnya sama, tapi garis rahang, alis, caranya menatap cukup untuk membuat seluruh tubuh Kenji dingin.

“W … Whisperer!” Kenji berbisik.

Pria itu tersenyum kecil. “Oh … Jadi mereka menyebutku begitu.”

Tubuh Kenji bergetar. Ia memaksakan diri duduk, meski seluruh ototnya seperti lumpuh sebagian. “Kenapa aku di sini?” Kenji bertanya, suaranya pecah. “Di mana ini?”

Whisperer melangkah pelan ke arahnya. Setiap langkahnya membuat udara bergetar. ia berjalan mendekat ke arah Kenji, tetapi Kenji berjalan mundur untuk menjauh dari Whisperer

“Di ruangan yang seharusnya kau tempati sejak lahir,” jawabnya.

“Ruang pewaris Takatori.” Kenji melihat sekeliling.

Dinding-dindingnya berlapis metal putih polos. Tidak ada pintu. Tidak ada jendela hanya simbol besar di dinding T K, Takatori  Klan Pewaris Lihat itu saja membuat perut Kenji mual.

“Aku bukan pewaris kalian,” Kenji mencoba bangkit.

“Papa ku adalah Kazuma. Aku—” Whisperer langsung menatapnya tajam.

“Kazuma telah mencurimu dariku Kenji.” Kata-kata itu menghantam Kenji seperti palu.

“Apa maksudmu?” tanya Kenji bingung.

Whisperer mendekat lagi, tetapi Kenji tidak bisa lari kemana-mana karena ia seperti dikepung oleh pasukan Whisperer, akhirnya Whisperer berhasil mendekati ke arah Kenji dan ia menempelkan dua jarinya ke pelipis Kenji. Sentuhan dingin menjalar ke syarafnya.

“Misaki melahirkan dua pewaris kau dan Kaito. Kau yang dipilih cahaya. Kaito yang dipilih bayangan,” jelas Whisprer.

Kenji menggigit bibir. “Itu bohong … Mama tidak punya hubungan dengan”

“Misaki adalah pewaris Takatori sebelum kalian lahir,” Whisperer memotong.

“Ia pembawa garis murni. Pewaris masa depan. Tapi saat ia jatuh cinta pada Kazuma… semuanya kacau.” Kenji menegang.

Whisperer menyeringai. “Oh? Kazuma tidak memberitahumu? Tentu saja. Karena dia takut aku merebutmu kembali.”

Kenji memukul lantai. “Kau membunuh Mama!!”

“Tidak,” Whisperer berkata pelan.

“Misaki mati karena mencoba menyembunyikanmu dariku. Dia mengkhianati garis Takatori.” Kenji menggigil.

Tidak, Itu tidak mungkin benar, kenangan samar samar masuk ke kepalanya bayi dirinya menangis. Kenji masih tidak percaya, tiba-tiba ia mendengar kembali suara laki-laki berkata.

“Putraku kau adalah pewarisku” Kenji memegangi kepalanya, mencoba mengusir ingatan itu.

“Berhenti … berhenti masuk ke pikiranku!” Whisperer mendekat.

Ia menatap Kenji seperti menatap mahkota miliknya. “Kenji, kau tidak mengerti. Aku tidak ingin kau mati. Aku ingin … kau pulang.”

Pintu logam di dinding terbelah. Untuk pertama kalinya, Kenji melihat pintu itu terbuka.

Sebuah agen berbaju hitam masuk, berlutut.

“Report: Target sekunder telah diamankan.” Whisperer menoleh.

“Ryuga?” tanya Whisperer.

“Ya, Tuan. Dia dalam kondisi kritis.” Kenji terlonjak.

“Ryuga ?! Apa yang kalian lakukan padanya?!” Whisperer tidak menjawab langsung.

Ia justru menunduk sedikit ke arah Kenji.

“Ryuga menolak tugasku. Dia seharusnya mengawasi pertumbuhanmu, tetapi dia memilih melindungimu.”

Whisperer menegakkan badan. “Dan pengkhianat … harus diberi hukuman.”

“Kau monster!” Kenji berteriak.

Whisperer tidak terlihat marah. Ia justru tersenyum lembut. “Aku adalah ayahmu, Kenji.”

Suasana ruangan seolah runtuh. Kenji terpaku, napasnya tertahan. Ia masih tidak percaya kalau Whisperer adalah papa kandungnya, orang yang telah membunuh mamanya.

“Kau bukan Papaku—” suaranya nyaris tidak terdengar.

“Kazuma yang membesarkanku. Kazuma yang melindungiku, kau—” Whisperer menepuk bahunya tiba-tiba.

“Kau pikir Kazuma melindungimu?” Sentuhan itu membuat Kenji gemetar ketakutan.

“Dia pernah setuju pada rencana memisahkan kalian berdua. Dia pernah setuju untuk menyerahkanmu sebagai pewaris Takatori—”

“Bohong!” Whisperer meraih wajah Kenji dan memaksanya menatap langsung.

“Kalau Kazuma tidak terlibat bagaimana kau bisa lolos dari fasilitas ini waktu bayi?” Kenji membeku.

Pertanyaan itu, Ia tidak punya jawaban. Whisperer melepaskan pegangannya, lalu memberi isyarat ke agen yang masih berlutut.

“Bawa Ren Hirano ke ruang bawah kedua.” Kenji terlonjak.

“REN?! Kenapa Ren—” tanya Kenji panik.

“Aku butuh kedua pewaris Hirano dan Takatori bersatu. Hanya dengan cara itu perang akan selesai.” Kenji menegang.

“Perang apa?” tanya Kenji.

Whisperer menatapnya lama, lalu berkata. “Perang yang dimulai oleh Kazuma dan ayah Ren.”

Sebelum Kenji sempat bertanya lebih jauh, alarm gedung berbunyi. Weeoo-Weeoo, tiba-tiba masuk seseorang yang sepertinya ia kenal dengan Whisperer.

Seorang agen berteriak dari luar ruangan. “Tuan! Ada penyusup di sektor timur! Seseorang menabrakkan mobil ke gerbang steril!”

Whisperer menatap Kenji tanpa bergeming. “Sepertinya teman-teman kecilmu datang menjemput.”

Kenji terkejut. “Yuto?! Akira?! Mira?!”

Whisperer mengangkat tangan. “Jangan khawatir … mereka tidak akan mati sebelum kau membuat pilihan.”

“Pilihan?” Kenji mundur.

Whisperer mendekat, tatapannya turun ke kunci kecil di tangan Kenji. “Kunci itu akan menentukan masa depanmu.”

Ia menunduk sedikit, suaranya berubah sangat rendah. “Kau akan memilih jadi apa, Kenji.”

Ia mengulurkan tangan, seakan menunggu Kenji menyerahkannya. “Pewaris terang atau pewaris gelap.”

Kenji gemetar keras. Whisperer menunggu. Dari luar, terdengar suara tembakan, Yuto berteriak, Mira menjerit memanggil nama Kenji. Ketika Kenji menutup mata dan tetesan air jatuh dari wajahnya.

Ia membuka mata pelan, fan menjatuhkan kunci itu ke lantai, click.  “Saya tidak mau jadi apa yang kau pilih!”

Whisperer akhirnya berhenti tersenyum, tatapannya berubah dingin. “Kalau begitu suara bisikannya seperti pisau aku akan mengambilmu secara paksa.”

Ruangan bergetar,suhu turun drastis. Kenji mundur, terhuyung, bayangan hitam mulai merembes dari tubuh Whisperer, memenuhi dinding ruangan, dan saat asap hitam itu mendekatinya Bruaak! Dinding ruang putih itu dijebol dari luar. Serpihan logam beterbangan.

Siluet seseorang berdiri di balik asap dan lampu merah alarm, langkah pelan dengan lengan berdarah dan mata tajam.

Seseorang berkata pelan. “Sentuh dia … kau mati.”

Kenji membeku. “R… Ryuga?!”

Ryuga berdiri di sana. Luka di dada, napas tersengal, tetapi mata membara. Whisperer menoleh perlahan. “Pengkhianat … masih hidup rupanya.”

Ryuga mengangkat pistol, meski tangannya gemetar. “Aku tidak peduli pewaris terang atau gelap—”

Ia menatap Kenji. “Selama aku masih hidup … Kenji tidak akan kau ambil.”

Whisperer tersenyum. “Kalau begitu mati lah dulu.”

Bayangan hitam menyapu ruangan. Asap hitam menelan Ryuga dan Kenji. Terakhir yang terdengar hanyalah suara dengan suasana dari ruangan tersebut sudah gelap total.

Kenji berteriak “Ryuga!”

1
Glastor Roy
yg bayak tor up ya
Glastor Roy
update
Glastor Roy
up
Glastor Roy
update ya torrr ku
Hime_Hikari: hallo kak di tunggu saja kak untuk update terbarunya
total 1 replies
putri baqis aina
Teruslah menulis dan mempersembahkan cerita yang menakjubkan ini, thor!
Hime_Hikari: Terima kasih kak 😁😁
total 1 replies
Ryner
Author, kapan nih next chapter?
Hime_Hikari: Ditunnggu saja ya kak

Terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!