NovelToon NovelToon
Mencintai Setelah Kehilangan

Mencintai Setelah Kehilangan

Status: tamat
Genre:Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Tamat
Popularitas:51.3k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Frans tak pernah menunjukkan perasaannya pada Anna, hingga di detik terakhir hidup Anna. Wanita itu baru tahu, kalau orang yang selama ini melindunginya adalah Frans, kakak iparnya, yang bahkan melompat ke dalam api untuk menyelamatkannya.

Anna menitihkan air mata darah, penyesalan yang begitu besar. Ferdi, pria yang dia cintai ternyata hanya memanfaatkannya untuk mendapatkan perusahaan ayahnya dan kekayaan keluarga Anna.

Kedua tak selamat, dari kobaran api kebakaran yang di rancang oleh Ferdi dan Gina, selingkuhannya yang juga sahabat Anna.

Namun, Anna mendapatkan kesempatan kedua. Dia hidup kembali, terbangun tiga tahun sebelum pernikahannya dengan Ferdi. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke 20.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35. Mendapatkan Bukti Pengkhianatan

Anna memegang gelas susu yang seharusnya untuk Gina. Dan meminumnya setengah.

"Gina, sudahlah biarkan saja! aku pakai sendok saja. Lagipula sudah jatuh, pasti kotor kan?" tanya Anna.

Gina yang sudah terlanjur berjongkok di bawah, mendengus kesal.

'Hais, kenapa aku tidak memikirkan sebelumnya. Kan sudah jatuh, pasti kotor. Untuk apa aku berjongkok mengambilnya!' gumamnya dalam hati dan segera berdiri.

Saat dia berdiri, dia melihat gelas susu Anna sudah tinggal setengahnya. Dia merasa begitu senang. Senyumnya langsung mekar.

'Bagus! dia sudah minum setengahnya. Habislah kamu Anna, setelah ini bahkan orang tuamu sekalipun, tidak akan ada yang bisa mencegahmu menikah dengan Ferdi' batin Gina yakin.

Sementara Anna, dia tampak santai mengambil roti yang ada di piring lain.

"Anna, Ferdi sudah menyiapkan roti panggang untukmu, kenapa ambil yang lain?" tanya Gina.

"Ini selai kacang Gina, aku tidak suka!" kata Anna.

"Bukannya kamu suka selai kacang?" tanya Gina.

"Itu dulu, akhir-akhir ini aku tidak suka. Kamu mau? ambilah!" kata Anna menyodorkan sedikit piringnya ke arah Gina.

Gina segera melambaikan tangannya. Dia khawatir kalau Ferdi juga memberikan obat di roti Anna. Padahal memang hanya di susunya saja.

"Tidak Anna, aku juga tidak suka selai kacang!" kata Gina yang segera meraih gelas susunya karena dia merasa canggung dan segera meminumnya.

Anna tersenyum tipis, sangat tipis.

'Ini namanya senjata makan tuan Gina. Kalian ingin merusak reputasiku kan? apa yang kalian rencanakan ini, justru membantuku mengungkapkan pengkhianatan kalian' batin Anna.

"Oh ya Anna, sebentar lagi kan ulang tahunku. Tahun lalu pestanya sangat meriah, tapi tahun ini ayahku sedikit marah padaku..." Gina menjeda ucapannya, dia merasa agak pusing.

Anna yang melihat itu segera memegang kepalanya.

"Ya Gina, katakan saja! apa kamu mau aku bantu sewa gedungnya, itu pasti akan aku lakukan. Aku akan katakan pada ayah, kamu ulang tahun. Jadi, harus bantu kamu sewa gedung... tapi Gina, kepalaku agak pusing. Ini kenapa ya?" tanya Anna berpura-pura.

Gina yang kepalanya juga sedikit pusing menoleh ke arah Anna.

'Bagus, obatnya bekerja!' batin Gina.

Padahal, obatnya sedang bekerja pada Gina sendiri.

"Anna, aku akan mengajakmu ke kamar untuk istirahat, ayo ikuti aku!" kata Gina.

Langkah Gina semakin goyah, Anna segera menangkap tubuh Gina.

"Yang mana kamarnya?" tanya Anna.

"Itu dekat pintu utama"

Anna pun membawa Gina. Dan begitu Gina sampai di kamar itu, Gina sudah benar-benar tidak bisa mengendalikan dirinya.

Rasa panas dan geli, di tambah gatal dan sakit yang tidak bisa di jelaskan. Membuatnya sibuk membuka pakaiannya satu persatu.

Anna melihat itu dengan rahang mengeras.

'Jadi waktu itu, kalian pasti sangat senang melihat apa yang terjadi padaku kan? dasar para pengkhianat tidak punya hati' ujarnya marah.

Anna segera membuka jendela, dia akan merekam kejadian itu dari jendela. Setelah itu dia pergi keluar dari kamar itu.

Saat Anna keluar, Frans juga sudah membawa Ferdi yang pingsan.

Tadi itu, Frans mengikuti Anna. Dan dia sampai ke tempat ini, dia sengaja mengalihkan perhatian Ferdi dengan menghubunginya. Membahas masalah keluarga mereka yang membuat Ferdi marah.

Saat Ferdi lengah, Frans memukul Ferdi dari belakang. Dan Ferdi jatuh pingsan, lalu Frans membawa Ferdi ke kamar dimana Anna mau keluar.

"Mas yakin, tidak masalah? jika aku membongkar apa yang mereka lakukan sekarang ini di depan orang banyak?" tanya Anna.

Bagaimana pun Ferdi adalah adiknya Frans. Frans mengangguk cepat. Dia juga kasihan pada Anna, di khianati setelah banyak yang sudah dia berikan dan korbankan untuk Ferdi. Lagipula Gina sudah hamil, seharusnya memang Ferdi bertanggung jawab pada Gina. Bukan mengejar dan mengelabui Anna terus.

Frans membawa Ferdi ke samping Gina, yang sudah nyaris membuka atasannya.

Frans memalingkan wajahnya dengan cepat. Dan bergegas keluar.

"Mas, tidak mau lihat...."

Anna belum selesai dengan ucapannya, ketika Frans menarik tangannya untuk segera keluar dari kamar itu.

"Cepat ambil videonya, jangan sampai mereka membuka semua pakaian mereka. Ambil sekilas saja" kata Frans.

Anna menatap Frans.

'Pria ini sungguh baik. Aku benar-benar buta di masa lalu' batinnya lagi.

Anna dan Frans, keluar dari rumah itu. Mereka keluar, dan melihat dari luar jendela yang sudah Anna buka.

Anna memastikan, ponselnya kali ini baja merekam suara mereka berdua. Dan dengan jelas memperlihatkan wajah keduanya, suara keduanya.

"Dapat"

"Ayo pergi!" ajak Frans yang risih mendengarkan suara yang dikeluarkan oleh Ferdi dan Gina.

"Tanggung mas, mas tidak mau belajar...."

Anna tidak melanjutkan ucapannya ketika Frans menariknya menjauh dari jendela.

"Anna, tidak pantas melihat hal seperti itu! ada masanya, dimana kamu dan aku nanti...."

Frans menjeda ucapannya, tiba-tiba saja pipinya memerah. Bagaimana bisa dia menyebutkan kalimat itu tadi. Kata 'aku dan kamu' itu membuatnya merasa canggung.

Anna yang mendengar itu, dan melihat telinga dan wajah Frans memerah tersenyum kecil. Bahkan setelah menyimpan ponselnya. Anna merangkul Frans, di lehernya.

"Aku dan kamu...." kata Anna menggoda Frans.

Frans semakin gugup, dan wajah gugup Frans yang mirip dengan Park Bo Gum itu sungguh membuat Anna makin gemas melihatnya.

Anna bahkan menarik satu tangannya, dan menelusuri leher Frans dengan tangannya itu.

"Mas juga pernah memikirkan hal itu ya? kita berdua..."

Grep

Frans meraih tangan Anna yang semakin nakal hampir menyentuh dadanya.

"Anna, jangan seperti ini. Aku pria normal, saat kamu seperti ini. Aku akan kehilangan kendali..."

"Maka hilangkan saja kendali mas Frans!"

"Anna" ujar Frans lagi.

Anna terkekeh, lalu menjauh dari Frans.

"Baiklah, maafkan aku. Sekarang kita bisa pergi. Aku akan kirim pesan pada keduanya, kalau ibu menghubungiku"

Frans mengangguk, dan mereka berdua pergi dari tempat itu.

Beberapa saat kemudian, mereka sudah sampai di rumah kontrakan Frans.

"Anna, kamu serius mau ketemu ayah?" tanya Frans.

Anna mengangguk. Karena Anna penasaran, bagaimana bisa Frans dan Ferdi begitu jauh berbeda. Dan selama ini, Ferdi memang tidak mengijinkan Anna ke rumahnya, bertemu dengan ayah dan ibunya. Paling hanya video call saja.

Frans membuka pintu.

"Frans kamu pulang nak?" sebuah suara menyambut kedatangan Frans dan Anna.

"Ayah" Frans terkejut melihat ayahnya yang sedang merapikan rak bukunya, "ayah sedang apa? ayah istirahat saja" kata Frans membantu ayahnya.

"Selamat siang Paman" sapa Anna.

Mukhtar menoleh, dan melihat Anna.

"Dia...."

"Dia Anna, ayah. Pacarnya...."

"Pacar mas Frans, paman!" sela Anna yang membuat Frans menoleh cepat ke arah Anna, yang malah tampak tersenyum lalu menghampiri Mukhtar dan mencium punggung tangan Mukhtar.

Mukhtar tersenyum.

"Tangan paman kotor nak"

"Tidak apa-apa paman, itu adalah tangan yang sudah merawat mas Frans selama ini. Untukku, tangan itu sangat bersih!" ucap Anna dengan senyuman tulus.

'Anna' lirih Frans terharu.

***

Bersambung...

1
Anonim
Frans tidak tega Anna pergi sendiri ke jalan bulak.
Anna ini bilang mas Frans sayangnya Anna nah lo dapat hadiah kejedot helm lawan helm gara-gara Frans grogi jadi tiba-tiba ngerem mendadak
ir
cuma segini, lhaa kok cepet
Noer: kan nunggu lahiran mah 9 bulan my, kocheng aja pulang tinggal menghitung hari 🤭
ir: kan belum nikah, belum punya ponakan juga lhoo
total 3 replies
Diyah Pamungkas Sari
trm ksh sdh menyuguhkan cerita yg bagus. sukses autor 💪
Noer: terimakasih banyak 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
Yunita Widiastuti
smangat n sehat slalu...makasih thor
Noer: terimakasih kak, sarangheo 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
Anonim
apakah Frans mau menemani Anna ke rumah ayah Lukas ???
Noer: mau dong 🤣
total 1 replies
Diyah Pamungkas Sari
ngakak bgt 🤣🤣
ir
my coba panggilan ayah untuk ayah Mukhtar aja kalo untuk om Matthew " papa " biar ada perbedaan, dan kenapa kalian ga tinggal satu rumah aja biar ga ada yg merasakan di pisahkan dari anak kan jarang² tuh satu rumah isinya cowo semua, duda lagi
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
ir: HEH!!! 🤣🤣
total 7 replies
partini
lope lope dah ,,, anak horang kayah so ga minder lagi kan
Noer: 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
ir
cukup jemuran yg di gantung yaa ini jangan lahh
Noer: oke oke
total 1 replies
Anggye syahab
lanjut gakkk?udh kemaren gak update..malah bikin penasarannn aja..herannn😭😭
Noer: otewe akak 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Anggye syahab: no lah😩😩 gak update juga
total 5 replies
partini
aihhh langsung aja Napa
Noer: kan pengen tahu gitu kak, makanya tanya. kaburr 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
partini: ihhh gumusss akoh ,,why oh why harus bertanya
total 3 replies
ir
makanya jadi perempuan jangan cuma ngandelin harta orang tua, gpp sih ngandelin harta orang tua tapi setidaknya punya kepandaian karna ga selamanya kita kan selalu di atas
Noer: yess bechtulllll
total 1 replies
Sumawita
kanaya jodohnya anton,
ir
aroma aroma Anton kepincut sama Kanaya nih
Noer: damai aja katanya 🤣🤣🤣
ir: udah donggg apa lagi, hyung tertua adek nya baru pulang udah mau di ajak gelut, ga sadar diri badan adeknya lebih gede
total 3 replies
Kembae e Kucir
ceritanya bagus 🥰🥰🥰
Umi Badriah
aku jg menyukaimu frans
Noer: ehekkk, aku juga kak 🤭
total 1 replies
Sumawita
duuh Anton kamu tuh gimana sih, udh di peringatan sm adik nya masih aja bodoh
Sumawita: 🥰🥰🥰🥰🥰
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
total 6 replies
Cahaya
bagusss..dan romentic
Noer: terimakasih
total 1 replies
ir
anton lu mau minggir sendiri atau gua seret, mungkin ya mungkin, ayla ini emang niat jebak anton tapi kalo dulu di suruh Gina sekang beda, dia dekati anton karna anton kaya, dia bisa morotin duitnya, apa lagi kalo dia jadi istrinya anton beuhh dia bisa beli apa pun yg di mau + sombong tentunya
Noer: wkwk 🤣🤣🤣
ir: ntar cari rante kapal dulu
total 3 replies
Rizky Sandy
anna klau curiga SM Anya ya di selidiki dong, jgn asumsi saja siapa tau ada udang di balik bakwan,,,,
Noer: ho'oh ya, otewe selikidin lah
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!