"Pernikahan adalah aliansi bisnis yang dingin. Tapi, apa jadinya jika salah satu pihak ternyata membawa bibit kekacauan dan, yah, bidikan yang tepat sasaran?"
Baby Lily (20 tahun) dinikahi oleh Robert Lewandowski (30 tahun), seorang CEO beku yang tak punya waktu untuk emosi, apalagi cinta. Pernikahan mereka murni aliansi keluarga dan bagi Robert, Lily adalah gadis kecil yang tentunya bisa dia bodohi .
Sayangnya, Robert tidak tahu bahwa ia menikahi gadis yang memiliki kecenderungan nakal, imajinasi liar, dan keyakinan kuat bahwa ia adalah seorang "pembidik Cinta yang handal".
Merasa frustrasi dengan sikap dingin suaminya, Lily memutuskan untuk mengubah permainan. Ia tidak akan pasrah pada pernikahan tanpa hati.
Yuk baca☑️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32 lanjut nanti
" Lily apa yang kamu katakan " ucap Robert menatap istrinya yang malah tiba-tiba minta cerai .
" Om terlalu sempurna untuk aku jadi kita cerai aja" kata Lily berbisik juga pada Robert karena mereka masih dalam suasana rapat yang baru saja dimulai .
" Lily aku akan menghukum mu nanti " Bisik Robert lalu segera berdiri dan berjalan kedekat layar monitor untuk memimpin rapat .
" Loh, kenapa dihukum ?" cemas Lily yang jadi takut .
..........
Malam harinya.
" Selamat malam Nona, anda diminta Pak Robert untuk datang keruangan nya " ucap seorang bodyguard menyampaikan pesan pada Lily yang berdiri memberi makan ikan di akuarium.
" Bilang sama Om Robert kalau aku udah bobok " ucap Lily langsung berlari menaiki tangga namun baru naik seperempat Robert sudah berdiri di lantai atas menatap Lily yang mencoba membohongi nya .
Robert menuruni tangga dan memegang tangan Lily membawanya masuk kedalam kamar .
" Katakan padaku , apa aku melakukan kesalahan atau menyakiti mu sampai minta cerai tiba-tiba" ucap Robert langsung menyandarkan Lily kepintu kamar yang baru di tutup nya .
" Om nggak ada salah kok , aku yang salah menaruh harapan terlalu besar sedangkan Om jangan kan mencintai aku bahkan tergolong tipe Om aja enggak " ucap Lily dengan wajah sad nya .
" Tipe?" ulang Robert.
" Iya, aku bukan tipe cewek yang Om inginkan" pernyataan Lily yang merasakan itu .
" Emang tipe cewek ada apa-apa aja Lily?" tanya Robert.
" Tipe Empat kali empat , kalau nggak lima puluh kali seratus kayak rumah " suara besar Lily yang mendadak emosi mendengar pertanyaan Robert seperti orang bego yang tidak tau apa-apa.
" Lily astaga , mengapa kamu menjadi sangat emosional" Robert yang tadinya begitu marah langsung tertawa mendengar Lily mengatakan kalau tipe cewek ada yang empat kali empat .
" Terserah Om" ucap Lily berjalan pergi dengan bad mood .
" Aku belum selesai bicara " Robert meraih pinggang Lily .
" Dengar Lily aku tidak akan pernah menceraikan kamu apapun yang terjadi " ucap Robert menggeleng dan menyandarkan Lily ke dinding.
" Tentu saja , Om kan nggak mau kehilangan keuntungan besar dari bisnis Om " kata Lily yang sudah tau niat Robert.
" Lily aku lebih takut kehilangan kamu dari pada semua Bisnisku" pernyataan Robert.
" Alah bacot Om aja bilang kek gitu , iyalah Om lebih takut kehilangan aku dari pada bisnis karena dengan punya aku maka Om memiliki semuanya termasuk bisnis " ucap Lily .
" Dulu tujuan aku menikahi kamu memang karena untuk aliansi bisnis dan aku menganggap pernikahan kita tidak lebih dari sebuah aliansi yang dingin , tapi setelah kita menikah kamu mengacaukan semua nya Lily " pernyataan Robert.
" Mengacaukan? " ulang Lily yang tidak mengerti apa yang Robert maksud .
" Iya kamu mengacaukan semuanya perasaanku, cintaku, kasih sayang dan kehidupan ku " sambung Robert yang membuat Lily terdiam .
" Bahkan sekarang aku sudah tidak bisa jauh-jauh dari mu dan setelah semua yang kamu lakukan padaku sampai aku seperti ini , seenaknya saja kamu ingin minta cerai " marah Robert.
" Aku akan menghukum mu Lily" ucap Robert mengangkat Lily dan menaruhnya diatas ranjang.
" Om nggak punya hak buat hukum aku " kata Lily melawan Robert yang menindihnya.
" Aku punya hak , sekarang aku benar-benar akan menghukum kamu agar tidak berani minta cerai lagi padaku " ucap Robert melepas ikat pinggang nya lalu mengikat tangan Lily .
" Aku bisa bertoleransi atas semua kenakalan kamu namun tidak untuk minta cerai " ucap Robert memegang tangan Lily diatas kepala lalu mencumbui nya .
" Enggak, apa yang Om lakukan" ucap Lily menghindari ciuman Robert.
" Semua yang aku lakukan adalah agar kamu tidak berani lagi minta cerai padaku " ucap Robert melepas pakaian Lily .
" Hwaa, enggak, enggak mau , Om nggak boleh " rengek Lily sampai menangis .
" Siapa yang bisa melarang ku " ucap Robert menikmati mainan kenyal didada Lily .
" Om udah janji nggak bakalan sentuh aku sebelum aku benar-benar mencintai Om " kata Lily mengingatkan Robert karena tidak bisa lagi melawan pria dewasa itu .
" Sepertinya kamu lupa Lily kalau sudah menyatakan suka dan cinta padaku beberapa kali " senyum lebar Robert.
" Arggggh " Lily merasakan tubuhnya menegang ketika merasakan mulut hangat Robert.
" Tapikan Om, nggak cinta aku, aku nggak mau melakukan ini " tangis Lily .
" Berapa kali harus aku katakan kalau aku mencintai mu Lily, malam ini kita akan melakukan nya " keputusan Robert yang merasa sesuatu telah mempengaruhi Lily .
Robert tidak mau dan tidak akan pernah bisa melepaskan Lily yang sedari awal sudah jelas mencintai nya .
" Enggak , Om nggak cinta aku , aku nggak mau " kata Lily meronta-ronta.
" Baiklah Lily malam ini akan aku tunjukkan betapa aku mencintai mu " ucap Robert duduk melepas pakaian nya .
" Enggak Om, buka begitu cara menunjukkan perasaan se,Ahhhk " Lily hanya bisa pasrah menerima segala perlakuan Robert.
Logika Lily mengatakan tolak tapi tubuhnya diam melayani Robert membiarkan pria dewasa itu menyentuh segala nya bahkan tubuh Lily seolah tidak ada tenaga untuk sekedar menepis tangan Robert.
" Lily benar-benar mencintai ku bajakan disaat logika memintanya menolak namun hatinya menyuruh tubuhnya tetap diam " batin Robert yang benar-benar merasakan cinta Lily untuknya dari bahasa tubuh .
" Lily kamu harus tetap mencintai ku seperti sebelumnya, kamu tidak boleh membenciku apalagi sampai menghapus rasa cintamu hanya karena hal-hal itu " ucap Robert yang benar-benar meniduri Lily agar dia tidak punya alasan lagi untuk pergi darinya .
" Om jangan " Lily menggeleng karena tangan nya masih diikat Robert.
" Kita harus menyatu Sayang, aku tidak mau keraguan dalam dirimu menjadi alasan kamu ingin meninggalkan aku " ucap Robert memposisikan dirinya.
" Enggak Om , jangan " ucap Lily namun perlahan Robert sudah memasuki dirinya .
" Akkkkh" kaki Lily bergesekan dengan sprei ketika Robert mencoba menyatukan diri tubuh mereka.
" Akkkh, "
" Sayang tahan ya untuk beberapa saat " kata Robert segera mencium Lily untuk mengalihkan perhatian nya .
" Lily dengar aku sangat mencintai mu " Robert terus membisikkan kata-kata cinta ketelinga Lily yang sudah perlahan tubuhnya mulai berkeringat .
" Enggak, Om bohong " geleng kepala Lily dalam tangis nya .
" Aku tidak berbohong, aku mencintaimu" ucap Robert melepas ikat pinggang nya yang mengikat tangan Lily .
" Akkkh, sakit " tangis Lily berteriak dan mencakar punggung Robert.
" Ahhhh, Sayang " Robert memeluk Lily ketika dia berhasil menyatukan tubuh mereka.
Lily menangis sejadi-jadinya dalam pelukan Robert sampai suaranya parau sementara Robert mencoba menenangkan Lily yang menangis entah karena rasa sakit atau marah karena Robert telah melakukan nya .
" Lily jangan menangis lagi" Robert menghapus air mata Lily dengan kedua tangannya merasa iba sekaligus tidak tega .
" Jika memang belum siap kita bisa me,"
" Hwaaa, Om nggak suka aku ?" tanya Lily menangis kembali .
" Astaga " Robert langsung tancap gas full mendengar itu , sepertinya Lily menangis karena sakit saja mengingat ini untuk pertama kali selebihnya dia terlihat senang dan menikmati setiap kali Robert menyentuhnya.
yg bagus npa thor unboxingnya....
ojo gugah MACAN turu lo ya....
hancur lebur aula iku mengko😴😴😴😴