NovelToon NovelToon
ISTRI KE-101

ISTRI KE-101

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Romansa / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:18.6k
Nilai: 5
Nama Author: GazBiya

Rose dijual.
Bukan dalam arti harfiah, tapi begitulah rasanya ketika ayahnya menyerahkannya begitu saja pada pria terkaya di kota kecil mereka. Tuan Lucas Morreti, pria misterius dengan gelar mengerikan, suami dari seratus wanita.
Demi menutup hutang dan skandal, sang ayah menyerahkan Rose tanpa tanya, tanpa suara.
Ia dijemput paksa, dibawa ke rumah besar layaknya istana. Tapi Rose bukan gadis penurut. Ia arogan, keras kepala, dan terlalu berani untuk sekadar diam. Diam-diam, ia menyusup ke area terlarang demi melihat rupa suami yang katanya haus wanita itu.
Namun bukan pria tua buncit yang ia temui, melainkan sosok tampan dengan mata dingin yang tak bisa ditebak. Yang lebih aneh lagi, Tuan Morreti tak pernah menemuinya. Tak menyentuhnya. Bahkan tak menganggapnya ada.
Yang datang hanya sepucuk surat:
"Apakah Anda ingin diceraikan hari ini, Nona Ros?"
Apa sebenarnya motif pria ini, menikahi seratus satu wanita hanya untuk menceraikan mereka satu per satu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GazBiya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merebut panggung

Seorang pria tua yang kekar mengkerutkan kening, melihat pesta kali ini, setelah tiga tahun ia tidak hadir, perubahan begitu besar, terasa getir baginya.

Musik gesek biola menggema, mengiringi tarian para gadis Motessa yang mengenakan gaun indah dan topeng mewah. Malam itu, kecantikan mereka seakan disembunyikan dalam misteri.

Dan ini yang membuat Tobias Mancini gelisah. Ia duduk di kursi kehormatan, wajahnya memerah oleh minuman anggur dan rasa kesal. Matanya melirik ke sekeliling, ke arah gadis-gadis yang menari anggun. Ia tidak bisa melihat jelas wajah siapa yang paling cantik di antara mereka. Semua tertutup topeng berkilau.

“Sejak kapan… kecantikan harus ditutupi di acara semeriah ini?” tanya Tobias, nada suaranya seperti ejekan.

Beberapa bangsawan menoleh, sebagian tertawa kecil, sebagian lagi hanya saling pandang. Hingga seorang bangsawan paruh baya, dengan jubah hitam dan cincin besar di jarinya, menjawab dengan tenang, “Sejak Tuan Morreti menguasai Motessa.”

Tobias mengernyit, menatapnya dengan tajam. “Morreti?” ucapnya, penuh ketidakpercayaan.

“Ya,” lanjut bangsawan itu, tersenyum tipis. “Aturan topeng ini perintah langsung darinya. Dan menurutku… ini lebih indah. Harga diri para wanita sedikit terlindungi. Tidak lagi hanya tubuh dan wajahnya yang dipamerkan, tapi keanggunan, tarian, dan keberanian mereka.”

Dada Tobias seakan mendidih. Ia mengepalkan tangan, kukunya menekan telapak hingga hampir berdarah. “Berani-beraninya… orang Motessa mendengarkan aturan orang asing itu?” pikirnya.

Seumur hidup, ia adalah orang yang paling berkuasa di sini, yang bisa menentukan harga setiap gadis, yang bisa membeli kehormatan keluarga dengan segenggam emas. Dan kini, tiba-tiba nama Morreti disebut, diagungkan, bahkan lebih dihormati daripada dirinya?

Tobias meneguk anggurnya sekali teguk, lalu mendekat ke telinga walikota yang duduk di sampingnya. Dengan suara rendah penuh ancaman, ia berbisik. “Aku ingin bertemu pria baru itu… Morreti. Atur agar aku bisa bertemu dengannya. Malam ini juga.”

Walikota segera mengangguk, ia tahu bahkan Lucas Morreti sudah menunggu moment ini. “Tuan Tobias tunggu disini, anak buah saya akan menjemput jika tuan Morreti menyetujuinya,” sambut Walikota, segera berdiri dan melangkah pergi.

Dad4 Tobias semakin bergemuruh, bahkan seorang walikota saja sampai sehormat itu padanya.

“Don Cassiel benar, Morreti sudah menjadi ancaman. Selain menghabiskan gadis, dia juga berani membuat aturan baru,” gerutunya.

-

Ketukan pintu terdengar.

“Masuk!” jawab Lucas dengan suara robotnya.

Walikota masuk dengan wajah kaku, menyampaikan nama yang sudah lama mengendap di dada Lucas. “Tuan Morreti, sesuai dengan permintaan anda. Tobias justru ingin menemui Anda...”

Lucas berdiri. Tubuhnya tegap, sorot matanya berubah menjadi gelap. Ada senyum pahit yang ia sembunyikan rapat-rapat—senyum yang hanya ia sendiri mengerti. Topeng perak mengilap menutupi wajah tampannya, menambah kesan misteri sekaligus jarak.

“Biarkan dia naik,” ucapnya datar.

Balkon terbuka menampakkan pesta penuh cahaya. Dari sana tampak kaum elit menari, tertawa, menenggak anggur seolah dunia hanyalah panggung sandiwara. Namun di ruang sepi di atas itu, badai tengah menunggu.

Langkah berat akhirnya terdengar. Tobias Mancini masuk dengan jas biru tua, dada terangkat tinggi. Sorot matanya menelanjangi Lucas dengan cara seorang penguasa lama menilai penguasa baru, penuh curiga, amarah, dan ketidakrelaan.

Mereka bertemu di bar mewah. Hanya ada mereka berdua. Tobias menoleh ke bawah, ke pesta yang masih riuh.

“Jadi ini Lucas Morreti,” suaranya berat, menekan. “Nama yang belakangan membuat Motessa berbisik. Semua orang membicarakanmu, seakan-akan tak ada lagi ruang untuk yang lebih tua.” Senyum sinis mengiringi ucapannya, samar tapi menusuk.

Lucas menoleh perlahan. Mata dinginnya menyala dengan bara masa lalu. Ia tersenyum tipis di balik topeng, ekspresi yang tak dapat terbaca, menambah jarak sekaligus ancaman. Ia mengangkat gelas anggur, memberi tanda sambutan. “Orang-orang hanya membicarakan apa yang mereka lihat, Tuan Tobias. Mungkin karena mereka haus akan sesuatu yang baru.”

Tobias mendengus, wajahnya menegang. “Baru? Atau sekadar tamu asing yang mencoba merampas panggung? Kau pikir Motessa akan tunduk pada orang luar? Bahkan aku saja dilupakan. Hahaha…”

Lucas melangkah maju. Gerakannya tenang, terlalu tenang, tenang yang justru mengancam. Ia berhenti sejengkal dari Tobias, menatapnya lurus dari balik topeng yang berkilau. “Aku tidak pernah meminta panggung ini. Mereka yang memberikannya. Aku hanya berdiri di tempat yang seharusnya sudah kosong sejak lama.”

Kata-kata itu menampar. Tobias mengepalkan tangan, wajahnya memerah. Sorot matanya bergetar, amarah seorang bangsawan tua yang merasa singgasananya digeser, harga dirinya diinjak.

Sedangkan Lucas… ia menyimpan badai lain di dadanya. Luka yang tidak pernah sembuh. Inilah pria yang dulu membuang ibunya, membuang dirinya bahkan sebelum ia lahir, dan kini berdiri di hadapannya tanpa tahu bahwa darah mereka sama.

**

Bersambung!

1
Nafisyah Bunda Raihan
semoga Rose cepat dengan bala bantuan
Dede Dedeh
jangan terlalu lama kalah nya datangkan Bala bantuan dng cepattt
yumin kwan
aish.... kok bisa lucas tertipu??? masak pengawalnya ga tau Tobias masuk ke palace???
tutiana
roooossee,,, selamatkan suamimuu !
Tt & 1g : Author Gazbiya: Rose lagi sibuk nyari Helikopter 😔
total 1 replies
partini
good
Tt & 1g : Author Gazbiya: Gomawo🙏☺️
total 1 replies
Dede Dedeh
lanjuttttt......
Tt & 1g : Author Gazbiya: Asiappp❤️‍🔥
total 1 replies
its anna
AKU NYESEL BACAAA NOVEL INI TERNYATA ON GOINGGG😭😭😭😭😭😭😭 BAGUSS BANGET PLISSS BAHASA BAKUNYAAA💓💓💓 APALAGI MAFIA+BANGSAWAN BEGINI KU SUKAAAAAA😍 UP BANYAK BANYAK GAAAAAAA!!!!
Tt & 1g : Author Gazbiya: Baiklahhhh 😭😭😭😭
total 4 replies
its anna
waw🤣
its anna
kok bisa ya novel sekeren ini dari segi alur dan tata bahasanya sepi
Tt & 1g : Author Gazbiya: Cuzzz atuhhh, kasih tau yg lain❤️☺️
total 1 replies
Dedeh Kuraisin
baru baca bakal marathon nih
Tt & 1g : Author Gazbiya: Hallo, ☺️ di tunggu Bintangnya ya🫶🏻
total 1 replies
Wida Raditya
salut sama anda Thor, bisa bikin cerita yg menarik kek gini...
Tt & 1g : Author Gazbiya: Makasih akak 🫶🏻☺️ sehat selalu
total 1 replies
Wida Raditya
Sdh bagus thor, gak perlu tambahan lagi /Good/
Tt & 1g : Author Gazbiya: Siap, makasih akak🫶🏻☺️
total 1 replies
Hasmina Nita
tema yg tdk biasa,,,😁👍lanjutt
Tt & 1g : Author Gazbiya: Makasih akak☺️🙏
total 1 replies
Wida Raditya
Ceritanya menarik, sukar mau jeda baca. Keren thor /Good/
Tt & 1g : Author Gazbiya: Terimakasih akak🫶🏻☺️
total 1 replies
Nurwana
tegang dan deg degan tau.
Tt & 1g : Author Gazbiya: Tarik nafas kak☺️
total 1 replies
Hikari Puri
bakal terjadi pertumpahan darah ni,smngt thor,lnjut up lg💪🏻💪🏻
Tt & 1g : Author Gazbiya: Siappp akak🫶🏻
total 1 replies
Hikari Puri
lanjut thor
Tt & 1g : Author Gazbiya: Asiapp 🔥
total 1 replies
tutiana
keren
Tt & 1g : Author Gazbiya: Terima kasih akak🫶🏻☺️
total 1 replies
tutiana
baguss Thor,,,lanjut
Tt & 1g : Author Gazbiya: Siapp akak🔥
total 1 replies
tutiana
luar biasa
Tt & 1g : Author Gazbiya: Terima kasih atas bintangnya❤️😭, sehat-sehat orang baik🫶🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!