kerajaan majayan dalam situasi kritis,sang prabu telah di ambang kematian,saat terakhir dalam hidup nya,sang prabu hanya bisa membuat rencana penyelamatan putra mahkota,berharap di masa depan ,sang putra mahkota dapat mengambil hak nya kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lintang88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
terbang..!
Jurang lebar dan tak kelihatan dasar nya, menghalangi langkah prabu munding dalam lanjutan perjalanan menuju daerah matahari terbit,andai dia sudah pernah kesana, dengan ilmu melipat bumi, tidak perlu susah payah.
syarat untuk bisa menggunakan ilmu ini salah satunya, dia sudah pernah ke daerah tujuan,atau ada orang yang Aura nya bisa dikenali oleh sang pemilik ilmu.
misalnya, prabu munding meminta Umbara datang, Umbara akan langsung mengenali Aura prabu munding sebagai titik tujuan,dia akan melipat bumi sesuai dengan asal aura itu, jika tidak ada prabu munding,dan dia juga belum pernah kesini, maka ilmu lipat bumi tidak akan bisa di gunakan.
prabu munding mendesah, tidak mungkin dia melompati jurang, terkecuali dia bisa terbang
" bagaimana ini ya, jika aku berputar menyusuri pinggiran jurang,sudah lebih jauh takutnya arah nya malah melenceng"
Sambil duduk di batu ,prabu munding mendesah, dia menimbang nimbang apa yang sebaiknya dia lakukan.
tiba tiba saja ,cundrik Wanara yang tergantung di lehernya sebagai kalung bergetar,seberkas sinar melayang keluar
" plup..."
Ki wanara ternyata mendengar desahan prabu munding,dia memutuskan keluar, lalu berkata
" duh Gusti prabu,kenapa Gusti melupakan hamba, soal mudah bagi hamba mengatasi masalah ini Gusti prabu"
" aih..Ki wanara, maaf,bukan aku sengaja melupakan mu, tetapi ada rasa malu jika terus terusan meminta bantuan.."
" Gusti prabu ingin menyeberangi jurang ini?"
" iya Ki..apakah mungkin..?"
" tenang saja Gusti prabu, ambil cundrik Wanara , pegang yang erat ya,hamba akan membawa Gusti prabu terbang.. hehehe "
" ah ternyata bisa ya..baiklah Ki, ayo "
Ki Wanara berubah menjadi sinar kembali masuk ke dalam cundrik,prabu munding melepaskan kalung nya, dengan tangan kanan dia memegang erat cundrik Wanara
cundrik Wanara tiba tiba membesar dan memanjang hingga seperti pedang
"wush.." cundrik itu terbang ,membawa tubuh prabu munding yang semakin mempererat genggaman nya , malah dengan dua tangan mungkin dia takut jatuh.
cundrik terbang dengan cepat, hingga tak berapa lama prabu munding telah sampai di bagian lain jurang,
cundrik Wanara kembali ke bentuknya semula,
Saat sang prabu ingin mengalungkan nya kembali dileher,sebuah pemikiran terlintas di benak nya, dia memanggil Ki Wanara lagi
" Ki Wanara,apa kau bisa membawaku terbang lebih lama atau jauh?"
" tentu saja bisa Gusti"
" kalau begitu,antar aku sampai keluar hutan,cari sebuah kota di arah matahari terbenam ya"
" jadi Gusti prabu ingin pergi ke timur?"
"ya..kira kira seperti itu"
" baik Gusti ,oh ya Gusti juga bisa menaiki cundrik ini selain di pegang."
" ah kelihatan nya keren bisa terbang diatas cundrik,baiklah ,biar aku coba,ayo Ki"
cundrik kembali merubah wujudnya menjadi pedang,tapi kali ini pedang nya menjadi lebar, cukup untuk prabu munding berdiri.
pertama kali pedang naik , prabu munding kaget, membuat nya hilang keseimbangan dan nyaris jatuh dari atas pedang
ki Wanara seolah telah tau sebelum nya, dia naik perlahan, sampai sang prabu bisa menyeimbangkan tubuh, baru dia perlahan lahan melaju,
prabu munding orang cerdas dan tau adat,dia mengerti,Ki Wanara tengah mengajar kan nya terbang menggunakan cundrik, dia perlahan lahan menyesuaikan diri,memantapkan pijakannya pada badan cundrik,
"terimakasih Ki.."
" sama sama Gusti,apakah sudah siap?"
" sudah,ayo percepat "
Ki Wanara secara bertahap meningkat kan kecepatan terbang nya,hingga dia mendengar prabu munding tertawa bahagia dan berkata
" ayo Ki, lebih tinggi dan percepat lagi"
prabu munding terbang tinggi seperti elang, pakaian dan rambutnya berkibaran,jika ada yang melihatnya,pasti yang melihatnya akan bersujud, menyangka dia sebagai dewa, di dunia ini,belum ada terlihat satu orangpun yang bisa terbang, ilmu terbang pun tidak ada
"maaf Gusti prabu, sebenarnya mau kemana Gusti pergi?"
" Ambu ratu meminta ku pergi ke kota bojanegara,dia bilang ibu ku berasal dari sana, kakek ku mungkin masih hidup ,dia ada di seloka negara'"
" aduh Gusti prabu,kenapa tidak bilang, hamba tau tempat nya, mau ke bojanegara nya atau ke Seloka negara'?"
" bojanegara saja dulu,aku mau melihat seperti apa kota kerajaan nya"
" baik Gusti prabu"
Karena telah tau tujuannya,kiwanara lebih leluasa terbang,hingga taklama dari atas ketinggian sudah dapat terlihat sebuah kota tapi prabu munding malah minta turun di hutan, entah apa sebabnya,dia merasa lebih baik berjalan perlahan saja lewat hutan.
Prabu munding melanjutkan perjalan nya dengan berjalan kaki, dia berniat sambil berburu kelinci atau ayam hutan,
berjalan perlahan menyusuri lebat nya pepohonan, tak berapa lama ,dia melihat ayam hutan jantan yang menangkring diatas pohon tumbang, mengendap ngendap, dia mematahkan sebuah ranting,
" wuttt..ranting melesat cepat"
" koak..ayam hanya mengeluarkan suara sekali langsung jatuh dan mati, leher nya tertancap ranting pohon,
prabu munding keluar dari persembunyiannya, sedikit berlari, dia memungut ayam hasil buruannya.
" kisanak, ayam itu milikku"
tiba tiba saja muncul seorang pemuda tampan yang mengakui ayam itu miliknya.
" periharaan kisanak?"
" hahaha..bukan itu ayam liar,tetapi aku tadi yang membunuhnya"
" ohhh..apa ada bukti? sebab aku juga tadi membunuh ayam ini dengan ranting"
prabu munding menunjukkan bangkai ayam itu ,dan memang ada ranting yang tertusuk.
'bagaimana mungkin,aku juga membunuh ayam itu dengan ranting, pasti ranting ku lah yang mengenai nya" pemuda itu tak mau mengalah,
pada akhirnya ke duanya sama memperhatikan bangkai ayam, ternyata ada dua ranting, menusuk leher ayam di sisi yang berbeda
,dua orang muda saling berpandangan,prabu munding menyerahkan ayam itu kepada si pemuda
" untuk kisanak saja, biar aku cari yang lain"
" ayam ini cukup besar, bagaimana kalau kita bagi dua saja "
kedua pemuda akhirnya memanggang ayam dan membagi dua dagingnya , pemuda itu mengaku bernama Ajidarma,dari malwapati, letaknya ke arah Utara jauh dari sini.
entah kenapa kedua orang muda ini,walau baru pertama bertemu sudah merasa cocok, Ajidarma tiga tahun lebih tua dari prabu munding
,jadi prabu munding memanggil nya kakang, Ajidarma heran di daerahnya orang yang lebih tua biasa dipanggil kangmas,kok jadi kakang?
"aku dari barat kang ..jauh dari sini,kampung asal ku bernama majayan.
"ohhh begitu, jadi datang jauh dari barat apa tujuan mu Dimas?
" Dimas...?? Namaku munding kang bukan Dimas..prabu munding protes
" hahaha .Dimas itu Adimas, panggilan untuk adik disini .
" ohhhh.. begitu hahaha "
dua pemuda yang baru kenal tertawa lepas,mereka bercerita tentang asal usul nya, tentu saja prabu munding tidak menceritakan dia adalah raja.
" nah apa tujuan mu kesini Dimas? bilang saja mungkin kakang mu ini bisa membantu"
" tidak ada tujuan pasti kang,hanya menjalankan pesan ibu ku, dia bilang dia berasal dari seloka negara' dan mungkin masih ada keluarga ku termasuk kakek ku "
"kakang sendiri, sedang apa disini?"
" aku mengantarkan istriku, dia berkeinginan melahirkan anak pertama ku di rumah orangtuanya ."
" wah..selamat ya kang .anakmu pasti lelaki tampan seperti mu"
" ah ..sok tau.."
hahahaha . kedua nya kembali tertawa sambil menyantap ayam panggang.
" bwkakakakkkk" tiba tiba saja ada suara aneh terdengar,hanya suara nya saja,sedangkan yang tertawa belum kelihatan.
Meski tujuan utama untuk mendapatkan istri belum tergapai.
wkwkwk
ah udh yampai pulau mana dia
lam
lanjut
belajar nya terlalu cpt
awal cerita bagus
Hehe 😁😅
Apakah Prabu Munding Jayananta akan bertemu dengan Prabu Angling Dharma...
semangat tuk mo tor