Cerita ini berkisah tentang seorang gadis bernama ANASTASIA ZAFFRINA CHELSEA CORNELIA. Ia di pisahkan dari keluarga kandungnya, dan diperlakukan dengan tidak adil olah keluarga angkatnya, hingga akhirnya ia di usir dan pergi ke negara lain dan mendirikan sebuah perusahaan miliknya sendiri. Ia juga seorang leader mafia paling d takuti no 2 dunia.
Saat menjalani hidupnya tanpa keluarga, ia bertemu dengan teman2 yang dapat ia andalkan dan setia. Suatu hari ia bertemu kembali dengan seseorang dari masa lalunya yg selalu ia rindukan.
Bagaimanakah kehidupan ANASTASIA kedepannya? Akankah ia bahagia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon taagustin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 30.
Setelah selesai bersiap, Anastasia pun turun dari lantai atas menuju ke ruang makan dimana keluarga barunya berada. Dan sepertinya... hanya dia yang tiba terlambat dari yang lainnya.
" Selamat pagi semuanya. " sapa Anastasia dengan senyuman ketika sampai disana, dan dibalas anggukan dari mereka.
" Pagi sayang, apakah tidurmu nyenyak?. " tanya Claudia pula kepadanya.
Anastasia yang mendengar itu pun langsung menganggukinya. " Iya, ibu. Sudah lama sejak aku bisa tidur senyenyak ini. "
" Baguslah kalau begitu, kau juga harus beristirahat dengan cukup jangan terus memikirkan pekerjaan. " sahut Albert kemudian.
" Baik ayah. "
Anastasia benar-benar sangat senang karena diperhatikan oleh semua orang...
" Kak Nana, berangkat sekolah dengan ku ya. " ajak Leo padanya.
Anastasia yang mendengarnya pun jadi bertanya-tanya, " Memangnya kau sekolah di Royal Garden?. " dia merasa tidak pernah melihat Leo disana.
" Iya, baru saja pindah. "
" Baiklah."
Yah, itu bukan hal yang sulit untuk Leo pindah ke sekolah mana pun, jika memang begitu dia pasti akan mendengar laporan itu dari kepala sekolah saat ia tiba di sekolah nantinya.
Mereka pun kemudian melanjutkan makan dengan damai dan penuh canda tawa, dan setelah selesai sarapan Anastasia dan yang lainnya pun harus segera pergi untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
" Kau yakin tidak mau aku yang antar?." tanya Damian saat didepan rumah sebelum mereka berangkat.
Mendengar itu membuat Leo mendecih kesal kepadanya, itu karena Damian sangat protective seolah akan terjadi sesuatu yang buruk saja kepada Anastasia. " Hei, segitu tidak percaya nya kau kepada ku kak. " ucapnya.
Tapi Damian sama sekali tidak peduli, terlihat dari bagaimana ia menatap Leo seolah dia adalah dinding sekarang.
Dan melihat tingkah kedua pria ini, membuat Violetta juga jadi ikutan jengkel. " Kalian ini bertengkar terus. " ucapnya.
" Haha... tidak apa-apa kak. Lagi pula disana juga ada Jordan, bukankah kakak yang memintanya mengawasi ku. " ucap Anastasia akhirnya menengahi hal itu.
Sementara Leo terkejut mendengar itu, " Apa!... Jordan sudah kembali, dan tidak memberi tahu ku."
" Memangnya untuk apa dia memberitahu mu?. " tanya Damian padanya kemudian.
" Sudahlah, ayo berangkat. " sampai Anastasia pun langsung memotongnya sebelum terjadi perang saudara disana.
Karena itu, mereka pun menyudahi perdebatan kekanakan itu dan pergi menuju tujuan masing-masing. Damian pergi menuju kantor nya, Violetta menuju sekolahnya, Anastasia dan Leo menuju Royal Garden, tentu saja ke sekolah juga.
Dan 35 menit kemudian mereka pun sampai di sekolah. Seperti biasanya, Anastasia kembali menjadi pusat perhatian karena datang bersama Leo. Tapi ia tidak memperdulikan tatapan orang-orang terhadapnya, ia kembali memasang wajah datarnya seperti yang selalu ia lakukan dan berjalan menuju kelasnya bersama dengan Leo.
Dikelasnya saat itu, kedatangan Anastasia sudah ditunggu oleh Vero dan yang lainnya, termasuk Adrian dan Jordan yang sedang ada disana. Ketika ia membuka pintu kelasnya, Vero dan teman-temannya yang lain pun langsung menghampiri dan memeluknya. Mereka bahkan tidak menyadari kehadiran Leo dibelakang Anastasia.
" Nana, akhirnya kau datang. Bagaimana jadinya?. " tanya Cassandra dengan antusias.
" Apa kau sudah pacaran dengan nya?. " apalagi Veronica yang terus memikirkan itu sejak kemarin.
" Ayo cerita kan, nana. " Katania juga sama bersemangat nya dengan mereka.
Anastasia yang melihat antusiasme teman-temannya hanya tersenyum malu tanpa menjelaskan apapun, sedangkan Vero dan yang lain sangat penasaran dengan apa yang Anastasia lakukan kemarin, bahkan Adrian dan Jordan pun menanyainya tentang hal itu juga.
Dan saat melihat Anastasia semakin kewalahan dengan berbagai pertanyaan dari teman-temannya itu, Leo yang melihat kelakuan mereka seperti anak ayam yang mengerumuni ibunya pun angkat bicara, dan hal itu membuat orang-orang menyadari keberadaannya.
" Ehem... Maaf mengganggu gadis-gadis tapi apa sebaiknya kita duduk terlebih dahulu. "
Seperti yang diduga, perhatian jatuh padanya dan mereka sangat terkejut.
" Le.. Leo sejak kapan kau ada disini?. " tanya Katania dengan ekspresi yang benar-benar sangat terkejut.
Mendengar itu membuat Leo jadi agak kesal sekarang, " Kalian benar-benar tidak menyadari ku. Padahal aku datang bersama kak Nana. "
" Benarkah..?? " tanya Cassandra pula memastikan.
Leo hanya mendengus kesal karena orang-orang tidak menyadari keberadaan nya, sedangkan Anastasia langsung duduk saat Leo sedang menyadarkan teman-temannya.
" Jadi, kak Nana. Bagaimana jadinya?. " tanya Jordan, yang kembali menghampiri Anastasia beserta yang lainnya juga.
" Apa kau sudah jadian?. " tanya Veronica lagi.
" Jadian apanya? Orang kak Nana langsung jadi tunangan kak Damian. " Leo yang ngambek pun menanggapinya dengan agak ketus, menggantikan Anastasia menjawabnya.
Semua orang langsung tercengang setelah mendengar apa yang Leo katakan, mereka tidak percaya Anastasia langsung menjadi tunangan Damian hanya dalam waktu singkat. Mereka pun menatap Anastasia seolah mengkonfirmasi hal itu, namun Anastasia hanya menganggukkan kepalanya membenarkan ucapan Leo.
" Nana itu serius?. " tapi Katania masih sulit percaya dengan hal itu.
" Nona, anda sudah bertunangan... " bahkan Adrian sampai tak bisa berkata-kata lagi setelah itu.
" Aku tidak tahu kak Damian bisa gerak secepat itu. " ucap Jordan yang merasa ada yang janggal dalam hubungan ini.
" Padahal belum lama ketemu, singkat sekali. " Veronica juga setuju dengan perkataan Jordan.
Berbeda dengan Leo dan Cassandra yang justru menatap mereka dengan aneh, karena otak mereka macet saat ini. Berbeda dengan biasanya.
" Kalian ini gimana sih, jika perusahaan saja bisa ia buat langsung naik ke peringkat ke tiga paling berpengaruh hanya dalam waktu setengah tahun, apalagi hubungan mereka yang sudah sedari kecil. " ucap Cassandra yang juga diangguki oleh Leo.
" Lagi pula, ini memang sudah direncanakan oleh orang tua kami. Jika kak Nana belum mendapatkan orang yang ia sukai, tapi jika sudah pun kak Damian pasti akan langsung merebutnya. " lanjut Leo kemudian.
" Aku setuju!. Lagi pula, lihat lah cincin yang ada di tangan Nana ini. " ucap Veronica sambil mengangkat tangan Anastasia kearah merek semua.
Jadi semua orang pun melihat cincin itu, dan sesaat kemudian saling pandang beberapa saat dengan senyuman aneh. Kecuali Leo yang tidak tahu apapun disini.
Cassandra pun menepukan tangannya sekali dan berkata, " Kalau begitu, kami ingin menagih hadiah pertunangan kalian. " ucapnya.
Anastasia yang mendengar itu hanya tersenyum, seperti biasanya, teman-temannya selalu seperti ini. " Kalian tidak perlu khawatir, tapi kita punya misi terlebih dahulu, setelah itu aku akan mentraktir kalian. " sahutnya
Mendengar itu membuat Jordan langsung berteriak girang, " Yeyyy... kalau begitu kami juga akan ikut membantu, iya kan Leo. " ucapnya sambil menatap Leo disampingnya.
" Tentu saja, aku tidak mau sampai diomelin sama kak Damian. " sedangkan Leo hanya berkata pasrah soal itu.
" Kalau begitu aku akan menjelaskan misi kita di monsion. "
" Baik. " mereka menjawabnya dengan sangat kompak.
* Skip monsion
Anastasia dan yang lainnya termasuk Justic dan Zaroon yang ada disana berkumpul diruang kerja Anastasia. Mereka sedang menunggu Anastasia yang saat ini membelakangi mereka sambil melihat sebuah laporan ditangannya, untuk menjelaskan misi apa untuk mereka kali ini.
" Jadi Nana, apa misi kita sekarang?. " tanya Cassandra memulai percakapan disana.
Anastasia yang mendengar nya pun kemudian berbalik menatap mereka dan berkata, " Kita akan menyerang Black Panther. "
" Kenapa? Bukannya mereka tidak pernah mengganggu kita?. " Katania penasaran dengan alasannya.
" Tidak juga, mereka pernah mencoba menyerang Stev. Dan sekarang mereka menargetkan ku sebagai sasaran. " sahut Anastasia menanggapi.
Mendengar itu langsung membuat mereka menoleh kearah Stev yang berdiri tak jauh dari Anastasia...
" Hah,,, apa benar Stev?. " tanya Veronica dan yang lainnya.
Stev yang ditanya pun hanya mengangguk kan kepala nya mengiyakan ucapan Anastasia. Semua orang terkejut dengan apa yang mereka dengar, dan juga, mereka sebenarnya penasaran dengan alasan Black Panther menjadikan Anastasia sebagai sasaran.
" Lalu apa maksudnya dengan menjadi kan kau sebagai sasaran?. " dan Zaroon pun bertanya ke pokok utama itu.
" Mereka menerima permintaan untuk menyingkirkan ku. " membuat Anastasia meremas kertas ditangannya dan menjawab dengan suara dan ekspresi dingin.
" Siapa yang berani melakukan hal itu?. " Leo yang mendengar nya pun mulai emosi.
" Kalian tahu siapa yang sering membuat keributan disekolah kan?."
" Ah! Maksudmu Yuna bersama gengnya dan Merlia. " Veronica menjawab itu.
" Jadi mereka yang melakukan permintaan konyol itu. " sahut Katania pula.
" Jawaban mu tidak salah. " dan Anastasia membenarkan ucapan Katania.
" Tapi kenapa?. " tanya Justic sembari memegangi dagunya bingung..
" Bagi mereka nona adalah penghalang. Merlia sempat mencoba mendekati Jordan juga, tapi malah dipermalukan oleh nona. " jawab Adrian
" Yuna juga pernah mencari masalah dengan Nana tapi berakhir sangat memalukan, ia juga pernah minta ayahnya untuk menyingkirkan Nana. Tapi malah mereka lah yang dibantai olehnya. " ucap Cassandra menambahkan.
" Jadi mereka mau balas dendam. " ucap Stev kemudian.
Mereka pun mengerti dengan tujuan Anastasia, selain mengagalkan rencana Yuna dan Merlia, ia juga akan membalas perbuatan mereka kepada Stev. Itu sama saja seperti menembak dua burung dengan satu batu. Dan memang itulah tujuan Anastasia...
" Jadi... apa kalian akan ikut?" tanya Anastasia memastikan hal utk.
" Tentu saja. " tapi tidak perlu ditanya lagi, jawaban mereka semua sama.
" Kami juga akan ikut. "
memang sih ini cm novel,,tp pembaca kan jg boleh berkomentar.
bukannya compeni