cerita tentang seorang tuan muda yang sederhana yang bertemu dengan gadis cantik yang tangguh .
karna sebuah jebakan yang di buat untuk sang gadis yang akhirnya secara tidak sengaja menyebabkan sang tuan muda ikut terjebak
dan apakah yang akan terjadi selanjutnya ???
ingin tahu ???
yuk baca selengkap , hanya di sini 😊😊😊
BADBOY & BADGIRL
S2
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuan Pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31
Tasya akhirnya memulai latihan bela dirinya kembali setelah sekian lama , Tasya berlatih muai dari gerakan gerakan dasar , namun karena sebelumnya Tasya pernah belajar bersama Weni dan Tasya masih mengingat nya , jadi Weni memutuskan untuk melanjutkan latihan pertahanan tubuh Tasya .
Setelah beberapa jam akhirnya Weni memutuskan untuk menghentikan latihan Tasya , karena hari pun mulai gelap .
"Sudah cukup Tasya , hari ini cukup sampai di sini dulu " Ucap Weni .
Tasya yang mendengar ucapan Weni pun langsung menghentikan latihannya , Tasya melangkah mendekat pada Weni .
"Ayo kamu mandi dulu setelah itu kita makan ,Bibi sudah membuatkan makanan untuk mu "Ucap Weni .
"Terimakasih Bi "Ucap Tasya .
Akhirnya Tasya mandi untuk menyegarkan dirinya dan setelah itu Tasya menghampiri Weni yang tengah duduk di meja makan , Tasya duduk di samping Weni , setelah itu Tasya dan Weni pun menikmati makan malam mereka dengan tenang .
Setelah beberapa menit mereka pun telah menyelesaikan makan malam mereka , setelah itu Weni mengajak Tasya untuk berbincang sebelum Tasya pulang .
"Tasya duduk lah dulu , ada yang ingin Bibi sampaikan "Ucap Weni .
"Ada apa Bi ?"Tanya Tasya yang langsung duduk di samping Weni .
"Tasya , Bibi harap selain kamu berlatih bela diri tapi kamu juga harus berusaha untuk merubah dirimu di hadapan keluarga Wirawan , walau pun suami mu tidak melarang mu untuk melakukan apa pun dan tidak meminta kamu untuk menjadi orang lain , tapi setidak nya kamu harus tunjukan pada mereka kalau kamu bisa jauh lebih baik dari mereka , dan buat mereka menyesali apa yang telah mereka lakukan "Ucap Weni .
"Maksud Bibi , aku harus membuang rasa kasih sayang yang masih tersisa di hati ku untuk mereka, dan aku harus berusaha menjadi seorang yang mereka hormati dan hargai"Ucap Tasya yang meminta penjelasan dari Weni .
"Ya kurang lebih seperti itu , saat kamu berada di lingkungan keluarga Arya kamu bisa jadi diri kamu sendiri , tapi saat kamu di luar lingkungan keluarga Arya kamu harus lebih memperlihatkan kewibawaan kamu dan aura mu harus lebih kamu keluarkan lagi , agar tidak ada yang menganggap kamu itu mudah untuk di jatuhkan , terutama di hadapan keluarga Wirawan dan keluarga Sanjaya "Jelas Weni "Tapi kamu harus tetap berbudi luhur , baik , dan jujur ,itu yang terpenting "Sambung Weni .
"Baik Bi , aku mengerti , dan aku akan berusaha lebih baik lagi , terimakasih "Ucap Tasya yang tersenyum manis .
"Bagus kalau kamu mengerti "Ucap Weni"Ya sudah sebaiknya kamu pulang sekarang , pasti suamimu sudah lama menunggu mu "Sambung Weni .
"Baiklah kalau begitu ,aku pamit dulu ya Bi ,dan aku akan kembali lagi besok "Pamit Tasya .
Tasya pun pergi meninggalkan Weni , di dalam perjalanan Tasya merasa cemas karena Tasya takut kalau Arya telah pulang dan telah menunggunya lama di rumah .
Sedangkan Weni kini sudah duduk di depan televisi sambil menikmati minumannya .
Tak
Tak tak
Tak tak tak
Suara langkah kaki terdengar semakin mendekat ke arah Weni , Weni yang mendengarnya pun langsung menengok ke arah suara .
"Ohhhh .... lihat siapa ini yang datang ke kediaman ku yang kumuh ini "Ucap Weni pada seorang wanita cantik yang tidak berbeda jauh dengan umur Weni .
"Menurut mu siapa ?"Tanya wanita cantik itu pada Weni yang tak lain adalah Azahra .
"Hmm siapa ya ?Aku bingung apa kamu adalah seorang pengusaha ternama , atau adik kecilku ?"Ucap Weni yang pura pura berpikir .
"Hahaha tentu saja aku adik kecilmu "Jawab Azahra yang langsung memeluk Weni.
Azahra dan Weni memang sudah saling mengenal sejak lama , sejak Azahra masih duduk di bangku SMA , Azzahra mengenal Weni di arena balap , karena dulu Azzahra yang suka balapan selalu datang ke area balap liar , dan akhirnya Azahra bertemu dengan Weni yang pada waktu itu tengah mengalami kecelakaan saat tengah bertanding dan Azahra lah yang langsung menolong Weni , dan saat itu lah Azahra menjadi dekat dengan Weni , dan Weni menganggap Azahra seperti adik kecilnya karena usia Azahra tiga tahun lebih muda dari Weni .
"Oh ya kak , kamu mengenal menantuku ?"Tanya Azahra .
"Menantu mu ? Memang kau sudah memiliki menantu ?"Tanya Weni , dan Azahra pun mengangguk , setelah itu Azahra pun menunjukan foto di telpon genggamnya.
"Tasya "Ucap Weni .
"Iya ,Kakak kenal dia kan ? Tadi aku melihatnya keluar dari rumah mu "Tanya Azahra .
"Tentu saja "Jawab Weni "Tasya adalah anak yang dulu aku asuh sekaligus jaga , dia adalah seorang anak yang baik hati , dia pintar , dan juga polos , namun nasibnya kurang baik walau pun lahir di keluarga ternama "Sambung Weni .
"Iya aku tahu itu , aku juga sudah mendengarnya dari Arya , dan bahkan aku juga sudah mencari tahunya , lalu apa yang dia lakukan tadi di sini ?"Tanya Azahra.
"Tadi dia telah menceritakan apa yang membuat dirinya merasa tertekan dan menceritakan pernikahannya dengan Arya , aku pikir Arya yang dia maksud bukanlah Arya keponakan kecilku "Jawab Weni .
"Hanya itu ?"Tanya Azahra .
"Iya , dia sangat takut kalau mertuanya tidak menerimanya dan akan memisahkan nya dengan Arya , karena kini dia bukanlah siapa siapa lagi "Jelas Weni .
"Lalu saat kau tahu aku adalah mertuanya , menurutmu aku akan seperti itu ?"Tanya Azahra .
"Aku tahu kamu tidak akan melakukan itu , aku sudah mengenal kamu sangat lama , walau pun kamu adalah seorang pengusaha ternama , seorang anak dari orang yang berpengaruh di dunia , kamu tidak pernah sombong dan tidak pernah menilai orang dari status dan derajat mereka "Jawab Weni "Dan aku mengajari Tasya bela diri agar Tasya bisa menjaga dirinya , kamu tahu sendiri kan anakmu itu terlalu sempurna , jadi untuk berjaga jaga saja "Sambung Weni .
"Ya ya , aku setuju , aku juga berharap agar Kakak bisa menjadikan Tasya pribadi yang lebih kuat lagi , agar suatu saat tidak ada yang menginjak injak harga dirinya lagi "Ucap Azahra .
Azahra dan Weni pun akhirnya berbincang bincang sambil melepas rindu karena sudah sekian lama tidak bertemu .
Sedangkan Tasya kini sudah sampai di depan rumah sewa nya setelah menempuh perjalanan sekitar satu setengah jam ,Tasya melihat lampu rumah yang masih belum menyala , dan Tasya berpikir kalau Arya pasti belum pulang.
Tasya pun langsung masuk kedalam rumah dan saat Tasya sudah menutup pintu , tiba tiba lampunya menyala , sontak Tasya pun menjadi kaget , terlebih saat Tasya merasakan ada seseorang yang berdiri di belakangnya.