NovelToon NovelToon
Musuh Satu Atap

Musuh Satu Atap

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Obsesi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Beni Candra Winata terpaksa menikah dengan seorang gadis, bernama Viola Karin. Mereka dijodohkan sejak lama, padahal keduanya saling bermusuhan sejak SMP.

Bagaimana kisah mereka?
Mari kita simak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu Tanda Cinta

Beni diam-diam peduli dengan Viola, siang ini ia pergi ke kantor istrinya untuk membantu memperbaiki desain yang diajukan Viola. Bahkan Beni datang sendiri, tanpa ditemani Dika.

"Mbak, bisa bertemu Nyonya Viola?" tanya Beni ke resepsionis.

"Tunggu sebentar ya, Tuan. Saya hubungi Bu Tina lebih dulu," jawab resepsionis dengan ramah.

Ketika Beni menunggu, tiba-tiba Indra datang membawa kotak makanan. Ia menitipkan ke resepsionis, agar diberikan ke Viola.

"Beni, apa yang lo lakukan di sini? Kebetulan kita bertemu," ucap Indra, menyapa Beni.

"Ada urusan," kata Beni, menatap malas.

Indra tanpa ditanya Beni, mengatakan kalau mengantarkan makan siang untuk Viola. Ia juga tahu, kalau Viola tadi pagi belum sarapan pagi. Walaupun Viola mempunyai seorang suami, Indra tidak akan mundur. Ia sangat mencintai Viola, sejak lama.

"Mau sampai kapan lo ganggu istri orang?" tanya Beni, mengepalkan tangannya.

"Sampai mereka cerai, Ben. Lo tahu gak, suami Viola tidak perhatian. Buktinya istrinya sampai belum makan," kata Indra tersenyum.

"Dasar ...

Belum sempat Beni melanjutkan ucapannya, resepsionis memanggilnya. Ia mengatakan agar Beni segera masuk ke ruang kerja Viola.

Sedangkan Indra hanya bisa menitipkan makanan ke resepsionis, karena tidak diizinkan bertemu Viola. Ia langsung meninggalkan kantor begitu saja.

Tina meminta Viola untuk bersikap ramah dengan Beni, kesempatan kali ini harus dipergunakan dengan baik. Beni mau datang ke Wijaya Grup suatu kebanggaan bagi Tina.

"Silahkan duduk, Tuan," kata Tina.

"Keluar kamu!" pinta Beni, menatap ke arah Tina.

Viola masih sibuk dengan ponselnya, hingga membuat Beni merebut ponsel itu. Beni tidak suka diacuhkan, sehingga memilih menganggu istrinya. Kedatangannya bermaksud untuk membantu, tetapi malah dikecewakan dengan hal sepele.

Beni mendudukkan diri di atas meja kerja Viola, sambil memperhatikan istrinya yang nampak kesal dengan kelakuannya.

"Beraninya selingkuh di depan mataku!" marah Beni.

"Jangan asal nuduh tanpa bukti, Ben," kata Viola, tidak terima dikatakan selingkuh.

"Diantarkan makanan buktinya! Kurang jelas apalagi!" seru Beni, suaranya mulai meninggi.

"Kamu cemburu?" tanya Viola, tersenyum bahagia.

Beni langsung menggebrak meja, hingga barang-barang yang ada di atasnya berserakan. Emosinya gampang sekali tersulut, apalagi ketika Viola dekat atau berkomunikasi dengan laki-laki lain.

Tidak peduli di kantor, Beni melampiaskan amarahnya begitu saja. Seakan tidak mampu menahan gejolak rasa cemburu, di dalam dada.

"Ben, aku panggil satpam sekarang juga!" teriak Viola, pusing melihat ruangannya dibuat seperti kapal pecah.

Viola tidak mampu mencegah kemarahan Beni, melihat dan pasrah ketika barang-barangnya rusak berceceran di lantai. Ia sampai berpikir kalau hanya Papa Winata yang bisa mengatasi kemarahan suaminya.

Padahal Viola tidak menerima bekal makanan dari Indra, ia hanya meminta menitipkan ke resepsionis dan diberikan ke karyawan yang belum makan. Namun, Beni mengungkitnya terus sampai mau menyewakan seorang chef untuk di rumah.

Di ruang kerja Viola, Beni duduk merenung memikirkan apa yang terjadi dengan dirinya sendiri. Ia menyesal, menampakkan amarahnya di depan Viola, Seharusnya ia bisa lebih bersabar dan tidak asal melangkah.

"Cemburu! Aku terlihat seperti orang cemburu," gumam Beni dalam hati.

Beni meraih ponselnya dari dalam saku, ia meminta Dika untuk mengirimkan orang agar membersihkan ruangan kerja istrinya.

Tidak menunggu waktu lama, orang suruhan Beni dengan cepat menyelesaikan tugasnya. Mereka selalu siap ketika mendapatkan panggilan dari Beni, demi bonus yang lebih besar. Ketika Beni sedang mengamuk sampai merusak barang, pasti petugas cleaning servis menjadi orang paling beruntung.

"Viola, maafkan aku," kata Beni, ketika Viola sudah kembali ke ruang kerjanya.

"Gak papa, Ben. Gue tahu rasanya cemburu, memang sakit," ucap Viola, teringat ketika Beni bersama wanita lain.

"Emang kamu pernah cemburu sama aku?" tanya Beni, menatap penuh tanya.

Viola akhirnya mengungkapkan isi hatinya, setiap melihat Beni bersama wanita lain rasanya ingin marah. Ia juga berkata jujur, kalau tidak ada perasaan ke Indra sedikitpun. Tadi pagi Viola dan Indra sempat bertukar pesan, sehingga Indra tahu Viola belum sarapan karena semangat berangkat kerja.

Akan tetapi, Viola merasa belum ada rasa cinta dengan Beni. Perasaannya saat ini masih datar, tetapi tidak rela melihat Beni bersama wanita manapun.

"Aku minder, Ben. Seleramu bukan wanita cantik lagi, tetapi wanita yang berdada besar. Seperti sekertarismu itu," ungkap Viola.

Beni menahan tawanya, justru dirinya tidak pernah memandang fisik wanita manapun. Buktinya Lidia yang terbilang tubuhnya ideal, banyak laki-laki ingin mendekati saja Beni menolak keras. Ia merasa hanya akan tertarik pada wanita yang bisa membuatnya jatuh cinta. Sama seperti Viola, perasaannya masih biasa saja.

"Safira sudah mempunyai tunangan, Viola. Kamu pikir aku seperti Indra yang masih suka menggoda istri orang!" kata Beni, mengeraskan nada bicaranya.

"Baguslah! Jadi aku tidak perlu curiga lagi, selain sama pelakor itu." Di mata Viola, Lidia seperti pelakor yang selalu mengincar suaminya.

"Hem," sahut Beni.

"Ben, gimana kalau mulai sekarang kamu jadi pacarku? Terus, kita pisah rumah biar seperti orang pacaran. Aku akan tinggal di rumah Mama Sintia dan kamu di rumahmu sendiri." Viola berharap Beni bisa diajak kerjasama, memulai hubungan dari awal. Tujuannya untuk membangun kemistri, dan saling menjaga kepercayaan.

Beni menolak ide Viola pisah rumah, ia mulai terbiasa tidur nyenyak di samping istrinya. Mengenai pacaran, Beni menerima dengan senang hati.

Mereka berdua sampai lupa dengan desain yang akan diperbaiki, justru asyik membahas masalah rumah tangga. Baik Viola maupun Beni merasa sangat beruntung, mempunyai kesempatan hidup bersama.

"Aku sudah blokir nomor Indra, kenapa kamu buka lagi?" Beni kembali membahas soal Indra.

"Kita mengenal dari lama, Ben. Aku hanya menganggap teman," jawab Viola.

"Bohong! Pasti kalian ada sesuatu." Beni giliran menuduh Viola ada hubungan dengan Indra.

"Kamu gak dengar dari tadi aku bicara apa, Ben? Sudah aku jelaskan, aku hanya cinta sama kamu!" Viola berkata tegas.

Mendengar kata mencintaimu, wajah Beni langsung berseri. Tanpa ragu langsung memeluk Viola, dengan erat. Jantungnya berdetak kencang, belum pernah ia merasakan seperti ini.

Benih-benih cinta mulai tumbuh dalam hati Beni, tetapi semuanya dilenyapkan oleh kata-kata Viola yang mengatakan kalau salah bicara.

"Bisanya mempermainkan perasaan orang!" Beni menatap kesal Viola. Ia langsung keluar dari ruang kerja istrinya, merasa kecewa, senang, sedih bercampur aduk menjadi satu.

"Beni, tunggu dulu!" Viola mengikuti Beni berjalan sampai ke lobi.

Beni tidak menghiraukan panggilan istrinya, walaupun diikuti sampai ke parkiran mobil. Ia kembali bersikap cuek, seperti sebelumnya.

"Beni, berhenti! Kita masih perlu bicara." Viola menghadang mobil Beni. Tidak peduli dengan orang-orang yang sedang memperhatikannya, hanya kesalahpahaman ini harus diselesaikan.

Kebetulan Beni parkir mobil di depan perusahaan, bukan di dalam tempat parkir khusus. Jadi, banyak orang yang menyaksikan. Lokasinya juga terbuka, dekat jalan raya.

1
MukaCegil😚🔪
aaaaaa semangat yaaaa Thor /Sob/
pєkαᴰᴼᴺᴳ: makasih😍
kk juga semangat 💪
total 1 replies
MukaCegil😚🔪
up terus yaaa Thor
pєkαᴰᴼᴺᴳ: InsyaAllah kk😍
total 1 replies
partini
semoga di jabah mati beneran
pєkαᴰᴼᴺᴳ: siap kk 🤗
total 3 replies
MukaCegil😚🔪
kutunggu up mu yaaaa Thor loveyou...hehhehee
pєkαᴰᴼᴺᴳ: makasih kk😍
ditunggu ya, baru review
total 1 replies
🆃🅸🅺⸙ᵍᵏ📴
Penasaran sama kisah Ben dan Vio..
ᄂ⃟ᙚRisa Virgo Always Beau
Viola sama Beni menikah karena perjodohan dari kedua orang tua masing-masing
pєkαᴰᴼᴺᴳ: terpaksa kk🤭
total 1 replies
🍁𝓪𝓹❣️💋🅃🅁🄸🄿🄻🄴'🅁👻ᴸᴷ
lama² juga bakal tumbuh benih² cinta di hati kalian berdua🙈🙈🙈🙈
musuh jadi cinta😍😍😍🥳🥳🥳🥳
pєkαᴰᴼᴺᴳ: Sepertinya butuh perjuangan🤭
total 1 replies
🍌 ᷢ ͩ❤️⃟Wᵃf⒋ⷨ͢⚤𝐀⃝🥀ᶫᶦᵃ
mampir kaka, ceritanya lumayan seru. moga endingnya memuaskan. tapi aneh juga ya, padahal dah punya pacar. tapi kenapa gk nikah sama pacarnya aja, mau di bawa kemana rumah tangganya nanti. kalau cowoknya kayak gitu
pєkαᴰᴼᴺᴳ: mudah2an mereka cerai ya😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!