NovelToon NovelToon
Suami Dadakan Super Aneh

Suami Dadakan Super Aneh

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:123.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mizzly

Pernikahan Mentari dan Bayu hanya tinggal dua hari lagi namun secara mengejutkan Mentari memergoki Bayu berselingkuh dengan Purnama, adik kandungnya sendiri.

Tak ingin menorehkan malu di wajah kedua orang tuanya, Mentari terpaksa dinikahkan dengan Senja, saudara sepupu Bayu.

Tanpa Mentari ketahui, Senja adalah lelaki paling aneh yang ia kenal. Apakah rumah tangga Mentari dan Senja akan bertahan meski tak ada cinta di hati Mentari untuk Senja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertengkaran Adik Kakak

Mentari

Akhirnya Purnama menunjukkan perasaan yang ia sembunyikan selama ini. Rasanya aku ingin marah, bahkan kalau perlu aku akan meneriakinya dan mengatakan betapa busuk penilaiannya selama ini terhadapku. Sayangnya, sebagai seorang kakak yang menyayangi adikku, aku tak bisa melakukan hal itu. Aku tak bisa. Tak sanggup menyakiti hati adikku sendiri.

Aku selalu ingat pesan Bapak saat kami kecil dulu, jika suatu hari nanti Bapak dan Ibu sudah tiada, maka aku yang harus menjaga Purnama. Kami dua bersaudara harus selalu saling sayang, apalagi Purnama sejak kecil sering sekali sakit-sakitan sampai nama panggilannya diganti dari Bulan menjadi Purnama, mana tega aku berbuat jahat padanya?

Sejak dulu, aku selalu membela Purnama karena aku amat menyayanginya. Aku juga membela Purnama jika Bapak memarahinya. Sayangnya, selama ini Purnama malah berpikir kalau aku selalu ingin mencari perhatian Bapak dan menunjukkan betapa penyayangnya diriku.

Sangat disesali, selama ini Purnama sudah salah kaprah. Bapak memang bersikap agak keras padanya. Bapak mau, Purnama bisa menjadi anak yang kuat menghadapi kerasnya dunia, tak lagi menjadi anak yang lemah. Purnama tak tahu betapa sayangnya kami terhadapnya.

Aku tersenyum lalu menatap Purnama dengan lekat. "Seperti itukah penilaianmu terhadapku selama ini? Aku licik serta jahat? Apa hanya itu penilaianmu terhadapku?"

Purnama mengangkat sudut bibirnya. "Memang benar seperti itu, bukan? Mbak Tari selalu memiliki semua yang aku inginkan di dunia ini-"

Sebelum Purnama selesai mengatakan semua isi hatinya, aku sudah memotong ucapannya terlebih dahulu. "Tentu saja, karena kamu memang tak pernah memilikinya, jadi bisa aku miliki. Bisa dikatakan, aku tidak merebut apapun dari siapapun, termasuk dari dirimu, bukan?"

Purnama membuka mulutnya ingin membalasku namun tak kubiarkan itu terjadi. Jika kemarin saat ia menghancurkan pernikahanku, aku diam saja, tidak kali ini. Kalau aku diam, aku hanya membuat adik yang kusayangi semakin hancur. "Sayang sekali ya selama ini kamu sudah salah paham. Asal kamu tau, aku mendapatkan semua itu karena aku usaha, bukan dengan cara yang instan apalagi sampai tega menghianati saudara sendiri demi mencapai apa yang kamu inginkan," balasku dengan pedas.

"Mbak tak pernah mau kalah," balas Purnama.

"Tentu saja. Siapa sih orang yang di dunia ini mau kalah? Tidak ada, Purnama," balasku lagi.

"Mbak mendapatkan kasih sayang Bapak yang sangat berlimpah," balas Purnama lagi.

"Oh ya? Bukankah kamu yang selalu mendapat perhatian Bapak sejak kamu kecil? Siapa yang terlalu sayang sama kamu sampai rela mengganti nama panggilanmu dan mengadakan pengajian besar-besaran agar kamu selalu sehat? Siapa yang sering kali begadang dan kurang tidur karena menjagamu yang sering demam dan terkadang kejang? Bapak, bukan? Apa Bapak pernah melakukan semua hal itu padaku? Tidak pernah! Jadi menurutmu, siapa yang lebih disayang oleh Bapak, aku atau kamu?" balasku tak mau kalah.

"Itu waktu aku kecil, setelah aku besar, Bapak tak peduli lagi padaku!" balas Purnama.

Dari sudut mataku aku melihat Heni sudah selesai menyapu dan ingin mengambil kain pel di kamar mandi. Heni sadar diri, ia mengurungkan niatnya pergi ke dapur setelah melihat aku dan Purnama sedang bertengkar.

"Kamu yakin kalau Bapak tak pernah peduli padamu? Hei, anak yang suka caper, kamu lupa kalau Bapak selalu memperhatikan nilai-nilaimu? Asal kamu tahu, Bapak tak pernah peduli dengan nilaiku karena merasa nilaiku selalu bagus tapi berbeda denganmu, nilaimu turun sedikit saja Bapak perhatikan. Apa itu artinya? Bapak hafal semua nilaimu! Masihkah kamu berpikir kalau Bapak tak peduli padamu?"

Air mata Purnama mulai menetes namun ia hapus dengan cepat. "Mbak juga mengambil Mas Bayu dari sisiku! Aku mencintai Mas Bayu, jauh lebih dalam dari cinta Mbak pada Mas Bayu!"

Kali ini aku tertawa, lucu sekali Purnama ini. "Oh ya? Yang pertama mengenal Mas Bayu itu siapa ya? Aku... atau kamu? Lalu siapa ya yang pertama berpacaran dengan Mas Bayu? Aku... atau kamu? Hmm... jadi sebenarnya siapa yang mengambil siapa sih?"

"Tapi aku sangat mencintai Mas Bayu, Mbak, aku bahkan rela memberikan kesucianku untuknya," kata Purnama dengan penuh emosi.

Wajahku mengeras menahan emosi. Tak ada lagi senyum di wajahku. "Lantas menurutmu aku tidak mencintai Mas Bayu hanya karena aku tidak memberikan kesucianku, gitu? Aku mencintainya tapi aku tak bodoh. Aku wanita yang punya harga diri mahal. Hanya pada suamiku, kuberikan mahkotaku, itu baru namanya cinta. Aku sangat mencintai Mas Bayu, kalau aku tidak mencintainya, aku tidak akan mau diajak menikah olehnya. Aku tidak akan mau menghabiskan hidupku untuk laki-laki yang hanya ingin bermain-main saja. Karena mencintainya, aku rela menunggu lama dan dipermalukan di hari dimana seharusnya pernikahan kami dilaksanakan. Kenapa? Karena aku memiliki harapan besar agar Mas Bayu dapat bersikap gentle dan bertanggung jawab, walau pada akhirnya aku tahu kalau Mas Bayu takkan pernah datang."

Purnama sibuk menghapus air mata yang terus menetes di wajahnya. Kuputuskan mengatakan semua isi hatiku yang selama ini terasa menyesakkan. "Apa kamu pernah berada di posisiku? Ditinggalkan oleh orang yang kamu cintai dan dipermalukan di hadapan banyak orang? Kamu tak pernah, Dik. Aku dan Bapak selalu melindungimu. Setelah apa yang aku dan Bapak perbuat untukmu, kau malah tega memberikan semua luka itu pada kami. Apa itu balas budi terbaik yang bisa kau lakukan pada kami?"

Purnama menangis sesegukan. Sudah tidak membantah ucapanku lagi. Kulanjutkan lagi apa yang ingin kukatakan. "Apa aku pernah memarahimu selama ini? Apa aku pernah membencimu? Memakimu? Menghinamu? Tak pernah, Dik. Jujur, aku sangat kecewa dengan apa yang kamu lakukan padaku, bukan begitu caranya. Kalau kamu memang mencintai Mas Bayu, silahkan, bilang padaku baik-baik, maka akan kuikhlaskan Mas Bayu. Buat dia mencintaimu namun bukan dengan mengorbankan harga diri seperti yang kamu lakukan!"

Air mataku perlahan mulai membasahi wajah. Meski puas bisa mengatakan semua isi hatiku, namun rasa sakit itu masih membekas. Nyeri sekali. "Aku sedih... sedih sekali, kenapa adikku yang amat kusayangi malah melakukan hal ini? Apa kasih sayang yang selama ini kuberikan padanya masih kurang? Apa dia benar-benar tak ingin melihatku bahagia?"

Purnama menggelengkan kepalanya. Ia menghapus air matanya lalu berlari pergi melewatiku begitu saja. Purnama masuk ke dalam kamar, tanpa maaf, tanpa kata penyesalan.

Huft... apa salahku, Dik?

Aku menunduk dan membiarkan air mataku tumpah ruah. Sebesar itukah rasa iri merenggut adik kesayanganku?

Ya Allah... kenapa Engkau memisahkanku dan adikku hanya karena seorang lelaki? Kenapa Engkau membutakan hatinya yang tak bisa melihat siapa yang sungguh menyayanginya?

Di tengah isak tangis, kurasakan tubuhku ada yang menarik. Aku terkejut namun sebuah pelukan hangat dan belaian lembut di rambutku membuat aku kembali menemukan tempat mencurahkan isi hatiku.

"Kamu kuat, Mentari. Tak apa jika ingin menangis... menangislah!"

Air mataku semakin deras. Kukeluarkan semua kemarahan dan rasa sakit yang selama ini aku pendam. Huaaa....

Entah sudah berapa lama aku menangis sampai....

"Yah... bajuku penuh ingus lagi deh!"

****

1
Istiy Ana
Komen pertama gk sih?? 😊
Lanjut mizz 🥰
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
bisa jadi doa itu senja ucapan mu
ͩ☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
wehh wehh kode tuhh Jaa
mentari udah siap 😂
ͩ☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
cieee cieee uhuk...
tuhh Tari mnding kerja di perusahaan suami ajaa atau nonton sinetron azab di rumah 😂😂
ͩ☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
betul Tari..kamu hebat, berani ngapain juga msh bertahan di prs spt ituu
bnyak org yg mngalami langsung kaku ga bs menolak akhirnya malah makin ditindas dan dilecehkan
ͩ☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
akhirnyaa terjawab yaa Tari..senja punya perusahaan beneran tuhh..

Untung saja ada Senja, lingkungan dan Bos yg toxic udah tepat kmu dipecat ga usah lama2 dilingkungan kayak gt
ͩ☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
kegatelan nih bos buncit 🤣
ͩ☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R•Dee💕
yaa ampunn bgitu amat mulutnyaa🙄
Risa Amanta
kapokmu kpn..kamu terlalu menilai dirimu setinggi langitTar..tp kmu lupa..diatas langit masih ada langit
Risa Amanta
Senja pikir kamu mikirin Bayu Tar
Malicha Prabawati Putri
mentari sok jual mahal sih....banyakikirnya....
Bunda dinna
Mentari lemot,,terlalu percaya diri juga
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
makanya Tari jangan nunda² kewajibanmu sebagai istri,kasihan Senja😁
Putri Dhamayanti
hayolooo mentari, punya suami ganteng baik kaya gak diservice. tiatiii banyak yg pen nikung loh 😆
Tutuk Isnawati
top
Ernawati Erna
lanjut Thor
𝐙⃝🦜尺o
gak rela orang lain deket tapi sendirinya gak mau dideketin,,, jangan egois kamu tari
Tia Restiana Utami
Klo baca karya kak othor satu ini suka senyum2 sendiri, Sehat2 ya kak 🤲
ani surani
bukan mau poligami, dia ngetes kamu cemburu atw tdk. mk'a buruan kasih hak nya Senja biar dia gk mau dideketin cewek lain. lagian itu cewek berani2nya ngelap kringet bosnya 🤦‍♀️🤦‍♀️
Muh. Yahya Adiputra
salah kamu sendiri yg teruss ngulur ngulur kalau senja minta haknya. jadi.. biarin aja senja melakukan itu agar kamu merasakan panas sekalian melihat mereka 😏😏😏
dapat suami baik, bertanggung jawab dan mencintai kamu dengan setulus hati. tapi kamu masih banyak berfikir dan malah buat orang jadi gegana.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!