【Baik, Cantik×Ganteng+Perselingkuhan,Cinta Segitiga+Cinta Manis, Komedi Romantis】Saat suamiku sibuk bermesraan bersama mantan kekasihnya, akupun tidak mau kalah! Dan pada akhirnya akupun memadu kasih dengan dia yang adalah......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CancerGirl_057, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31 #
~ Pov Mas Chris ~.
Tiga hari lamanya aku tidak bisa menemui Lisa membuat kerinduanku sangat membara. Sesaat setelah tiba di rumah, aku langsung mandi dan berganti pakaian lalu menemui wanita pujaan hatiku itu.
Menjalin hubungan dengan janda muda tanpa anak membuat hidupku seakan-akan penuh dengan tantangan.
Malam ini, kami berjanji untuk bertemu di belakang balai desa dalam keadaan sunyi sepi saat malam hari.
"Mas!" Aku mendengar suara itu dari arah belakang.
"Lisa, Ya ampun, Mas kangen, sayang," ucapku sambil langsung memeluk tubuhnya. Panggilan 'sayang' ini bahkan aku sematkan padanya karena rasa cintaku yang begiti besar. Bahkan seumur hidup aku tak pernah memanggil istriku dengan panggilan itu.
"Aku juga kangen!" Wanita itu memelukku manja. "Kok kamu perginya lama sih, Mas. Kamu juga nggak pernah telepon, balas WA aja cuma sedikit," keluhnya.
"Maaf, sayang. Kan aku sudah bilang kalau bapakku sakit. Bisa berabe urusannya kalu si Ketty itu ngadu yang bukan-bukan."
"Ah, kamu ini, Mas. Aku kan kangen." Wanita itu mengayunkan bibirnya. Aku semakin gemas melihatnya.
"Mau pergi sekarang?" tanyaku. Lisa mengangguk, nampaknya ia sudah tak sabar.
Demi mengobati kerinduan kami yang sudah tiga hari lamanya tak berjumpa, aku sudah berjanji mengajak Lisa ke suatu tempat.
Aku pun mengeluarkan jaket dari jok motor, memakai masker dan helm.
Selama perjalanan, wanita itu melingkarkan kedua tangannya di pinggangku sambil sesekali mencubitku nakal. Ah, dia memang membuatku semakin gemas.
Setelah lebih dari satu jam perjalanan, kami akhirnya tiba di sebuah hotel yang cukup mewah. Hotel ini sangat terkenal di wilayah ini.
Aku membayar cukup mahal untuk menyewa kamar satu malam demi menyenangkan hati Lisa. Harga sewanya bahkan setara dengan uang belanja Ketty selama satu bulan.
Ya, meski beberapa waktu terakhir aku bahkan memberinya uang belanja lebih sedikit dari biasanya. Karena saat ini, aku juga membagi gajiku untuk Lisa.
Untuk skincare dan segala jenis perawatan tubuh Lisa, aku yang menanggungnya. Tidak salah, kan ? Lagi pula kecantikannya juga akan kunikmati sendiri. Jadi, aku pun tak pernah merasa rugi.
Saat tiba di kamar hotel, aku melihat wanita itu sangat bahagia. Ia berdiri di depan jendela kaca besar yang menampakkan pemandangan kolam renang di bagian bawahnya.
Aku memeluk Lisa dari belakang sambil sesekali mencium tengkuk lehernya. Aroma parfume yang khas membuatku tidak bisa berhenti menciumnya.
"Ah, Mas Chris. Kamu nakal, deh!" keluhnya saat aku menggigit nakal telinganya.
"Mas kangen, tahu!"
"Aku juga!" Lisa berbalik dan mulai menyerangku.
Aku menggendong tubuhnya dan menaikkannya di atas kasur.
"Ih, sabar, dong!" Lisa mendorongku pelan-pelan. "Aku udah siap-siap dari rumah minum jamu sari rapet, kamu cepat minum obat sana!" lanjutnya
Aku lupa karena terlalu bersemangat. Degan cepat, aku pun mengambil obat yang disiapkan Lisa di dalam tas miliknya.
Sembari menunggu obat ditubuhku ber34ksi, aku pun bermanja-manja dengan wanita itu. Aku mendengarkan Lisa bercerita tentang hari-harinya saat aku tak bisa bertemu dengannya.
Sungguh, Lisa adalah wanita yang penuh kelembutan dan kasih sayang. Ia pandai merayuku, ia pandai berdandan dan menarik hatiku. Dia sangat berbeda dengan wanita yang ada di dalam rumahku.
Jika ada yang lebih sempurna, untuk apa aku mempertahankan wanita seperti Ketty?
jangan lupa mampir di Novelku ya thor