Youtube : Hai Za
(bantu subscribe)
Kisah cinta seorang gadis cantik berumur 25 tahun yang berprofesi sebagai dokter dengan pria tampan berumur 28 tahun seorang CEO yang banyak digilai wanita. Yang dipertemukan dengan sebuah kecelakaan dan akhirnya menumbuhkan rasa cinta diantara mereka. Apakah mereka dapat bersatu?
Simak terus ceritanya:)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rystin Zaza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 30
"Ck, Dasar manja" Geram Andra sedangkan Sandra dan Heru hanya menggelengkan kepalanya saat melihat kelakuan anak kedua nya itu.
"Alvian biarkan adikmu makan dulu" Ucap Heru tegas dan Alvian pun langsung mengangkat kepala nya dari bahu Imelda.
"Melda makan nanti saja pa" Tolak Imelda haluss
"Tidak nak, kau harus makan kau sudah telat satu jam dari jam makan malam" Jelas Heru yang diangguki oleh semua orang.
"Baiklah Imelda akan makan sekarang" jawab Imelda seraya bangkit dari duduknya
"Suruh bibi menyiapkan nya sayang" Ucap Sandra pada Imelda.
"Tidak perlu ma, Melda bisa ambil sendiri kok" tolak Imelda halus sambil tersenyum
"Baiklah makan yang banyak sayang" Ucap Sandra
"iya ma" Jawab Imelda dan langsung berjalan menuju dapur untuk mengambil makanan.
Saat di dapur Imelda bertemu dengan bi marni yang masih membereskan dapur.
"Ada yang bisa saya bantu non?" Tanya bi marni yang melihat Imelda mengambil piring.
"Tidak perlu bi, saya akan mengambil nya sendiri. bibi lanjutkan pekerjaan bibi" Jawab Imelda tersenyum.
Saat sudah mengambil makanan Imelda pun duduk dikursi ruang makan.
Sedangkan Diruang keluarga.
"Besok papa tidak bisa mengantar mama juga Imelda ke rumah sakit, papa ada pertemuan dengan klien mendadak" Ucap Heru pada Sandra
"Siapa yang sakit pa?" Tanya Andra cemas sedangkan Alvian sibuk dengan game diponsel nya.
"Tidak ada yang sakit sayang, kita akan melakukan tes DNA dengan adik perempuanmu" Jelas Sandra.
"Mengapa harus tes DNA ma?" Tanya Andra heran
"Karena dia mempunyai banyak kesamaan dengan kita." Jawab Sandra. Kemudian Sandra juga menceritakan semua nya tentang kepribadian Imelda. Dan Andra oun mengangguk setuju.
"Andra apa kamu sibuk besok?" tanya Heru
"Lumayan pa" Jawab Andra sekenanya.
"Cihh, sok sibuk" Gumam Alvian yang masih terdengar oleh Andra
"Ulangi dong Vi kakak nggak dengar" Tanya Andra geram
"Hehe nggak jadi kak. Alvian keceplosan" Balas Alvian dengan cengiran tak berdosa nya itu. dann...
Cup
Satu kecupan mendarat di pipi kiri Andra akibat ulah Alvian sedangkan Andra semakin geram dengan kelakuan adik nya itu.
"Alviann" Teriak Andra saat melihat adiknya sudah berlari menaiki tangga sambil menjulurkan lidah nya. Sandra dan Heru pun dibuat terkikik dengan kelakuan kedua anak nya itu.
Imelda baru saja menyelesaikan makan dan langsung pergi keruang keluarga menghampiri yang lain nya.
Saat Imelda sampai, disana hanya ada kedua orang tuanya dan juga Andra. Imelda pun bertanya kemana Alvian.
"Dimana kak Vian ma, pa" Tanya Imelda seraya duduk di samping Sandra
"Dia sudah kekamar nya nak" Jawab Sandra lembut dan Imelda hanya ber o ria saja.
"Bagaimana Ndra? Apa kau bisa mengantar mama dan adikmu besok ke rumah sakit?" Tanya Heru
"Kemungkinan tidak bisa pa" Jawab Andra
"Tidak apa pa, kan ada pak Udin yang bisa mengantar kita" Ucap Sandra yang diangguki oleh Imelda.
"Baiklah" Jawab Heru.
Setelah mengobrol banyak, mereka satu persatu meninggalkan ruang keluarga dan pergi kekamarnya. Begitu juga Imelda yang langsung masuk kekamar nya dan berbaring di ranjang queen size nya itu.
"Jika hasil tes besok memang benar kalau aku anak mama Sandra dan papa Heru aku akan sangat bersyukur tapi jika tidak aku juga tidak akan kecewa, bagaimana pun semua orang memiliki jalan hidupnya masing-masing. Dan ku mohon segera pertemukan aku dengan orang tua kandungku jika memang bukan mereka orang tua kandungku. Ku serahkan semua padamu tuhan" Ucap Imelda didalam hati.
Tidak lama kemudian Imelda tertidur.