NovelToon NovelToon
Dewi Penakluk Ceo Tampan

Dewi Penakluk Ceo Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: myabra

"Bagaimana ini?. Apa dia bisa melihat aku? Ya Tuhan tidak terlihat tidak terlihat. "Ujarnya sambil menakupkan kedua tangannya di pipi kanan dan kirinya agar Nikolas tidak bisa melihat wajahnya. Mora terus berjalan sambil terus berdoa tidak terlihat tidak terlihat. Tapi Nicholas dengan sengaja mengikuti langkahnya dan menarik kerah bajunya. Hingga mora seperti anak kucing. Meong meong

"Ampun Om, ampun Om, ampun! maafin Mora, mora nggak bakalan lagi-lagi deh ngerjain Om suerrr.. deh!." Mohonnya sambil jarinya membentuk huruf v. Hingga membuat Nicolas tersenyum tipis.
Sedangkan sofa dan Dara Mereka berdiri di tempat. Karena takut!.

Nicolas memajukan kepalanya sehingga posisi bibirnya menempel ke telinga Mora dengan jarak Sedekat Itu Nicholas dapat mencium aroma wangi rambut Mora sepertinya habis keramas.,sambil berbisik.
" Apakah aku setua itu sehingga kamu memanggil aku Om." Ujarnya membuat kedua mata Mora membulat dan bulu kuduk Mora langsung berdiri karena dengan jailnya Nicholas

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myabra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 4

Mora masih menangis sesenggukan.

Melihat itu zosep tidak tahan lagi hatinya terasa teriris melihat adik kesayangannya menangis seperti itu. ia mengelus-mengelus kepala Mora dengan sayangnya. Dan disandarkannya kedada miliknya dan dagunya berada di atas kepala Mora. dikecupnya lembut, Hingga membuat Mora menghentikan isak tangisnya.

"Kaka." panggil Mora sambil memeluk nya erat. Bagas, loan dan teman lainnya merasa terharu melihat hubungan kakak beradik ini sangat erat. iya walaupun mereka sering bertengkar dan ujung-ujungnya Mora pasti dibuat menangis. Tapi mereka tetaplah saudara kandung. Saling melindungi satu sama lain.

Sedangkan pria yang berada di ruangan VIP. Mengepalkan tangannya hingga urat-urat nya nampak. Dia tersenyum dan mencemooh dirinya sendiri, karena sudah percaya dengan apa yang di katakan bocah tengil itu. Dengan perasaan campur aduk akhirnya dia pergi meninggalkan teman-temannya.

" Bryan kau mau kemana?" Tanya seorang teman, tapi tak di gubris oleh-nya. Iyah dialah Nicolas Bryan! yang katanya, orang yang merasakan ciuman pertama gadis itu. Bodoh Pikir nya.

Satu bulan sudah semenjak kejadian itu semua berjalan dengan lancar. Hari wisuda semakin dekat, tinggal beberapa hari lagi. Mora, sofa dan Dara berencana mencari kebaya untuk hari istimewa mereka mengingat waktunya sudah mepet.

Bryan grup Adalah perusahaan raksasa. Disini lah zosep berada. Iya sangat senang akhirnya perusahaan besar itu mau bekerjasama dengan perusahaan miliknya, sebenarnya sudah beberapa kali zosep pun lupa. Dia mengajukan kerja sama tapi selalu di tolak. Dan dia tidak putus asa dan pantang menyerah. Padahal masih banyak perusahaan lainnya, tapi entahlah sepertinya dia tidak minat . Yang sudah-sudah usaha nya selalu ditolak. Karena tidak menarik dan biaya terlalu tinggi, bisa saja menarik  tapi bertolak belakang   dengan visi dan misi sehingga banyak perusahaan kecil enggan bekerjasama dengan perusahaan miliknya. Jadi pilihan satu-satunya dia harus terus mencoba meyakinkan perusahaan lain untuk bekerja sama dengan perusahaan miliknya. Terutama perusahaan-perusahaan besar.

"Pak sepuluh menit lagi akan ada meeting dengan perusahaan lain" ujar sekretaris. Yang hanya di jawab dengan anggukan oleh Nicolas.

Zosep dan kedua rekannya sedang menunggu kedatangan pemilik perusahaan untuk menanggulangi kelanjutan kontrak kerjasama dengan perusahaan ternama itu. Karena mereka belum mendapatkan jawaban pasti!. Zosep terlihat sedang membenahi penampilannya agar terlihat lebih meyakinkan. Sambil melihat jam yang melingkar ditangannya. Dia hanya berdecak karena sudah 20 menit mereka menunggu dari waktu yang sudah ditentukan. Si pemilik perusahaan belum nongol juga. Sedangkan Nicolas sedari tadi mengawasi mereka. Sebenarnya bukan mereka tetapi hanya zosep yang ia awasi.

"ternyata hanya perusahaan kecil, berani sekali dia bersaing denganku" gumamnya meremehkan sambil mengayunkan langkahnya menuju tempat dimana semua orang menunggu nya.

"Selamat siang tuan Bryan.

" sapa zosep dan kedua rekannya. Yang tak di hiraukan oleh Nicolas. Zosep dan ke-dua rekannya saling pandang hening udah kaya kuburan!

"Kami dari perusahaan Zocrop, mengenai kerja sama kita, kami memperkenalkan produk baru kami yang di kenal sebagai moragame yang diharapkan bisa bersaing di pasaran internasional." zosep menerangkan presentasi dengan seksama pengembangan produknya.

" Apa produk yang hanya bisa menghasilkan bug bisa merambah pasar?." tanya Nicolas mendikte membuat semua orang melongo termasuk zosep.

" bos bukannya kata anda produk ini bisa memenuhi permintaan pasar." ujar Oscar yang langsung dapat sikutan dari Nicolas.

"awww" keluhnya sambil memegang perutnya yang terasa sakit. Dasar bos gada akhlak makinya dalam hati.

Zosep yang sudah sangat kesal, menghadapi pria yang ada didepannya.. ingin sekali menjitak kepala pria itu. Bagas yang melihat situasi saat ini tidak memungkinkan jika zosep terus bicara karena kemungkinan besar kerjasama mereka akan gagal. Apa lagi pria yang mereka hadapi sangatlah sulit untuk dihadapi. Zosep yang menurut mereka pandai bicara saja sampai emosi. Karena Bagas yakin masalahnya bukan pada produk mereka tapi pada si pemilk perusahaan. Seperti musuh bebuyutan pikir Bagas.

" sepertinya Masalah nya bukan dari kami tapi..." ucapan zosep dihentikan oleh rekannya

"Maaf tuan Bryan atas ketidak nyamanan nya Kami akan sesegera mungkin mempebaiki sistemnya." membuat Nicolas tersenyum miring

"

" apa kalian sudah mempunyai pasangan tanyanya?." membuat mereka saling pandang karena ada pertanyaan aneh pikir mereka.

" sudah pak saya sudah punya istri dan dua anak". ujar Bagas karena merasa aneh dengan pertanyaan Nicolas.

" kalau saya pengantin baru pak" ujar Dimas sambil tersenyum malu. Sedangkan zosep tidak menjawab dia masih dongkol. Dengan ceo Bryan grup itu.

Bagas melihat tatapan Nicolas sedari tadi tertuju pada zosep. Seperti ingin menelan zosep hidup -hidup. Langsung mewakili rekannya itu.

" kalau dia berencana akan melamar kekasihnya secepat mungkin." ujar Bagas yang membuat Nicolas tanpa sadar menggebrak meja bragg. Membuat semuanya terperanjat kaget istighfar serentak "astaghfirullah aladzim" ucap semuanya.

" Nicolas yang mulai berdiri akan meninggalkan ruangan meeting langkahnya terhenti.

"kalau kalian ingin kerjasama ini berlanjut lebih baik kalian putus dengan pasangan kalian, agar pekerjaan kalian tidak hanya menghasilkan bug. Ujarnya berlalu pergi.

" kenapa kami harus berpisah apa hubungannya?."

Isss tentu saja ada hubungannya!.Si bos itu jomblo akut jadi dia itu paling tidak suka kalau ada yang menyaingi nya!." ujar Oscar sambil berlari karena mendengar namanya dipanggil.

"ngapa loe pada ngeliatin gw kaya gitu?" tanya zosep yang merasa tidak nyaman karena sedari keluar dari perusahaan rekannya itu menatapnya aneh.

" zo bener Lo ga kenal sama tuh bos Bryan grup?." tanya Bagas memastikan. Karena ceo Bryan grup seperti memiliki dendam kesumat pada zosep.

" mana gw tau ketemu aja baru sekarang, ini Ama Lo pada! gw aja bingung tuh orang bikin emosi gw aja!. kalau bukan ceo Bryan grup aja. udah gw bikin perkedel tuh orang" ujarnya emosi sambil melonggarkan dasinya yang sedari tadi bikin dia tercekik.

"atau jangan-jangan dia suka ama loe lagi?." ujar Dimas yang langsung di jitak oleh zosep. Dimas Sambil mengelus -elus kepalanya yang sakit.

" sakit tau!" keluh dimas

1
Tae Kook
Hebat!
Phoenix Ikki
Author jago banget bikin cerita gini, 😍terharu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!