kerajaan majayan dalam situasi kritis,sang prabu telah di ambang kematian,saat terakhir dalam hidup nya,sang prabu hanya bisa membuat rencana penyelamatan putra mahkota,berharap di masa depan ,sang putra mahkota dapat mengambil hak nya kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lintang88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
aku yang akan mengalahkan nya
" lagi kakang..hyatttt..."
" Trang .Trang .."
suara pedang berbenturan nyaring, sepasang anak muda tengah berlatih tanding, yang pria berpakaian serba putih,wajah nya tampan yang gadis berpakaian merah,rambut nya di gelung keatas, memperlihatkan leher jenjang nya yang putih dan mulus ,gadis ini sangat cantik, matanya seperti bintang kejora ,hitam bersinar,hidung nya bangir dan pipi serta bibir nya yang merah merona.
keduanya seperti tak mau kalah, saling serang,lambat laut gerakan kedua nya semakin cepat,hanya terdengar bunyi pedang dan dua bayangan merah putih yang berkelebat kesana kemari.
"deg..duar.."
dua sosok terlihat sama terpental mundur
tepruk tangan meriah terdengar,teprukan itu datang dari orang orang yang menonton .
" sudah ..sudah cukup nyi mas.."
" iya uwa guru.."
"nah kalian istirahat lah, berikut nya ,parwati dan soca giliran kalian ayo maju
padepokan tapak jagat tengah sibuk,mereka sedang mengadakan seleksi memilih peserta yang akan mengikuti pertandingan beladiri.
yang tadi berlatih tak lain adalah Nawang dan warangka, resi dipayana tak salah menilai,warangka benar benar pemuda berbakat,,dia sekarang menjadi murid inti perguruan,
yang lebih tidak disangka adalah parwati,ternyata selain berbakat dia juga sangat ulet,pantang menyerah, tak heran dalam waktu 2 tahun dia meningkat pesat,parwati juga sekarang menjadi seorang "bekel" , prajurit kepala.
parwati menjadi perempuan muda yang cantik namun tegas,tubuh sintal nya makin padat dan kencang,membuat banyak pria mengidam kan nya
" nyimas,ilmu pedang mu semakin baik saja dari hari ke hari "
" terimakasih Raka pangeran "
pangeran harya darma pun ada di padepokan ini,tetapi dia tidak bisa mengikuti pertandingan,sebab usianya saat ini 26 tahun,dia menjadi salah satu pengurus saja.
"raka pangeran,apakah Raka prabu bisa ikut bertanding"?
" walah..nyimas..jika Raka mu itu ikut,siapa yang bisa jadi lawan nya ??"
" begitukah .? Apa Raka prabu itu benar benar hebat Raka pangeran?"
" hahahaha .. pangeran harya darma tertawa geli, " warangka..kesini sebentar"
" aku mau bertanya padamu"
" baik Gusti pangeran, silahkan.."
" apakah prabu munding itu hebat??"
" ampun Gusti pangeran..sang prabu mungkin belum ada yang bisa mengalahkan di daratan ini .ampun Gusti pangeran,jika jawaban saya salah.."
" hahaha ..tuh dengar sendiri nyimas , kau benar warangka, Rai prabu mungkin tidak ada yang bisa mengalahkan nya di daratan ini.
" ohhh .kalau begitu biar nanti aku yang mengalah nya.." Nawang berkata ,lalu ketiga nya tertawa lepas.
" eleh..eleh...meni girang pisan..apa yang kalian tertawa kan?
resi dipayana menyela tertawa mereka.
"nah itu ada guru, kamu tanya sendiri nyimas"
" ada apa nyimas?"
" ah tidak uwa guru . tidak ada apa apa"
Nawang mengelak,namun warangka terlanjur bicara
" nyi mas Nawang bertanya ,apakah prabu munding itu hebat, guru"
" hahahaha...kali ini giliran resi dipayana yang tertawa, " nyimas .. nyimas ada ada saja pertanyaan mu..jelas saja prabu munding hebat, mungkin belum ada yang bisa mengalahkan nya.." resi dipayana berkata dengan penuh kesungguhan dan bangga.
Lalu pangeran harya berkata
" sudahlah,sehebat apapun prabu munding,dia pasti kalah oleh mu..nyimas"
"hahahaha...empat orang kali ini tertawa lagi.
Pada kesempatan itu, pangeran harya pun mengutarakan maksud nya ,dia mohon pamit pulang ,dia harus membantu ayah nya, bersiap siap menyelenggarakan pertandingan beladiri di kota wanayasa.
##
Wulan sampai di sebuah desa yang makmur, dia heran, sepanjang perjalanan nya ,baru kali ini dia menjumpai desa yang dari jauh saja sudah berbeda ,desa ini berpenduduk ramah, bahkan penjaga gerbang desa nya.
wulan bertanya tentang Gunung rangkong, penjaga itu menjelaskan bahwa gunung rangkong merupakan kawasan di lindungi,sebab diatas puncak gunung rangkong ada tempat meditasi Gusti prabu munding Jayananta,tidak ada desa lain selain desa kepeng di sekitar gunung rangkong.
" maaf nyai..apa tujuan nyai ke gunung itu"
penjaga itu walau mulai curiga tapi tidak menunjukkan sikap yang arogan,bagi Wulan kecurigaan mereka terhadap nya di anggap wajar, jadi dia pun menceritakan asal dan tujuan nya.
" aih..jadi begitu, sayang nya Tuan wanareksa sudah tidak ada disini nyi,beliau menetap di kota raja, beliau kini seorang panglima."
Karena Wulan di anggap masih keluarga petinggi kerajaan, oleh penjaga Wulan di ajak menemui resi dipayana,
mengetahui asal usul Wulan,sang resi pun kaget, dia meminta Wulan sementara tinggal disini,biar nanti bersama sama berangkat ke kota raja, oleh resi dipayana,Wulan di perkenalkan kepada Nawang,
seolah teman lama ,mereka berdua seumuran sama sama cantik sama sama cerewet tak bisa diam hingga mereka bisa langsung akrab,kebetulan Nawang juga tak punya teman perempuan,apalagi dia juga ditinggal sendiri disini.
hingga tak terasa sudah satu Minggu saja Wulan berada di desa kepeng,
Di pimpin resi dipayana,Lima belas orang hari ini berangkat menuju kota raja majayan,
situasi daratan ini secara keseluruhan dalam keadaan aman ,tidak ada perang dan tingkat kejahatan pun rendah,hingga perjalanan ke kota raja aman dan lancar.
" ambuuu...Nawang kangen.." Nawang berlari kencang saat sampai di kaputren,membuat Wulan kaget, dia tidak pernah menyangka jika sahabat baru nya itu ternyata seorang putri .
" eleh..eleh..putri cantik Ambu."
ibu dan anak saling berpelukan,melepas rindu
" ini siapa?"
" oh ya Ambu, ini Wulan sahabat Nawang, dia anak mendiang panglima jaya Mandala"
" salam sembah hamba Gusti ratu" Nawang berlutut memberi hormat,
" iya iya anak cantik.. bangunlah , kamu orang sendiri, jangan berlaku sungkan, baik baiklah dengan Nawang ya.."
sebagai bekas inang pengasuh ,Nilam tau persis siapa nama nama pejabat istana, dia pun menganggap Wulan sebagai keluarga,
" panglima wanareksa mohon menghadap Gusti ratu"
" persilahkan dia masuk,"
tak lama panglima wanareksa masuk, dia langsung memperhatikan Wulan dengan seksama,
" salam paman wanareksa,saya Wulan Mandala, dan ini ada titipan dari kakek saya ,Sukma Mandala"
Wulan berlutut hormat kepada panglima wanareksa sambil menyerahkan kotak hitam kecil, panglima wanareksa tampak terkejut saat melihat kotak itu, dia membuka nya
" ah...cincin panglima jaya Mandala!" ,kau benar benar putri panglima jaya Mandala..hahaha... jagat dewa Batara terima kasih..bangun anak ku bangun..mulai sekarang kau adalah anak ku...hahaha"
" jieh uwa panglima..memang nya Wulan mau jadi anak uwa Kitu?? Meni girang pisan..hahaha Nawang menggodanya.
" eh iya iya,..kumaha , bagaimana geulis,kau mau kan ya jadi anak ku.."
panglima wanareksa tersipu malu, sementara ibu ratu hanya senyam senyum saja,
Wulan mskah bengong,dia tidak pernah menyangka akan mendapatkan perlakuan hangat seperti ini, mereka pembesar kerajaan, yang satu malah ibu ratu kenapa mereka bisa seramah ini ya??
Meski tujuan utama untuk mendapatkan istri belum tergapai.
wkwkwk
ah udh yampai pulau mana dia
lam
lanjut
belajar nya terlalu cpt
awal cerita bagus
Hehe 😁😅
Apakah Prabu Munding Jayananta akan bertemu dengan Prabu Angling Dharma...
semangat tuk mo tor