NovelToon NovelToon
Terbelenggu Takdir Ke 2

Terbelenggu Takdir Ke 2

Status: tamat
Genre:Single Mom / Hamil di luar nikah / Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:44.8k
Nilai: 5
Nama Author: Septi.sari

Hafsah bersimpuh di depan makam suaminya, dalam keadaan berbadan dua.

Karena kesalahan fatal dimasalalunya, kini Hafsah harus hidup menderita, dan berakhir diusir oleh orangtuanya.

Sepucuk surat peninggalan suaminya-Raga, berpesan untuk diberikan kepada sahabatnya-Bastian. Hafsah bertekad untuk mencari keberadaan sahabatnya itu.

5 tahun pencarian yang nihil, akhirnya Hafsah bertemu juga dengan Bastian. Namun, pertemuan itu mengungkap sebuah rahasia besar, yang akhirnya membuat Hafsah semakin benci setengah mati kepada Bastian.

"Bunda ... Yuna ingin sekali digendong Ayah!" Ucapan polos Ayuna mampu menggunjang jiwa Hafsah. Ia dihadapkan pada kebingungan, dan sebuah pilihan sulit.

Mampukah Hafsah mengendalikan rasa benci itu, demi sang putri? Dan, apa yang sebenarnya terjadi?

SAQUEL~1 Atap Terbagi 2 Surga~
Cuma disini nama pemeran wanitanya author ganti. Cerita Bastian sempat ngegantung kemaren. Kita simak disini ya🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30

"Hafsah, tunggu!"

Bastian segera turun, dan langsung menghadang langkah sahabatnya. "Nanti jangan pulang dulu! Aku akan menjemputmu, tepat waktu."

"Tidak perlu! Aku bisa pulang sendiri. Lebih baik kamu minggir!" gumam Hafsah dengan wajah datarnya. Setelah itu, dia langsung melenggang menuju pintu belakang.

"Aku tidak peduli, Hafsah! Aku akan menjemputmu," teriak Bastian, tak peduli saat beberapa pasang mata menatap kearahnya.

Merasa puas, dia langsung menjalankan kembali mobilnya menuju kantor.

~Atmaja Group Official~

Dimas sudah menunggu diluar, begitu Bosnya itu sampai dihalaman perusahaan. Asisten muda itu lantas mendekat, sambil membukakan pintu untuk Tuannya.

"Tuan, Anda ini kemana sih? Bu Ainun sudah menunggu Anda sejak tadi!"

"Ainun?" Terkejutnya.

"Benar, perusahaan tuan Dirga mulai sekarang menanamkan 30% sahamnya pada perusahaan Anda, Tuan!"

Bastian benar-benar terkejut dengan penyataan itu. Entah apa keinginan Raymond Compeny, padahal dia dan Ainun tidak meneruskan perjodohan itu.

Begitu dia memasuki ruangan meting, disana sudah ada sang Papah, tuan Dirga, dan tak lupa putri cantiknya~Ainun.

Tak bergeming sedikitpun, Ainun kembali menjadi pribadi yang tenang, elegant, bahkan Bastian merasa jika wanita itu memiliki dua sikap berbeda. Malam itu ... Sama sekali tidak mencerminkan sikap Ainun seperti saat ini.

"Silahkan duduk, Tuan!" seru Dimas. Menyadarkan lamunannya.

"Baik, apa bisa kita mulai metingnya?" tanya Ainun menatap sekelilingnya.

Dan mulailah meting itu, yang hampir memakan waktu 2 jam lamanya. Ainun begitu lihai menjelaskan dengan kalimat lugasnya. Dia memang Direktur di perusahaan Raymond Compeny. Perusahaan yang dipimpin langsung oleh tuan Dirga Raymond.

'Bagaimana mungkin dia dapat setenang itu, setelah tadi malam bersikap manja sekali dengan kekasihnya?'

Dari pukul 09.00-11.00 kini rapat baru selesai.

Semua petinggi perusahaan sudah keluar terlebih dulu. Dan kini tinggal 5 orang yang tersisa diruangan tersebut.

"Bastian, apa kamu dapat menemani Ainun makan siang? Papah dan om Dirga mau mendatangi jamuan makan siang perusahaan Felix!" ujar tuan Gading, sedikit berbisik kearah putranya.

Bastian seketika menoleh. Sorot matanya jelas sekali menolak. Namun sang Papah lebih menajamkan matanya. Mau tidak mau, dia harus melakukan itu.

Dimas menatap arloji ditanganya. Dia lalu menatap Bastian sekilas. Mungkin saja Tuannya lupa. Lalu dia ikut bangkit, setelah melihat Bastian bangkit.

"Tuan, apa Anda lupa? Anda sudah berjanji pada Hafsah untuk menjemput Ayuna pulang!" bisiknya.

Karena hari ini Ayuna mendapat pelajaran tambahan, jadi yang biasanya pulang pukul 10 pagi, kini bertambah hampir pukul 12 siang.

"Kamu tolong jemput Ayuna, dan katakan jika saya masih ada urusan!" bisik Bastian.

Dimas mengangguk. Lalu dia segera melenggang keluar, untuk menuju sekolahan Ayuna.

Sembari berjalan mendekat, Ainun membuka suara, "Jika kamu keberatan, pergilah!"

"Tidak! Aku akan menemanimu makan siang!" bantahnya.

Setelah itu, mereka berdua berjalan bersama menuju halaman kantor. Ainun langsung saja masuk kedalam mobil Bastian, dan diikuti oleh sang pemilik mobil.

Selama dalam perjalanan, Ainun hanya duduk tenang, tak terkecoh apapun melihat sesuatu yang sedang dia lewati. Tatapanya lurus, pembawaannya begitu tenang, setenang hembusan angin sore.

"Bagaimana bisa, kamu memiliki dua sifat yang berbeda?" akhinya Bastian memberanikan diri untuk bertanya.

Ainun hanya mengulas senyum tipis. Tatapanya masih lurus kedepan. "Aku dapat bersikap selayaknya anak kecil, hanya dengan kekasihku saja! Apa yang kamu lihat saat ini, memang inilah sikap, serta sifatku dalam sehari-hari."

"Berarti, kamu tidak menemukan dirimu yang sebenarnya, saat bersama kekasihmu?" tanya Bastian lagi.

"Pertama aku sedikit ragu. Tetapi karena kelembutan sikapnya, dan dia mampu memposisikan dirinya tidak hanya sebagai seorang kekasih, tapi lebih ke sahabat, seorang ayah, dan juga kakak. Aku dapat dengan mudah mengekspresikan hidupku saat bersamanya. Dia membawaku kedunia baru, dunia yang tidak pernah aku temukan dalam kalangan keluarga besarku." Ainun lalu menoleh sekilas, "Kamu tahu artinya apa? Sikap dinginku hanya aku tunjukan pada orang-orang disekitarku saja. Kekasihku memiliki ruang khusus, dan hanya dengan dia aku bersikap sedemikian!"

"Kenapa kamu tidak bilang pada orang tuamu, jika kamu sudah memiliki kekasih! Dan kenapa mau dijodoh-jodohkan seperti ini?"

"Tapi tidak ada satupun perjodohan yang aku terima. Mengikuti bukan artinya menerima 'kan! Aku hanya dapat menghargai usaha kedua orang tuaku saja. Untuk itulah, aku selalu membuat perdebatan secara lugas terhadap para pria yang akan dijodohkan denganku." jawab Ainun tanpan merasa tertekan.

'Apa Hafsah dulu bersikap semanja Ainun, saat bersma Raga? Apa aku bisa mengembalikan sikap periangnya seperti saat dulu?'

"Kamu sendiri? Apa kamu tidak memiliki kekasih?" tanya Ainun menoleh kearah Bastian.

Bastian menarik nafas dalam. Ingatannya langsung mengarah kepada sang sahabat, Hafsah!

"Sejak dulu hingga kini ... Aku hanya mencintai satu wanita saja. Dia memiliki ruang tersendiri dalam hatiku, sama halnya yang kamu rasakan pada kekasihmu. Aku pria biasa, dan kadang sering khilaf dalam apapun, termasuk mencintai wanita lain. Namun mereka hanya datang silih berganti saja. Dan semakin kesini, aku baru menyadari suatu hal. Ternyata cintaku habis pada wanita masalaluku. Kami tidak pernah berpacaran, karena aku hanya dapat mencintai dia dalam diamku. Namun setelah aku mengetahui semuanya tentang dia, cinta lama itu seketika membara kembali. Dan aku berharap, dia memang takdir ke 2."

Hafsah tampak menyimak, walaupun pandangnya kearah lurus. Dari cerita Bastian, dia dapat menyimpulkan, berarti pria itu mencintai wanita yang tidak pernah mencintainya. Mungkin ada sesuatu yang terjadi?

Bastian terlihat merogoh ponselnya. Dia menghubungi sang Asisten, untuk menanyakan perihal pulangnya Ayuna.

"Bagaimana, Dimas?"

"Ini dalam perjalanan mau pulang, Tuan!"

"Berikan ponselnya pada Ayuna, dan katakan saya mau berbicara denganya!"

Didalam mobil juga, Dimas memberikan ponselnya pada putri Hafsah. Dia mejelaskan terlebih dulu, mengapa Bastian tidak dapat menjemputnya secara langsung.

"Hallo, Paman ...."

"Hallo, Sayang! Ayuna sudah mau pulang, ya?"

Ainun sempat terkejut, kala mendengar Bastian bercengkrama dengan ponselnya saat ini. Sama seperti halnya dia, Bastian kali ini memposisikan selayaknya seorang Ayah, yang begitu menyayangi putrinya.

"Iya Paman! Paman Dimas sudah menjemput Ayuna kok! Paman lagi apa sekarang?"

"Maafkan Paman ya, Sayang ... Paman belum dapat menjemput Ayuna! Paman janji deh, nanti sore Paman akan kesana. Nanti kita jemput Bunda sama-sama, ya!" kata Bastian tampak mengembangkan senyum hangat. Entah mengapa, setiap kali dia mendengar suara Ayuna, dadanya terasa tentram.

"Yeayyy ... Baik Paman, Yuna akan tunggu paman!" girang Ayuna

"Ya sudah, Yuna hati-hati ya! Paman tutup dulu, daaa Sayang!"

Setelah itu Bastian menutup kembali telfonnya. Senyum hangat masih mengembang jelas disana. Ayuna benar-benar membawa energi positif dalam hidupnya. Hidup yang dulu kering dan kaku, kini dapat mencair hangat, saat kebenaran terungkap.

*

*

*

Kembali ke Perusahaan Atmaja Group.

Seusai kepergian putra putrinya, tuan Gading dan juga tuan Dirga langsung berpisah. Mereka hanya berdalih, agar Bastian dan juga Ainun bisa lebih dekat kembali.

Siang ini, dan pas kebetulan jam istirahat.

Tuan Gading memulai membaca buku diary itu, yang tadi pagi dia temukan dibawah tangga.

Parubaya itu berjalan kearah balkon, lalu berhenti untuk duduk disana. Dia mulai membuka lembaran pertama, yang tidak ada sesuatu yang mencurigakan. Hanya cerita kehidupan sehari-hari Hafsah pada lembaran putih itu.

Semakin dalam lembaran itu dibuka, baru mulai ada sesuatu yang membuat keningnya berkerut.

"Bastian? Ini Bastian siapa yang dimaksud dalam buku diary ini?" lirih tuan Gading

"Universitas ini, bukanya ini juga tempat Bastian kuliah?" tuan Gading masih mengernyit, membuka lembaran demi lembaran itu.

1
cinta semu
kak bagus banget ...nich mata netes terus ...terharu ....👍
cinta semu: Ok...tetap semangat ya 💪😁
Septi.sari: kak makasih, jangan lupa ramaikan cerita baru otor💋💋
total 2 replies
Elly Irawati
loh" mlh ws tamat MBK😭😭
Septi.sari
Terimakasih yang sudah mengikuti Bastian and Hafsahnya septi. septi ucapin makasih banyak ya semua. maafk, kemarin2 nggak sempet beles komen, karena memang sibuk banget🤧. sejujurnya alunya masih panjang, tapi septi persingkat. nanti bakal dikasih bonus chapternya kalau memang udah free🤗. semoga teman tema semua dalam keadaan sehat dimabapun berada.

salam dari JAWA TENGAH🙏🙏🦋✨
Retno Harningsih
lanjut
Sunaryati
Bonchap sampai Ayuna memiliki adik
yumi chan
thor kisah slnjutnya thor..
Ambo Nai
lanjut sampai ayuna punya adik
Mamas Rheihan Arghara
lah kok tamat aja😭😭
Sunaryati
Ternyata Hafsah masih ingat ultah Bastian
Sunaryati
Sesuatu yang terlalu dipaksakan memang ada yang berhasil namu tidak sedikit yang gagal. Syukur Jessica menerima kegagalan dengan ikhlas, semoga jodohmu kelak bisa membahagiakan kamu Jessica
Retno Harningsih
lanjut
yumi chan
akhirnya jdh gk kmna
yumi chan
aduh thor bt aja hafsah prrgi jauh sama yuna thor kashn hafsah..biar dia mnenangkn dri dlu..kalao emng jdh bastian klk pasti akn jumpa..dn jngn ketmukn hafsah sm amar thor stlh sakit ht dn kluarganya yg dia perbt.
Sunaryati
Jika pernikahan Amar dan Zahira dan Bastian dan Hafsah terjadi dia pasangan cinta tepuk sebelah tangan, kasihan Amar tapi untuk Hafsah dia sudah memiliki yuna, semoga bahagia. Dan Jessica berjodoh orang yang benar- benar mencintaimu
Retno Harningsih
lanjut
Ambo Nai
semoga afsah dan Bastian bersatu.
yumi chan
thor biarlh kluarga bastian mendrita thor terutama bpknya bastian ..dn bt bastian koma yg ckp lma thor...biar kluarga bastian yg egois itu mnderita ..sm dlu yg di alami hafsah dn raga..atas kslhn bastian thor..dn jesika mnysl thor
Retno Harningsih
lanjut
Ambo Nai
keluarga egoi,semoga Bastian dan Jesica hidup dalam bayang. bayang afsah dan ayuna.
Sunaryati
Keluarga Bastian mementingkan nama baik tapi mengabaikan tanggungjawab, dan Bastian terlalu pengecut dan tidak tegas dengan hatinya. Dengan kecelakaan ini Bastian bisa menerima Jessica, tapi mungkin hidupnya tak bahagia dan tidak punya keturunan sesuai janji Bastian
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!