NovelToon NovelToon
Main Villain System

Main Villain System

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Transmigrasi ke Dalam Novel / Mengubah sejarah
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: ex

Jing an, seorang penulis yang gagal, secara ajaib terlahir kembali sebagai Luo Chen, Tuan Muda lugu di dalam novel xianxia klise yang ia benci. Berbekal 'Main Villain System' yang bejat dan pengetahuan akan alur cerita, misinya sederhana... hancurkan protagonis asli. Ia akan merebut semua haremnya yang semok, mencuri setiap takdir keberuntungannya, dan mengubah kisah heroik sang pahlawan menjadi sebuah lelucon tragis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ex, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Taman Bermain Sang Iblis

Begitu aku melangkah keluar dari gerbang kota, aku menarik napas dalam-dalam.

Udara di sini berbeda.

Di dalam Floating Cloud City, udaranya pengap, dipenuhi oleh bau ketakutan, keserakahan, dan parfum murahan.

Di sini, di Azure Cloud Mountain Range, udaranya terasa liar, murni, dan tebal dengan energi spiritual yang belum terjamah. Bau tanah basah, lumut, dan jejak samar dari binatang buas yang kuat bercampur menjadi satu.

Aku bisa merasakan Demonic Qi di dalam Dantianku berputar sedikit lebih cepat, seolah-olah ia mengenali tempat ini. Ini bukan lagi sangkar. Ini adalah habitat alaminya.

'Ah, lihat ini, para pembaca,' pikirku sambil tersenyum tipis, melangkah masuk ke dalam hutan lebat di mana sinar matahari nyaris tidak bisa menembus kanopi hutan. 'Inilah panggung klise kedua. Hutan belantara yang menakutkan. Tempat di mana si MC sampah itu seharusnya berjuang mati-matian, melarikan diri dari serigala, dan jatuh dari tebing secara 'tidak sengaja' hanya untuk mendarat di atas ramuan dewa atau gua kuno.'

Aku tertawa kecil. 'Sungguh plot yang malas. Tapi aku di sini bukan untuk beruntung. Aku di sini untuk merampok takdirnya secara langsung.'

Aku berjalan santai selama beberapa menit, cukup jauh hingga hiruk pikuk kota tidak lagi terdengar, digantikan oleh simfoni alam liar raungan samar di kejauhan, pekikan burung roh, dan desisan serangga seukuran telapak tanganku.

'Sistem,' kataku dalam benakku, berhenti di bawah pohon raksasa yang sudah berlumut. 'Aku sudah di sini. Tiga minggu lebih awal dari jadwal si protagonis. Di mana tepatnya lokasi [Earth Core Flame] itu?'

[Ding! Menampilkan peta Azure Cloud Mountain Range... Lokasi 'Earth Core Flame' telah ditandai.]

Sebuah peta tiga dimensi yang rumit muncul di benakku. Sebuah titik merah kecil berkedip-kedip di lokasi yang sangat, sangat dalam di pegunungan. Jauh melampaui Wilayah Luar (Outer Region) tempat para murid sekte rendahan berlatih. Jauh di dalam Wilayah Dalam (Inner Region), di tempat yang sepertinya merupakan kawah vulkanik yang aktif.

'Jadi, si kakek tua Yao Lao itu berencana mengirim si sampah Level 5 Qi Refinement itu ke sana?' Aku hampir mendengus. 'Dia pasti benar-benar membenci muridnya itu. Tempat itu penuh dengan binatang roh di ranah Foundation Establishment.'

Tentu saja, bagi Lin Feng, itu adalah "ujian". Dia akan nyaris mati puluhan kali sebelum 'secara kebetulan' menemukan jalan rahasia yang aman.

Aku? Aku tidak butuh jalan rahasia. Aku akan membuat jalanku sendiri.

Tiga minggu. Waktu yang lebih dari cukup untuk berjalan-jalan santai ke sana. Dan aku bisa... 'berlatih' sedikit di sepanjang jalan.

Saat pikiran itu melintas di benakku, Dantianku berdenyut. Bukan denyutan biasa. Itu adalah denyutan kelaparan.

Asura's Blood Devil Scripture. Teknik kultivasi iblisku. Selama ini, aku hanya memberinya Spirit Stones dan pil. Itu seperti memberi makan singa dengan selada. Teknik ini tidak menginginkan energi murni. Teknik ini menginginkan... esensi. Ia menginginkan darah. Ia menginginkan aura pembantaian.

Aku telah menahannya terlalu lama. Sekarang, di alam liar tanpa saksi, saatnya untuk melepaskannya.

Aku menjilat bibirku, merasakan antisipasi yang tajam.

Grrrrr....

Seolah menjawab keinginanku, sebuah geraman rendah terdengar dari semak-semak di sebelah kiriku.

Aku berhenti.

Dari kegelapan di antara pepohonan, sepasang mata merah menyala muncul. Lalu dua pasang. Lalu sepuluh.

"Bagus sekali," gumamku. "Hidangan pembuka sudah tiba."

Geraman rendah itu semakin dalam, bercampur dengan suara gemerisik dedaunan kering yang diinjak oleh banyak kaki. Aku tidak bergerak. Aku hanya berdiri di sana, di bawah bayangan pohon kuno, dengan senyum tipis di wajahku.

Satu per satu, mereka melangkah keluar dari kegelapan.

Mereka adalah serigala. Tapi bukan serigala biasa yang akan kau temukan di kebun binatang di duniaku yang lama. Masing-masing seukuran anak kuda poni, dengan bulu hitam legam yang tampak menyatu dengan bayangan hutan. Mata mereka bersinar dengan cahaya merah darah yang buas, dan air liur menetes dari taring-taring mereka yang sehitam obsidian.

'Sistem, identifikasi mainan ini.'

[Ding! Target Terdeteksi: [Crimson-Eyed Shadow Wolf] (Level: Qi Refinement - Puncak / Lv. 9).]

[Status: Sangat agresif, teritorial, berburu dalam kelompok. Dikenal karena kecepatan dan serangan bayangan mereka.]

Aku menghitungnya. Satu, dua... dua belas. Dua belas serigala Qi Refinement Puncak.

Aku hampir tertawa terbahak-bahak.

'Dua belas ekor!' pikirku, rasa geli yang murni menjalari diriku. 'Lihat ini, para pembaca! Ini adalah rintangan pertama di Azure Cloud Mountain Range! Bayangkan si MC sampah itu, Lin Feng, dengan kultivasi Qi Refinement Level 5-nya, bertemu dengan ini.'

'Dia pasti akan bertarung mati-matian. Dia akan menggunakan semua triknya, mungkin mengorbankan lengannya, nyaris mati, dan 'secara kebetulan' meledakkan semacam teknik rahasia yang diberikan si kakek tua untuk membunuh sang Alpha. Dia akan pingsan karena kelelahan, lalu terbangun dan meratap tentang betapa kejamnya dunia ini. Sungguh drama yang menyedihkan.'

Bagi Lin Feng, ini adalah pertarungan hidup dan mati.

Bagiku? Ini adalah sebuah perjamuan.

"Baiklah, anak-anak anjing," gumamku sambil meletakkan tanganku di gagang Netherworld Slaughter Blade-ku. "Waktunya makan malam."

GRRRROOOOAAAAARRRR!

Sang Alpha yang terbesar di antara mereka meraung. Itu adalah sebuah sinyal.

Dalam sekejap, kedua belas serigala itu melesat. Mereka tidak berlari lurus. Sesuai dengan nama 'Shadow Wolf' mereka, tubuh mereka berkedip-kedip, menyatu dengan bayang-bayang pepohonan, bergerak lebih cepat daripada yang bisa diikuti oleh mata Qi Refinement biasa. Mereka menyerangku dari dua belas arah yang berbeda secara bersamaan, sebuah taktik kelompok yang sempurna.

SWISH!

Aku menghunus pedangku. Pedang hitam pekat itu seolah bernyanyi, memancarkan aura dingin yang haus darah.

Serigala pertama melompat keluar dari bayangan di sebelah kananku, rahangnya terbuka lebar, bertujuan untuk merobek tenggorokanku.

Aku bahkan tidak menoleh.

[Netherworld Slaughter Sword]: Reaping Shadow.

Aku tidak melakukan gerakan besar. Aku hanya mengayunkan pedangku dalam satu tebasan horizontal yang malas dan santai. Tapi berkat Foundation Establishment Realm-ku, kecepatan ayunanku melampaui batas suara.

SHHHLLIIICCCKKK!

Sebuah busur cahaya hitam kemerahan, setipis benang sutra, melintas di udara.

Serigala yang melompat itu tiba-tiba membeku di udara. Begitu pula dengan dua serigala lain yang menyerang dari sisi kiriku.

Kemudian, tanpa suara, tubuh bagian atas mereka meluncur jatuh dari tubuh bagian bawah mereka. Ketiganya terpotong menjadi dua bagian yang rapi di tengah-tengah lompatan mereka. Darah dan organ dalam menyembur, mewarnai lantai hutan menjadi merah.

Sembilan serigala yang tersisa tersentak kaget, insting mereka berteriak bahwa ada sesuatu yang sangat salah. Mereka mencoba mengerem.

"Terlambat," kataku.

Aku mengaktifkan [Void Step].

SWOOSH!

Aku menghilang dari tempatku berdiri. Aku muncul kembali tepat di tengah-tengah formasi mereka yang kacau.

[Netherworld Slaughter Sword]: Blood Cross.

Aku berputar sekali. Dua tebasan diagonal super cepat yang membentuk 'X' iblis di udara.

SHING! SHING!

Tebasan itu tidak hanya memotong. Demonic Qi-ku yang tajam meledak dari bilahnya, mengirimkan gelombang tebasan kedua. Empat serigala lagi di sekelilingku langsung hancur berkeping-keping. Kepala, kaki, dan ekor mereka terbang ke arah yang berbeda-beda.

Hanya dalam dua detik, sebelas dari dua belas serigala telah menjadi tumpukan daging cincang.

Hanya sang Alpha yang tersisa.

Dia berdiri gemetar sekitar sepuluh meter dariku, matanya yang merah darah kini dipenuhi oleh kengerian total. Dia adalah binatang buas, tapi dia tidak bodoh. Dia tahu dia baru saja membangunkan sesuatu yang seharusnya dibiarkan tidur.

Dia mencoba melarikan diri.

"Kubilang," kataku, melangkah maju. "Waktunya makan malam."

Aku tidak menggunakan [Void Step]. Aku hanya berjalan ke arahnya. Tapi berkat Ancient Fiendgod's Metamorphosis, setiap langkahku menutupi lima meter.

Sang Alpha berbalik dan melompat ke semak-semak.

[Netherworld Slaughter Sword]: Soul Pierce.

Aku tidak melemparkan pedangku. Aku hanya menusukkannya ke udara kosong di depanku.

Whoosh.

Seberkas Demonic Qi murni, yang dikompres menjadi jarum hitam setipis rambut, melesat dari ujung pedangku. Jarum itu menembus pepohonan, menembus bayangan hutan, dan...

YIIIPPP!

Sebuah pekikan kesakitan yang singkat terdengar dari kejauhan, lalu sunyi. Jarum Qi itu telah menembus otaknya dan menghancurkan jiwanya dari dalam.

Pertarungan selesai. Waktu total: kurang dari lima detik.

Aku menyarungkan kembali pedangku. Aku berdiri di tengah genangan darah dan potongan-potongan tubuh, dan aku bisa merasakan Dantianku bergetar karena antisipasi.

Lalu, itu terjadi.

Asura's Blood Devil Scripture aktif.

Dari dua belas mayat serigala yang berserakan, gumpalan-gumpalan energi berwarna merah darah yang pekat... Esensi Darah murni mereka... mulai menguar. Asap merah itu tidak menyebar ke udara. Sebaliknya, mereka semua ditarik ke arahku.

Asap itu mengalir, membentuk dua belas aliran sungai merah di udara, dan meresap masuk melalui pori-poriku.

"AAAAHHH..."

Aku tanpa sadar mendesah. Rasanya... luar biasa. Jauh lebih baik daripada pil apa pun. Jauh lebih murni daripada Spirit Stone mana pun. Itu adalah energi mentah kehidupan, bahan bakar murni untuk teknik iblisku.

Aku bisa merasakan Demonic Qi di Dantianku berputar lebih cepat, setetes cairan iblisku sedikit mengembang.

Aku membuka mataku, dan aku bisa melihat sedikit rona merah di ujung pandanganku. Kekuatanku, yang baru saja stabil di Foundation Establishment Level 1, kini bergerak maju.

"HAHAHAHA...!"

Aku tertawa, tawa yang dalam dan penuh kepuasan.

"Pegunungan ini," kataku pada pohon-pohon yang bisu. "Bukanlah sebuah tempat ujian."

"Ini... adalah ladang yang siap untuk di panen."

Aku menatap lebih dalam ke hutan, ke arah Wilayah Dalam.

"Dan aku... sangat lapar."

1
ellyna munfasya
update lagi thorr
Xiào Hān ୧⍤⃝🍌
Pake POV 3 harusnya lebih rame sih ini novel.
I'M BLACK: Povnya campur ini btw 🤣
total 1 replies
Aryanti endah
Luar biasa
I'M BLACK: terimakasih kak
total 1 replies
VolChaser
mampir 🙏, wkwkwk sialan, the real anti-protagonis sekali 🤣
Xiào Hān ୧⍤⃝🍌
Jumkat berapa bang?
I'M BLACK: 1000 bab 1, lainnya lebih ada yang 1400, 1500, 1900
total 1 replies
Alnezro
seru
I'M BLACK: makasih 🙏
total 1 replies
Alnezro
mantap uppp lagi thor
Alnezro
Uppp
pembaca gabut
asik gue suka ini 😈
Alnezro
upppp
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!