Me Vs Mafia

Ini benar-benar sudah gila. Anna tidak percaya jika Michael bisa melakukan hal ini.

Entah kapan mereka bekerja, tapi ketika dia bangun tidur semua sudah berbeda. Ya, rumah ini sudah di sulap sedemikian rupa hingga berubah menjadi dekorasi yang sangat luar biasa.

"Morning, babe." sapa Michael ketika melihat Anna turun dari lantai dua kamarnya.

"Apa ini?" tanya Anna melihat rumah yang sudah berubah dekorasinya.

"Bagaimana menurutmu, babe? Apa kau suka?" Michael balik bertanya pada Anna tentang dekorasi rumah mereka yang baru.

"Tapi untuk apa?" masih tidak tahu untuk apa semua ini.

"Untuk acara pertunangan kita malam ini." jawabnya dengan santai tanpa merasa beban sedikitpun.

"What?!" pekik Anna yang terkejut mengetahui kebenaran ini.

"Why?" kata Michael.

"Why, kata kamu? bagaimana bisa merubah seluruh isi dekorasi rumah hanya dalam waktu semalam?" tanya Anna dengan nada tak percaya.

"Tidak ada yang perlu di pertanyakan lagi. Kau hanya tinggal menikmatinya saja, babe. Aku sudah katakan, aku akan membuat menjadi wanita paling bahagia di dunia ini dengan apa yang aku miliki. Jadi inilah salah satu bentuknya."

"Tapi-"

"Aku tidak suka wanita yang terlalu banyak bicara dan bertanya sesuatu yang tidak penting seperti ini, Anna. So, stop! sekarang pergi bersiap karena sebentar lagi orang butik dan salon akan segera datang." jelas Michael yang membuat Anna terdiam di tempat.

"Lalu, apa Kamu pikir aku suka diatur? Aku bukan wanita lemah yang bisa dipercaya oleh laki-laki. Sekarang, status laki-laki dan perempuan itu sama dimata hukum. Jadi jangan berpikir bahwa kamu bisa menekanku, dengan hal-hal seperti ini!" balas Anna yang berlalu begitu saja meninggalkan Michael.

Dia malas berdebat dengan laki-laki itu, jadi lebih baik dia pergi saja untuk menghindari perdebatan di antara mereka. Dari pada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, lebih baik dia menjauhinya. Setidaknya itu jauh lebih baik untuk saat ini.

Sadar dengan apa yang dia lakukan pada Anna, membuat Michael merutuki dirinya sendiri. Bagaimana bisa dia melakukan hal seperti ini?

"Oh God, apa yang sudah kulakukan?" ucap Michael pada dirinya sendiri.

Tidak seharusnya dia mengatakan hal seperti itu pada, Anna. Seharusnya dia juga menyadari jika wanita yang ingin dinikahinya itu bukan wanita sembarangan. Anna bukan wanita lemah lembut yang manja. Karena Michael tidak menyukai wanita seperti itu. Entah mengapa dia jauh lebih tertarik pada Anna yang menurutnya memiliki sisi yang tidak diketahui oleh banyak orang, dan hal itu pula yang membuatnya penasaran hingga saat ini.

"Tuan, Anda mau ke mana?" tanya asisten pribadinya ketika melihat Michael hendak pergi.

"Ada apa?" katanya Michael saat asistennya datang.

"Barang baru siap dikirim malam ini. Tapi-"

"Aku Akan pergi setelah acara ini selesai. Pastikan semuanya dalam kendalimu. Jika sampai malam ini gagal, maka kepalamu yang akan menjadi taruhannya!" ucap Michael dengan tegas.

Untuk saat ini dia tidak ingin membicarakan apapun lagi tentang pekerjaan yang di luar konteks acara yang akan terjadi hari ini. Karena hari ini adalah hari pertunangannya dengan Anna, dan dia ingat semua orang mengetahuinya.

"Baiklah, Tuan. Untuk itu saya pamit." ucap asisten pribadinya pamit dari hadapan Michael.

Sedangkan Anna, dia masih merasa kesal karena sikap Michael yang terkesan otoriter terhadap dirinya.

"Dia pikir siapa dirinya?" gumam Anna yang masih merasa kesal.

"Jika bukan karena-"

Clek...

Pintu kamera terbuka dan masuklah Michael ke dalamnya. Hal itu membuat Anna tidak melanjutkan perkataan yang lain.

"Babe?"

"Jika kamu datang hanya untuk mengajakku berdebat, maka aku tidak memiliki waktu untuk itu!" balas Anna dengan tegas.

***