Dua anak kembar yang di lahirkan gadis 20 tahun karena kesalahan yang di masalalu nya, di mana pertemuan nya dengan pria yang tidak dia kenal membuat nya harus mengandung benih nya.
Raisa, gadis polos yang rela menjual mahkota nya demi menyelamatkan adik dan Ayah nya dari maut, tapi siapa sangka setalah Raisa mendapatkan uang nya, dia malah kehilangan Ayah nya dan hanya Adik nya yang masih membutuhkan biaya yang cukup banyak agar sang adik bisa kembali berjalan seperti semula.
lalu bagaimana kisah Raisa dengan benih yang dia sendiri tidak tau siapa Ayah kandung anak yang ada di dalam kandungan nya.
Yuk baca kepoin kehidupan Raisa yang kelam..!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isnainidyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mabuk
Ahhhhh..
Brakkk..
"Aisa!!!" pekik El dengan sangat kencang.
El berteriak dengan sangat kencang, dengan membuang barang-barang yang ada di atas meja kerja nya. Mulai dari laptop, ponsel, telpon meja, berkas dan berang penting lain nya hancur berserakan di atas lantai dingin ruang kerja nya.
El, tidak sanggup terus berlama-lama berpisah dari istri nya. terlebih lagi, Aisa tengah mengandung anak-anak nya. El, merasa sangat bodoh saat ini.
El, merasa kalau diri nya adalah pria brengsek yang tidak bisa menjaga keluarga nya dengan baik. tidak, bisa menjadi suami dan calon orang tua yang baik untuk calon anak nya.
El, duduk dengan menutup wajah nya dengan tangan nya. dia menangis sesenggukan di ruang kerja nya. tidak ada yang berani mengganggu El saat ini.
Bahkan Roby sang Asisten pribadi nya saja tidak berani untuk masuk ke dalam ruang kerja El. Roby , berdiri di depan pintu ruang kerja El sejak kepulangan nya dari Rumah sakit hingga kini berganti hari.
Roby tidak tidur sejak kemarin. dia takut kecolongan seperti saat ada di Rumah Sakit. El, tiba-tiba hilang dari Rumah sakit, membuat Roby kelimpungan mencari Majikan nya.
Sampai Roby mengerahkan anak buah nya mencari keberadaan El. dan untung nya El di temukan dalam keadaan baik-baik saja, meskipun tampilan nya sangat kacau dan ada di atas jembatan kota.
El, sempat ingin mengakhiri hidup nya. dia tidak tahan dengan Aisa yang meninggalkan nya begitu saja. El, ingin Aisa tidak perempuan lain. dia ingin Aisa kembali bersama dengan anak nya.
Tapi sayang, anak buah nya sama sekali belum mendapatkan informasi terkait Aisa atau Aira. anak buah El, masih terus mencari keberadaan Aisa dan Adik kandung nya.
Di tempat lain, Aisa dan Aira mulai di sibukkan dengan kehidupan baru mereka. di mana Aisa, langsung saja mencari pekerjaan di Negara orang setelah Aisa mendaftarkan adik nya sekolah.
Aisa terlihat sangat menikmati hidup baru nya. dia berusaha melupakan El dalam hidup baru nya. Aisa ingin hidup lebih tenang dan aman dari orang-orang yang bermuka dua.
Aisa tampak semangat, meskipun dia tidak akan semudah hidup baik di Negera orang, tapi Aisa masih akan tetap berusaha hidup jauh lebih baik dari sebelum nya.
Tidak akan muda di tumbangkan oleh keadaan yang memang sudah dia putuskan. Aisa, akan berusaha menghidupi diri nya, adik nya dan calon anak dalam kandungan nya, tanpa ingin belas kasih siapapun.
"Semangat diri ini" batin Aisa menyemangati diri nya sendiri.
Aisa menyusuri jalan Negara tanpa banyak kendaraan yang akan membuat polusi dengan sangat ceria. Aisa, tidak berharap banyak hari ini, tapi Aisa tetap ceria mencari pekerjaan.
Aisa meninggalkan kehidupan mewah yang El janjikan pada nya. tidak tergiur dengan harta El saat ini. Karena memang Aisa hanya ingin hidup aman, nyaman dan damai.
Meninggalkan Aisa di Negara orang. di Negara lain, pria yang tengah mencari Aisa tanpa henti, terlihat semakin kacau. El datang ke club malam dengan merancu nama Aisa.
"Sayang"
"Aisa"
"Kenapa, kamu tega meninggalkan aku sayang! Bagaimana kalau kamu terjadi sesuatu" batin El dengan sangat pilu.
El, masuk ke dalam club. Dia langsung di sajikan dengan pemandangan para pemabuk, pemain, ada di dalam club malam. Ada banyak perempuan cantik dengan baju seksi yang menatap El dengan tatapan lapar.
Seolah El makanan lezat yang ingin mereka makan. ketampanan, karisma, bau-bau uang melekat di tubuh El. El, melangkah ke arah bar dengan langkah lunglai nya.
Dia mendudukkan diri nya di kursi bar dengan membuang napas lelah dan di bantu Roby yang sangat setia dengan El.
"Tuan, keadaan anda sudah sangat buruk! Kenapa anda malah datang ke tempat seperti ini??" tanya Roby dengan memperketat penjagaan El
Musuh tidak akan tinggal diam saat tau El terjatuh, terpuruk. Musuh akan langsung bertindak menumbangkan El. Roby sebagai Asisten pribadi nya tidak akan membiarkan, El di tumbangkan dengan muda oleh musuh.
Sedangkan El, dia tidak memperdulikan apa yang di katakan Roby. dia malah dengan santai nya meminta sebotol wins pada pelayan bar. Pelayan bar langsung memberikan wins nya terbaik pada El.
"Tuan, silahkan" ucap pelayan dengan memberikan pelayanan yang terbaik.
Baru saja pelayan memberikan sebotol wins. Dua perempuan cantik datang mendekati El. Mereka, mengusap lengan El dengan menggoda. El, tanpa ragu mencengkram kuat tangan Ja**ng yang mencoba merayu nya.
"Ja***ng brengsek! Berani nya kalian menyentuh ku" kesal El dengan melepas dan sekaligus mendorong salah satu jalang yang mencoba menggoda nya.
Ahhh..
El sama sekali tidak tergoda dengan ja***ng yang ingin menggoda nya. Bukan nya senang El malah semakin muram, kesal dan marah. Mood nya semakin hancur setelah kedatangan ja***ng bar.
"Jangan mencoba merayuku sialan!" kesal El
"Maafkan kami tuan" ucap ja***ng.
Roby memberikan kode pada dua ja***ng, agar mereka meninggalkan El yang tampak sudah semakin kesal. Dua ja***ng yang paham dengan kode yang di berikan Roby, mereka langsung saja meninggalkan El dan Roby dengan buru-buru.
El, meneguk wins yang sudah di tuangkan ke dalam gelas kecil di depan El. El, berulang kali meneguk air pahit, sampai membuat kepala El terasa sangat pusing.
"Aisa"
"Aisa"
"Tuan, anda sudah sangat mabuk! Sebaik nya kita pulang" ajak Roby
Kedatangan El ke club sudah dalam keadaan mabuk, malah terus meminum wins yang pelayan tuangkan berulang kali. kini, El semakin merancu tidak jelas.
"Tuan"
"Aku tidak ingin pulang, aku hanya ingin Aisa" ucap El
"Tuan, kami masih mencari keberadaan nona muda! Tapi kalau anda seperti ini, anda bukan nya menemukan nona muda, malah di incar musuh" ucap Roby
"Apa anda tidak ingin menemukan nona dan anak dalam kandungan nya?? Nona, tengah mengandung anak anda tuan!" bujuk Roby bagaikan membujuk anak kecil.
Mendengar perkataan Roby, El mendongak menatap Roby dengan tatapan sangat sedih. Roby sangat paham saat ini tuan nya tidak bisa mengendalikan diri nya sendiri.
"Anak??" ulang El
"Iyah, bukan kah nona muda tengah mengandung anak anda??" ucap Roby
"Benar, Aisa mengandung anak ku! Dia perempuan yang sudah menyelamatkan ku" ucap El dengan beranjak dari duduk nya.
Dia bangun dengan sempoyongan. El mengajak Roby kembali ke mansion, dia tidak ingin musuh mengetahui keadaan nya. Dia harus menemukan, Aisa. "Kita pulang" ajak El dengan di bantu Roby dan salah satu anak buah nya yang lain.
