NovelToon NovelToon
HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI

HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI

Status: tamat
Genre:Pengantin Pengganti / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:194.8k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Safira Maharani hanyalah gadis biasa, tetapi nasib baik membawanya hingga dirinya bisa bekerja di perusahaan ternama dan menjabat sebagai sekretaris pribadi CEO.

Suatu hari Bastian Arya Winata, sang CEO hendak melangsungkan pernikahan, tetapi mempelai wanita menghilang, lalu meminta Safira sebagai pengantin pengganti untuknya.

Namun keputusan Bastian mendapat penolakan keras dari sang ibunda, tetapi Bastian tidak peduli dan tetap pada keputusannya.

"Dengar ya, wanita kampung dan miskin! Saya tidak akan pernah merestuimu menjadi menantu saya, sampai kapanpun! Kamu itu HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI, dan kamu tidak akan pernah menjadi ratu di istana putra saya Bastian. Saya pastikan kamu tidak akan merasakan kebahagiaan!" Nyonya Hanum berbisik sambil tersenyum sinis.

Bagaimana kisah selanjutnya, apakah Bastian dan Safira akan hidup bahagia? Bagaimana jika sang pengantin yang sebenarnya datang dan mengambil haknya kembali?

Ikuti kisahnya hanya di sini...!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28

...***...

Di apartemen.

Bastian dan Safira baru saja selesai mandi. Wajah keduanya tampak segar dan berseri-seri. Tanpa rasa canggung, Bastian terus menempel pada Safira dan mengekspresikan perasaannya. Tiada hari tanpa bermesraan, bahkan Safira yang dulu malu-malu kini menjadi lebih berani menunjukkan sisi lain dari dirinya.

Keduanya tampak tersenyum dengan pandangan memuja satu sama lain. Bastian merengkuh Safira dan mendaratkan kecupan di pelipis wanita tercintanya.

"Ayo, kita makan di luar! Aku akan mengajakmu berkeliling menikmati kuliner yang kamu suka. Kamu mau, kan?"

Safira hanya mengangguk sembari tersenyum lebar, karena dia memang sudah merasa lapar.

Sesaat kemudian kedua insan yang sedang dimabuk asmara itu keluar kamar. Mereka bergandengan tangan dan senyum bahagia tersungging di bibir masing-masing. Mereka tidak sadar bahwa sesuatu yang besar akan terjadi, yang mana akan menentukan nasib mereka selanjutnya.

***

Di sinilah mereka berada, di sebuah restoran seafood yang terletak di pinggir pantai. Safira memesan gurame goreng saos padang, sedangkan Bastian, ia memesan kepiting dengan saos yang sama.

Keduanya begitu antusias dengan mata berbinar menikmati hidangan yang tersaji di depan mereka. Kebahagiaan begitu tampak jelas pada wajah keduanya yang berseri-seri.

Bastian sesekali menyuapkan daging kepiting ke mulut Safira, pun demikian sebaliknya.

"Makanlah yang banyak, dan jangan memikirkan apapun!"

Safira menatap Bastian sejenak, lantas mengangguk dengan mantap.

Bastian tersenyum lalu mengusap pucuk kepala Safira dengan gemas, dan disambut oleh senyuman malu-malu Safira.

"Makannya pelan-pelan, Sayang. Kalau kurang nanti bisa nambah lagi."

Sayangnya ucapan Bastian justru mendapat pelototan tajam dari Safira, membuat Bastian tertawa lebar dan ia merasa gemas dengan reaksi dari wanita yang dicintainya tersebut.

Selesai menikmati kuliner sore itu, Bastian masih memanjakan Safira dengan mengajaknya mengunjungi kedai es krim. Keduanya memesan menu varian yang berbeda agar bisa saling mencicipi.

Aaahh... Mereka berdua selayaknya dua anak remaja yang tengah jatuh cinta. Dunia serasa milik berdua.

"Apa kamu bahagia, hemmm?" tanya Bastian, tangannya terulur membelai wajah cantik sang istri.

"He'em..." Safira menggumam disertai anggukan kecil. Senyuman tak lepas dari bibirnya.

Bastian memandang Safira dengan tatapan memuja dan penuh cinta, menggambarkan perasaan hatinya saat ini. Yang lain akan dia pikirkan nanti, karena kebahagian Safira sekarang jauh lebih penting dari apapun, demi menjaga emosi wanita hamil itu tetap stabil.

Bastian mendekat dan bermaksud memberikan kecupan di bibir Safira, tetapi sebelum terlaksana jari telunjuk Safira sudah menempel terlebih dulu di bibirnya.

"Jangan di sini, Tuan!" tolak Safira sembari menggelengkan kepala.

"Apakah Anda tidak malu? Bagaimana jika ada orang yang melihatnya?" protesnya dengan bibir mengerucut.

"Berarti kalau di rumah tidak malu, kan? Bahkan lebih dari itu?" balas Bastian seraya tersenyum penuh arti.

Safira tersipu malu, lalu meninggalkan Bastian yang sedang tertawa gemas melihat tingkahnya.

(Jadi ingat sinetron genta buana, setelah adegan itu sang artis langsung nyanyi...sambil berlari kecil saling berkejaran. 🤧)

Bastian mengejar langkah Safira yang menjauh, lalu menangkap pinggangnya dan memeluknya dengan mesra sambil menyandarkan dagunya pada bahu sempit sang istri.

"Kita pulang, yuk! Sudah menjelang malam, tidak baik angin malam untuk ibu hamil," ajak Bastian dan diiyakan oleh Safira.

***

Sementara itu, di saat yang sama.

 Farah sedang melakukan perawatan di salon langganan Nyonya Hanum. Beberapa waktu yang lalu, setelah mendapat ijin dari Tuan Gustav, mereka berdua langsung berangkat dengan diantar oleh sopir pribadi Tuan Gustav.

Selama beberapa bulan atau lebih tepatnya hampir sepuluh bulan, Farah hanya merawat kulitnya dengan mandi dan memakai handbody saja, sedangkan untuk wajahnya dia juga hanya menggunakan bedak bayi. Itupun yang harganya murah. Dia tak sampai hati merepotkan keluarga Abah Unang yang sudah berjasa padanya selama ini.

Selama dua jam lamanya Farah melakukan perawatan dari ujung rambut sampai ujung kaki, dan kini penampilannya sungguh menakjubkan. Ia terlihat sangat cantik dan kulitnya lebih bercahaya.

"Kamu cantik sekali, Sayang. Mami yakin Bastian pasti akan langsung terpesona padamu," puji Nyonya Hanum.

Wanita paruh baya itu sangat puas dengan penampilan Farah saat ini. Sangat modis dan elegan.

Farah tersenyum manis, mendengar pujian dari Nyonya Hanum. Dalam hati dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Bastian. Dia sangat berharap bahwa Bastian masih bersedia menerima dirinya kembali.

***

Keesokan harinya, di saat Bastian dan Safira sedang sarapan, mereka dikejutkan oleh dering telepon yang memekakkan telinga. Bastian segera mendekat dan mengangkatnya.

"Ya, hallo...assalamualaikum, Mbok," sahut Bastian.

"Waalaikumsalam. Anda ditunggu Tuan Besar di mansion, Tuan."

Bastian mengernyit mendengar perkataan Mbok Rum dari seberang.

"Tuan Besar meminta agar Anda segera datang ke mansion bersama Nyonya Safira, Tuan. Wassalamu'alaikum." Mbok langsung menutup telepon sebelum Bastian sempat bertanya.

"Wa'alaikumsalam."

"Ada apa, Tuan?" tanya Safira penasaran, ia mendekati Bastian yang terdiam di tempatnya berdiri.

"Papi meminta kita pulang ke mansion. Mungkin ada sesuatu yang penting," sahut Bastian. Perasaannya menangkap sesuatu yang aneh.

"Apa kamu bersedia ikut?" tanyanya kemudian. Dan mau tak mau Safira mengangguk.

"Baiklah. Ayo, kita berangkat sekarang juga!" ajaknya. "Nanti kita sarapan di sana saja," lanjutnya.

Mereka pun akhirnya keluar dari unit huniannya dan berangkat menuju mansion.

***

"Farah...?" Suara Bastian sedikit tercekat ketika ia dan Safira melihat siapa sosok gadis yang membukakan pintu.

Sungguh Bastian tak pernah menyangka bahwa Farah kini berdiri tepat di hadapannya dengan senyum manis tersungging di bibirnya.

"Hallo, Kak Tian. Apa kabar?" sapa Farah dengan ramah. Dia pun langsung memeluk Bastian dengan erat.

Bastian terpaku di tempatnya, dengan pandangan kosong karena terkejut. Ia menggenggam tangan Safira lebih erat, seolah takut jika wanita itu akan pergi meninggalkannya.

Sementara Safira sendiri, ia berdiri mematung menatap keduanya dengan pandangan sulit diartikan. Aliran darahnya seakan berhenti sejenak. Dia merasakan sekujur tubuhnya melemas seketika, tetapi dia berusaha untuk tetap kuat. Dia tidak menyangka semuanya akan berakhir begitu cepat.

"Kenapa harus secepat ini? Bagaimana nasibnya anakku nanti? Begitulah yang ada di pikiran Safira saat ini.

Baru saja cinta itu akan tumbuh tunas dihatinya, haruskah dia menguburnya dalam-dalam? Batinnya merintih pilu, disentuhnya perut yang sedikit membuncit, dengan pikiran berkecamuk. Ada perasaan tak rela, yang meronta.

"Tidak...! Apapun yang terjadi aku harus bertahan demi anakku!"

***

"Sabar ya, Fir." 🥹

Bersambung

1
sweetpurple
wow
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: makasih bintang 5 nya 🫶🫰
total 1 replies
Aman Riki
thor kok Safira dibuat menderita trus.. seharusnya Bastian yg menderita 🤭🤭
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: nanti juga dpt senengnya🤭
total 1 replies
Febby fadila
nggak punya malu emang si Farah ini pelakor teriak pelakor heran dee
Febby fadila
makin seruh ini Bastian menceraikan Farah dan kembali duda siapakah yg akan mendapatkan Safira ya,, 🤔🤔🤔
Febby fadila
hmmmm mulai berebutan cintanya Safira ini mah
Febby fadila
sungguh perjalanan cinta Safira sangat sulit untuk mendapatkan kebahagiaan
Febby fadila
waaa Reyhan menjadi penghianat dalm perusahaan Bastian, berarti Alisa itu anakx Rey sama fara
Febby fadila
langsung dapat lampu hijau tu dari anakmu Fira 👍
Febby fadila
hmmm jangan bilang kau Fara selingkuh ya,
Febby fadila
semoga saja apa yg dilakukan Rangga dilihat oleh Bastian akan makin seruu ni mah
Febby fadila
nah ayo bas cari tau knp zeya bisa bicara seperti itu, istrimu yg pelakor itu mulutx pedas karna takut kamu tinggalkan
Febby fadila
mantap Fira lawan aja si pelakor itu nggak tau diri banget
Febby fadila
ciiihhh dasar pelakor nggak punya malu nggak tau diri syukur Fira mau mengalah klw tidak kamu sdah ditendang sama Bastian, nggak sadar kamu hanya orang ketiga dlm rumah tangganya Bastian dan Fira
Febby fadila
wooowww Fara knp ngomong kayak gitu takut klw sampai Bastian rujuk sama Safira, 🤣🤣🤣
Febby fadila
waaduu muncul masa lalu semoga nggak ada isu yg nggak baik. ya Thor, kasihan Safira sdah menderita dari awal
Febby fadila
wkwkwwk colon istri ngambek tu Daniel 🤣🤣🤣
Febby fadila
waaa Daniel cemburu tu zeya 🤣🤣🤣🤣
Febby fadila
alhamdllah akhir zeya bisa bertemu dengan putri kesayangannya,,
Febby fadila
waaa pasti itu Bastian, gimana reaksinya setelah melihat Safira sdah menjadi wanita yg berkarir dan sukses
Febby fadila
hmmmm aku udah nggak bisa komen apa² lagi dengan urusan cinta mereka bertiga sungguh rumit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!