NovelToon NovelToon
Sebatas Pacar Sewaan

Sebatas Pacar Sewaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / CEO / Kehidupan di Kantor / Romansa
Popularitas:149.9k
Nilai: 5
Nama Author: Kurniasih Paturahman

Shanum namanya.. wanita periang nan cantik.

Tanpa sebuah rencana, tanpa sebuah aba-aba. Seorang pria tampan dan sukses memintanya untuk menjadi pacarnya. Ya.. "Sebatas Pacar Sewaan" demi menutupi kepergian kekasihnya.

"Satu tahun, hanya satu tahun, berpura-puralah menjadi pacarku." Pinta Pria itu.

"Kenapa mesti aku?" Tanya Sha dengan wajah yang penuh dengan pertanyaan.

Hari demi hari mereka jalani bersama. Cinta hadir tanpa mereka sadari. Tawa dan air mata menghampiri keduanya. Menjadi sebuah kenangan menuju masa depan.

"Aku hanya sebatas pacar sewaan saja. Harusnya aku siap jika saat perpisahan itu tiba, kenapa aku tak rela sekarang."

Mampukah Sha menjalankan hari-harinya? Mari tertawa dan menangis bersama ya.. Yuk, kita kepoin kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kurniasih Paturahman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mereka Dekat

Aku cemburu, bahkan dengan sahabatmu.

-Keenan-

🍁🍁🍁

Shanum tampak tersenyum sendiri, pikirannya terbang mengingat kejadian semalam.

"Kapan-kapan kita ke sini lagi ya." Pinta Keenan saat mulai mengemudikan mobilnya.

"Kamu serius." Ucap Sha terkejut sambil menatap Keen tak percaya.

"Iya.."

"O..ke.." Jawab Sha ragu dan kemudian mengubah pandangannya ke depan.

Shanum terdiam, menatap apa yang terlihat di hadapannya, namun ia tengah termenung. Seandainya saja Keenan memang pacar sungguhannya pasti Shanum bahagia sekali saat ini. Keenan begitu lembut dan perhatian.

"Sha.." Panggil Keenan.

"Ya.."

"Kamu lelah." Tebak Keenan, karena Sha tampak diam.

"Yah.. sedikit."

"Tidurlah."

"Tidak..tidak." Ucap Sha menggeleng cepat.

"Kenapa?"

Shanum kembali terdiam, terkahir kali Shanum tertidur di mobil Keenan, Keenan menggendongnya. Shanum bahkan belum sempat mengucapkan terima kasih saat itu. Karena esok harinya Keenan tiba-tiba memintanya untuk jadi pacar sewaannya.

"Terima kasih ya Keen."

"Untuk apa?" Tanya Keen bingung.

"Waktu itu kamu yang menggendongku ke kamar. Pasti berat ya." Ucap Sha dan kalimat terakhir berhasil membuat Keenan tersenyum.

"Iya berat." Jawab Keen.

"Tuh kan." Ucap Sha dan terdengar kecewa.

"Aku bercanda." Ucap Keen dan tersenyum kembali.

Shanum yang mendengarnya ikut tersenyum namun tak berani menatap Keenan saat itu. Itulah yang membuat Shanum tersenyum dalam lamunannya sejak tadi.

Terdengar suara Keenan memanggil nama Shanum tiba-tiba. Membuat Shanum tersadar dari lamunannya itu.

"Sha." Panggil Keenan.

"Ya.."

"Waktunya makan siang."

"Oh.. iya." Jawab Sha gugup karena orang yang berada di lamunannya tadi sekarang berada di hadapannya. Shanum langsung menatap jam yang melekat di pergelangan tangannya untuk memastikan.

Mau ku pesankan makan siang?" Tanya Sha dan Keenan hanya menggeleng.

"Ayo." Ajak Keen dan membuat Shanum bingung dengan ucapannya.

"Ayo kita makan." Ulang Keen dan kini lebih jelas.

"Ke kantin?" Tanya Sha.

"Tidak, kita makan ke luar hari ini."

"Kita." Ulang Sha.

"Ya."

Handphone milik Shanum terdengar berbunyi kemudian. Shanum langsung menatap layar handphonenya dan membaca nama yang tertera di sana. Rena yang tengah menghubunginya saat ini.

"Iya Ren." Ucap Sha dan sedikit menjauh dari Keenan.

"Makan yuk, banyak yang mau ku tanya nih."

Shanum kembali mengingat kejadian kemarin, saat berada di dalam lift. Pasti Rena hendak bertanya soal itu. Shanum hampir saja melupakannya.

"Sha ayo." Ajak Keen lagi dan kali ini lebih kencang dari sebelumnya. Sengaja ia lakukan supaya terdengar dengan orang yang tengah menghubungi Shanum.

Keenan menatap curiga Shanum. Bisa-bisanya Shanum menjauhinya saat sedang berbicara dengan orang lain di telephone, entah apa yang dipikirkan Keenan, yang pasti ia tampak tak suka saat dirinya sedang bersama Shanum, ada yang mengganggu.

"Siapa itu Sha? Pak Keenan? Kalian mau kemana?" Tanya Rena bertubi-tubi.

Rasa penasaran Rena tampaknya makin memuncak. Seorang Keenan terdengar begitu akrab sekali dengan Shanum.

"Aku enggak makan bareng kamu ya.. ini mau makan keluar bareng pak Keenan. Nanti aku telepon kamu lagi." Ucap Sha terburu-buru dan langsung menutup telephone saat itu.

Rena menatap tak percaya layar handphonenya. Shanum langsung mematikannya tanpa memberi kesempatan dirinya untuk berkata-kata.

"Pasti ada apa-apa nih." Ucap Rena menarik kesimpulan.

Setelah mematikan panggilan dari Rena, kini Shanum telah kembali berdiri menghadap Keenan.

"Siapa yang telephone?"

"Rena." Jawab Sha dan wajah Keenan tampak lega setelah mendengar jawaban dari Sha.

"Bisa-bisanya aku cemburu sama Rena." Batin Keenan bersuara.

"Yuk, katanya mau makan." Ajak Shanum kemudian dan saat ini Shanum berinisiatif menarik tangan Keenan dan mengajaknya ke luar ruangan.

Keenan begitu terkejut dengan tindakan Shanum. Ia tak menyangka Shanum meraih jemarinya. Sesadarnya Shanum, ia langsung melepaskan genggaman tangannya itu.

"Duh.. ngapain barusan." Batin Sha bersuara.

Setelah melepas genggaman tangannya, Sha melangkah lebih dulu meninggalkan Keenan. Membiarkan Keenan melangkah mengikutinya dari belakang. Namun hanya beberapa saat, tangan itu kembali berpaut tepat mereka masuk ke dalam lift. Kali ini Keenan yang meraihnya dan begitu erat, tak membiarkannya terlepas kembali. Tak ada ucap satu dan lainnya, tak saling memandang , namun wajah tampak tersipu dan jantung berdebar tak beraturan.

.

.

.

.

Aulia melangkah perlahan keluar dari lift, ia tersenyum sepanjang langkahnya menuju Radit yang tengah duduk di loby sedang menunggu kehadirannya.

"Ayo Dit." Ajak Aulia saat dirinya sudah sampai di hadapan Radit.

"Yuk." Ucap Radit dan kemudian bangkit dari duduknya. Melangkah bersama menuju parkiran dan menaiki mobil saat itu.

"Pakai sabuk pengamanmu." Pinta Radit sebelum mereka berangkat makan bersama siang itu.

"Oke."

"Kita mau makan apa?" Tanya Radit kemudian saat akan bersiap menjalankan mobilnya. Namun Aulia tiba-tiba terdiam tak menjawab pertanyaan Radit padanya.

Pandangannya menatap satu arah, dan Radit ikut menatap apa yang tengah dilihat Aulia. Keenan tengah bersama Shanum mereka tampak tertawa bersama, tersenyum dan tampak begitu bahagia.

"Mereka Dekat?" Ucap Aulia dan berhasil membuat Radit diam.

Keenan memang tidak pernah menceritakan langsung mengenai hubungannya dengan Shanum. Radit selama ini hanya menyimpulkannya sendiri. Sikap Keenan yang berubah semenjak mengenal Shanum itu sudah membuktikan bahwa sahabatnya ini tengah jatuh cinta.

"Ya.." Jawab Radit singkat.

Tak mungkin untuk bilang tidak pada Aulia. Sejujurnya Radit senang kalau memang Shanum dan Keenan benar mempunyai hubungan yang lebih dari sekedar bos dengan sekretarisnya. Daripada terus terpuruk mengharapkan Yuna kembali.

Entah apa yang dipikirkan Aulia saat itu, mungkin saja ia kecewa mengingat Yuna adalah sahabatnya.

"Sejak kapan?"

"Entahlah."

"Masa kamu enggak tau Dit."

"Ya.. memang enggak tau, Keenan enggak pernah cerita soal Shanum."

"Bohong."

"Terserah sajalah."

"Katamu Keenan sibuk."

"Ia sibuk dengan Shanum."

"Hah."

"Sudah jangan bahas mereka lagi, Jadi kita mau makan apa? Tanya Radit kembali.

"Kita ikutin mereka saja."

"Apa!"

"Iya.. cepat jalankan mobilnya, mereka sudah akan pergi tuh." Pinta Aulia berikutnya.

"Kamu serius?"

"Iya ayo cepat, jangan sampai ketahuan."

Dan entah apa yang terjadi, Radit pun akhirnya menuruti kemauan Aulia untuk membuntuti Keenan dan Shanum

.

.

.

.

Yukk kita ikutan nyusul mereka🤭

Semangat Author 💪💪💪, semangat nulis pokokoknya😂

Yuk, like, vote dan Rate bintang 5nya yang belum.

Sehat-sehat buat semua🤗🤗🤗

1
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Iͫπͧcᷠeᷲsͪ⁴ᵐ❀∂я
may ulangi lag] kk nhie akun yg bca kmrin ilang gk bsa masuk
Anonymous
yuk bs dilanjut yuk thor...
it's me oca -off
semangat onel
it's me oca -off
semangag
it's me oca -off
penyesalqn dteng blkgan klo awal pendftaran namanya 😆
Putri Atoe
waduh g update2 kak...tetap semangat kak
ꪶꫝ🅘︎𝗇𝖼𝖾𝗌mͫaͧyᷠrᷲaͪ⁴ᵐᏦ͢ᮉ᳟
@kk nhie...up nya mna weehhh...aq tengok sekian purnama lo kk😴
@♕🍾⃝𝙾ͩʟᷞıͧvᷠεͣᵉᶜw⃠❣️
kapan mak bangun ya
Glendys Santoso
salting nih si shanum🤣🤣
Glendys Santoso
jangan mancing mancing sha...😂😂
Glendys Santoso
kalau yg pendek trs perutnya buncit mungkin itu bpak'nya si bos sha..😂😂
Glendys Santoso
udh berasa kek ikutan lari gk tau nya cm mimpi🤦
Andariya 💖
Yuna..Yuna
baru sadar kamu sekarang, tapi Uda terlambat 😅😂🤪
Fitria_194
aku bisa meninggalkannya. ck emangnya kamu se istimewa itu. bisa membuang org lain dgn mudahnya. nanti klo kamu dicampakkan semua org baru tau rasa.
Fitria_194
kenapa dgn oma. yg tadinya tenang2 aja knp tiba2 pingsan???
@♕🍾⃝𝙾ͩʟᷞıͧvᷠεͣᵉᶜw⃠❣️
makkkk bangun up mak
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
semoga Oma baik² saja
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
udh lah Yuna jngn mengganggu hbngn mereka LG,,lagian kan keenan skrg enggak mencintai mu 🤭
●⑅⃝ᷟ◌ͩNasira✰͜͡ᴠ᭄
na Yuna baru nyesal kan 🙈
ꪶꫝ🅘︎𝗇𝖼𝖾𝗌mͫaͧyᷠrᷲaͪ⁴ᵐᏦ͢ᮉ᳟
bner2 yuna wanita gk ada hati ya...nnti endru jga lpas bru tau rasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!