NovelToon NovelToon
DENDAM KESUMAT

DENDAM KESUMAT

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Balas Dendam / Iblis / Identitas Tersembunyi / Dendam Kesumat / Tamat
Popularitas:575.3k
Nilai: 5
Nama Author: Cublik

“Aku mohon! Tolong lepaskan!”
Seorang wanita muda tengah berbadan dua, memohon kepada para preman yang sedang menyiksa serta melecehkannya.

Dia begitu menyesal melewati jalanan sepi demi mengabari kehamilannya kepada sang suami.

Setelah puas menikmati hingga korban pingsan dengan kondisi mengenaskan, para pria biadab itu pergi meninggalkannya.

Beberapa jam kemudian, betapa terkejutnya mereka ketika kembali ke lokasi dan ingin melanjutkan lagi menikmati tubuh si korban, wanita itu hilang bak ditelan bumi.

Kemana perginya dia?
Benarkah ada yang menolong, lalu siapa sosoknya?
Sebenarnya siapa dan apa motif para preman tersebut...?

***

Instagram Author: Li_Cublik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cublik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dendam : 27

“Sa_witri ….” Farida mundur, tumitnya menekan tanah, persis seperti dulu saat Sawitri hendak dilecehkan oleh Gandi.

“Ku pikir kau lupa denganku, wahai mantan teman yang ternyata menusuk dari belakang, musuh dalam selimut.” Sawitri terkekeh, maju perlahan. Kini sosoknya menyerupai sewaktu dia di rudapaksa oleh ketiga preman suruhan Hardi.

Rambut kusut, sebagian botak. Bibir robek, pipi bengkak, kelopak mata memar, lehernya ada bekas jerat tali, darah segar terus mengalir di kedua betis tak tertutup kain jarik.

“Kau_kau masih hidup?” pertanyaan bodoh itu terlontar begitu saja, wajah Farida sudah pucat pasi, susah payah dia menelan air ludahnya sendiri.

“Tak sesuai harapan mu bukan? Tapi tenang saja, tetap ku kabulkan. Namun, korbannya bukan lagi aku, melainkan dirimu sendiri, wahai Jahanam!” Sawitri menyeringai.

“Ampun, Sawitri! Waktu itu aku hanya bercanda, tak tahunya kau menanggapi dengan serius. Sumpah! Apa yang dilakukan oleh Herman, Gandi, dan juga Pendi, aku sama sekali tidak terlibat.” Dia tidak menyadari, kalimat sangkalannya menjawab semua rencana keji itu.

“Benarkah?” Tangan terdapat luka sayatan membekap mulut, ekspresinya sungguh terkejut.

“Benar, aku betulan hanya bercanda. Tolong lepaskan diriku!” Kedua tangan Farida tertangkup, dia sungguh-sungguh meminta pengampunan.

“Kalau memang seperti itu, pergilah Farida! Cepatlah lari!” Sawitri menggeser posisi berdiri, mempersilahkan.

Tentu saja Farida tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini, susah payah dia mencoba berdiri, lalu berlari. Nyaris terjungkal. Begitu dapat menguasai keseimbangan tubuh, dia berlari kencang seperti hewan dikejar para pemburu.

Saat sudah keluar dan jauh dari area makam, sempat-sempatnya Farida menoleh kebelakang seraya mengumpat.

“Dasar Tolol! Sangat mudah di kelabui. Kau tetap saja gadis desa bodoh, Sawitri … ha ha ha.” Kemudian dia kembali menatap kedepan.

Akh!

Farida tersungkur, wajahnya mencium tanah, bergegas membalik badan menjadi terlentang. Matanya terbelalak melihat wujud mengerikan melayang tepat di atas tubuhnya.

Napas Farida tersengal-sengal, seumur hidup baru kali ini dia melihat hal menyeramkan.

Sosok kuntilanak berpipi busuk dikerumuni belatung, rahang menganga, berdiri tak menginjak tanah, tepat dihadapan Farida yang setengah terduduk.

Argh!

Kunti menggeram, gigi runcingnya meneteskan darah segar, melangkah lambat, mengambang. Jubahnya berlumuran warna merah pekat.

Akhh!

Lagi-lagi Farida memekik dikesunyian malam. Hanya tumbuhan dan binatang malam yang dapat mendengar serta menjadi saksi bisu.

“Anggap saja kali ini aku juga bercanda ya, Farida.” Sawitri datang melangkah tenang, ekspresi nya seperti seorang teman yang memberikan kejutan, lalu menyeringai.

Farida tidak dapat menerka arti seringai sosok berbaju compang-camping, tetapi sedetik kemudian, dia menjerit sekuat-kuatnya.

Gerakan Farida di kunci, dia layaknya patung, tetapi badannya terlihat menggigil.

“Ibu … Ibu!” Ketiga balita itu berubah wujud menjadi besar, perut membusung mengeluarkan nanah campur darah, baunya sungguh busuk, menusuk hidung.

Perut Farida bergejolak, badannya sudah lemas. “Aku mohon, maafkan aku.”

Permohonan lirih bernada menyedihkan itu dianggap angin lalu. Sawitri berdiri di antara Kunti dan para balita yang saat ini menyerupai anak-anak berumur 7 tahun.

Kowak Kowak Kowak

Gagak hitam terbang di atas pohon kayu putih, berputar-putar seraya berbunyi, layaknya lagu kematian.

"Jangan dekati aku! Tolong! Tolong!” Kukunya mencakar tanah, melempari Sawitri, kakinya mendorong badan kebelakang, tanpa dia tahu ….

Bugh! Jleb!

“Akh … Sakit! Sakit!”

Jeritan itu perlahan menjadi rintihan. Farida masuk kedalam lubang jebakan Babi hutan, pahanya menancap di tombak kayu buatan warga.

Setelah kabar menggemparkan si Pendi di serang kawanan Babi hutan, para warga berinisiatif membuat perangkap, menggali lubang dan menutupi dengan ranting kering yang atasnya diberi singkong, ubi jalar, makanan kesukaan hewan itu.

Sawitri melongok ke dalam lubang sedalam setengah meter, tersenyum puas melihat kaki Farida menyangkut, dan sebelah pahanya mengeluarkan darah segar.

Kemudian dia mengeluarkan tiga butir pil, yang kali ini kegunaannya sedikit berbeda dari sebelumnya.

Tanpa ikut masuk, hanya telungkup. Sawitri mencengkram rahang Farida, menjejalinya dengan obat mujarab. Lalu menertawai sosok yang ia buru seperti mengejar hewan berkaki empat.

***

Ayam jago berkokok bersahut-sahutan, satu persatu para ibu-ibu bangun dari peraduan, bersiap membuat sarapan untuk anggota keluarga tercinta.

Sayup-sayup terdengar pengumuman diakhiri kalimat menyiarkan berita kematian.

“Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah ….”

"TAK MUNGKIN!!"

.

.

Bersambung.

1
Nisa Nisa
setahu saya Lurah itu utk kepala daerah setara desa tp di wilayah kota dan diangkat oleh pemerintah tdk dipilih oleh masyarakat sebagaimana kepala desa
emma mahriana
pendi sakaw 😂
Mahrita Sartika
suka pake banget 🥰
Nisa Nisa
kejahatan iblis yg kalian balas dgn memakai bantuan iblis juga, percayalah setelah dendam terbalas kalian akan tetap harus memberi tumbal pada iblis sesembahan kalian dan itu akan mengambil orang-orang tdk bersalah apa-apa pada kalian. jadi apa beda kalian dgn mereka??
Nisa Nisa
di desa udah tuir bukan pemuda lg kalau 35 tahun itu
Nisa Nisa
Rahman memang jahat Tp sepertinya Surti tdk terlibat. Itulah jahatnya dendam utk membalasnya kadang mengenai orang yg tak bersalah
Nisa Nisa
astaghfirullah al adzim
Nisa Nisa
atas nama dendam bahkan tega menjerumuskan putri sendiri ke dasar neraka
Nisa Nisa
sama aja, demi apapun kalau yg dipuja iblis ya sesat jg namanya.
Begitulah manusia ada yg diuji dgn harta atau penderitaan semua berpulang bgm manusia menjalani ujian itu, bersyukur atau takabur bersabar atau mengikuti nafsu
Nisa Nisa
sdh deh bakal diantar ke hutan larangan 🤣🤣
Nisa Nisa
ini perang sesama pemuja iblis. dan iblis pun tertawa krn makin banyak teman ke neraka 🤣🤣
Nisa Nisa
utk memotong motong manusia 🤬
Nisa Nisa
setan mana mau rugi, manusia aja gk ada yg gratis sekarang ini pertolongannya apalagi kunti. semua tumbal itu gk akan dimakan hanya jalan agar manusia makin jahat pada sesama manusia dan menumpuk dosa utk memastikan menemani mereka ke kerak neraka
Emi Widyawati
bagus sekali
Cublik: Terima kasih Kakak ❤️‍🔥
total 1 replies
Nisa Nisa
logika alur cerita ini bgm?
kejadian 15 th yg lalu.. td aku berasumsi masa umur Sawitiri baru 15 th udah kawin, eh keterangan selanjutnya saat kejadian umurnya 5 th oke jd umur Sawitri 20 th. kenapa kemudian dia mencari kakaknya, cerita ini lompat atau bgm kok aku bingung dibagian mana disebut ada kakaknya,
Cublik: Umur Sawitri saat kejadian Kakak dan orang tuanya, masih lima tahun.

Dan cerita ini dibuat saat umur Sawitri 20 tahun, baru beberapa bulan menikah dengan Hardi.

Ada kok semua ulasannya, Kak.
Terima kasih sudah membaca karya sederhana ini.
total 1 replies
Nisa Nisa
jebakan setan berhasil, satu lg manusia mau jd budaknya
Nisa Nisa
anak setan lah. Anak Nini mungkin korban entah juragan Bahri entah Hardi.
tp yg mati gk bisa balik ke dunia lagi, yg gentayangan ya setan.
emma mahriana
ceritanya ngeri2 sedap, ada rasa takut tp tetep penasaran & tetep lanjut baca
mksh thor
Cublik: Terima kasih Kakak ❤️
total 1 replies
Ass Yfa
centenge Juragan yg rudapaksa Sawitri ternyata
Ass Yfa
mampir thor...baru bab pertama udah ngeri...ditunggu pembalasan Sawitri
ttp semangat othor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!