NovelToon NovelToon
Jadi Aku Sebentar Saja

Jadi Aku Sebentar Saja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Enemy to Lovers
Popularitas:34.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ny.Irawana

Istilah kehidupan di dunia ini seperti roda yang berputar memang benar adanya. Hal itu lah yang sedang di alami oleh Abeliaza Azalea yang akrab di panggil Abel. Yang dulu nya bergelimang harta dalam sekejap menjadi tidak punya apa-apa. Gadis cantik berusia 22 tahun itu pun harus menanggung beban hutang yahh sangat besar setelah kematian kedua orang tua nya. Tidak hanya itu, dia juga harus menerima pembalasan dari seorang pria dengan tampilan culun yang pernah dia permalukan saat SMA dulu.
"Arabella Azalea maukah kamu menjadi pacar ku," Kaivan Putra Rajendra yang tak lain adalah putra Abian dan Azizah.

"Jangan kan di dunia nyata, di dunia mimpi pun gue ngga sudi nerima Lo jadi cowok gue.." Abeliaza Azalea

Bagaimana kisah perjalanan seorang Abeliaza Azalea bertahan di kehidupan yang sangat keras dan kejam ini, dan bagaimana pembalasan yang akan di lakukan oleh seorang Kaivan Putra Rajendra kepada orang yang sudah mempermalukan nya dulu? Cuss...kepoin karya baru aku ya gaess,😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.Irawana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 27 Abel cuek

Abel berjalan tidak tentu arah di bawah guyuran hujan yang deras membaur dengan padatnya orang yang berlalu lalang ke sana sini untuk mencari tempat berteduh. Bahkan tubuhnya sesekali harus bertabrakan dengan orang - orang itu namun Abel tetap berjalan tanpa ada niatan untuk berhenti.

Gadis itu sesekali tersenyum namun bukan senyuman manis atau senyuman bahagia yang dia tampakan namun senyuman getir atas apa yang menimpa hidup nya selama ini. Semenjak kedua orang tua nya meninggal seakan - akan ujian hidup enggan untuk berlalu dari hidup nya.

Abel menengadahkan wajah nya ke atas menatap langit yang masih nampak sedikit gelap mesti hujan sudah tidak selebat tadi," Ya Allah kenapa di sini rasanya sakit sekali, aku tahu semua ini sudah ketentuan Mu tapi tolong beri aku kekuatan untuk menjalani semua ini," lirih Abel sambil menepuk nepuk dada nya.

Gadis itu masih terus berjalan namun kali ini jelas tujuan nya. Dan di sini lah dia berada di sekarang di tengah - tengah dua gundukan tanah dengan batu nisan yang tertulis nama ke dua orang tua nya.

"Assalamualaikum mah..pah, maaf Abel baru sempat datang ke sini. Abel kangen kalian berdua, kalian pasti sudah bahagia kan di syurga? "

Abel terus saja berbicara menceritakan semua yang dia rasakan saat ini sampai dia tidak menyadari jika ada orang lain yang berada tidak jauh dari nya sedang memperhatikan setiap gerak gerik yang Abel lakukan saat ini.

"Seberat apa beban hidup gadis itu.." gumam seseorang yang sejak tadi memperhatikan Abel.

**

Apartemen Kaivan, pukul 17.00 wib

"Kemana dia jam segini belum pulang, di restoran dia juga tidak ada, ck.. merepotkan saja," gumam Kaivan sambil berjalan ke sana sini di ruang tamu.

Entah sudah berapa lama pria itu menunggu Abel pulang, yang jelas semenjak kejadian di taman tadi pikiran Kaivan tidak tenang sama sekali, bahkan pria tampan itu membatalkan semua meeting nya hari ini di kantor pusat dan pergi ke restoran. Padahal hari ini dia tidak ada jadwal berkunjung di restoran namun semua itu dia lakukan hanya untuk melihat keberadaan sang istri di sana. Tapi pada kenyataannya sang istri tidak ada di sana.

"Apa aku hubungi dia saja ya?" Kaivan langsung meraih ponsel nya namun semua itu dia urungkan kembali.

"Ck...kalau aku hubungi nanti dia ke GR an lagi dikira nya aku peduli ma dia, lagian aku juga tidak punya nomer nya bagaimana mau hubungi, argh..." Kaivan mengacak - acak rambut nya terlihat jelas jika laki - laki tampan itu nampak frustasi.

Klik,

Terdengar suara kode pintu apartemen Kaivan terbuka, Abel masuk ke dalam dengan langkah yang masih gontai. Hari ini dia benar - benar lelah, bukan lelah karena capek bekerja melainkan lelah hati dan pikiran nya.

"Baru pulang kamu? Udah jam berapa ini, keluyuran aja kerjaan nya," tegur Kaivan saat Abel melangkah melewati nya begitu saja.

Entah sengaja atau memang Abel tidak lihat keberadaan Kaivan di sana. Namun yang jelas gadis itu tidak mengindahkan sama sekali apa yang di katakan suami nya itu, dia hanya melirik saja kemudian melenggang masuk ke dalam kamar yang biasa dia tempati selama di apartemen Kaivan.

"Ada apa dengan itu anak, tumben ngga ada suaranya, apa dia marah," gumam Kaivan sambil berjalan ke arah kamar Abel.

Tok,

Tok,

Tok,

Kaivan mengetok pintu kamar Abel, berharap sang istri keluar dan mau mengobrol ma dia. Sebenarnya ada rasa yang tidak bisa Kaivan pahami dalam hati nya melihat Abel ada di tempat yang sama saat dia bertemu dengan Citra tadi.

"Bel...Lo ada di dalam kan?" ucap Kaivan sambil menempelkan daun telinganya di pintu kamar Abel karena sejak tadi ketokan pintu nya tidak di respon.

Cklek,

Abel keluar dengan wajah yang sudah fresh dan pakaian yang rapih.

"Kamu mau pergi?" tanya Kaivan sambil memindai penampilan Abel dari atas sampai bawah.

"Hu'um..bukan kah kita harus pergi ke rumah bunda malam ini?" jawab Abel dengan nada yang dingin dan datar.

Kaivan langsung menepuk dahi nya, dia sendiri justru lupa jika malam ini dia sudah ada janji makan malam di rumah kedua orang tua nya.

"Tunggu sepuluh menit, aku mau siap - siap dulu," Kaivan langsung berlari ke kamar nya untuk siap - siap. Bagaimana bisa dia melupakan hal sepenting itu, jika mereka sampai tidak datang bakal riweuh nanti urusan nya.

"Ayo...aku sudah siap," ajak Kaivan sambil meraih tangan Abel, namun langsung di tepis oleh Abel, gadis itu justru jalan lebih dulu meninggalkan Kaivan.

"Eh bentar, kamu yakin mau ke rumah bunda pakai pakaian seperti ini."

Abel seketika berhenti dan membalikkan badan nya," emang ada masalah dengan pakaian yang aku gunakan sekarang?" tanya Abel sambil memicingkan mata nya.

"Bukan begitu, cuma pakaian itu terlihat sudah usang warna nya. Tunggu sebentar, jangan kemana - kemana," Kaivan langsung berlari kembali ke kamar nya.

Kali ini pria itu keluar dengan membawa dua buah paper bag dan menyerahkan ke dua barang itu kepada sang istri.

"Apa ini?" tanya Abel sekilas memperhatikan apa isi dari paper bag itu.

Sebenarnya dia sudah tahu isi yang ada di paper bag itu, cuma dia ingin memastikan saja.

"Di situ ada gaun dan sepatu yang layak untuk kamu gunakan sekarang. Aku tidak ingin bunda dan Daddy nanti berpikir yang tidak - tidak jika kamu menggunakan pakaian seperti itu. Di kira aku nanti ngga peduli dan sayang istri lagi."

"Emang selama ini peduli dan sayang istri? Kayak nya ngga tuh, bukti nya saja lebih peduli dengan wanita lain dari pada istri nya sendiri," gumam Abel.

"Ck...kamu itu tidak tahu apa - apa jadi ngga usah komentar dan lebih baik diam terus nurut kata suami. Sekarang buruan ganti baju usang kamu, keburu telat nanti. Bunda ma Daddy paling ngga suka sama orang yang tidak on time."

Tanpa banyak tanya lagi, Abel pun kembali ke kamar nya lagi, dia membuka paper bag yang Kaivan berikan tadi. Kedua mata nya terbelalak melihat sebuah gaun malam yang sangat indah sekali, hanya melihat nya saja sudah bisa di tebak jika harga gaun itu pasti sangat mahal sekali. Tidak hanya itu, di dalam paperbag itu juga ada perlengkapan make up dari brand ternama dan semua nya masih baru dan tersegel rapih.

Abel kemudian beralih ke paper bag yang satu nya, lagi - lagi dia dibuat kagum dengan apa yang ada di dalam paper bag itu. Sebuah sepatu dan tas branded yang sepadan dengan gaun yang akan dia pakai malam ini. Seperti nya Kaivan benar - benar sudah menyiapkan segala nya dengan begitu rapih.

"Aku jadi ingat masa - masa dulu, barang - barang seperti ini menjadi barang receh bagi ku. Tapi sekarang, barang - barang ini menjadi sangat mewah bagi ku. Serasa seperti mimpi saja aku bisa memakai barang - barang ini kembali."

1
djerrih leni
citra perusak rumah tangga orang aja, jangan di kasihani citra, apaa sahabat kayak gitu yg sengaja merayu pasangan Sahabatnya sendiri... kasian banget citra ya kayak ngak ada lelaki single lainnya
Maha Rani
bagus
Teh Euis Tea
halal kaivan halal...hahaha
cenat cenut atas bawah ya kai🤣
Suratmi
bagus Abel buat kaivan cinta kamu..jadi bucin sebucin bucinnya🥰😅
ken darsihk
Kaivan .. lagaj lo sok romantis 🤑🤑
Retno Harningsih
up
Grace Lee
lanjut thor jgn lama2 donk up nya
Teh Euis Tea
hahaha bunda azizah emang baik ya tp yg di siapin bkn baju tp lingerie, biar km makin terpezona kaivan🤣
dunmay
/Smirk/
Retno Harningsih
lanjut
ken darsihk
Bunda Azizah the best lah 😅😅🤭🤭
ken darsihk
Eehhh Van jangan munafik lah eehhh 😅😅😅
Teh Euis Tea
rezeki nomplok itu kaivan...hahaha
ken darsihk
Yaaa elehh Bel sahabat model begitu di kangenin , sahabat seperti itu mah buang yang jauh
Sahabat nggak ada akhlak yng menggunting dalam lipatan 😠😠😠
Retno Harningsih
lanjut
Teh Euis Tea
rasain si citra di bikin malu, ga tau diri sih
Teh Euis Tea
citrakah yg datang?
Retno Harningsih
lanjut
Maha Rani
pasti yg datang citra
ken darsihk
Pasti si ulat bulu Citra yng datang 😠😠😠
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!