NovelToon NovelToon
Aku Dijodohkan Dan Diselingkuhi

Aku Dijodohkan Dan Diselingkuhi

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:101.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yasmin Al

Gendis seorang gadis berusia 20 tahun harus rela saat kedua orang tuanya memutuskan menjodohkannya dengan seorang pemuda mapan berusia 30 tahun bernama Danar. mereka sama sekali belum saling mengenal dan bertemu. tetapi demi baktinya pada kedua orang tuanya Gendis menerima putusan itu.
Sebelum menikah Danar memberitahu Gendis kalau dia menikahi Gendis karena kemauan orang tua Danar,yang ingin Danar menikah dengan gadis baik baik. Danar juga berterus terang pada Gendis kalau dia sudah memiliki kekasih,dan akan tetap melanjutkan hubungannya dengan kekasihnya itu. Gendis pun akan meminta cerai setelah Danar mencapai tujuannya,tapi Gendis tidak tega dengan Danar dan kedua orang tuanya,karena yakin kekasih Danar bukanlah wanita baik baik. akhirnya Gendis bertahan hanya untuk mengubah Danar menjadi lebih baik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasmin Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 27 orang tua Danar bertanya soal kehamilan

Mertua Gendis sedang datang berkunjung hari ini.

Katanya ibu mertuanya kangen padanya.

Sungguh beruntung Gendis mempunyai mertua yang sangat mencintai dan menyayanginya,juga perhatian pada dirinya.

"Kabari Danar,sepulang dari kantor langsung pulang ke rumah,ayah dan ibu sedang menunggu dan bilang padanya ada yang ingin ayah bicarakan" pak Suryo meminta Gendis untuk memberitahu Danar tentang mereka yang saat ini ada di rumah.

"Baik yah,saya kabari mas Danar" jawab Gendis sambil mengambil ponsel yang ada diatas meja.

Gendis mencari nomor kontak Danar dan langsung menelponnya.

Tidak lama telpon diangkat oleh Danar.

"Hallo,,," sapa Danar

"Hallo mas,,,mas nanti pulang kantor langsung pulang ke rumah ya,emng ada ayah dan ibu mas Danar" Gendis langsung saja memberitahu Danar.

"Ada apa mereka datang ke rumah?"

"Ya berkunjung mas,oh iya ayah juga katanya ada perlu sama mas"

"Hemm,,ya baiklah,aku akan langsung pulang ke rumah nanti" jelas Danar dan telpon pun ditutup tanpa basa basi. gendis sedikit terkejut tapi dia bersikap biasa saja.

"Sudah yah,kata mas Danar iya nanti mas langsung pulang ke rumah"Gendis memberitahu ayah mertuanya.

"Iya nak trimakasih" ucap pak Suryo.

Gendis kembali duduk disebelah ibu mertuanya yang sedang asyik menikmati acara televisi.

"Nak,gimana sikap Danar kalau di rumah?" tanya ayah mertuanya tiba tiba.

"Baik yah,,,kenapa yah?" tanya Gendis karena merasa aneh dengan pertanyaan ayah mertuanya itu.

"Apa benar kalian sebelum menikah itu pacaran terlebih dulu,sudah saling kenal?" tanya ayah lagi dan membuat Gendis terkejut. Gendis gak menyangka ayah mertuanya menanyakan hal itu,dan tentu saja Gendis belum siap dia belum punya jawaban atas pertanyaan itu. Apalagi antara dia dan Danar gak pernah membahas soal itu,meski hanya untuk berjaga jaga kalau seandainya ada yang menanyakan hal ini. Ternyata benar,akhirnya ada pertanyaan itu dan harus keluar dari ayah mertuanya langsung.

"Nak,,," panggil ayah dan membuyarkan lamunan Gendis.

"Ehh iya ayah" gendis gugup.

"Iya saya dan mas Danar pacaran,tapi gak lama ayah,mas Danar ya ngajakin saya pacaran tapi gak lama langsung melamar" jawab Gendis berbohong.

"Ohh,,,artinya kalian sebenarnya belum terlalu saling mengenal kan?" tanya ayah mertuanya lagi.

"Emmm,,iya yah,,tapi mas Danar baik kok" jawab Gendis.

"Syukurlah" ayah mertuanya terlihat lega.

Gendis berusaha menenangkan perasaannya yang berdegup kencang,Gendis takut ayah mertuanya akan bertanya tanya lagi hal yang lainnya.

"Sejujurnya ayah dan ibu sudah kepengen menimang cucu" lanjut ayah mertua..

Dann,,tiba tiba saja rasanya Gendis sedang tertimpa sebuah beban berat yang membuatnya sesak sekali.

Tidak menyangka ayah mertuanya akan menyinggung soal anak,soal cucu.

"Iya nak,,,kami rasanya sudah kepengen kalian itu memberi cucu untuk kami" ibu mertuanya menimpali,

"Sudah berapa bulan kalian berumah tangga,apa belum ada tanda tanda nak?" tanya ibu mertuanya lagi.

Gendis menatap ibu mertuanya dengan wajah yang pastinya pucat pasi. Pertanyaaan yang sangat diluar dugaan. Dan itu sama sekali gak pernah terlintas dipikirannya.

Yang ada dipikirannya hanyalah bagaimana dia bisa cepat bercerai dengan Danar,bagaimana mungkin dia akan berpikir untuk memiliki anak dari pernikahan ini.

"Jangan menunda nunda sayang,itu tidak baik" lanjut ibu mertuanya lagi menasehati Gendis.

"Setidaknya kita berusaha,kalaupun memang belum dikasih kami pasti bisa menerima dan memaklumi,tapi sebaiknya jangan menunda hal yang baik"

"Ohhh,,,aku tidak menunda,,tapi memang tidak berniat sama sekali. Tidur pun tidak satu kamar" gumam Gendis didalam hati.

"Dan nak,,ayah mohon sama kamu,jagalah Danar" pinta ayah Danar,dan tentu permintaan yang aneh sekali bagi Gendis.

"Ada apa dengan mas Danar yah?" tanya Gendis ingin tahu.

"Ayah takut Danar masih berhubungan dengan wanita itu?"

Deggggg jantung Gendis berdetak kencang. Ayah mertuanya kenapa berbicara seperti itu,apakah naluri orang tua,atau ayahnya sebenarnya tahu kalau mas Danar memang masih berhubungan dengan wanita itu.

"Wanita seperti itu kalau belum mendapatkan apa yang dia mau gak akan berhenti untuk terus merayu"

"Dan bodohnya Danar,dia terlalu percaya dan menganggap wanita itu adalah wanita baik baik" jelas ayah mertua lagi

"Sewaktu Danar memberitahu kami,kalau dia sudah memutuskan wanita itu,dan ternyata memiliki calon lain,dan ternyata itu adalah kamu,kami sangat lega dan bahagia. Naluri kami sebagai orang tua itu tidak pernah salah. Dari awal melihatmu kami bisa menilai kamu adalah wanita baik-baik dan bisa kami andalkan untuk membuat Danar jadi lebih baik"

"Kami tahu Danar menghambur-hamburkan uang buat wanita itu,dan kami tahu Danar sedang di desak untuk bisa segera mendapatkan warisan dari kami. Dan wanita itu dengan percaya diri mengira Danar akan menikahinya. Kami sebagai orang tua tentu saja tidak bisa tinggal diam. Kami memberi pilihan pada Danar,kalau memang ingin mendapatkan warisan itu menikahlah dengan wanita yang kami setujui"

"dan kami bersyukur ternyata Danar mendapatkan wanita yang kami inginkan,yaitu kamu nak"

"Tapi tetap saja,,bukan kami sebagai orang tua itu mengingkari janji kami. Kami sengaja untuk tetap menahan warisan dia,masih belum memberikan pada Danar,karena kami belum benar benar mempercayainya,kami takut dia mempermainkan kamu nak"

"Kami pun memberikan syarat lagi pada Danar,kalau kami menginginkan anak yang lahir dari rahim nak Gendis. Dengan alasan warisan itu akan kami turunkan kepada anaknya. padahal maksud kami,kami sengaja mengulur waktu,kami ingin Danar benar benar berubah dan benar benar bisa meninggalkan wanita itu,dan hidup bahagia denganmu dan juga anak kalian kelak"

"Maaf ayah,,,kenapa ayah masih berpikiran kalau mas Danar masih berhubungan dengan wanita itu?" Gendis memberanikan diri untuk bertanya karena rasa penasarannya.

"Hemmmhhhhhh,,," pak Suryo menghela nafas berat.

"Naluri nak,sekali lagi naluri kami sebagai orang tua. Dan ternyata itu bukan hanya naluri,ayah gak tinggal diam,ayah sebenarnya pun selalu memantau dia,dan ternyata dia memang masih dekat dengan wanita itu"

"Makanya ayah bertanya,apakah kalian baik baik saja? Apakah tidak ada yang kalian tutupi dari kami?"

Gendis gelisah tapi berusaha tenang dihadapan kedua mertuanya itu. Gendis gak ingin mereka menjadi yakin dengan kecurigaan mereka.

"Saya dan mas Danar baik-baik saja yah,,mas Danar baik mas Danar pun bertanggung jawab kepada saya" jelas Gendis kemudian berusaha membuat tenang kedua mertuanya itu.

"Syukurlah kalau memang kalian baik-baik saja,Danar juga bertanggung jawab atas dirimu. Kami hanya takut Danar mempermainkanmu,menjadikanmu alat untuk mencapai keinginannya" jelas ayah mertuanya lagi,wajah ayah dan ibu terlihat sendu dan sedih..terlihat mereka sangat takut kalau anaknya hanya mempermainkan dirinya.

"Padahal memang seperti itu,,mas Danar memang menjadikanku alat untuk mencapai tujuannya" gumam Gendis didalam hati.

Tapi tidak mungkin Gendis membuka semua ini dihadapan kedua mertuanya. Gendis tidak ingin mereka terluka dan menjadi kepikiran.

"Entahlah,,,haruskah Gendis yang berusaha sekarang agar Danar menyadari perbuatannya itu salah,agar Danar tidak terlanjur menyakiti hati kedua orang tuanya?" batin Gendis lagi.

"Ayah dan ibu tidak usah khawatir,aku akan menjamin mas Danar tidak akan melakukan itu" kata Gendis kemudian mencoba menenangkan hati kedua mertuanya.

Ibu Nungki tersenyum kemudian membelai wajah Gendis,sedari tadi beliau hanya terdiam,seorang ibu yang lemah lembut,yang mungkin hanya bisa mengelus dada kalau tahu anaknya sudah melukai perasaannya.

Tidak usah khawatirkan mas Danar,dia akan berubah aku yakin itu...

1
Sussy Andriany
buat Danar menyesal thor
Sussy Andriany
gendis bodoh x mau di peralatan gtu,,balas dendam lah sama si Danar tuh,biar tau rasa dia
Agnes Lia
Luar biasa
Boma
othor kemana aja,aku sllu setia menunggu ceritamu,sehat sllu ya thor🙏🙏
Ambar Trijasmine: masyaa Allah trimakasih reader tersayang,kita lanjut lagi yaaa,gak ngilang lg kok 😁😊🤗
total 1 replies
Holipah
jodohin aja si lala sama si cak mereka cocok sama2 punya ambisi
Boma
pasti tadinya bakal datang si loletot
Ambar Trijasmine: 😀😀 dia dibalik layar moms
total 1 replies
Holipah
lanjut Thor
Ambar Trijasmine: siap 🤗
total 1 replies
Boma
mantap bener kalian👍👍
Ambar Trijasmine: 🥰🥰🥰 bikin happy ya Moms 🤗
total 1 replies
Boma
oh manisnyaaa🤗🤗
Ambar Trijasmine: ☺️ jadi baper ya Moms 🥰
total 1 replies
Boma
gak bakal bosan klo gendan hubunganya sllu manis
Ambar Trijasmine: trimakasih Moms 🥰🤗
total 1 replies
Boma
moga sllu saling percaya,danar gak berubah lgi
Ambar Trijasmine: iya semoga saja Moms🥰🤗
total 1 replies
Holipah
gendis ceroboh tau ada Cakra masih aja nyamperin k meja itu & ngobrol lgi 😂😏😏
Ambar Trijasmine: 🥺🥺🥺 iya Moms
total 1 replies
Boma
moga rencananya gagal,danar janganpercaya kamu kan tau gendis mau ketemu sama lalita,moga aja danar curiga sama kerja samanya lalita n cakra
Ambar Trijasmine: iya Moms semoga Danar peka yaa 🥺🥰❤️
total 1 replies
Boma
oon bgt gendis
Ambar Trijasmine: 🥺 ayoo Gendis banyak yang kesel tuhh karena kamu terlalu lemah🤗
total 1 replies
Yumnna Naladhipa
pura2 sok kuat pura2 ga mau di temenin menjijikn kmu wnita pling bodoh
Ambar Trijasmine: 😂 jitak aja moms
Yumnna Naladhipa: gemas aku thor pingin jitak kpla nya gendis
total 3 replies
Ais Twin
Dokter Indri dan Lalita perlu di musnahkan Thor..
Ambar Trijasmine: dokter Indri sudah aman kayanya 😀 Lalita aja nih masih bertahan jadi orang jahat 🥺
total 1 replies
Ais Twin
Dokter kok sikapnya seperti itu 😏
Ambar Trijasmine: 🥺 iyaa,demi persahabatan sampai rela merusak citranya sebagai dokter,,trimakasih sudah mampir komen dan like 🤗❤️
total 1 replies
Holipah
curiga nih sama Danar kan kamu pinter banget berperan Danar 😂
Ambar Trijasmine: 🥺 semoga saja danar bener2 berubah ya 🤗
total 1 replies
Boma
benaran ya danar awas klo boong,aku bawain sianida😄
Ambar Trijasmine: 😂😂😂😂 ya ampun momss jangannn 🤗❤️
total 1 replies
Boma
bagus danar langsung tegas sama lalita,moga danar benar2 sudah berubah
Ambar Trijasmine: iya nihh Danar sepertinya mulai sadar 🤗🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!