NovelToon NovelToon
Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Nayyara : Istri Rahasia & Ibu Sambung

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Ibu Pengganti / Pernikahan Kilat / Menikah Karena Anak / Pernikahan rahasia / Tamat
Popularitas:170.5k
Nilai: 5
Nama Author: znfadhila

"Mulai sekarang kamu harus jadi Istriku dan juga Ibu sambung dari Ratu!"
"Siapa kamu? apa hak kamu memaksa aku menikah?"
"Aku Ayahnya Ratu! anakku menyukaimu dan aku harus memenuhi keinginan putriku yang ingin kamu menjadi ibunya!"
"Tapi ingat jangan berharap lebih pada ku! karena statusmu hanya Istri Rahasia dan juga Ibu Sambung Ratu!"
Deg!
"Aku belum bilang setuju!"
"Kamu tidak punya pilihan selain setuju!"

****

Nayyara terpaksa menjadi istri rahasia dari CEO Kejam bernama Ravindra dan juga Ibu sambung anak kecil lucu bernama Ratu.
Nayyara tidak bisa menolak karena pernikahan ini terjadi atas permintaan Ayahnya untuk terakhir kali.
Apakah Cinta akan hadir diantara Ravindra dan Nayyara? Atau justru Nayyara pergi setelah memberikan kasih sayang yang tulus pada Ratu?
Simak cerita nya hanya disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon znfadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NAYYARA-26.

Vira menghampiri Nayya yang sedang melamun, saking fokusnya Nayya tidak sadar dengan kehadiran sahabatnya itu.

Nanda sendiri masih tertidur lelap, Ravin dan Ratu sudah pulang dari tadi. Nayya tidak tega membiarkan Ratu tertidur dipelukannya, jadi Ravin membawa Ratu pulang.

"Assalamualaikum Nayya." Vira yang gemas langsung menepuk pundak Nayya, gadis itu langsung tersentak kaget.

"Astaghfirullah." Nayya sampai berdiri saking kagetnya, Vira nyengir sambil mengangkat 2 jarinya tanda damai.

"Maaf, habisnya kamu ngelamun dari tadi makanya aku terpaksa nepuk pundak kamu." Vira merangkul Nayya supaya duduk kembali.

"Kamu kapan datangnya sih Vira, kok tiba-tiba aja muncul disini." gerutu Nayya masih mengusap dadanya karena terkejut.

"Jawab dulu salam aku, belum di jawab loh tadi." Vira terkekeh.

"Waalaikumsalam." Nayya sudah lebih tenang, Vira menepuk pundak Nayya.

"Kenapa sih kamu ngelamun gitu? ada masalah?" tanya Vira penasaran, dia yakin ada sesuatu yang Nayya pikirkan apalagi Vira sudah bersahabat lama dengan Nayya.

"Vira, aku ngerasa ada yang aneh banget disini." Nayya menarik nafas pelan, Vira mengerutkan keningnya.

"Maksud kamu gimana?" Vira masih belum bisa memahami apa maksud Nayya.

"Vira, kemarin aku udah cerita kan soal Papanya Ratu yang tiba-tiba bahas pernikahan?" Vira mengangguk, dia saja terkejut mendengar cerita dari Nayya apalagi Nayya yang mengalaminya sendiri.

"Apa dia ngajak kamu nikah lagi?" Nayya menggeleng, tebakan Vira kali ini salah.

"Bukan."

"Terus apa?"

"Dia minta maaf."

UHUK!

Vira sampai tersedak mendengarnya, sebenarnya Vira tidak mengenal Ravin dia hanya sering mendengar cerita dari Nayya, beberapa kali pernah bertemu dan Ravin sangat dingin.

"Tuh kan sampe kaget juga." Nayya memberi minum pada Vira, Nayya saja masih belum percaya sampai saat ini apalagi ada kata-kata Ravin yang mendadak membuatnya merinding.

"Kamu serius Nay? gak salah denger?" Vira mengusap dadanya pelan.

"Aku gak salah denger Vira, mana mungkin aku salah denger." Nayya menarik nafas berat, ucapan itu masih terngiang di kepalanya apalagi wajah Ravin begitu serius.

"Coba ceritain semuanya ke aku." ucap Vira penasaran, Nayya mulai menceritakan semuanya dari awal.

Makin tercenganglah Vira mendengar seluruh ceritanya tadi, dia tidak menyangka seorang Ravindra yang angkuh dan tempramen itu mengatakan hal seperti yang Nayya ceritakan.

"Tuh kan kamu juga kaget, apalagi aku." Nayya cemberut, sementara Vira menutup mulutnya tak percaya.

"Nay, jangan-jangan Pak Duda beneran jatuh cinta sama kamu." Vira sudah heboh sendiri, Nayya menggelengkan kepalanya pelan.

"Jangan ngawur, dia ngelakuin itu buat Ratu." Nayya menolak percaya, dia berkata seperti itu karena tau Ravin belum bisa membuka hatinya.

"Iya juga sih, tapi bisa jadi juga hatinya mulai luluh sama kamu apalagi dia udah banyak berubah." Vira merangkul Nayya.

"Aku gamau pikirin itu dulu Vira, yang jelas aku lebih tenang soalnya dia udah gak keliatan maksa kaya pertama kali." Nayya sedikit lega karena Ravin tidak egois lagi.

"Jodoh gak akan kemana, kalo emang bener kalian berjodoh aku harap Pak Duda itu nepatin janjinya." ucap Vira serius, Nayya mengangguk.

Mereka lanjut berbicara, Nayya masih kepikiran hal tadi tapi berusaha untuk melupakannya.

****

Ravin baru saja menidurkan Ratu, Dea sudah menunggu Ravin di ruang tengah jiwa keponya menggebu.

"Ravindra." Dea memanggil putranya, Ravin terpaksa menghampiri Ibunya jika tidak akan kena omel dia.

"Ada apa Mi?" tanya Ravin duduk disebelah Dea.

"Kenapa kamu ajak Ratu ketemu Nayya? kamu maksa Nayya lagi?" Dea memicingkan matanya curiga.

"Mami jangan suudzon dulu, aku gak sejahat itu." Ravin cemberut, dia selalu dituduh tidak baik oleh Ibunya, wajar saja Ravin terkadang menyebalkan.

"Ya habisnya kamu sikapnya gak sopan sama Nayya wajar Mami nuduh." Dea melipat kedua tangannya didada.

"Sekarang jelasin apa tujuan kamu." Dea menatap tajam Ravin.

"Mi, aku sadar setelah denger nasihat Mami makanya aku minta maaf sama Nayya." ucap Ravin jujur, Dea menaikkan sebelah alisnya tidak langsung percaya.

"Yang bener?"

"Bener Mi, aku sadar gak berhak ngerenggut kebahagiaan orang lain, dan seperti yang Mami bilang kemarin kalo aku mau nikahin Nayya berarti aku harus siap menyayangi dan mencintai dia sama seperti Ratu." tidak ada kebohongan di mata Ravin.

Dea tersenyum mendengar ucapan Ravin, hati putranya yang keras akhirnya mulai luluh dan terbuka juga.

"Bagus, akhirnya kamu sadar juga." Dea pindah duduk disebelah Ravin.

"Ravin udah cukup kamu bersikap dingin, Mami tau kehilangan orang yang disayangi itu tidak mudah, tapi hidup harus terus berjalan...."

"Mami gak minta kamu lupain istri mu, dia tetap bagian dari hidupmu dan akan selalu ada dalam hatimu, begitupun Ratu." Dea memberi nasihat kembali.

"Aku ngerti Mi, maafin aku selama ini aku terlalu egois padahal ada Ratu juga yang sakit." mata Ravin berkaca-kaca, melihat Ratu sakit kemarin membuat hatinya hancur.

"Mami ngerti kamu Ravin, kamu anak Mami." Dea memeluk Ravin, putranya yang tegas diluar padahal memiliki hati yang rapuh setelah kehilangan istrinya.

"Mami harap kamu bisa bahagia di sisa hidup kamu, Mami gak akan ambil Ratu tapi Mami juga gak bisa liat Ratu terluka, jaga putrimu Ravin jangan sampai menyesal."

"Iya Mi, Ravin gak akan ulangin kesalahan yang sama." ucap Ravin penuh ketegasan, Dea tersenyum lega akhirnya Ravin sadar.

Dea baru akan berbicara lagi tapi ponselnya mendadak berbunyi, Dea meminta Ravin untuk mengangkat telponnya.

"Leo, tumben dia nelpon." Ravin segera mengangkat telpon dari asistennya itu dia yakin ada sesuatu yang penting sampai Leo menelpon.

[Ada apa Leo?]

[Bos gawat, terjadi sesuatu pada Pak Iskandar.] suara Leo terdengar panik, Ravin menaikkan sebelah alisnya.

[Apa maksud kamu? jelasin!]

[Maaf Bos, saya baru dapat kabar dari orang yang mengawasi kediaman Pak Iskandar, beliau marah besar pada anak istrinya karena terbukti bersalah, Pak Iskandar meminta mereka untuk mengakui kesalahan tapi mereka menolak.]

[Pak Iskandar makin marah karena mereka keras kepala, tanpa malu mereka mengakui kesalahan mereka dan memaki Pak Iskandar, parahnya mereka mengancam Pak Iskandar supaya mau membantu mereka jika menolak maka mereka akan mencelakai Pak Iskandar.]

[Tapi Pak Iskandar menolak, beliau langsung menghubungi polisi, Tari yang panik langsung mencelakai Pak Iskandar, kepalanya terluka karena dipukul menggunakan Vas.]

[Sekarang Pak Iskandar di rumah sakit, kondisinya tidak baik Bos..]

[Dimana mereka sekarang?] suara Ravin dingin, tangannya mengepal kuat wajahnya pun memerah menahan emosi yang ingin meledak.

[Maaf Bos, kami sudah berusaha menangkap mereka tapi mereka kabur..]

[SIAL!]

[Kondisi Pak Iskandar buruk Bos, makanya kita tidak punya banyak pilihan selain membawa beliau ke rumah sakit terlebih dahulu.]

'Tari sialan! tunggu hukuman kamu!'

Bersambung.........

1
AnFe
bagus banget ceritanya kak, semangat terus ya kak say... terus berkarya... 🥰🥰
Evi Lusiana
entah terbuat dr apa hati dan otakny pak duda ravin,org yg nolongin mlh d salahin
Evi Lusiana
dasar mnsia batu gk puny hati,gk tau terimakasih
Nurlaila Hasan
mantaaaap💪💪
Choirun Nisa
Bagus2
Nurlaila Hasan
aku tuh suka cerita yg kek gini ga brtele tele,, partnya ga panjang, ga ngebosanin,, cakepp👍👍 lnjuuut
Fadhila NA: makasii sudah mampir😉
total 1 replies
Penapianoh📝
bnyak2 stok sabar ya leo🤣
Penapianoh📝
jahat bener pengasuh nya 🥲
Ivii
Terimaksih untuk ceritanya kak❤ senang sedih lucu semua jdi satu. cerita yg kakak buat gk pernah gagal❤ semangat terus ya kak. ditunggu karya selanjutnya❤❤❤
Fadhila NA: makasiii kembali, staytuned sebentar lagi cerita baru bakal terbit🤍
total 1 replies
Lisa
Terimakasih Kak utk ceritanya..bagus Kak..banyak pelajaran moralnya juga.semangat y Kak untuk kisah selanjutnya 🙏😊👍
Fadhila NA: terimakasih kembali sudah mampir🤍
total 1 replies
Lisa
Puji Tuhan debaynya udh lahir..selamat y utk Ravin & Nayya..cepat pulih y Nayya..sehat jg utk debaynya..
Lisa
Bahagia selalu y Ravin, Nayya & Ratu..sehat selalu y Nayya & debaynya..sampe hari H nya..
Lisa
Sehat terus y Nay..debaynya juga..
Raisanero
yg benar vira apa Vera Thor?
Fadhila NA: Vira bestie, mungkin ada yang typo othor belum sempat revisi🙏
total 1 replies
Lisa
Wah kabar bahagia nih..terutama utk Ratu yg udh pengen punya adek..slmt y Nayya..sehat terus y debaynya juga sampe hari H nya..
Lisa
Wah Ratu mau punya adik ya..sabar y nak cantik 😊
Ivii
hihihi ratu mau punya adik pas udh cekolah ya syg🤭🤭 lucu amat dihh princess inii 🤭🤭
tenny
semakin seru ceritanya
Lisa
Sipp .bahagia selalu y Ravin, Naya &, Ratu
Alif
si tari
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!