Cerita ini berkisah tentang seorang gadis bernama ANASTASIA ZAFFRINA CHELSEA CORNELIA. Ia di pisahkan dari keluarga kandungnya, dan diperlakukan dengan tidak adil olah keluarga angkatnya, hingga akhirnya ia di usir dan pergi ke negara lain dan mendirikan sebuah perusahaan miliknya sendiri. Ia juga seorang leader mafia paling d takuti no 2 dunia.
Saat menjalani hidupnya tanpa keluarga, ia bertemu dengan teman2 yang dapat ia andalkan dan setia. Suatu hari ia bertemu kembali dengan seseorang dari masa lalunya yg selalu ia rindukan.
Bagaimanakah kehidupan ANASTASIA kedepannya? Akankah ia bahagia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon taagustin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 24.
Jam 06:30 pagi..
Suara jam alaram membangunkan seorang gadis yang tengah tertidur pulas, Anastasia bangun dan mematikan jam yang sedari tadi berbunyi. Dia terkejut sendiri karena ia bisa berada di kamar nya, ia mulai mengingat-ngingat apa yang sudah terjadi kemarin, tapi yang ia ingat hanya ia pulang setelah mendapatkan penyerangan dari Black Ocean.
Karena tidak mau ambil pusing, ia pun memilih untuk pergi kekamar mandi dan membersihkan diri. 20 menit kemudian Anastasia keluar dari kamar mandi dan langsung memakai seragam sekolah nya.
Anastasia merias dirinya seperti biasa, dengan make up natural dan wajah dinginnya yang tidak pernah menghilang. Setelah merasa sudah cukup Anastasia pun melangkah ke arah pintu dan membukanya, Anastasia dikejutkan dengan Damian yang ada tapat di depan pintunya dengan pakaian yang sudah rapih.
" Oh, kau sudah bangun. " ucap Damian santai.
" Ka.. Kak Ian, apa yang kau lakukan disini?. " tanya Anastasia yang masih terkejut.
" Kami menginap disini, dan oh, aku ingin mengajakmu pergi menemui ayah dan ibu, mereka selalu memaksaku membawamu kepada mereka. " ucap Damian sambil berjalan, Anastasia hanya terkekeh ucapan Damian.
" Bagaimana kabar paman dan bibi?."
" Iya, mereka baik. Jadi akulah yang akan mengantarmu ke sekolah. "
" Aku bisa bawa mobil sendiri, kak. "
" Dan aku tidak menerima penolakan, Nana. "
Anastasia hanya bisa menghela napas karena Damian begitu keras kepala, ia bahkan merebut kunci mobil milik Anastasia dan tidak memberikan nya. Anastasia memang bisa membawa mobil lain untuk pergi kesekolah, tapi ia tidak mau Damian menutup jalanan hanya karena ia tidak mengikuti kemauannya.
Di meja makan seperti biasanya Vero dkk sudah ada disana, tapi kali ini selain Lucas dan Diana disana juga ada teman-teman Damian, yang tengah sarapan bersama. Anastasia dan Damian pun langsung bergabung bersama mereka untuk sarapan.
" Hai Nana, Damian. Selamat pagi. " ucap Veronica.
" Selamat pagi. " ucap keduanya datar.
" Bagaimana perasaan mu saat ini, Nana?. " tanya Zaroon.
" Aku baik-baik saja. "
" Syukurlah, kau membuat kami khawatir. " ucap Cassandra.
" Memangnya ada apa?. "
Mereka memandang Anastasia bingung dengan apa yang ditanyakan nya, ia sama sekali tidak mengingat apa yang membuat mereka mengkhawatirkan nya. Dan Anastasia semakin bingung dengan tatapan heran dari mereka semua.
" Kau tidak ingat?. " tanya Katania.
" Apa kau mengalami amnesia? Apa kepala mu terbentur?." tanya Justic.
" Aku hanya ingat salah satu dari mereka mengatakan sesuatu tentang Stella dan permintaan nya, kemudian... Hanya itu. " ucap Anastasia.
" Kau tidak ingat kalau kau menangis?. " ucap Ryuzen datar.
" Haah... " ucap Anastasia tidak percaya.
" Sepertinya ada masalah dengan otak kak Nana. " ucap Leo.
" Leo, sebaiknya kau menjaga ucapan mu. " ucap Damian menatap Leo dengan tajam.
" Aku hanya bercanda, kak. "
Anastasia sama sekali tidak percaya kalau ia menangis, bahkan ia sama sekali tidak mengingat hal itu. Ia memijat pelipisnya karena memikirkan hal itu, ia sama sekali tidak mengingat apapun.
" Kak Nana, baik-baik saja?. " tanya Lucas.
" Apa kak Nana sakit?. " tanya Diana.
" Ah, aku baik-baik saja, kalian tidak perlu khawatir. " ucap Anastasia.
" Jadi apa kak Nana bisa mengantarkan kami ke sekolah?. " tanya Diana dengan antusias.
" Hemm.. Jika kak Damian tidak keberatan. "
Diana pun melirik Damian dengan tatapan berharap, Damian yang melihat hal itu tidak bisa menolak nya dan hanya bisa menganggukan kepalanya. Diana yang melihat Damian tidak keberatan pun langsung bersorak kegirangan karena bisa diantar oleh Anastasia.
Beberapa waktu belakangan Anastasia memang sering sibuk dan tidak bisa mengantarkan Diana dan Lucas untuk sekolah, karena itu Diana ingin Anastasia mengantarkan nya saat ini.
Setelah mereka menyelesaikan sarapan, mereka pun langsung pergi untuk menyelesaikan urusan mereka masing-masing. Setelah mengantarkan Diana dan Lucas ke sekolah mereka, Damian pun langsung menuju sekolah Anastasia bersama dengan Vero dkk.
Mereka memang berangkat bersama, hanya saja berbeda mobil seperti biasanya. Anastasia pergi menggunakan mobil Damian, karena Damian yang memaksanya. Setelah sampai di sekolah Anastasia pun langsung pamit kepada Damian.
" Ingat aku akan menjemputmu, pulang sekolah nanti aku tunggu di parkiran ini. " ucap Damian.
" Aku tahu. " ucap Anastasia datar.
" Dan, Nana. "
" Hemm... " Anastasia menoleh dan...
Cup..
Damian mengecup bibirnya, Anastasia diam saja mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi. Wajahnya memerah seketika, ia buru-buru keluar dari mobil dan menuju ke arah Vero dkk yang sedang menunggu nya.
" A.. aku pergi dulu. " ucap Anastasia gugup.
" Berhati-hatilah. " ucap Damian.
Ia terkekeh melihat ekspresi Anastasia setelah ia menciumnya, setelah Anastasia tidak terlihat lagi ia pun melajukan mobilnya menjauh dari sekolah Anastasia menuju perusahaan miliknya.
memang sih ini cm novel,,tp pembaca kan jg boleh berkomentar.
bukannya compeni