Keputusan gegabah membuat Sekar harus menderita, suami yang ia terima pinangannya 5 tahun lalu ternyata tak membawanya ke dalam kebahagiaan. Sekar harus hidup bersama ibu mertua dan kedua iparnya yang hanya menganggapnya sebagai pembantu.
Sekar yang merasa terabaikan akhirnya memilih kabur dan menggugat suaminya. Bagaimana kisah selanjutnya?
Ikuti ceritanya setiap episode. Aku mohon jangan di lompat. Terima kasih 🙏🏼
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mami Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian Keduapuluhlima
Lastri dan Lulu bersiap-siap akan menemui Ayu di sebuah restoran. Lastri berencana melamar wanita itu untuk Reno. Keduanya pun berangkat menggunakan motor, namun Lastri meminta putrinya berhenti sejenak di minimarket karena ingin membeli tisu dan pulsa. Sebenarnya di toko sebelah warung sembako milik Bu Dian tersedia barang yang diinginkannya tetapi Lastri malas bertemu dengan para tetangganya.
Lastri sudah selesai berbelanja, ia keluar dari minimarket. Wajahnya mendadak kesal ketika berpapasan dengan Bu Lilis dan putrinya.
"Eh, Bu Lastri!" sapa Bu Lilis.
Lastri membalas sapaan tetangganya itu dengan senyuman terpaksa.
"Mau ke mana?" tanya Bu Lilis.
"Mau ketemu calon mantu," jawab Lastri.
"Calon suaminya Lulu?" tanya Bu Lilis lagi.
"Bukan. Calon istri buat Reno," jawab Lastri.
"Oh, si Reno mau menikah?" lagi-lagi Bu Lilis bertanya.
"Iya," jawab Lastri lagi.
"Cepat juga dia cari penggantinya Sekar," kata Bu Lilis menyindir.
"Reno masih muda, apa salahnya menikah lagi? Mantan istrinya 'kan yang meninggalkannya!" ucap Lastri.
"Ya sudahlah, yang penting Reno bisa memperlakukan istrinya kelak dengan baik," kata Bu Lilis kembali menyindir.
"Maksudnya Bu Lilis, apa , ya?" Lastri tampak tak senang dengan ucapan tetangganya.
"Kami duluan, ya, calon suami anakku yang pilot mau datang," Bu Lilis gegas melangkah memasuki minimarket sebelum Lastri meluapkan amarahnya.
Lastri naik ke atas motor dengan raut wajah kesal, ia menggerutu, "Mantan Reno saja yang tak tahu diri!"
"Makanya tadi Ibu enggak usah menanggapi cerita Bu Lilis, ujungnya sakit hati 'kan!" kata Lulu.
Keduanya pun melesat ke restoran tempat perjanjian.
Sesampainya di sana, Ayu ternyata sudah menunggunya. Lastri dan Lulu duduk berhadapan dengan wanita itu, kemudian memesan minuman dan makanan.
"Ada apa, ya, Bibi mau ketemu dengan aku?" tanya Ayu.
"Tidak ada apa-apa, cuma beberapa bulan ini kamu tak pernah ke rumah," jawab Lastri beralasan.
"Oh, aku kebetulan ada pekerjaan banyak di luar kota," kata Ayu.
"Nanti nikahnya aku, Kak Ayu datang, ya!" ucap Lulu.
"Iya, aku pasti akan datang!" janji Ayu.
Minuman pun datang, Lastri dan Lulu menyeruput es jeruk pesanannya hingga setengah karena cuaca sangat panas.
"Ngomong-ngomong, si Lala sering menelepon dan mengirimkan uang 'kan?" tanya Ayu.
"Iya, dua hari lalu dia sudah mentransfer uang. Cuma dari semalam, dia sulit dihubungi," jawab Lastri.
"Mungkin saja ponselnya rusak atau sinyal sedang tidak bagus," kata Ayu.
"Hmm.. mungkin saja, sih!" ucap Lastri.
Hening sejenak beberapa detik....
"Ayu, apa kamu mau menikah dengan Reno?" tanya Lastri.
Ayu diam sesaat, ia melihat Lastri dan Lulu secara bergantian.
"Maaf, ya, kalau Bibi sudah sangat lancang!" kata Lastri.
"Tidak apa-apa, Bi." Ucap Ayu tersenyum.
"Apa kamu juga mau menikah dengan Reno?" tanya Lastri lagi.
"Maaf, Bi. Aku sudah punya calon suami," jawab Ayu.
Lastri dan Lulu terkejut. Mereka tak menyangka bahwa Ayu sudah mempunyai calon suami.
"Kami berencana akan menikah bulan depan," kata Ayu lagi.
"Kenapa kamu tidak pernah bercerita kepada kami?" tanya Lastri.
"Ya, karena tidak harus diceritakan. Aku rencananya mau mengundang kalian, dua minggu sebelum pernikahan," jawab Ayu.
"Wah, kalau begitu, selamat, Kak!" ucap Lulu.
"Terima kasih, Lu!" balas Ayu tersenyum.
"Padahal Bibi berharap Ayu menjadi menantu!" kata Lastri dengan raut wajah kecewa.
Ayu membalas perkataan Lastri dengan senyuman tipis.
Lastri dan Lulu pulang ke rumah dengan kecewa karena gagal mengajak Ayu menjadi calon istrinya Reno.
Sesampainya di rumah, Lastri masuk ke kamarnya dan Lulu yang menjelaskan alasan Ayu menolak lamaran ibunya kepada sang kakak.
"Berarti aku dan Ayu memang tidak berjodoh!" kata Reno.
"Sayang sekali 'kan, Kak. Kita kurang cepat saja!" ucap Lulu. "Padahal Kak Ayu jadian dengan calon suaminya itu tepat Kak Sekar kabur dari rumah ini!" lanjutnya menjelaskan. Ya, karena Ayu bercerita dirinya berkenalan dengan calon suaminya cuma beberapa bulan saja.
"Seandainya aku tahu, mungkin sebelum Ayu dilamar. Aku akan menyuruh ibu berbicara padanya," ucap Reno juga menyesal tak jadi melamar mantan kekasihnya itu.
mergo sekar sih kesusu nrimo ibuk e. sak iki ibuk e gk seneng kr Ryan. trus piye keputusanmu milih Ryan po milih ibuk mu.
kayak si jule ntar kl anak dah besar br nyari dng Kata kunci Ibu Menyesal. alah Preet lah..