NovelToon NovelToon
Cinta Sang Dewa Dingin

Cinta Sang Dewa Dingin

Status: tamat
Genre:Spiritual / Romansa Fantasi / Time Travel / Anak Kembar / Harem / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Star Light

Deskripsi.

Ivona wanita cerdas, tangguh dan Licik usianya kini beranjak dua puluh delapan tahun. Saat ivona membeli cake untuk merayakan hari ulang tahunya kejadian naas menimpanya ivona ditabrak sebuah Truk. Tubuhnya melayang di udara dan terpental jauh. Matanya menatap nanar cake yang sudah hancur. Ivona terkekeh sesaat sebelum menutup mata.
"Bahkan aku tidak diberikan kesempatan meniup lilin untuk terakhir kalinya. Batinya menutup mata".
Seakan takdir mempermainkannya. jiwa Ivona memasuki raga Selir Putra Mahkota yang terkenal dingin dan kejam.
"Siall...
"Kenapa aku harus memasuki tubuh lemah ini, "Dan ingatan apa ini?
"Oo..shhiitt...
"Kenapa pemilik tubuh ini perempuan murahan
"Cinta sih cinta tapi gak juga sampai melakukan Hal sehina itu.
Umpatnya saat mengetahui semua ingatan perempuan itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Star Light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE. 25

Sang Kasim yang mendengar ultimatum dari Putra Mahkota merasa senang setidaknya Dia sudah punya senjata untuk mengusir wanita itu.

Ba Xi'an merebahkan tubuh lelahnya disamping Ivona.

Selama lima bulan ini Ba Xi'an di temani istri tercintanya itu. Ba Xi'an memeluk tubuh istrinya dengan posesif.

Mencium aroma tubuh Ivona.

Aroma yang selalu di rindukan dan dapat menyenangkan hatinya.

Ba Xi'an meletakkan tangan Ivona di perutnya. Menggenggam tangan itu lembut.

Saat Mata panda itu mulai memejamkan matanya.

Ba Xi'an merasakan sesuatu yang bergerak di tanganya.

Sontak hal itu membuatnya terkejut.

Rasa kantuk yang mulai menjalar itu langsung hilang. Ba Xi'an kembali merasakan pergerakan tangan yang digenggamnya.

Membuat Ba Xi'an langsung terduduk tanganya di layangkannya di udara membuat kamar utama itu langsung terang

Ba Xi'an menatap mata Wanita yang sangat di rindukan beberapa bulan itu.

Kedua netra biru safir itu menatap teduh Bola mata legam Ba Xi'an.

Ba Xi'an menjulurkan tangan kirinya ke wajah Ivona. Memastikan Apakah Dia saat ini sedang bermimpi.

Jari jari Ramping itu menyentuh wajah pucat Ivona. Membuat Ivona mengedipkan kedua matanya.

Ivona bergetar merasakan sentuhan lelaki yang di cintai sekaligus yang di bencinya itu.

Sekuat tenaga Ivona. Mengeluarkan suara seraknya.

" Aa..air. Pintanya pelan.

Ba Xi'an yang melihat kedua kelopak mata itu berkedip merasa Terharu di  tambah saat mendengar suara wanita yang di rindukan itu.

Membuat rasa lelahnya beberapa bulan ini langsung lenyap.

Ba Xi'an segera mengambil air minum untuk Ivona. Dengan pelan pelan Ba Xi'an membantu Istrinya itu duduk.

Ivona Merasakan tubuhnya sangat lemas dan tidak berdaya.

"Bukankah sebelum aku kembali ke ragaku badanku bugar, sehat dan sangat kuat?

" Kenapa badanku menjadi kaku begini?

"Apa Karena Aku sudah terbaring lima bulan ini sehingga badanku terasa berat dan lemah begini. 

Batin Ivona bertanya tanya.

Ivona memasukkan minuman itu ketenggorokanya tergesa gesa Sangking hausnya.

Ivona buru buru menelan air minum itu. Membuatnya terbatuk-batuk..

""Uhuk..uhukk.

"Pelan-pelan saja. Ucap Ba Xi'an cemas sambil mengusap usap punggung Ivona.

Dia merasa kasihan kepada istrinya.

Dia tau istrinya itu pasti sangat kehausan.

Air minum itu langsung kandas.

Ivona minta air minum lagi sampe tiga kali.

Setelah merasa puas Ivona merasakan tenggorokannya dan bibirnya sudah mulai lembab.

Membuat Ivona sedikit punya tenaga.

"Aku lapar..

Ivona menahan urat malunya karena dirinya memang sangat kelaparan.

Netranya menatap Ba Xi'an yang masih setia berdiri di depanya sambil menatapnya dengan penuh kerinduan.

"Sabar ya..Lagi di siapkan.

Balas Ba Xi'an lembut.

Sebelum sebelumnya Ba Xi'an telah memerintahkan pihak koki selalu siap siap memasak makanan jika suatu saat istrinya itu

Bangun dari tidur panjangnya.

Ba Xi'an tidak mau membuat istrinya itu menunggu lama.

Dan dari situlah para Koki istana selalu menyiapkan makanan untuk Ivona walaupun mereka tidak tau kapan selir kelima itu sadar.

Ivona menggangguk patuh.

Setelah beberapa menit para pelayan berbondong bondong.

Menyiapkan makanan untuk selir kelimanya itu. Mereka merasa was was jika makanan yang mereka siapkan tidak sesuai seleranya.

Sementara Ivona tidak terlalu memperdulikan tatapan para pelayan itu.

Netranya hanya melihat hidangan yang sudah tersaji di depanya. Ivona menatap binggung makanan itu.

Ivona merasa makanan itu hampir semua di jadikan bubur ataupun makan lunak.

"Makanlah pelan pelan untuk saat ini makan Bubur saja dulu.

"PerutMu sudah lama tidak mencerna makanan jadi tidak baik jika makan yang keras keras.

Ucap Ba Xi'an sabar seakan mengerti dengan pemikiran Ivona.

Ivona mengangguk.

Dia tidak mengeluh.

Saat ini Ivona hanya fokus dengan rasa laparnya. Selagi yang Dia makan makanan sehat dan dapat memuaskan lidahnya dia tidak perduli.

Ivona memakan bubur itu dalam Diam.

Di luar dugaan para pelayan.

Ivona memakan lahap bubur dan sayur sayur lunak itu. Bahkan Ivona sampai memakan tiga mangkuk bubur.

Ivona merasa puas dengan rasa bubur itu.

Jujur Ivona tidak terlalu pilih pilih makanan selagi makanan itu cocok di lidahnya dia akan memakannya dengan lahap.

Dengan wajah yang Puas para pelayan keluar dari kamar Ivona. Mereka bersyukur selir ke lima itu melahap habis makanan yang di siapkan tanpa mengeluh.

Ivona bersandar di tempat tidur dan merasakan pergerakan dari perutnya.

Membuat Ivona sedikit terkejut sekaligus merasa senang dan haru.

Bulir kristal jatuh dari wajah yang sudah mempunyai rona merah itu.

Ivona terisak kecil.

"Hei..Sayang kenapa menangis...hmm?

Ucap Ba Xi'an mengusap pipi Ivona lembut.

"Anak kita pasti sangat senang mendapatkan makanan langsung dari Ibunya.

Hibur Ba Xi'an sambil memeluk Ivona. Menenangkan wanita itu.

Ba Xi'an tau bahwa istrinya itu baru pertama kali ini merasakan pergerakan anaknya yang di dalam kandungannya.

Jadi Ba Xi'an paham isi hati istrinya itu.

Ba Xi'an merasakan bahu Ivona bergetar. Membuatnya memeluk Ivona semakin erat.

Sementara Ivona yang mendengar kata kata Ba Xi'an semakin terharu sekaligus sedih.

Sebentar lagi Ivona akan menjadi Ibu yang paling kejam di dunia.

Tidak lama lagi kedua anaknya itu akan di pisahkan satu sama lain.

Dan satunya lagi akan jauh darinya.

Andaikan Ivona bisa. Dia tidak akan meninggalkan salah satu anaknya.

Tetapi Ivona tidak punya pilihan Dia harus memisahkan kedua anaknya.

Anak yang di tinggalkannya akan kurang Kasih sayang darinya sementara anak yang di bawanya pergi tidak akan mengenal ayahnya.

"Maaf..

Lirihnya.

Dan Ba Xi'an yang mendengar kata maaf dari bibir istrinya itu menggelengkan kepalanya.

"Kenapa minta maaf?

"Justru aku yang minta maaf karena tidak bisa menjagamu dan anak kita.

"Bahkan aku beberapa kali menyakitimu.

"Aku hampir kehilanganmu dan anak kita saat itu. Ucapnya serak mata legam itu tidak kuat menahan bulir yang mengenang di kedua matanya.

Dan bulir itu menjalar di  ke dua pipih kokohnya.

Perasaan kehilangan sewaktu kejadian itu kembali menghantuinya.

"Tapi tenanglah saat ini tidak akan ada lagi yang menyakitimu.

"Aku berjanji akan melindungi mu dan anak kita dengan nyawaku sendiri.

Ucapnya sungguh sungguh.

Kebahagiaanya kini terletak pada istri dan anaknya.

Apapun akan di lakukan yang penting istri dan anaknya nyaman dan bahagia bersamanya.

Jujur Ivona merasa terharu dengan kata kata Ba Xi'an. 

Seandainya Dia masih wanita yang bodoh dan naif seperti dulu.

Dia yakin seratus persen mempercayai ucapan laki-laki itu.

Tetapi saat ini Dia sudah menjadi wanita yang Realistis.

Dia tidak ingin di kuasai hatinya.

Sebisa mungkin Dia akan mencoba menutup mata hatinya.

Peperangan hati dan pikiran Ivona sebenarnya menguras tenaga dan batinya sungguh tersiksa.

Ivona menatap sendu Ba Xi'an.

Dari lubuk hatinya Ivona masih sangat mencintainya.

Bahkan rasa cintanya telah berakar sampai ke urat nadinya.

Ivona hanya menatap mata legam suaminya.

Dia yakin suaminya habis mengeluarkan air matanya.

Membuatnya semakin binggung.

Apa yang ditangisi lelaki ini? Batinya.

1
Bunda Cica
isss thor kok bikin nangis sih😭😭😭
Linda Agustina Wardhana
kayak nya lemah deh /Smug/ gk bar bar gk bisa melawan
Qeela Mila
cerita menarik walau panjang dari awal sampe akhir gak bkin bosen
Cha Sumuk
terlalu bertele-tele cerita nya
Dewi Yanti
knp dia selalu begitu engga wkt jd selir dan skrg jd dewi msh ja gt sikapnya greget jd nya..
Dewi Yanti
kalah berceritq ky mu nge dongeng aja ih grget nya
Dewi Yanti
knp sih dia lemah bgt ky orag bisu g bs ngomong, jd nya gedek
Mearly Early Mey
👍👍💯💯
ira rodi
sudah baca ulang ulang tapi tetap aja nangis....nyesek banget....
hibatul wafiroh
males nglihat sikap ivona...di luar garang giliran ma suaminya lembek mewek
Fadilah Azzahra
Lumayan
Ind Ah
Kecewa
Ind Ah
Buruk
Anahda Comeel
😭😭😭😭😭😭😭
Erlina Ibrik
Mulai dari angka 0
Erlina Ibrik
takut kepada nya ..(,jingmi,)
Erlina Ibrik
selalu ada kesalahan pahaman
Erlina Ibrik
typo thor ,selir kelima*
Erlina Ibrik
selir kelima*
Erlina Ibrik
Ibu ke 3...kalii
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!